Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil atau Toko agar Tetap Untung

Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil atau Toko agar Tetap Untung – Menjalankan usaha kecil atau toko itu seru sekaligus penuh tantangan. Mulai dari stok barang, mengatur promosi, sampai memastikan pelayanan pelanggan. Tapi ada satu hal penting yang tidak boleh kamu sepelekan yaitu menentukan gaji karyawan. 

Banyak pemilik usaha yang bingung soal gaji karyawan toko. Di satu sisi, ingin kasih gaji yang layak agar karyawan betah dan kerja maksimal. Tapi di sisi lain, takut kalau gaji terlalu besar malah membuat usaha turun. Nah, di sinilah pentingnya punya strategi penggajian yang pas. 

Mamikos akan kupas tuntas cara menentukan gaji karyawan buat usaha kecil atau toko dengan langkah – langkah praktis. Dijamin, kamu jadi lebih paham bagaimana mengatur gaji agar usaha tetap untung dan karyawan tetap semangat kerja. Yuk, kita mulai! πŸš€ πŸͺ πŸ’Έ

Aturan Pemerintah tentang Gaji Karyawan di Usaha Kecil

unsplash/@ChristianKoepke

Jika kamu berpikir, Aduh, gaji karyawan toko segini cukup tidak ya? Apakah bisa membayar gaji karyawan toko di bawah UMR? 

Banyak pemilik usaha kecil juga mengalami dilema yang sama. Tapi kabar baiknya, ternyata ada aturan dari pemerintah yang memberikan solusi untuk kondisi seperti ini. 

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, pemerintah memberikan jalan tengah untuk UMKM atau usaha kecil agar tetap bisa jalan, meskipun belum sanggup bayar gaji sesuai UMR. 

Aturannya membolehkan pengusaha kecil untuk memberikan gaji karyawan di bawah upah minimum, tapi ada syaratnya, ya. Tidak bisa asal kasih gaji sembarangan juga.

Nah, ini syaratnya:

1. Minimal 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat provinsi.

Artinya, kamu perlu cek dulu data rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga di provinsi kamu (bisa dicek di data BPS). Misal, kalau pengeluaran rata-rata di Jawa Tengah adalah Rp2.200.000, maka kamu masih bisa memberikan  gaji mulai dari Rp1.100.000.

2. Atau minimal 25% lebih tinggi dari garis kemiskinan di provinsi tersebut.

Misalnya garis kemiskinan di provinsimu ada di angka Rp500.000, maka gaji minimal yang bisa kamu kasih adalah Rp625.000.

Tapi, penting untuk diingat:

πŸ‘‰ Ini bukan berarti kamu bisa seenaknya kasih gaji rendah, ya. Tujuan dari kelonggaran ini untuk mendukung kelangsungan usaha kecil, tapi juga tetap menjaga hak dasar pekerja. Kamu tetap harus mempertimbangkan:

  • Biaya hidup lokal
  • Beban kerja karyawan
  • Jam kerja
  • Tanggung jawab yang diemban

Cara Menentukan Gaji Karyawan dengan Persentase dari Omzet

Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana untuk menentukan  gaji karyawan, cara paling masuk akal dengan menghitung dari persentase omzet bulanan. 

Strategi ini cukup fleksibel dan bisa disesuaikan sama performa usaha kamu. Gampangnya, kamu alokasikan sebagian dari total pemasukan (omzet) untuk menggaji karyawan.

Umumnya, berapa persen sih?

Menurut banyak praktisi bisnis kecil, alokasi ideal buat gaji karyawan adalah sekitar 15%–30% dari omzet kotor per bulan. Angka ini sudah lumayan aman agar beberapa kondisi masih aman, seperti:

  • Bisnis kamu tidak tekor
  • Gaji karyawan tetap layak
  • Masih ada sisa untuk biaya lain dan keuntungan

Contoh Kasus 1: Toko yang Punya 2 Karyawan

Misal:

  • Omzet bulanan: Rp50.000.000
  • Alokasi gaji (ambil aman di 20%): Rp10.000.000

Berarti kamu memiliki budget Rp10 juta per bulan untuk dibagi ke seluruh tim. Misalnya kamu memiliki 2 karyawan toko. Contoh perhitungan sebagai berikut:

  • Karyawan A (kasir + admin ringan): Rp5.500.000
  • Karyawan B (helper + stok barang): Rp4.500.000

Pembagian ini juga  bisa kamu sesuaikan lagi berdasarkan:

  • Beban kerja masing-masing
  • Jam kerja (penuh atau kerja part-time)
  • Pengalaman kerja

Contoh Kasus 2: Toko Kecil yang Baru Ada 1 Karyawan

  • Omzet bulanan: Rp15.000.000
  • Alokasi gaji maksimal (20%): Rp3.000.000

Kalau kamu baru memiliki satu karyawan, bisa banget memberikan gaji karyawan sekitar Rp2,5 juta – Rp3 juta. Tapi kamu juga bisa memberikan benefit tambahan seperti uang makan atau jam kerja fleksibel agar semakin menarik.

Kenapa Cara Perhitungan Gaji Karyawan dari Omzet Bisa Efektif?

Nah, setelah kamu paham bagaimana cara perhitungan gaji karyawan berdasarkan omzet, kamu bisa melihat cara ini sangat efektif untuk sistem gaji karyawan toko. Mengapa bisa lebih efektif? Berikut alasannya!

βœ… Transparan dan gampang dikontrol

Kamu bisa langsung lihat: β€œBulan ini omzet naik, bisa bonusin sedikit. Bulan depan lagi sepi, tetap bisa stabilin cash flow.”

➑️ Adanya proses seperti itu, kamu bisa ambil keputusan cepat tanpa harus pusing berpikir cash flow dadakan.

βœ… Gaji sejalan sama performa bisnis

Kalau tim kamu bantu bisnis makin ramai, omzet naik, otomatis para karyawan juga bisa mendapatkan penghasilan lebih. Jadi, ada rasa sense of ownership di situ.

➑️ Karyawan juga jadi lebih semangat karena tahu kerja keras mereka langsung berpengaruh ke penghasilan.

βœ… Minim risiko keuangan

Adanya perhitungan gaji karyawan dari omzet agar kamu tidak boncos karena kamu selalu memberikan gaji sesuai kemampuan usahamu, bukan ambil dari dompet pribadi terus-terusan.

➑️ Cara ini agar bisnis kamu bisa bertahan lebih lama dan berkembang tanpa keteteran di akhir bulan.

Tips Perhitungan Gaji Karyawan Toko Agar lebih Terstruktur

Nah, berikutnya ada tips yang bisa kamu lakukan sebagai pemilik toko untuk menerapkan tips ini dalam sistem penggajian karyawan toko kamu, ya!

1. Catat Pemasukan Secara Rutin

Walaupun bisnis kamu masih skala kecil, jangan anggap enteng pencatatan keuangan, ya. Kebiasaan ini akan menjadi penyelamat ketika kamu membutuhkan untuk menghitung omzet, mengatur pengeluaran, atau bahkan mengurus pajak. 

Kamu bisa mulai dari yang simpel dulu dengan catatan manual di buku tulis, Excel, atau aplikasi kasir gratis yang sekarang banyak tersedia. Paling penting konsisten. Jika semua transaksi tercatat rapi, kamu akan memiliki gambaran jelas soal kondisi bisnismu.

Selain itu, data omzet yang kamu kumpulkan bisa menjadi dasar untuk menentukan gaji karyawan secara lebih objektif. Misalnya, kamu bisa lihat tren omzet naik dalam tiga bulan terakhir dan dari situ mulai mikirin buat nambah insentif atau rekrut bantuan baru. 

Intinya, adanya catatan pemasukan yang rapi, kamu menjadi lebih pintar untuk mengatur uang, tapi juga bisa mengambil keputusan yang strategis untuk perkembangan usaha kamu ke depan.

 2. Pisahkan Gaji dengan Keperluan Pribadi

Ini nih kesalahan klasik yang sering terjadi di usaha kecil yaitu uang toko dicampur sama uang pribadi. Nah, agar lebih tertata, coba pisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi. 

Bahkan kalau usahanya masih di rumah sekalipun, alokasi buat gaji karyawan dan biaya operasional harus jelas dan tidak dicampur-campur.

Kenapa ini sangat penting? Karena dengan pisah uang, kamu bisa tahu berapa sebenarnya profit yang didapat dari usaha, bukan dari kantong pribadi. Jadi, pas gajian tiba, kamu tinggal ambil dari pos gaji, bukan hasil mengutak-atik sisa modal. 

Cara ini juga membuat kamu lebih disiplin sebagai pemilik bisnis dan membuat laporan keuangan usaha jadi jauh lebih sehat.

3. Buat Sistem Insentif Kecil

Gaji pokok memang penting, tapi jangan menyepelekan kekuatan bonus atau insentif kecil agar  karyawan makin semangat kerja. Karyawan yang merasa diapresiasi biasanya akan kerja lebih loyal dan maksimal.

Tidak perlu nunggu usaha kamu gede dulu, kamu bisa mulai dari yang sederhana seperti memberikan uang makan harian, insentif kehadiran penuh, atau bonus mingguan kalau omzet tembus target. 

Insentif juga bisa membuat suasana kerja jadi lebih fun dan kompetitif secara sehat. Contohnya, kamu bisa membuat tantangan: β€œKalau penjualan minggu ini tembus Rp10 juta, semua tim dapet bonus Rp100 ribu.” Kelihatannya kecil, tapi dampaknya bisa besar, lho! 

Selain nambah pemasukan, kamu juga secara tidak langsung mengajarkan tim untuk memiliki target, kerja teamwork, dan fokus capai hasil. Win-win banget, kan?

Tambahan Karyawan Toko Selain Gaji

Gaji itu tidak selalu tentang angka pokok per bulan. Ada beberapa komponen penting lain yang juga perlu kamu pertimbangkan agar karyawan semakin happy dan kerja makin maksimal.

Beberapa contohnya:

  • Uang lembur β†’ Kalau ada karyawan yang sering bantu di luar jam kerja, wajib agar ada tambahan upah sesuai aturan.
  • Bonus β†’ Bisa jadi bentuk apresiasi kayak bonus penjualan, bonus kehadiran, atau reward kalau mereka capai target tertentu.
  • Potongan wajib β†’ Misalnya iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Ini memang kewajiban hukum, tapi juga bentuk perlindungan buat mereka.
  • Benefit non-tunai β†’ Kalau belum bisa kasih gaji tinggi, kamu bisa tambahin tunjangan makan, uang transport, atau sekadar suasana kerja yang seru dan fleksibel.

Intinya, membuat  karyawan merasa dihargai itu tidak selalu harus mahal. Tapi harus dipikirkan dan dilakukan dengan tulus.

Penutup

Menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil atau toko memang tidak bisa asal tebak. Tapi kabar baiknya, kamu tidak harus memiliki omzet miliaran dulu untuk memberikan gaji yang layak. 

Adanya strategi yang tepat, mulai dari persentase omzet, patuhi aturan pemerintah, sampai tambahin benefit non-tunai. Semua bisa kamu bangun dengan sistem penggajian yang adil, realistis, dan tetap membuat usaha kamu untung.

Ingat, gaji bukan soal angka pokok per bulan. Tapi juga tentang bagaimana kamu menghargai kerja keras orang lain, membuat karyawan merasa aman, nyaman, dan jadi bagian penting dari perjalanan bisnis kamu. 

Karena pada akhirnya, bisnis sekecil apa pun tidak akan bisa jalan sendiri. Ada tim yang membantu kamu buka tutup toko, handle pelanggan, dan jaga kualitas layanan.

Mulai dari sistem yang sederhana tapi konsisten. Percaya deh, karyawan yang happy = kerja lebih maksimal = bisnis kamu makin cuan!

Yuk, mulai sekarang kelola gaji dengan cara yang lebih bijak dan terstruktur. Biar usahamu selalu bertahan dan juga berkembang bareng tim yang loyal dan solid. πŸ’ΌπŸ’–

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah