Contoh Conditional Sentence Type 0 (Zero) beserta Artinya

Posted in: Bahasa Inggris Pelajar

Contoh Conditional Sentence Type 0 (Zero) beserta Artinya – Artikel ini menyajikan contoh conditional sentence type 0 (zero) beserta artinya.

Sebetulnya, ada berapa jenis kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris? Apakah masing-masing tipe memiliki fungsi dan rumus penulisan yang berbeda?

Dengan merangkum informasi dari berbagai sumber, artikel ini menjawab pertanyaan tersebut.

Pengertian Conditional Sentence atau Kalimat Pengandaian

https://www.freepik.com/author/yanalya

Conditional sentence atau kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris memiliki beberapa tipe.

Seperti namanya, yaitu kalimat pengandaian, kalimat ini digunakan untuk berandai-andai alias mengutarakan sebuah kejadian yang belum terjadi. 

Pada dasarnya, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang berisi pengandaian.

Dalam bahasa Inggris, kalimat pengandaian mengandung kata “if” (jika) yang berfungsi sebagai tanda bahwa peristiwanya memang belum terjadi.

Seperti kalimat majemuk lainnya, conditional sentence juga memiliki dua klausa utama. Keduanya berisi informasi tentang peristiwa yang belum terjadi.

Kamu bisa menyimak contoh conditional sentence type 0 (zero) beserta artinya dalam artikel ini.

Klausa yang mengandung “if” (klausa pertama) menjadi prasyarat terjadinya peristiwa yang disebutkan dalam klausa kedua.

Sebaliknya, klausa kedua biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari peristiwa yang disebutkan pada klausa “if”. 

Sebelum menyimak contoh conditional sentence type 0 (zero) beserta artinya, kamu sebaiknya memahami lebih dahulu tipe-tipe conditional sentences dan fungsinya. Silakan menyimak pembahasan di bawah ini.

Tipe-Tipe Conditional Sentence dan Fungsinya

Conditional sentence memiliki empat tipe, yaitu tipe 0, tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Dengan memahami keempat tipe tersebut, kamu bisa menyusun contoh conditional sentence type 0 dan tipe lainnya secara tepat. 

Ulasan singkat mengenai masing-masing tipe kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris dan fungsinya ada dalam bahasan di bawah ini. 

1. Conditional Sentence Type 0 (Zero)

Conditional sentence type 0 (zero) atau kalimat pengandaian tipe 0 disebut juga zero conditional sentences.

Tipe kalimat pengandaian ini biasa digunakan untuk menyatakan sebuah kebenaran umum, sebuah kebiasaan, atau fakta ilmiah.

Dengan alasan tersebut, kalimat pengandaian tipe 0 menggunakan simpel present tense dengan rumus “If + simple present.” atau “Simple present if simple present.” 

Contoh conditional sentence type 0 adalah:

  • If we freeze a pack of water, it becomes ice. – Jika kita membekukan sebungkus air, air tersebut menjadi es.
  • A pack of water becomes ice if we freeze it. – Sebungkus air menjadi es jika kita membekukannya.

2. Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence type 1 disebut juga first conditional sentence. Kalimat pengandaian ini digunakan jika peristiwa yang menjadi konsekuensi memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa yang akan datang.

Peristiwa tersebut bisa terjadi karena ada kondisi realistik yang masuk akal yang memungkinkannya terjadi. Oleh karena itu, struktur kalimatnya menggunakan simple future alias bentuk yang akan datang.

Rumus kalimatnya adalah “if + simple present, simple future (will)”. Contohnya, If I meet AndreI will give him a special gift. (Jika bertemu Andre, aku akan memberinya hadiah special)

3. Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence type 2 disebut juga second conditional sentences. Tipe kalimat pengandaian ini digunakan ketika peristiwa yang menjadi konsekuensi hanya memiliki harapan terwujud atau terjadi.

Jadi, kemungkinan terjadinya sangat kecil.

Peristiwa yang diharapkan dalam kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi di masa mendatang, tetapi tetap mungkin menjadi kenyataan.

Maka dari itu, struktur kalimatnya menggunakan simple past tense atau bentuk lampau.

Rumus kalimatnya adalah “if + simple past/were, would/could/might + bare infinitive”. Kata would, could, atau might berfungsi untuk menjelaskan kecilnya kemungkinan sebuah kondisi akan terjadi.

Contoh kalimatnya adalah:

  • If I got a billion dollars prize, I would bring you to the moon. – Jika saya mendapatkan hadiah satu milyar dolar, aku akan membawamu ke bulan.
  • If I were there, I would take a million photos. – Jika saya di sana, saya akan memotret jutaan kali.

4. Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence type 3 disebut juga third conditional sentence. Kamu bisa menggunakan kalimat pengandaian tipe ini ketika sebuah kondisi tidak mungkin terwujud sama sekali. Jadi, benar-benar khalayan belaka.

Peristiwa yang menjadi syarat sudah tidak mungkin terjadi sehingga peristiwa yang menjadi konsekuensinya pun tidak akan pernah terjadi.

Jadi, keduanya adalah benar-benar kondisi yang sangat mustahil atau sebatas angan-angan.

Bentuk klausula yang berisi pengandaian menggunakan simple past perfect, sedangkan klausa yang berisi konsekuensi menggunakan modal auxiliary, seperti would, could, dan should.

Rumus kalimat pengandaiannya adalah “if + past perfect, would/should/could/might + have + past participle”. 

Contoh kalimatnya, antara lain “If you had remembered to ask me, I would have given the correct answer.” (Jika kamu ingat untuk bertanya kepada saya, saya akan memberikan jawaban yang benar.)

Anda telah menyimak ulasan mengenai pengertian dan tipe-tipe kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris.

Sekarang, mari kembali ke topik utama artikel ini, yaitu contoh conditional sentence type 0 (zero) beserta artinya. Silakan menyimak!

Memahami Rumus Conditional Sentence Type 0 (Zero) atau Kalimat Pengandaian Tipe 0

Seperti dijelaskan di atas, ada empat tipe kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris.

Contoh conditional sentence type 0 (zero) atau first conditional sentence bisa kamu simak setelah memahami kembali rumus kalimatnya.

Kalimat pengandaian tipe 0 digunakan ketika sebuah peristiwa dan syarat terjadinya peristiwa tersebut merupakan fakta ilmiah.

Bisa juga digunakan ketika syarat dan akibat tersebut diakui sebagai kebenaran umum atau sebuah kebiasaan. 

Dengan alasan di atas, kedua bagian kalimat (klausa) dalam kalimat pengandaian ini menggunakan simple present.

Mari mengingat kembali rumus conditional sentence type 0 (zero) yang sudah dijelaskan di paragraf-paragraf sebelum ini.

  • Klausa “if” (kondisi atau syarat), klausa utama (konsekuensi atau hasil atau akibat).
  • If + simple present, simple present.
  • If this thing happens, that thing happens.

Dalam semua conditional sentence atau kalimat pengandaian, urutan klausa bisa berubah-ubah. Jadi, posisi klausa “if” bisa berada di awal maupun di tengah kalimat. 

Yang harus diperhatikan, kamu mungkin perlu menyesuaikan kata ganti (pronoun) dan tanda baca saat mengubah urutan klausa. Dengan demikian, arti kalimatnya tetap sama atau tidak berubah. 

Dalam kalimat pengandaian tipe 0, kamu dapat mengganti “if” dengan “when“. Keduanya bisa dipakai untuk menyatakan kebenaran umum dan tidak mengubah arti kalimat. 

Anda bisa belajar memahami penjelasan di atas dengan menyimak variasi rumus conditional sentence type 0 berikut ini.

  • Apabila ”if” ditempatkan di awal kalimat, rumus kalimatnya adalah “If/when + subject + verb-1, subject + will + infinitive.” atau “if/when + simple present, simple present.”
  • Apabila “if” ditempatkan di tengah kalimat, rumus kalimatnya adalah “Subject + will + infinitive if + subject + verb-1.” atau “Simple present + if/when + simple present.” 

Contoh Conditional Sentence Type 0 (Zero) beserta Artinya

Setelah memahami rumus kalimat pengandaian tipe 0, kamu menyimak contoh conditional sentence type 0 (zero) beserta artinya pada bagian ini. 

Kalimat pengandaian tipe 0 digunakan untuk menyatakan pengandaian yang nyata dan sering mengarah ke sebuah kebenaran umum atau fakta ilmiah.

Dengan demikian, waktunya adalah sekarang atau setiap saat. Situasinya pun nyata dan mungkin terjadi.

Perhatikan pemakaian simple present serta “if” dan “when” pada contoh conditional sentence type 0 (zero) di bawah ini. Kondisi dan akibat yang disebutkan di dalamnya adalah sesuatu yang memang nyata.

  • If we heat ice, it melts. – Jika kita memanaskan es, es tersebut mencair.
  • Ice melts if we heat it. – Es mencair jika kita memanaskannya.
  • When we heat ice, it melts. – Apabila kita memanaskan es, es tersebut mencair.
  • Ice melts when we heat it. – Es mencair apabila kita memanaskannya.

Perhatikan juga contoh conditional sentence type 0 (zero) di bawah ini.

  • If it rains, the trees get wet. – Jika hujan turun, pohon-pohon menjadi basah.
  • The trees get wet if it rains. – Pohon-pohon menjadi basah jika hujan turun.
  • When it rains, the trees get wet. – Apabila hujan turun, pohon-pohon menjadi basah.
  • The trees get wet when it rains. – Pohon-pohon menjadi basah apabila hujan turun.

Contoh conditional sentence type 0 (zero) yang berisi fakta ilmiah

Sekarang, simak contoh conditional sentence type 0 (zero) yang berisi fakta ilmiah, kejadian yang diakui kebenarannya, atau peristiwa yang mungkin terjadi.

  • If someone freezes water, it becomes a solid materiial. – Jika seseorang membekukan air, air itu akan menjadi padat.
  • Plants become withered if they don’t get enough water. – Tanaman-tanaman menjadi layu jika tidak mendapatkan cukup air.
  • If my daughter has a cold, I usually give her a cold medicine. – Jika anak perempuan saya menderita flu, saya biasa memberinya obat flu.
  • Pollution decrease If people stop using their cars – Polusi menurun jika anak orang-orang berhenti menggunakan mobil mereka.
  • If you mix red and yellow, you get orange. – Jika kamu mencampur warna merah dan kuning, kamu akan mendapatkan warna oranye.

Contoh conditional sentence type 0 (zero) yang berisi perintah

Pengandaian tipe 0 juga sering digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi. Jadi, kalimat yang digunakan dalam klausa utamanya adalah kalimat imperatif atau kalimat perintah (imperative) dalam klausa utama.

Mari perhatikan dan simak contoh conditional sentence type 0 berikut ini.

  • If Rendra comes, tell him to wait for me a bit. – Jika Rendra datang, katakan padanya untuk menungguku sebentar.
  • Ask Mira if you are not sure what to do. – Tanyakan pada Mira jika kamu tidak yakin apa yang harus dikerjakan.
  • If you really want to come, don’t bring your dog. – Jika kamu ingin datang, jangan bawa anjingmu.
  • Collect your assignment only if you answer all the questions. – Kumpulkan tugasmu jika kamu hanya jika kamu menjawab semua pertanyaan.

Penutup

Ada empat tipe conditional sentence atau kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris. Salah satunya adalah conditional sentence type 0.

Anda bisa menemukan dan mempelajari contoh conditional sentence type 0 (zero) dan artinya dalam artikel ini.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta