Cara Hitung Nilai SKD Dan SKB CPNS 2021

Posted in: Pendaftaran CPNS
Tagged: SKB CPNS SKD CPNS

CPNS 2021 – Daya tarik profesi PNS hingga kini masih dapat dikatakan sebagai profesi primadona di Indonesia. Ada banyak alasan yang bisa ditemukan ketika kamu menanyakan alasan seseorang ingin menjadi seorang PNS. Namun, untuk bisa menjadi PNS tentu bukanlah hal yang mudah karena kamu harus melewati beberapa tahapan tes terlebih dahulu. Dua tes diantaranya adalah tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Jika kamu sebelumnya sudah dinyatakan lolos dalam tahapan administrasi dan sudah mengikuti tes SKD, berikut Mamikos berikan kamu informasi seputar cara menghitung nilai SKD dan SKB CPNS 2021.

Berikut Cara Menghitung Nilai SKD dan SKB CPNS 2021

maritim.go.id

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menjadi salah satu tahapan dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedang berlangsung. Setelah ujian SKD, tahapan selanjutnya yang akan dihadapi peserta adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Menuju pelaksanaan SKB, pemerintah pun mengeluarkan pengaturan tambahan mengenai penentuan peserta lulus SKD yang berhak mengikuti SKB. Adapun kelulusan SKD akan ditetapkan oleh panitia seleksi CPNS instansi masing-masing dengan didasarkan pada nilai yang lebih tinggi secara berurutan dari TKP, TIU, dan TWK. Untuk info lebih jelasnya lagi, berikut Mamikos rangkum cara hitung nilai SKD hingga nilai SKB bagi kamu yang melamar CPNS 2021 ini.

Cara Hitung Nilai SKD CPNS

Penentuan kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) didasarkan pada nilai yang lebih tinggi secara berurutan, yakni mulai dari TKP, TIU, dan TWK. Nilai ambang batas peserta SKD CPNS 2021 yang bisa melaju ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) ini adalah peserta yang memiliki nilai minimal TKP 126, TIU 80, dan TWK 65. Berdasarkan informasi yang dihimpun, TIU dan TWK akan diberikan nilai 5 jika peserta menjawab dengan benar dan tidak akan mendapat nilai atau 0 jika jawaban salah. Sedangkan, penilaian TKP berada pada rentang 1-5 jika dijawab dan tidak akan mendapatkan nilai atau 0 jika soal tak dijawab.

Dari sistem penilaian ini, maka nilai kumulatif maksimal yang dapat diperoleh peserta adalah 500, terdiri dari TKP sebesar 175, TIU sebesar 175, dan TWK sebesar 150. Sementara jika terdapat peserta yang memperoleh nilai SKD sama pada tiga komponen subtes tersebut dan berada pada ambang batas jumlah kebutuhan formasi, maka seluruh peserta tersebut dapat melaju ke tahapan SKB. Adapun contoh perhitungan nilai peserta SKD ini adalah sebagai berikut.

Contoh Perhitungan:

  1. Angel: TKP 150, TIU 110, TWK 135. Total: 395
  2. Berlin: TKP 148, TIU 125, TWK 115. Total: 388
  3. Cianniti: TKP 145, TIU 105, TWK 117. Total: 367
  4. Denmark: TKP 147, TIU 115, TWK 105. Total: 367
  5. England: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total 367
  6. France: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total: 356
  7. Guanatemma: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total: 356
  8. Tokyo: TKP 146, TIU 115, TWK 95 – Total 356

Mengacu dari daftar nilai peserta SKD di atas, jika hanya 1 formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah maka peserta yang bisa masuk ke tahapan SKB hanyalah 3 peserta yakni Angel dan Berlin karena mereka memiliki nilai total SKD tertinggi. Selain itu, di antara Cianniti dan Denmark yang memiliki total SKD sama, hanya Cianniti yang berhak masuk ke tahap SKB karena peserta C memiliki nilai TKP lebih tinggi. Namun, berbeda hal nya ketika yang dibutuhkan adalah 2 formasi. Hal ini berarti yang berhak melaju ke tahapan SKB adalah 6 peserta, sehingga peserta yang masuk ke tahap SKB diurutkan dari yang memiliki nilai tertinggi pada setiap sub-test adalah Angel, Berlin, Cianniti, Denmark dan England. Sementara untuk peserta yang memiliki total nilai SKD sama yakni France dan Guanatemma, maka yang berhak masuk ke tahap SKB adalah Guanatemma mengingat peserta tersebut memiliki nilai TIU lebih tinggi.

Cara Hitung Nilai SKB CPNS

Setelah lolos seleksi administrasi dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 pun akan menghadapi babak yang paling menentukan. Apalagi kalau bukan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang memang memiliki kontribusi terbesar penilaian yang menentukan kelulusan CPNS. Tes SKB dianggap paling menentukan jika diukur dari persentase nilainya. Sebab, banyak instansi pemerintahan pusat dan daerah yang menetapkan kontribusi tes SKB sebesar 60 persen dari total penilaian. Baru sisanya disumbang oleh tes SKD.

Hasil nilai SKD dan SKB nantinya akan diintegrasikan untuk menentukan kandidat yang lolos ke tahap pemberkasan CPNS 2021. Tes SKB ini sendiri meliputi beberapa tahapan, diantaranya ada Computer Assisted Test (CAT), tes potensi akademik, tes praktik kerja, tes bahasa asing, tes fisik atau kesamaptaan, psikotes, tes kesehatan jiwa, dan/atau wawancara. Jumlah dan jenis tes selama pelaksanaan SKB ini berbeda-beda untuk setiap instansi pemerintah. Sejumlah instansi hanya mensyaratkan SKB dilakukan hanya lewat CAT. Namun, banyak pula instansi yang mensyaratkan pelamar CPNS melakukan sejumlah tahapan seleksi dari psikotes hingga wawancara.

Contoh Perhitungan:

Daftar rangkaian tes SKB yang harus dijalani pelamar CPNS ini bisa dilihat pada dokumen pedoman resmi setiap instansi pemerintah yang membuka lowongan formasi. Jika tahapannya berbentuk ujian lewat CAT, materi soal tes SKB yang diujikan sangat terkait dengan bidang formasi serta instansi yang dilamar oleh CPNS. Pelamar bisa fokus pada kisi-kisi soal CAT di SKB sesuai dengan posisi yang dilamarnya. Formasi dalam CPNS terbagi menjadi dua, yakni Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pelaksana (JP). Kenali betul jenis formasi yang dilamar agar dapat fokus pada materi yang akan diujikan.

Setelah mengetahui apakah formasi yang dilamar jabatan pelaksana atau fungsional, pelamar bisa mengetahui kisi-kisi soal SKB dengan membaca peraturan-peraturan instansi terkait tentang nomenkelatur, tugas pokok, dan fungsi pada formasi yang dilamar tersebut. Tak hanya itu saja, kamu pun kini sudah boleh mempelajari cara hitung nilai SKB agar nantinya kamu memiliki gambaran apakah kamu lolos atau tidaknya. Adapun berikut Mamikos berikan cara hitung nilai SKB CPNS 2021 yang bisa menjadi referensi kamu.

Contoh:

  1. Nissa mendapat nilai SKD 300 dan nilai SKB 350
  2. Ani mendapat nilai SKD 295 dan nilai SKB 400
  3. Ita mendapat nilai SKD 280 dan nilai SKB 375

Cara Hitung Nilai SKB (dengan nilai maksimal 500 pada skala nilai 100):

  1. Nissa 350/500 = 0,70 x 100 = 70,000
  2. Ani 400/500 = 0,80 x 100 = 80,000
  3. Ita 375/500 = 0,75 x 100 = 75,000

Sehingga total nilai SKB yang didapatkan oleh masing-masing peserta adalah sebagai berikut:

  1. Nissa
    Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×70,000= 42,000
    Total Nilai SKB Nissa adalah 42.
  2. Ani
    Nilai SKB adalah 60% , jadi 60/100×80,000= 48,000
    Total Nilai SKB Ani adalah 48.
  3. Ita
    Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×75,000= 45,000
    Total Nilai SKB Ita adalah 45.

Kelulusan CPNS ini nantinya akan bergantung pada nilai SKD dan SKB kamu, untuk itu penting bagi kamu mengetahui cara menghitung kedua jenis nilai tersebut. Semoga informasi seputar cara hitung nilai SKD dan SKB CPNS 2021 di atas bisa bermanfaat ya untuk kamu! Oh iya, untuk kalian yang membutuhkan informasi seputar sewa properti seperti kost-kostan hingga rumah kontrakan maka jangan lupa pula download aplikasi Mamikos. Di aplikasi Mamikos kamu bisa mendapatkan akses yang lebih praktis lagi karena di aplikasi Mamikos kamu bisa menemukan informasi seputar lowongan kerja, kost-kostan, serta sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah