40 Contoh Batuan Beku Dalam dan Luar beserta Perbedaannya

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma atau lava yang berasal dari dalam bumi. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

30 Januari 2025 Kristina.S

Ciri-ciri Umum Batuan Beku Dalam

  • Proses Pembentukan: Pendinginan lambat di bawah permukaan bumi.
  • Ukuran Kristal: Besar, terlihat dengan mata telanjang (tekstur kasar/phaneritic).
  • Tekstur: Homogen dengan kristal-kristal yang terikat erat.
  • Komposisi Mineral: Bervariasi dari asam (kaya silika) hingga ultra basa (rendah silika).

Secara menyeluruh, batuan beku luar memiliki beragam jenis yang bervariasi berdasarkan komposisi dan kondisi pembentukannya. 

Contoh batuan beku seperti basalt, andesit, obsidian, dan pumice memiliki tekstur halus karena proses pendinginan cepat. Batuan ini sangat penting dalam memahami aktivitas vulkanik dan memiliki manfaat praktis dalam konstruksi, dekorasi, dan industri.

20 Jenis Batuan Beku Luar (Ekstrusif)

Batuan beku luar (ekstrusif) terbentuk dari lava yang mendingin dan membeku di permukaan bumi setelah letusan gunung berapi.

Proses pendinginan yang cepat menghasilkan tekstur halus (aphanitic) atau bahkan tekstur kaca (vitric). Berikut adalah 20 jenis batuan beku luar lengkap dengan deskripsi singkatnya:

1. Basalt

  • Deskripsi: Berwarna gelap (hitam atau abu-abu tua), kaya akan plagioklas dan piroksen.
  • Ciri Khas: Batuan paling umum di kerak samudra; tekstur halus.
  • Penggunaan: Konstruksi jalan dan bahan bangunan.

2. Andesit

  • Deskripsi: Berwarna abu-abu hingga hijau muda, komposisi menengah antara basalt dan rhyolit.
  • Ciri Khas: Sering ditemukan di gunung berapi tipe stratovolcano.
  • Penggunaan: Bahan konstruksi.

3. Obsidian

  • Deskripsi: Batuan kaca vulkanik hitam atau cokelat, terbentuk dari pendinginan sangat cepat lava kaya silika.
  • Ciri Khas: Mengilap seperti kaca, tanpa kristal.
  • Penggunaan: Perhiasan dan alat pemotong tradisional.

4. Pumice (Batu Apung)

  • Deskripsi: Batuan berongga dan berwarna terang, terbentuk dari lava kaya gas.
  • Ciri Khas: Sangat ringan dan bisa mengapung di air.
  • Penggunaan: Kosmetik, bahan bangunan, dan abrasif.

5. Scoria

  • Deskripsi: Mirip pumice, tetapi berwarna gelap dan memiliki pori-pori besar.
  • Ciri Khas: Lebih padat daripada pumice, tidak mengapung di air.
  • Penggunaan: Dekorasi taman dan bahan ringan untuk konstruksi.

6. Rhyolit

  • Deskripsi: Batuan berwarna terang (putih, merah muda, atau abu-abu), kaya akan silika.
  • Ciri Khas: Bertekstur halus dan sering ditemukan pada aliran lava felsik.
  • Penggunaan: Dekorasi bangunan.

7. Dacite

  • Deskripsi: Komposisi menengah antara andesit dan rhyolit, berwarna abu-abu terang hingga putih.
  • Ciri Khas: Bertekstur halus dengan kandungan kuarsa yang tinggi.
  • Penggunaan: Bahan bangunan.

8. Trachyte

  • Deskripsi: Berwarna abu-abu hingga cokelat muda, kaya feldspar alkali.
  • Ciri Khas: Tekstur halus, sering ditemukan di lava vulkanik alkali.
  • Penggunaan: Ornamen dan bahan bangunan.

9. Tuff

  • Deskripsi: Batuan ringan yang terbentuk dari material vulkanik seperti abu dan serpihan kecil.
  • Ciri Khas: Berpori dan ringan.
  • Penggunaan: Bahan bangunan ringan.

10. Komatiit

  • Deskripsi: Batuan langka, kaya magnesium, terbentuk dari lava ultra basa.
  • Ciri Khas: Umumnya ditemukan di wilayah kuno bumi.
  • Penggunaan: Penelitian geologi.

11. Hyaloclastite

  • Deskripsi: Batuan yang terbentuk dari pecahan kaca vulkanik akibat pendinginan lava di air.
  • Ciri Khas: Tekstur fragmental.
  • Penggunaan: Penelitian geologi.

12. Pillow Lava

  • Deskripsi: Struktur berbentuk bantal yang terbentuk saat lava mendingin di bawah air.
  • Ciri Khas: Berlapis-lapis dengan permukaan halus.
  • Penggunaan: Indikator aktivitas vulkanik bawah laut.

13. Phonolit

  • Deskripsi: Batuan berwarna abu-abu hingga kehijauan, kaya akan feldspathoid.
  • Ciri Khas: Tekstur halus dengan komposisi unik.
  • Penggunaan: Bahan bangunan dekoratif.

14. Ignimbrite

  • Deskripsi: Batuan yang terbentuk dari aliran piroklastik yang memadat setelah letusan eksplosif.
  • Ciri Khas: Berpori dengan fragmen material vulkanik.
  • Penggunaan: Dekorasi arsitektur.

15. Latit

  • Deskripsi: Berwarna abu-abu atau cokelat, kaya akan feldspar plagioklas.
  • Ciri Khas: Komposisi menengah antara andesit dan trachyte.
  • Penggunaan: Konstruksi lokal.
Close