Cara Menghitung Cicilan KPR Rumah secara Manual beserta Contohnya Lengkap
Sebelum memutuskan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), penting untuk memahami cara menghitung cicilan bulanannya dengan baik. Yuk, pelajari cara penghitungannya di sini!
Cara Menghitung Cicilan KPR Rumah secara Manual beserta Contohnya Lengkap โ Pada artikel kali ini, Mamikos akan membahas topik yang mungkin banyak dari kita temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu KPR.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah satu cara populer untuk membeli rumah impian Anda, tetapi perhitungan cicilannya terkadang bisa membuat kepala kita pusing.
Jangan khawatir, artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung cicilan KPR secara manual dengan bahasa yang mudah dipahami. Yuk, simak!
Jenis Bunga KPR
Daftar Isi [hide]

Sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), penting untuk memahami cara menghitung cicilan bulanannya dengan baik.
Salah satu hal yang perlu Anda ketahui adalah jenis suku bunga KPR. Mengapa ini penting? Karena suku bunga KPR dapat sangat memengaruhi seberapa besar atau kecil cicilan bulanannya.
Jadi, jika Anda memilih tenor KPR yang lebih lama, biasanya suku bunganya akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika Anda memilih tenor yang lebih pendek, suku bunganya cenderung lebih rendah.
Mari kita lihat dengan lebih detail tentang berbagai jenis suku bunga yang digunakan dalam cicilan KPR, mulai dari yang tetap hingga yang kombinasi.
1. Suku Bunga Tetap (Fixed)
Suku bunga tetap adalah jenis suku bunga yang besarnya sudah ditentukan pada awal perjanjian KPR dan tidak akan berubah selama jangka waktu tertentu, misalnya 1, 5, atau 10 tahun.
Hal ini memudahkan Anda untuk merencanakan anggaran karena cicilan bulanannya tetap dan stabil selama periode tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa setelah periode tersebut berakhir, suku bunga bisa saja disesuaikan sesuai dengan kondisi pasar.

Advertisement
2. Suku Bunga Mengambang (Floating)
Suku bunga mengambang adalah jenis suku bunga yang dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Suku bunga ini bisa naik atau turun tergantung pada kebijakan bank sentral dan perubahan ekonomi.
Meskipun awalnya mungkin memiliki cicilan yang lebih rendah, namun cicilan bulanan Anda dapat berubah-ubah selama masa pinjaman.
Ini bisa menjadi tantangan karena Anda perlu memantau dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan kenaikan suku bunga di masa mendatang.
3. Suku Bunga Capped
Suku bunga capped adalah kombinasi antara suku bunga tetap (fixed) dan suku bunga mengambang (floating).
Pada awal perjanjian KPR, suku bunga mungkin akan ditetapkan tetap selama periode tertentu, misalnya 1-5 tahun.
Setelah periode ini berakhir, suku bunga bisa beralih ke suku bunga mengambang yang bisa berubah sesuai dengan kondisi pasar.
Namun, ada batasan atau โcappedโ di mana suku bunga tidak akan melewati batas tertentu, sehingga Anda tetap memiliki batasan maksimal untuk suku bunga yang harus dibayar.
4. Suku Bunga Gabungan/Hybrid
Suku bunga gabungan adalah kombinasi dari dua atau lebih jenis suku bunga yang berbeda. Misalnya, kombinasi antara suku bunga tetap dan suku bunga mengambang.
Pada awal pinjaman, suku bunga pinjaman mungkin tetap dan stabil. Namun, setelah periode tertentu, suku bunga dapat berubah sesuai dengan indeks tertentu seperti tingkat suku bunga pasar.
Hal ini memberikan fleksibilitas dengan potensi penurunan suku bunga seiring waktu.
Cara Menghitung Cicilan KPR Secara Manual
Anda bisa menghitung cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara manual dengan menggabungkan jumlah yang harus Anda bayar setiap bulan.
Hasil perhitungan cicilan KPR akan bergantung pada jumlah pinjaman, tingkat bunga tetap, dan berapa lama Anda akan melunasi pinjaman tersebut.
Berikut ini rumus sederhana yang perlu Anda ketahui untuk menghitung cicilan KPR secara manual:
- Cicilan Pokok adalah bagian dari pinjaman yang Anda bayarkan setiap bulan. Anda dapat menghitungnya dengan cara: Jumlah Pinjaman / Lama Tenor (dalam bulan).
- Cicilan Bunga per Bulan adalah bagian dari pinjaman yang merupakan bunga tetap setiap bulan. Anda bisa menghitungnya dengan rumus: Jumlah Pinjaman x Tingkat Bunga Tetap (%) x Lama Tenor (dalam tahun) / Lama Tenor (dalam bulan).
- Total Cicilan KPR per Bulan adalah jumlah keseluruhan yang harus Anda bayar setiap bulan dan dapat dihitung dengan menjumlahkan Cicilan Pokok dan Cicilan Bunga per Bulan.