Cara Budidaya Ternak Ikan Cupang yang Benar, Sampai Panen Lengkap

Cara Budidaya Ternak Ikan Cupang yang Benar, Sampai Panen Lengkap -Ikan cupang kini banyak digemari dan menjadi primadona di berbagai kalangan. Tidak hanya sekedar penampilannya saja yang memukau, keindahannya tersebut ternyata memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak jarang banyak orang menjalankan usaha budidaya ikan cupang demi meraup untung yang besar.

Membudidayakan ikan hias seperti cupang gampang-gampang susah. Apalagi jika Anda ingin beternak ikan cupang yang diawali dengan menyilangkan indukan pejantan dan betina. Ada sejumlah cara dan tips yang sebaiknya Anda lakukan, seperti yang sudah kami rangkum dalam artikel berikut.

Tips Beternak Cupang untuk Pemula

kompas.com

Memilih ikan cupang sebagai peliharaan sekaligus untuk dibudidayakan memang bukan suatu hal yang asing saat ini. Anda sebagai pemula juga bisa menjalankan bisnis ternak ikan cupang asalkan tahu cara-caranya. 

Salah satu cara yang wajib diketahui peternak pemula adalah mengetahui jenis kelamin dan tipe dari ikan cupang tersebut. Terdapat beberapa tips yang sangat penting untuk diketahui, di antaranya:

1. Ketahui jenis ikan yang akan dikawinkan

Bagi para pemula, membedakan antara ikan jantan dan betina maupun ikan hias dan ikan aduan mungkin akan cukup sulit. Padahal, ada sejumlah tips budidaya ikan cupang yang bisa Anda gunakan untuk membedakan semuanya, seperti jika ingin membedakan antara ikan cupang aduan dan ikan cupang yang digunakan sebagai ikan hias.

Ciri ikan cupang aduan cukup mudah dibedakan, yakni dari gerakannya yang lebih aktif. Bahkan jika melihat ikan cupang lain, siripnya akan mengembang secara penuh yang menandakan bahwa ikan tersebut sudah siap untuk bertarung.

Secara ukuran, antara lebar dan tinggi ikan umumnya memiliki ketebalan dan besar yang sama dengan ekor yang bentuknya mengecil. Adapun ciri lain yang juga dapat dibedakan adalah pada bibir bagian bawah terdapat bintik-bintik yang mencirikan gigi yang runcing.

Sementara itu, jika Anda ingin mengetahui cara budidaya ikan cupang hias, maka yang musti diperhatikan adalah bentuk sirip dan ekor yang menjuntai panjang. Warnanya pun menarik dan beragam serta lebih terang dan tidak kusam. Terlebih ikan cupang hias banyak diperlombakan dari segi keindahan bentuk dan warnanya.

Dari segi gerakannya, cenderung lebih lambat dibandingkan tipe aduan. Meskipun demikian, ikan cupang hias biasanya akan mengembangkan ekornya jika melihat ikan cupang lainnya. Berbeda dengan ikan aduan yang lebih banyak mengembangkan siripnya.

2. Pemilihan indukan berkualitas

Hal yang juga tidak boleh terlewat dari budidaya ikan cupang adalah memilih indukan yang berkualitas dan dengan kondisi baik. Indukan yang dimaksud tentunya berasal dari pejantan dan betina yang memiliki kriteria khusus dan sudah siap kawin. Selain itu, kondisi ikan juga harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai ada penyakit maupun cacat bawaan seperti sirip tinggi sebelah.

Indukan jantan yang sebaiknya dipilih adalah yang setidaknya sudah berumur 4-8 bulan. Bentuk badannya dan sirip cenderung lebih panjang dengan warna yang lebih terang pada sirip ikan. Gerakannya pun lincah dan lebih agresif dibandingkan dengan ikan cupang betina.

Berbeda dari ikan cupang indukan jantan, cupang betina yang dipilih hendaknya yang sudah berumur 3-4 bulan. Ciri ikan betina adalah bentuk tubuh yang cenderung membulat dengan bagian perut yang membuncit. Siripnya pendek dan warna sisik terlihat kusam dengan gerakan yang lebih lamban dibandingkan dengan ikan pejantan.

Memulai Budidaya Cupang

Setelah mengetahui jenis ikan cupang yang akan dikembangkan, maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan budidaya ikan cupang tersebut. Tempat pemijahan atau pembuahan telur ini harus disediakan secara khusus dan tepat. Setidaknya, Anda perlu menyiapkan tiga tempat: untuk jantan, betina, dan satu wadah khusus untuk tempat kawin.

Ya, baik pejantan maupun betina tidak serta merta langsung dipertemukan dalam satu wadah. Perbedaan tempat ini akan membuat sebuah ikatan pendekatan dan melihat reaksi keduanya. Jadi, pastikan wadah yang dipilih merupakan wadah bening sehingga ikan-ikan tersebut bisa saling melihat satu sama lain.

  1. Sembari menunggu proses pendekatan pada tahap budidaya ikan cupang ini, Anda dapat menyiapkan wadah ketiga untuk proses pemijahan telur. Siapkan saja wadah yang agak lebih besar dan lengkapi dengan bebatuan serta tumbuh-tumbuhan air untuk tempat pemijahan dan perlindungan anak-anak ikan nantinya.
  2. Jika sudah siap untuk kawin, masukkan ikan jantan terlebih dahulu ke wadah yang sudah disiapkan. Diamkan selama kurang lebih satu hari supaya si jantan mengeluarkan gelembung udara untuk perlindungan telur. Jika sudah siap, Anda dapat memasukkan indukan betina untuk kemudian ditutup wadahnya demi proses pemijahan.
  3. Setelah perkawinan dan pembuahan selesai, telur-telur akan tergeletak di dasar akuarium. Segera keluarkan indukan betina agar tidak memakan telurnya sendiri. Hal ini memang kebiasaan aneh yang dimiliki oleh ikan cupang betina sehingga Anda perlu mengantisipasinya.
  4. Dalam sekali pemijahan, telur yang dihasilkan bisa mencapai ratusan. Kendati demikian, biasanya hanya ada sekitar 30-50 telur saja yang akan bertahan dan menjadi burayak atau ikan-ikan yang berukuran sangat kecil. Setelah kurang lebih 2 minggu setelah pemijahan, Anda dapat memisahkan burayak dan indukan jantan di wadah yang berbeda.
  5. Anda dapat menunggu selama 1,5 bulan lamanya untuk mengetahui perkembangan ikan-ikan cupang tersebut. Setelah itu, Anda dapat mulai mengembangkannya untuk kemudian dapat dijual sesuai dengan jenis dan coraknya. Jangan lupa siapkan wadah budidaya ikan cupang yang tepat supaya perkembangan ikan-ikan Anda tidak terganggu.

Treatment Khusus Untuk Ikan Cupang

Untuk memelihara ikan cupang, hal yang perlu diperhatikan detail adalah tempat budidaya ikan cupang dan air yang digunakan. Wadah yang dipakai harus bersih dan rajin dibersihkan. Air yang digunakan sebenarnya bisa menggunakan air bersih dari sumber apapun, namun sebaiknya didiamkan selama sehari terlebih dahulu untuk menetralkan dari bahan kimia seperti klorin.

  1. Memelihara dan menjalankan pembudidayaan cupang tentunya juga tidak dapat terpisahkan dari pemberian berbagai jenis pakan. Untuk burayak atau anakan ikan-ikan cupang yang masih kecil dan berusia tiga hari, biasanya tidak perlu diberikan pakan khusus sebab masih ada nutrisi yang tersisa dari telur-telur mereka. 
  2. Setelah tiga hari itulah mereka dapat diberi makan berupa kutu air dengan porsi yang cukup. Jika berlebihan, maka akan membuat burayak mati dan air menjadi kotor. Apabila sudah cukup dewasa, ada beberapa jenis pakan yang bisa diberikan yakni jentik nyamuk atau cacing sutera. 
  3. Ikan cupang adalah ikan yang cenderung lebih agresif dibandingkan dengan ikan jenis lainnya sehingga sebaiknya Anda tidak memberikan pakan kering seperti pelet dan lebih banyak memberikan pakan yang aktif. Berikan pakan tersebut secara rutin yakni 3-4 kali dalam sehari.

Itulah beberapa tips mudah yang perlu diperhatikan dalam menjalankan budidaya ikan cupang. Asalkan telaten, tentu hasil yang akan didapat juga sangat menguntungkan. Selamat mencoba!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah