Contoh Cerita Mudik Lebaran Singkat Bersama Keluarga Naik Motor, Mobil, dan Kereta Api

Contoh Cerita Mudik Lebaran Singkat Bersama Keluarga Naik Motor, Mobil, dan Kereta Api – Sering kali mudik menjadi cerita tersendiri yang sulit untuk terlupakan.

Di sepanjang perjalanan mudik, seringkali kita berjumpa hal-hal yang menyenangkan dan membekas di hati.

Kadang kita menemukan sahabat baru pada saat melakukan mudik. Mereka yang sebelumnya orang asing, seringkali akan menjadi seperti saudara sendiri ketika bertemu pada saat mudik.

Saking mengesankannya cerita tentang mudik. Sering sekali guru menyuruh muridnya untuk membuat cerita mudik.

Contoh Cerita Mudik Lebaran

Canva/@oduaimages

Di bawah ini adalah contoh cerita mudik lebaran yang bisa kamu jadikan referensi.

1. Contoh Cerita Mudik Lebaran Naik Motor

Kakek Berhati Baik

Pagi itu kami sekeluarga sudah berencana berangkat mudik lebih awal. Rencananya kami akan pulang ke kampung halaman selepas solat subuh.

Malamnya, semua barang yang akan dibawa sudah ditata sedemikian rupa. Sehingga paginya kami sudah siap berangkat.

Sayangnya rencana kami untuk pulang pagi gagal. Sebab, selepas subuh hujan turun dengan begitu derasnya.

Derasnya hujan ditambah jarak pandang yang banyak berkurang membuat ayah menyarankan agar berangkat setelah hujan reda.

Karena terlalu menunggu hujan reda. Kamu sekeluarga tertidur dan baru bangun sekitar pukul delapan. Namun, hujan di luar masih sangat deras dan angin bertiup dengan kencangnya.

Hujan baru reda sekitar pukul sembilan pagi. Kami pun berangkat dari rumah. Sepanjang perjalanan mudik. Kami berkali-kali berhenti untuk berteduh.

Sebab, hujan berkali-kali turun tanpa bisa diduga. Meski memakai jas hujan. Kami lebih memilih berhenti untuk berteduh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal inilah yang membuat perjalanan kami menjadi molor. Perjalanan mudik dari rumah ke kampung halaman yang biasanya memakan waktu 6 jam. Kini menjadi hampir 10 jam.

Ketika tiba di perbatasan kabupaten dan langit yang terang dengan gemintang di angkasa. Kami sangat bahagia karena tak lama lagi akan sampai di kampung halaman.

Sayangnya, tiba-tiba motor kempes karena kena paku. Apesnya lagi desa itu adalah desa terakhir sebelum memasuki hutan sepanjang 3 kilometer yang menjadi perbatasan kabupaten.

Tentu kami sekeluarga bingung. Ayah menyuruh aku dan ibu turun. Sementara tas dan ransel ditaruh di motor.

Sempat terbesit rasa bahagia karena melihat tulisan tambal ban. Tetapi, rasa itu hanya sekilas karena begitu didatangi tukang tambal ban itu tak ada di tempat.

Saat kami sedang kebingungan, seorang kakek tua datang menyapa dan bertanya tentang masalah yang kami hadapi.

Setelah mengetahuinya, kakek itu menyuruh kami untuk mampir di rumahnya. Beliau bernama Kakek Sarip.

Ia bercerita tengah menunggu anak cucunya yang juga sedang dalam perjalanan mudik. Tapi, sayangnya kendaraan yang ditumpangi anak dan cucunya mengalami kendala yang membuat mereka baru sampai besok pagi.

Kakek Sarip tinggal berdua dengan istrinya. Sore itu istrinya sudah terlanjur masak banyak dan sayang kalau tidak ada yang memakannya.

Maka dari itu kakek Sarip mengajak kami makan bersama. Selain itu kakek Sarip juga mengijinkan kami menginap di rumahnya.

Keesokan harinya anak-cucu kakek Sarip tiba. Aku sangat terkejut bahwa ternyata cucu dari kakek Sarip ini adalah Noufal, temanku satu kelas.

Aku tak pernah mengira kalau mudik tahun ini benar-benar mengesankan.

2. Contoh Cerita Mudik Lebaran Naik Mobil

Lelaki Misterius

Mudik tahun ini kami sekeluarga lebih memilih menyewa mobil travel untuk mudik.

Hal ini dikarenakan dengan menggunakan mobil travel kami sekeluarga bisa menyingkat perjalanan dengan lewat jalan tol trans Jawa.

Sekitar pukul 21.00 malam mobil travel yang kami sewa memasuki sebuah daerah rest area di daerah Jawa Timur.

Sebagian dari penyewa ada yang ke masjid, ada yang beli makan, dan ada pula yang ke kamar mandi.

Menurut sopir, kami akan beristirahat cukup lama. sebab, ada bagian mobil travel yang harus diperbaiki.

Sambil menunggu mobil diperbaiki. Aku berjalan berkeliling rest area. Karena terlalu asyik berkeliling. Aku terpisah agak jauh dari rombongan.

Pada waktu itu aku melihat seorang lelaki sepuh yang duduk di bawah pohon. Aku menghampirinya dan kemudian mengajaknya ngobrol.

Ia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Solo dan hendak akan mudik ke Malang dengan menggunakan travel.

Sayangnya, dalam perjalanan pulang. Ia kecopetan. Seluruh uang yang ada di dompetnya raib. Dan ia merasa bingung untuk makan dan minum.

Merasa kasihan dengan kondisi lelaki tersebut. aku memberinya sejumlah uang supaya beliau bisa beli makan dan minum.

Setelahnya, aku kembali ke rombongan. Mobil sudah selesai diperbaiki dan kami pun melanjutkan perjalanan.

Sepanjang perjalanan, aku terus kepikiran dengan lelaki tadi. Pada saat mobil travel keluar dari jalur tol trans Jawa.

Sebuah pesan dari grup kantor masuk. Di pesan itu tersiar kabar bahwa saudara dari salah seorang rekan dinyatakan hilang selama dua hari.

Betapa terkejutnya, saat aku melihat dengan seksama. Wajah dari orang yang hilang itu sama persis dengan lelaki yang aku temui tadi.

Aku seketika berdoa supaya lelaki tadi bisa segera bertemu dengan keluarganya dan selalu dalam kondisi yang berbahagia.

3. Contoh Cerita Mudik Lebaran Naik Kereta Api

Pengalaman Baru

Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Adi mudik dari Surabaya menuju Tulungagung dengan menggunakan kereta rapih dhoho.

Adi dan keluarganya naik dari stasiun Wonokromo sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung ayahnya membeli tiket jauh-jauh hari, sehingga Adi dan keluarganya bisa mendapat tempat duduk.

Adi sangat senang mudik dengan naik kereta. Selain keretanya bersih dan ber-AC. Adi juga dapat melihat langit malam yang penuh dengan bintang.

Selama ini Adi baru tahu kalau ternyata jalur kereta api itu ada yang melewati daerah persawahan yang jauh dari pemukiman penduduk.

Sempat terbesit rasa khawatir di dada Adi bagaimana kalau tiba-tiba kereta rusak. Tapi perasaan itu selalu berhasil ditepisnya.

Selain itu pada kesempatan mudik kali ini. Adi baru tahu kalau kereta rapih dhoho ini hampir selalu berhenti di setiap stasiun.

Selain untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Kereta api rapih dhoho berhenti karena bersimpangan dengan kereta lainnya.

Ketika sampai di stasiun Kertosono. Kereta berhenti. Kemudian Adi diajak keluar dari gerbong oleh ayahnya.

Saat keluar dari gerbong inilah Adi melihat pemandangan yang mengagumkan. Kepala kereta rapih dhoho yang dinaikinya berganti tempat.

Pergantian tempat ini membuat letak posisi gerbong yang ditumpangi Adi dan keluarganya berubah tempat.

Jika sebelumnya Adi dan keluarganya berada di gerbong nomor dua dari belakang. Kini letaknya berubah menjadi nomor dua dari depan.

Selain melihat pemandangan yang mengagumkan. Dalam kesempatan itu Adi diajak ayahnya membeli nasi pecel tumpang.

Tak lama kemudian Adi dan ayahnya masuk lagi ke dalam kereta. Adi, ayahnya, dan ibunya makan nasi pecel tumpang di dalam kereta.

Adi benar-benar menikmati perjalanan mudiknya kali ini. Pengalaman mudik lebaran tahun ini menjadi salah satu perjalanan mudik terbaik yang Adi pernah alami.

Demikian contoh cerita mudik lebaran yang diangkat dari perjalanan mudik pada umumnya. Semoga cerita mudik ini dapat menjadi inspirasi untukmu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta