8 Contoh Akuntansi Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kali ini, Mamikos akan membahas tentang contoh akuntansi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaporan Keuangan
Sebelum melihat contoh akuntansi keuangan, ada baiknya kita pelajari dulu konsep-konsep penting dalam akuntansi keuangan.
Laporan keuangan adalah sarana utama untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan.
Ada tiga laporan keuangan utama yang dibuat dalam akuntansi keuangan:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan Laba Rugi mencakup pendapatan, biaya, laba bersih, dan keuntungan rugi selama periode tertentu.
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca ini menyajikan aset, liabilitas, dan modal pada satu titik waktu tertentu, menunjukkan posisi keuangan entitas.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Ini menggambarkan aliran masuk dan keluar uang tunai selama periode tertentu, membantu menilai likuiditas dan kemampuan entitas untuk membayar kewajiban.

Advertisement
Konsistensi dan Komparabilitas
Sebelum melihat contoh akuntansi keuangan, ada baiknya kita pelajari dulu konsep-konsep penting dalam akuntansi keuangan.
Prinsip ini mengharuskan entitas untuk mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun.
Ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk membandingkan kinerja entitas dari waktu ke waktu.
Keterungkapan (Disclosure)
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi yang relevan untuk pemahaman pemangku kepentingan.
Ini mencakup pengungkapan tentang risiko, kebijakan akuntansi, dan peristiwa penting lainnya yang dapat memengaruhi kondisi keuangan dan kinerja entitas.
Auditing
Laporan keuangan sering kali diaudit oleh pihak ketiga independen (auditor) untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan tersebut.
Prinsip Entitas Terpisah
Sebelum melihat contoh akuntansi keuangan, ada baiknya kita pelajari dulu konsep-konsep penting dalam akuntansi keuangan.
Akuntansi keuangan memisahkan entitas bisnis dari pemiliknya. Ini berarti keuangan perusahaan tidak dicampur adukkan dengan keuangan pemilik.
Prinsip Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang dapat diterima dalam transaksi bebas antara pihak-pihak yang berwenang dalam pasar yang seimbang.
Prinsip Going Concern
Prinsip ini mengasumsikan bahwa entitas akan terus beroperasi dalam waktu yang dapat dilihat ke depan, kecuali jika ada bukti yang cukup untuk sebaliknya.
Prinsip Biaya Historis
Prinsip ini menyatakan bahwa aset dan liabilitas harus dicatat pada biaya historis saat diperoleh atau diakui.