40 Contoh Batuan Beku Dalam dan Luar beserta Perbedaannya

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma atau lava yang berasal dari dalam bumi. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

30 Januari 2025 Kristina.S

16. Basanit

  • Deskripsi: Mirip basalt tetapi mengandung feldspathoid seperti nefelin.
  • Ciri Khas: Berwarna gelap dengan tekstur halus.
  • Penggunaan: Penelitian geologi.

17. Picrobasalt

  • Deskripsi: Varian basalt dengan kandungan silika sangat rendah dan kaya magnesium.
  • Ciri Khas: Warna gelap pekat.
  • Penggunaan: Penelitian vulkanologi.

18. Tephrit

  • Deskripsi: Batuan vulkanik yang mirip dengan basanit tetapi mengandung lebih sedikit nefelin.
  • Ciri Khas: Berwarna gelap dengan tekstur halus.
  • Penggunaan: Studi geologi.

19. Vesikular Basalt

  • Deskripsi: Basalt dengan rongga kecil akibat gas yang terperangkap selama pendinginan.
  • Ciri Khas: Berwarna gelap dengan pori-pori kecil.
  • Penggunaan: Dekorasi taman.

20. Carbonatite

  • Deskripsi: Batuan langka yang kaya akan mineral karbonat, terbentuk dari lava karbonatit.
  • Ciri Khas: Berwarna abu-abu hingga krem.
  • Penggunaan: Sumber mineral industri seperti fosfat.

Ciri-ciri Umum Batuan Beku Luar

  • Proses Pembentukan: Pendinginan cepat di permukaan bumi setelah letusan gunung berapi.
  • Ukuran Kristal: Kecil (halus) atau tidak terlihat (tekstur kaca).
  • Tekstur: Halus (aphanitic), berongga (vesikular), atau kaca (vitric).
  • Komposisi Mineral: Bervariasi dari asam (kaya silika) hingga basa (kaya magnesium dan besi).

Setelah membahas tentang 20 batuan beku dalam dan 20 batuan beku luar. Mamikos akan membahas tentang perbedaannya melalui aspek-aspeknya. Mari simak, biar kamu semakin paham, ya! 

Perbedaan Batuan Beku Dalam dan Batuan Beku Luar

  • Aspek Lokasi Pembentukan: batuan beku dalam (intrusif) cenderung terbentuk di bawah permukaan bumi atau disebut juga dalam kerak bumi. Sedangkan batuan beku luar (ekstrusif) cenderung terbentuk di permukaan bumi akibat dari letusan gunung berapi. 
  • Aspek Proses Pendinginan: batuan beku dalam melalui proses pendinginan yang sangat lambat dikarenakan berada di lingkungan yang stabil. Sedangkan batuan beku luar proses pendinginannya sangat cepat karena terpapar oleh udara dan air. 
  • Aspek Ukuran Kristal: batuan beku dalam cenderung memiliki ukuran kristal besar dan terlihat jelas bagian tekstur yang kasar. Sedangkan, batuan beku luar cenderung memiliki kristal kecil dan tidak terlihat dikarenakan teksturnya yang halus seperti kaca. 
  • Tekstur batuan beku dalam cenderung lebih kasar atau disebut juga dengan phaneritic. Sedangkan batuan beku luar cenderung memiliki tekstur halus (aphanitic), seperti kaca (vitric) dan memiliki rongga (vesikular) 
  • Kandungan gas dalam batuan beku dalam memiliki gas yang terperangkap dalam jumlah yang kecil atau tidak ada. Sedangkan, batuan beku luar cenderung memiliki kandungan gas yang banyak karena terperangkap dan sering menghasilkan batuan yang berongga seperti pumice ataupun scoria. 

Simpulan

Batuan beku terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar, yang dibedakan berdasarkan tempat pembentukannya. 

Batuan beku dalam, seperti granit dan diorit, terbentuk jauh di dalam kerak bumi melalui proses pendinginan lambat yang menghasilkan kristal besar.

Sementara itu, batuan beku luar, seperti basalt dan obsidian, terbentuk di permukaan bumi melalui pendinginan cepat sehingga menghasilkan kristal kecil atau tekstur halus.

Jangan lupa baca juga tentang batuan metamorf hanya di artikel Mamikos, ya!

Referensi:

Close