Contoh-contoh Dari Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
Berikut adalah beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Mungkin ada yang pernah kamu alami di kehidupan sehari-hari?
Contoh-contoh Dari Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia – Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi memiliki keunikan masing-masing, tidak terkecuali kamu.
Tuhan Semesta Alam memberikan karunia kepada setiap makhluknya berupa keunikan atau kepekaan terhadap suatu rangsangan.
Nah, hal ini disebut juga sebagai iritabilitas. Kali ini, Mamikos akan membahas contoh-contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan dan manusia.
Definisi Iritabilitas
Daftar Isi [hide]
![Contoh Iritabilitas Pada Manusia](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/03/Bersin-Saat-Menghirup-Debu-1.jpg)
Kamu pasti sudah tahu bahwa manusia memilih lima indra, yaitu indra penglihatan, pendengaran, pengecap, perasa dan pencium.
Kelima indra ini memiliki sensitivitas terhadap rangsangan. Saat terjadi rangsangan, maka tubuh akan bereaksi. Nah, reaksi tubuh akibat rangsangan inilah yang dinamakan sebagai iritabilitas.
Tapi, bukan hanya manusia saja yang mengalami hal semacam itu. Hewan dan tumbuhan juga memiliki kepekaan dan sensitivitas terhadap rangsangan.
Hanya saja ada perbedaan antara rangsangan yang diterima tumbuhan, hewan dan manusia.
Macam-macam Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
Mari kita pahami terlebih dahulu perbedaan setiap iritabilitas sebelum membahas satu per satu contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia di bawah ini.
1. Tumbuhan
![Contoh Iritabilitas Pada Manusia](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/03/Tumbuhan-Putri-Malu-yang-Menguncup-1.jpg)
Ketika terjadi iritabilitas, maka secara refleks tubuh akan memberikan reaksi. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan.
Hanya saja, tumbuhan memiliki tiga jenis reaksi gerakan saat terjadi iritabilitas, yaitu:
- Gerak Autonom, yaitu gerakan yang masih belum diketahui penyebab rangsangannya.
- Gerak Esionom, yaitu
gerakan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Gerakan ini dibedakan
kembali menjadi tiga:
- Gerak tropisme (rangsangan dari luar dan arah gerakan reaksinya dipengaruhi arah rangsangan tersebut). Ada gerak tropisme positif (yang mendekati arah rangsangan) dan gerak tropisme negative (yang menjauhi arah rangsangan).
- Gerak tigmotropisme (rangsangan dari benda padat).
- Gerak fototropisme atau heliotropisme (rangsangan dari cahaya). Ada gerak fototropisme positif (yang mendekati arah cahaya) dan gerak fototropisme negative (yang menjauhi arah cahaya).
- Gerak Taksis, yaitu
gerakan dari seluruh bagian tubuh tumbuhan dan dipengaruhi oleh arah
rangsangan. Gerakan ini dibedakan kembali menjadi empat:
- Gerak kemotaksis (gerak taksis yang dipengaruhi rangsangan dari bahan kimia).
- Gerak fototaksis (gerak taksis yang dipengaruhi rangsangan dari cahaya).
- Gerak Nasti (rangsangan dari
luar tapi arah gerakan reaksinya tidak dipengaruhi arah rangsangan tersebut). Gerakan ini dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
- Gerak niktinasti (gerakan tidur dedaunan saat sore hari).
- Gerak fotonasti (gerakan berdasarkan sumber cahaya).
- Gerak seismonasti atau tigmonasti (gerakan berdasarkan getaran atau sentuhan).
- Gerak termonasti (gerakan berdasarkan suhu lingkungan).
- Gerak nasti kompleks (gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari beberapa titik sekaligus).
- Gerak Higroskofis, yaitu gerakan berdasarkan perubahan kadar air.
2. Hewan
Untuk hewan, iritabilitas bisa terjadi akibat rangsangan dari luar maupun dalam tubuh.
Namun, ada beberapa hewan yang memiliki kepekaan khusus atau berlebih pada salah satu indranya.
3. Manusia
Tidak terlalu berbeda dengan hewan, manusia juga mengalami iritabilitas saat terkena rangsangan dari luar maupun dalam tubuh.
![](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/themes/vue-wordpress/src/static/img/mamikos-ad-placeholder.png)
Advertisement
Perbedaannya, manusia memiliki kemampuan untuk meningkatkan kepekaan panca indranya. Tidak hanya pada salah satu indra saja.
Contoh-contoh Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
Nah, setelah kamu memahami macam-macam iritabilitas yang terjadi pada tumbuhan, hewan dan manusia, sekarang mari kita bahas contohnya.
Berikut adalah beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang mungkin bisa kamu temukan pada kehidupan sehari-hari.
1. Tumbuhan
![Contoh Iritabilitas Pada Manusia](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/03/Tumbuhan-Yang-Merambat-1.jpg)
Di antara contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia tentu contoh iritabilitas tumbuhan yang paling banyak.
Beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan adalah sebagai berikut:
- Pergerakan sel-sel dalam tumbuhan pada masa pertumbuhannya (gerak autonom).
- Pergerakan akar tumbuhan ke dalam tanah (gerak autonom).
- Kecepatan pertumbuhan dedaunan pada batang pohong (gerak autonom).
- Pertumbuhan kuncup bunga pada tanaman (gerak autonom).
- Tumbuhan yang cenderung tumbuh mendekati sumber air (gerak hidrotropisme).
- Tumbuhan yang tumbuh merambat pada pagar atau tiang (gerak tigmotropisme).
- Bunga yang mekar pada saat pagi hari ketika mendapat cahaya matahari (gerak fotonasti).
- Bunga yang kuncup saat sore hari ketika kehilangan cahaya matahari (gerak fotonasti).
- Kloroplas dalam tumbuhan yang bergerak ke arah datangnya cahaya (gerak fototaksis).
- Tumbuhan yang tumbuh saat terjadi pembuahan dari serbuk sari (gerak kemotropisme).
- Stomata yang membuka dan menutup berdasarkan kadar suhu, cahaya, air dan zat kimia (gerak nasti kompleks).
- Bunga yang hanya bermekaran pada musim semi atau musim panas (gerak termonasti).
- Bunga yang langsung kuncup saat disentuh (gerak seismonasti).
- Kacang-kacangan yang mengering saat kadar air terlalu sedikit (gerak higroskopis).
2. Hewan
![Contoh Iritabilitas Pada Manusia](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/03/Beruang-yang-Hibernasi-1.jpg)
Dalam contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia terdapat beberapa makhluk hidup yang memiliki kepekaan luar biasa pada salah satu indranya.
Nah, hewan adalah makhluk hidup tersebut. Berikut adalah beberapa contoh iritabilitas yang terjadi akibat rangsangan dari luar pada hewan:
- Anjing yang memiliki penciuman tajam.
- Kelelawar yang memiliki pendengaran tajam.
- Elang yang memiliki penglihatan tajam.
- Cicak yang memutuskan ekor saat mendapat serangan.
- Ular yang memiliki sensor sehingga bisa mengetahui keberadaan mangsa atau musuh melalui suhu tubuhnya.
- Landak yang menggulung dan mengeluarkan duri di tubuh saat menghadapi serangan.
- Ayam yang berkokok di pagi hari.
- Kucing yang langsung mencakar atau bergerak menjauh saat disentuh.
- Semut yang mengetahui letak makanan secara tepat.
- Kaki seribu yang menggulung tubuh saat mendapat sentuhan atau serangan.
- Kura-kura, siput dan keong yang langsung masuk ke dalam rumahnya saat disentuh atau mendapat serangan.
- Beruang yang hibernasi di musim dingin.
- Kupu-kupu dan lebah yang mendekati bunga.
- Hewan-hewan hutan yang menjadi gelisah menjelang gempa bumi atau gunung meletus.
Untuk contoh dari iritabilitas pada hewan dengan rangsangan dari dalam adalah sebagai berikut:
- Ketika ingin buang air kecil atau besar, hewan-hewan akan bergegas mencari semak-semak atau menggali lubang.
- Ketika lapar, hewan-hewan akan bergerak mencari makanan.
- Ketika merasa lelah, hewan-hewan akan beristirahat atau pergi tidur.
3. Manusia
![Contoh Iritabilitas Pada Manusia](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/03/Bersin-Saat-Menghirup-Debu-1.jpg)
Dan untuk contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang terakhir adalah contoh iritabilitas pada manusia.
Manusia memberikan reaksi atau iritabilitas saat menghadapi rangsangan dari luar, seperti:
- Menarik tangan menjauh saat terkena duri.
- Menutup hidung dan bergerak menjauh saat mencium bau tidak sedap.
- Menutup wajah saat angin berembus kencang.
- Mengedipkan mata saat debu atau kotoran masuk.
- Bersin saat menghirup serbuk bunga, lada bubuk atau debu.
- Batuk saat tersedak makanan atau minuman.
- Berteriak atau menjerit saat terkena sesuatu yang keras atau panas.
- Segera berteduh saat sedang panas terik atau hujan deras.
- Mengenakan pakaian berlapis saat suhu udara dingin.
- Kulit mengalami gatal-gatal saat terkena ulat bulu atau getah pada tumbuhan.
- Mengenakan pakaian tipis saat suhu udara panas.
- Menari atau menari saat mendengar musik.
- Mengenakan kacamata hitam saat panas terik.
- Tubuh bergelinjang atau merinding saat mendapatkan sentuhan di kulit.
- Menjulurkan lidah saat merasakan sesuatu yang pahit, asam atau tidak enak.
Sementara itu, untuk iritabilitas dengan rangsangan dari dalam pada manusia contoh-contohnya adalah:
- Berlari ke WC saat merasa ingin buang air besar atau kecil.
- Bergegas mandi setelah berkeringat.
- Segera makan saat perut keroncongan.
- Minum obat saat merasakan tubuh panas atau tenggorokan sakit.
- Saat mencium aroma makanan yang lezat, kamu bergerak ke arahnya.
- Menutup mulut dan hidung saat bersin.
Nah, itulah beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang mungkin pernah kamu temukan di kehidupan sehari-hari.
Apakah kamu bisa menyebutkan contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia lainnya?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
![](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2021/10/mamikos-app-1024x188.png)