Contoh Anabolisme Dan Katabolisme Beserta Penjelasannya Lengkap

Contoh Anabolisme Dan Katabolisme Beserta Penjelasannya Lengkap -Setiap makhluk hidup membutuhkan energi, yang hanya dapat diperoleh melalui metabolisme.

Dalam proses metabolisme, makanan berubah melalui reaksi kimia sehingga dapat melepaskan energi. Makhluk hidup menggunakan energi ini untuk fungsi dan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. 

Metabolisme sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu katabolisme dan anabolisme. Sederhananya, katabolisme adalah proses penguraian atau breakdown, sedangkan anabolisme adalah proses pembentukan.

Ulasan Lengkap Mengenai Anabolisme 

https://www.freepik.com/author/cookie-studio

Anabolisme juga disebut asimilasi dan mengacu pada proses pembentukan senyawa tertentu.

Contoh anabolisme dan katabolisme sebagai serangkaian reaksi kimia yang terlibat dalam proses pembuatan molekul kompleks dari molekul sederhana. 

Anabolisme adalah kebalikan dari katabolisme, dimana sementara katabolisme menghasilkan energi sedangkan anabolisme membutuhkan energi.

Contoh anabolisme adalah fotosintesis, yang membutuhkan energi dari sinar matahari. 

Fotosintesis biasanya dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki klorofil, seperti tumbuhan.

Fotosintesis adalah proses pengubahan zat anorganik menjadi zat organik, yang dilakukan oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. 

Fotosintesis terjadi di daun, reaksi kimia berlangsung di air (H2O) dan karbon dioksida (CO2), dibantu oleh sinar matahari yang diserap oleh klorofil.

Reaksi dengan contoh anabolisme dan katabolisme ini menghasilkan oksigen dan glukosa.

Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun jaringan tubuh dan menyimpan energi.

Proses anabolik mendorong pertumbuhan sel-sel baru, pemeliharaan jaringan tubuh, dan penyimpanan (cadangan) energi untuk penggunaan di masa depan. 

Proses anabolik memungkinkan konversi molekul kecil  menjadi molekul karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih besar dan lebih kompleks. Sebuah proses anabolik terdiri dari tiga tahap yaitu: 

  • Tahap produksi, melibatkan produksi senyawa awal seperti asam amino, monosakarida, isoprenoid dan nukleotida. 
  • Aktivasi, senyawa sebelumnya ini kemudian diaktifkan menjadi bentuk reaktif oleh energi adenosin trifosfat (ATP). 
  • Konstruksi molekul kompleks, dimana dalam proses ini, berbagai senyawa prekursor seperti protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat dibangun menjadi molekul kompleks.

Karakteristik Anabolisme 

Anabolisme adalah sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul yang lebih besar. Contoh anabolisme dan katabolisme juga dengan proses yang membutuhkan energi sebagai kebalikan dari katabolisme tersebut.

Anabolisme ini adalah reaksi reduksi sedangkan katabolisme adalah reaksi oksidasi. Seringkali, hasil anabolisme adalah bahan awal dari proses katabolisme.

Anabolisme ini memungkinkan tubuh menumbuhkan sel-sel baru dan memelihara jaringan tubuh. 

Proses ini kemudian menindaklanjuti semua jenis hormon dan enzim untuk membangun dan memperbaiki sel dan jaringan.

Contoh proses anabolik adalah pertumbuhan tulang dan mineralisasi serta massa otot pada tubuh.

Contoh Proses Anabolisme Pada Makhluk Hidup

Anabolisme ini terjadi ketika senyawa dan unsur sederhana bereaksi dengan makhluk hidup untuk menghasilkan senyawa organik yang lebih kompleks.

Anabolisme ini menggunakan sumber energi untuk menggabungkan senyawa dan unsur tersebut.

Contoh anabolisme dan katabolisme khususnya fotosintesis pada tumbuhan.

Berupa proses pada tumbuhan di mana energi sinar matahari digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi molekul gula atau glukosa (C6H12O6).

Enzim dan klorofil kemudian membantu proses tersebut. Reaksi kimia fotosintesis adalah: 6 CO2 (karbon dioksida) 6 H2O (air) sinar matahari -> C6H12O6 (glukosa) 6 O2 (oksigen) sesuai dengan pengurutan yang pas.

Anabolisme adalah proses metabolisme yang mengubah senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks.

Seperti misal pada pembentukana protein dari asam amino, pembentukan glikogen dari glukosa, serta trigliserida dari asam lemak dan gliserol.

Ulasan Lengkap Mengenai Katabolisme 

Katabolisme sering disebut disintegrasi dan mengacu pada proses penguraian.

Contoh anabolisme dan katabolisme berupa reaksi kimia yang melibatkan pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi.

Katabolisme adalah proses di mana molekul besar dan kompleks dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Bentuk sederhana ini kemudian menjadi bahan bakar untuk reaksi anabolik di mana molekul kecil dibangun menjadi molekul yang lebih besar. 

Melalui reaksi katabolik, makanan yang dimakan dan mencapai organ pencernaan dipecah oleh enzim sistem pencernaan.

Protein dipecah menjadi asam amino yang dapat digunakan sebagai sumber energi ketika tubuh membutuhkannya.

Asam amino tersebut kemudian didaur ulang untuk membuat protein atau dioksidasi menjadi urea.

Dimana contoh anabolisme dan katabolisme, memecah glikogen menjadi glukosa. Karbohidrat sederhana ini kemudian mengalami proses oksidasi yang disebut glikolisis.

Meskipun lemak mengalami proses yang disebut hidrolisis.

Proses ini menghasilkan asam lemak dan gliserol, yang kemudian mengalami glikolisis dan reaksi biokimia lainnya untuk menghasilkan energi terbaik untuk digunakan beraktivitas.

Energi yang dihasilkan oleh proses tersebut disimpan sebagai molekul adenosin trifosfat (ATP).

Banyak aspek metabolisme sel yang berkaitan erat dengan produksi dan konsumsi ATP sebagai sumber energi tubuh yang sangat penting.

Contoh anabolisme dan katabolisme melibatkan pemecahan jaringan tubuh dan simpanan energi untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar.

Proses katabolik membantu melepaskan energi untuk digunakan sebagai bahan bakar: 

  • Proses anabolik pada metabolisme makhluk hidup berikut dengan tahapannya yang paling sesuai.
  • Memanaskan tubuh dengan proses terbaik untuk membakar energi.
  • Membuat otot berkontraksi dan tubuh bergerak secara berkala sebagai bagian dari proses metabolisme itu sendiri.
  • Ketika molekul kompleks dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, sisa metabolisme (limbah tubuh) dilepaskan dari tubuh melalui kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.

Contoh Katabolisme Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

Contoh katabolisme adalah respirasi karena memecah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan pelepasan energi. Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

Respirasi Aerob 

Respirasi aerob berupa respirasi yang perlu oksigen dari udara bebas agar dapat menghasilkan suatu energi.

Contohnya adalah respirasi seluler, yang dilakukan  mitokondria untuk menghasilkan energi dari sumber makanannya.

Respirasi Anaerob 

Respirasi anaerob adalah respirasi yang dapat menghasilkan energi tanpa oksigen. Contoh anabolisme dan katabolisme ini disebut juga dengan fermentasi yang dilakukan oleh organisme.

Seperti bakteri dan protista yang hidup di tempat yang miskin oksigen.

Tahapan Proses Katabolisme 

Katabolisme adalah jalur metabolisme yang memecah substrat kompleks molekul organik menjadi komponennya, biasanya dalam bentuk ATP. Pada jalur katabolisme, molekul besar dipecah menjadi molekul yang lebih kecil.

Molekul besar tersebut diantaranya seperti polisakarida, lipid, asam nukleat dan protein. Kemudian dipecah menjadi molekul yang lebih kecil seperti monosakarida, asam lemak, nukleotida dan asam amino.

Katabolisme adalah proses di mana tubuh memecah makanan menjadi molekul kecil yang digunakan untuk energi atau untuk memecah karbohidrat.

Contoh anabolisme dan katabolisme tersebut dalam tubuh lalu dipecah menjadi lebih kecil dan lebih sederhana.

Dalam proses katabolisme, terjadi proses respirasi seluler.

Respirasi seluler adalah proses di mana molekul organik kompleks dengan energi potensial tinggi dipecah menjadi produk limbah energi yang lebih rendah pada tingkat sel.

Respirasi sel memiliki empat langkah yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs dan transfer elektron.

Katabolisme adalah bagian dari metabolisme tubuh, yaitu pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih kecil untuk energi.

Sel-sel makhluk hidup melakukan katabolisme untuk memperoleh energi untuk bergerak, menghangatkan tubuh dan juga untuk berpikir.

Contoh anabolisme dan katabolisme pada organisme hidup terjadi dalam beberapa tahap seperti pada penjelasan berikut:

Tahap Glikolisis 

Glikolisis terdiri dari dua kata yaitu glukosa dan lisis yang berarti pemecahan gula pada tubuh. Glukosa, kelompok gula enam karbon (C6H12O6), adalah sumber energi utama tubuh.

Glikolisis adalah proses penguraian gula di dalam sitoplasma sel.

Proses glikolisis ini akan memecah gula menjadi asam piruvat, NADH, dan energi dalam bentuk ATP yang memiliki banyak manfaat pada proses metabolisme tubuh.

Tahap Dekarboksilasi Oksidatif 

Dekarboksilasi oksidatif adalah tahap sebagai contoh anabolisme dan katabolisme setelah glikolisis.

Kompleks enzim piruvat dehidrogenase (PDC) mengoksidasi asam piruvat selama glikolisis untuk menghasilkan asetil koenzim A dan karbon dioksida.

NAD diubah menjadi bentuk energi yang lebih tinggi, NADH.

Dekarboksilasi oksidatif mengubah asam piruvat untuk didaur ulang dalam siklus Krebs, itulah sebabnya dekarboksilasi oksidatif disebut reaksi transisi yang terjadi di mitokondria sel hidup.

Tahap Siklus Krebs 

Siklus Krebs, atau siklus asam trikarboksilat, adalah tahap katabolisme untuk menghasilkan  lebih banyak energi.

Siklus Krebs disebut siklus karena terus dalam jalur tertutup yang diproses secara maksimal dengan hasil terbaik.

Siklus Krebs memproses asetil koenzim A untuk menghasilkan energi melalui dekarboksilasi oksidatif.

Contoh anabolisme dan katabolisme dengan siklus Krebs terdiri dari 8 langkah dan setiap langkah dibantu oleh 8 enzim yang berbeda.

Kemudian, dari setiap molekulnya terjadi proses penyesuaian untuk menghasilkan enzim terbaik. Dimana enzim tersebut memiliki manfaat yang sangat kompleks untuk berbagai kebutuhan pada tubuh.

Molekul yang dibentuk oleh siklus Krebs mentransfer energinya ke rantai transpor elektron sebagai tahapan yang terakhir. Sehingga, tahapannya menjadi lengkap untuk memenuhi kebutuhan energi.

Tahap Rantai Transpor Elektron

Rantai transpor elektron dalam mitokondria adalah rangkaian kompleks protein dan molekul yang mengangkut elektron. Tujuannya juga adalah agar dapat menghasilkan energi dari NADH dan FADH2.

Rantai transpor elektron terjadi pada setiap tahapan serta contoh anabolisme dan katabolisme yang terjadi pada makhluk hidup.

Sehingga, energi yang dihasilkan merupakan akumulasi dari semua proses katabolik yaitu 30-32 ATP.

Perbedaan Antara Proses Anabolisme Dan Proses Katabolisme 

Proses katabolisme dan anabolisme tentunya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Berikut beberapa perbedaan anabolisme dan katabolisme yang bisa Kamu pelajari selain dari penjelasan di atas. 

• Hormon yang terlibat dalam proses anabolik adalah estrogen, insulin, hormon pertumbuhan dan testosteron.

Pada saat yang sama, hormon adrenalin, kortisol, sitokin dan glukagon berpartisipasi dalam katabolisme yang berproses secara maksimal.

• Perbedaan antara anabolisme dan katabolisme juga terletak pada penggunaan energi dan oksigen.

Anabolisme adalah proses yang tidak membutuhkan oksigen, tetapi menggunakan banyak energi yang tersimpan sebagai cadangan.

• Katabolisme berupa proses yang membutuhkan oksigen untuk melepaskan energi.

Anabolisme biasanya terjadi saat tubuh sedang istirahat atau tidur, sedangkan katabolisme terjadi saat tubuh aktif atau membutuhkan energi. 

• Reaksi anabolik saat berolahraga dapat meningkatkan massa tubuh dan otot, sedangkan reaksi katabolik dapat membakar lemak dan kalori.

Sekian ulasan terkait contoh anabolisme dan katabolisme beserta penjelasannya lengkap yang perlu Kamu ketahui.

Semoga bermanfaat sebagai referensi untuk lebih mengenal berbagai proses metabolisme tersebut.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta