Contoh Akuntansi Perpajakan beserta Pengertian, Fungsi, hingga Tujuannya Lengkap
Kamu sedang mempelajari akuntansi perpajakan? Perdalam pemahamanmu terkait akuntansi melalui contoh-contoh di artikel ini.
3. Akuntansi Perpajakan untuk Organisasi Bebas Pajak
Terakhir adalah jenis akuntansi perpajakan untuk organisasi bebas pajak. Jenis akuntansi ini berlaku bagi organisasi yang tidak wajib pajak akan tetapi punya kewajiban melakukan pengembalian tahunan.
Laporan di dalamnya dapat berupa investasi dana, nilai sumbangan yang didapat, hingga bagaimana arus dana digunakan.
Tujuan Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan mempunyai tujuan yang tidak bisa dipandang remeh, sebab tanpa adanya akuntansi perpajakan, bisa jadi sebuah pelaporan keuangan serta tanggung jawab terhadap negara dapat menjadi masalah hukum.
Beberapa tujuan dari akuntansi perpajakan antara lain:
1. Memupuk tanggung jawab dan kesadaran atas pajak bagi entitas wajib pajak
2. Sebagai salah satu instrumen analisis untuk menentukan kebijakan bisnis
3. Menjadi alat untuk melindungi dan memastikan hak penerimaan negara
4. Sebagai salah satu instrumen untuk melakukan evaluasi keuangan

Advertisement
Itulah beberapa tujuan dari akuntansi perpajakan yang penting untuk diingat bagi yang bergelut di bidang akuntansi perpajakan.
Fungsi Akuntansi Perpajakan
Selain punya tujuan, akuntansi perpajakan juga mempunyai fungsi-fungsi penting yang posisinya bersifat vital.
Fungsi dari akuntansi perpajakan antara lain:
1. Fungsi strategi, akuntansi perpajakan mempunyai fungsi yang dapat menjadi bahan untuk merumuskan strategi jangka panjang terkait strategi keuangan.
2. Fungsi analisis, akuntansi perpajakan dapat menjadi instrumen untuk menganalisis arus keuangan.
3. Fungsi publikasi, akuntansi perpajakan sebagai salah satu aspek yang wajib dipublikasikan atau diinformasikan kepada investor maupun penyandang dana lainnya
4. Fungsi pembanding, adanya akuntansi perpajakan yang tercatat secara baik dalam menjadi bahan untuk membandingkan strategi keuangan di masa mendatang.
Mekanisme Kerja Akuntansi Perpajakan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa kegiatan akuntansi perpajakan menyangkut proses pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi keuangan yang berhubungan dengan pajak.
Tujuan utama dari akuntansi perpajakan tidak lain adalah untuk mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan oleh individu, suatu perusahaan, maupun sebuah organisasi.
Adapun mekanisme kerja dari akuntansi perpajakan antara lain:
1. Pencatatan Transaksi
Semua transaksi yang berdampak pada perhitungan pajak dicatat secara detail, termasuk pendapatan, biaya, pembelian, penjualan, dan lain-lain.