8 Contoh Catatan Proses Rapor P5 SD Kelas 1 – 4 Kurikulum Merdeka 2024

Anda sedang mencari acuan untuk menulis catatan proses rapor P5 siswa SD? Simak beberapa contohnya di artikel ini.

14 Juni 2024 Lintang Filia

8 Contoh Catatan Proses Rapor P5 SD Kelas 1 – 4 Kurikulum Merdeka 2024 – Pembagian hasil evaluasi semester atau rapor siswa Sekolah Dasar sebentar lagi akan dimulai.

Tentunya para guru sudah bersiap-siap untuk membuat laporan dan berbagai catatan yang diperlukan, salah satunya adalah catatan rapor P5.

Sebagai bahan acuan, Mamikos telah menyiapkan berbagai contoh catatan proses rapor P5 SD kelas 1 – 4 Kurikulum Merdeka di artikel ini.

Apa yang dimaksud P5?

Contoh Catatan Proses Rapor P5 SD kelas 1 - 4 kurikulum merdeka
Canva/@rattanakun

Sebelum masuk pada contoh catatan proses rapor P5 SD kelas 1 – 4 Kurikulum Merdeka, kita mengenal terlebih dahulu tentang apa itu P5. P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

P5 merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai proyek dan kegiatan tematik yang mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran sehari-hari.

Tema Utama P5 SD Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka di Indonesia dirancang untuk memberikan pendidikan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan serta tantangan masa kini.

Dalam penerapan P5 pada kurikulum tersebut terdapat 6 tema utama. Tema-tema tersebut nantinya akan menjadi contoh catatan proses rapor P5 SD kelas 1 – 4 Kurikulum Merdeka di bagian berikutnya.

Setiap tema dirancang untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, peduli terhadap lingkungan, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang relevan.

Berikut adalah penjelasan tentang tema utama P5 untuk siswa Sekolah Dasar:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Tema P5 SD kurikulum merdeka ini mengajarkan siswa tentang pentingnya hidup dengan cara yang menjaga keseimbangan lingkungan.

Para siswa diajarkan konsep daur ulang, penggunaan sumber daya alam secara bijak, pengurangan limbah, dan upaya pelestarian lingkungan.

Tujuannya adalah membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan dan mampu mengambil tindakan yang berkontribusi terhadap keberlanjutan bumi.

2. Kearifan Lokal

Tema selanjutnya menekankan pada pentingnya mengenal, memahami, dan menghargai budaya dan tradisi lokal.

Para siswa diperkenalkan pada berbagai kebudayaan daerah, termasuk bahasa, tarian, musik, makanan, dan adat istiadat.

Kearifan Lokal bertujuan agar para siswa diharapkan dapat mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia dan menjunjung tinggi kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Close