Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan beserta Contohnya
Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan beserta Contohnya — Dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau badan usaha apapun, pasti ada cara tersendiri untuk menghitung persentase kehadiran pekerja atau karyawan yang ada di sana.
Pertanyaannya, sudahkah kamu tahu bagaimana cara menghitung persentase kehadiran karyawan tersebut?
Apabila kamu belum tahu bagaimana caranya, maka kamu perlu menyimak penjelasan cara menghitung persentase kehadiran karyawan di artikel Mamikos ini.
Begini Langkah Menghitung Persentase Kehadiran Pegawai
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk menghitung persentase kehadiran pegawai atau karyawan di suatu perusahaan, terdapat caranya tersendiri. Meski demikian, rata-rata cara yang dipakai sama atau mirip meski terdapat beberapa perbedaan.
Di kesempatan ini, Mamikos akan menginformasikan untuk kamu semua perihal langkah atau cara untuk menghitung persentase kehadiran para pegawai di suatu perusahaan berikut dengan contohnya.
Siapa tahu, informasi cara menghitung persentase kehadiran karyawan beserta contoh di sini dapat memberikan wawasan yang bakal bermanfaat untuk kamu di masa depan.
Mengapa Perlu Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan?
Sebelum kamu membaca ulasan cara menghitung persentase kehadiran karyawan, Mamikos lampirkan juga informasi mengenai alasan mengapa perlu menghitung persentase kehadiran pegawai.
Tak perlu berpanjang lebar lagi, mari simak bahasan mengapa perlu menghitung persentase kehadiran para pegawai di perusahaan sebagai berikut.
Perlu kamu ketahui bahwa kehadiran karyawan atau pegawai di suatu perusahaan sangatlah penting demi mendukung berjalannya produktivitas dari perusahaan tersebut.
Nah, agar pemimpin perusahaan tahu seberapa disiplin para pegawai atau karyawan dalam kehadiran di tempat mereka bekerja, maka pemimpin perlu mengetahui persentase kehadiran para karyawannya.
Persentase kehadiran pegawai/karyawan merupakan rasio kehadiran karyawan ke tempat bekerja dan dalam periode tertentu.
Kamu dapat melihat rasio tersebut untuk periode tertentu misalnya selama satu bulan, satu kuartal, hingga satu tahun.
Tentu saja persentase kehadiran pegawai ini tidak menyertakan hari libur nasional contohnya hari raya, hari besar kenegaraan, atau cuti tahunan.
Perusahaan harus tetap memberi hak para pegawai atau karyawan mereka hari libur di momen-momen tersebut.
Pentingnya Kehadiran Pegawai Untuk Menunjang Produktivitas Perusahaan
Persentase kehadiran karyawan ini bersifat sangat penting untuk kelangsungan dan produktivitas suatu perusahaan.
Apabila ada pegawai dari perusahaan yang sering tidak hadir untuk bekerja, hal tersebut bisa saja menghambat alur kerja.
Tentu saja hal ini akan sangat memengaruhi sistem operasional dari perusahaan.
Jika hal tersebut dibiarkan, maka lama kelamaan dapat jadi penghambat pertumbuhan dari perusahaan. Malah tak menutup kemungkinan akan membuat performa perusahaan tersebut jadi menurun.
Persentase kehadiran karyawan juga bisa digunakan sebagai parameter (patokan) besaran upah yang diterima karyawan dalam kurun waktu tertentu.
Tak hanya itu, persentase ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan saat tiba masa untuk menaikan upah dari pegawai tersebut dan tetap berlandaskan pada kebijakan perusahaan.
Perusahaan juga dapat memberi sanksi berupa potong gaji atau sanksi lain, jika ada karyawan mereka yang tidak hadir di kantor tanpa alasan jelas atau sengaja mangkir dari tanggung jawabnya.
Melalui persentase kehadiran karyawan tersebut, perusahaan juga dapat mengambil keputusan penting terhadap karyawan yang bersangkutan.
Di sisi lain, persentase kehadiran dapat memudahkan perusahaan jika sedang memerlukan tambahan posisi atau tenaga untuk menempati suatu jabatan tertentu.
Karyawan dengan persentase kehadiran, produktivitas serta loyalitas yang tinggi, tentu memiliki potensi lebih besar untuk dipercaya mengisi posisi jabatan yang disebutkan tadi.
Persentase kehadiran juga dapat menjadi tolok ukur bagi perusahaan apabila harus mengambil langkah pengurangan karyawan.
Setidaknya persentase kehadiran ini akan mempermudah perusahaan sebab ada data yang bisa dipertanggung jawabkan mengenai kehadiran karyawan yang tidak memenuhi persyaratan.
Tata Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan
Usai membaca alasan mengapa perusahaan perlu melakukan penghitungan persentase kerja di atas, maka kini saatnya kamu tahu bagaimana cara menghitung persentase kehadiran karyawan.
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk menghitung persentase kehadiran karyawan adalah dengan mencari rasio absen dari karyawan yang bersangkutan.
Carilah data jumlah hari ketidakhadiran dari karyawan yang ingin kamu hitung persentasenya.
Kamu ingin tahu persentase kehadiran karyawan yang bersangkutan selama periode apa? Apakah per bulan, per kuartal, atau mungkin per tahunnya?
Kamu dapat memulai dengan menghitung jumlah hari kerja selama periode yang kamu pilih, tanpa menyertakan hari libur nasional di tahun berjalan, libur akhir pekan, dan cuti yang dimiliki oleh karyawan tersebut.
Contoh Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan
Contohnya seperti ini. Kamu mengambil periode absensi satu tahun dari karyawan bersangkutan. Maka seperti inilah kira-kira gambaran perhitungan persentasenya:
- Jumlah hari dalam satu tahun adalah 365 hari.
- Libur akhir pekan ada 104 hari.
- Hari libur nasional (misalnya) ada 11 hari.
- Cuti karyawan ada 12 hari per tahun.
- Jadi jumlah total hari kerja = 238 hari.
Ketika karyawan bernama Z tidak hadir di kantor selama 11 hari dalam setahun, maka perhitungannya adalah:
Persentase kehadiran = (Jumlah hari tidak hadir : Jumlah hari kerja) x 100.
= (11 hari : 238 hari) x 100.
= 4,6 %
Persentase kehadiran = 100 % – 4,2 % = 95,4 %
Jadi persentase karyawan Z pada tahun berjalan adalah 95,4 %.
Cukup mudah bukan cara menghitung persentase kehadiran karyawan jika kamu tahu rumusnya? Apalagi kamu juga sudah menyimak seperti apa contoh menghitung persentasenya di atas.
Cara Agar Persentase Kehadiran Karyawan Membaik di Kantor
Ada beberapa kiat yang mungkin bisa diterapkan oleh perusahaan agar persentase kehadiran karyawan yang ada di sana menjadi baik dan semakin baik lagi.
a. Buat lingkungan kantor yang nyaman dan kerasan
Salah satu cara supaya persentase kehadiran karyawan jadi semakin baik di kantor tentu saja dengan membuat lingkungan kantor yang nyaman.
Tak perlu terlalu memanjakan dengan fasilitas yang mewah atau berlebihan. Cukup dengan memberikan sebuah lingkungan kerja yang nyaman dan tidak rentan stres, karyawan pasti akan jadi betah.
b. Jangan jadi diktator
Karyawan atau pegawai mungkin akan segan bila berhadapan dengan atasan atau pimpinan yang memiliki mental diktator.
Lama kelamaan, mereka mungkin mulai jengah dan tak ingin lagi menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Makanya sikap dan perangai ini sebaiknya tak perlu dibudidayakan jika ingin karyawan atau pegawai merasa betah di perusahaan.
c. Biarkan karyawan bertumbuh
Apabila ada karyawan di perusahaan yang memiliki keunggulan atau kelebihan yang mungkin akan lebih bermanfaat di luar, beri dukungan dan bukan malah menghalangi langkah tumbuhnya.
Hal tersebut justru akan membuatnya menjaga hubungan baik dengan orang-orang di perusahaan tersebut.
Informasi di atas mengakhiri sudah artikel cara menghitung persentase kehadiran karyawan beserta contohnya yang dapat Mamikos sampaikan di kesempatan ini.
Semoga saja apa yang sudah kamu baca dan simak pada artikel cara menghitung persentase kehadiran karyawan beserta contohnya di atas dapat menambah wawasan yang dapat berguna di kemudian hari.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: