Contoh Cerpen Singkat dengan Nilai-nilai yang Terkandung di Dalamnya
Membaca cerpen memang menyenangkan. Tetapi, selain menghibur, cerpen juga punya nilai-nilai yang disampaikan, lho. Simak contohnya di sini.
Contoh Cerpen Singkat dengan Nilai-nilai yang Terkandung di Dalamnya โ Membaca cerpen selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Selain kita dapat terhibur dengan ceritanya, kita juga mendapatkan nilai atau pesan yang terkandung di dalamnya. Berbicara mengenai nilai-nilai dalam cerpen, ada apa saja ya nilai-nilainya?
Agar kamu lebih paham tentang cerpen dan nilai-nilainya, pada artikel ini, Mamikos akan memberikan contoh cerpen singkat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Apa itu Cerpen?
Daftar Isi [hide]

Sebelum kita membahas tentang nilai-nilai cerpen, terlebih dahulu kita pahami apa itu cerpen.
Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek, yaitu sebuah karya sastra berbentuk karangan yang termasuk sebagai bentuk prosa. Biasanya, panjang cerpen tidak lebih dari 10.000 kata.
Cerpen biasanya terdiri dari cerita fiksi atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Akan tetapi, tidak jarang cerpen juga menceritakan kisah nyata.
Karena sifatnya yang ringkas, maka penulis cerpen dituntut untuk mampu menyajikan cerita secara padat.
Biasanya, cerpen hanya terdiri dari satu permasalahan tokoh yang diceritakan dari awal hingga akhir, tanpa ada tambahan elemen yang memperumit cerita.
Dalam suatu cerpen, terdapat pengenalan, konflik, hingga penyelesaian. Cerita dalam karya sastra ini diceritakan dengan implisit karena sifatnya yang berbentuk ringkas.

Advertisement
Jenis Nilai-nilai dalam Cerpen
Ketika membaca cerpen, tidak jarang pembaca menjadi tergugah atau terinspirasi. Hal itu karena cerpen memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Dengan khas cerpen yang mengandung pesan implisit, sebenarnya ada nilai-nilai yang hendak disampaikan oleh penulis melalui sebuah cerita yang singkat itu.
Beberapa jenis nilai-nilai cerpen adalah sebagai berikut.
1. Nilai Moral
Nilai moral didasarkan pada budi pekerti atau pendidikan moral di masyarakat. Misalnya, kewajiban mencium tangan kepada orang yang lebih tua.
2. Nilai Sosial
Nilai sosial didapatkan adalah ketika baik/buruk, benar/salah, pantas/tidak pantas-nya sesuatu didasarkan pada aturan adat istiadat masyarakat. Misalnya, wanita tidak lazim jika keluar malam.
3. Nilai Religius/Agama
Nilai religius atau agama didasarkan pada ajaran agama atau hukum-hukum agama.
Berbeda dengan nilai moral yang bersandar dari aturan masyarakat, dalam nilai religius, aturan agama menjadi dasar bagi penilaian benar atau salah.
Misalnya, wanita muslim wajib berhijab.