6 Contoh Demokrasi di Lingkungan Sekolah, Masyarakat, dan di Rumah beserta Penjelasannya
Praktik demokrasi bisa dengan mudah kita temui di lingkungan sekitar. Tidak percaya? Baca contoh-contohnya di artikel berikut.
Contoh lain dari demokrasi di lingkungan sekolah di antaranya:
1. Menghargai perbedaan pendapat teman lain
2. Mendengarkan saat guru menerangkan
3. Memberi kesempatan kepada teman untuk menjawab soal
4. Menghargai perbedaan agama antar-teman
5. Menghormati setiap profesi orang tua teman
6. Tidak melakukan aksi bullying.
Contoh Demokrasi di Lingkungan Masyarakat
Contoh berikutnya dalam artikel contoh demokrasi di lingkungan sekolah, masyarakat, dan di rumah adalah contoh demokrasi di lingkungan masyarakat.
Mengingat di tengah masyarakat terdapat berbagai latar belakang sosial yang berbeda, tentu penyikapan demokrasi yang ada berbeda dengan contoh demokrasi di lingkungan sekolah.
Berikut adalah dua contoh demokrasi di lingkungan masyarakat
3. Pemilihan Kepala Desa
Contoh demokrasi di lingkungan masyarakat yang pertama dan yang paling jelas adalah Pemilihan Kepala Desa, atau Pilkades.

Advertisement
Pilkades merupakan ruang bagi masyarakat untuk memberikan suaranya secara bebas, tanpa desakan, dan tanpa tekanan kepada calon-calon Kepala Desa.
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa adalah contoh nyata dari demokrasi di lingkungan masyarakat.
Sebab, masyarakat bebas menentukan siapa yang akan memimpin desa untuk periode mendatang.
Selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, terdapat pengawas-pengawas pemilihan yang akan memastikan tidak adanya politik uang yang dilibatkan maupun kecurangan-kecurangan yang bisa saja muncul.
4. Rapat 17-an
Rapat 17-an untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia adalah contoh konkret dari demokrasi di masyarakat.
Pada pelaksanaan rapat 17-an tersebut, demokrasi tercermin melalui proses partisipatif di mana semua anggota komunitas atau lingkungan sekitar diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam merencanakan dan memutuskan kegiatan yang akan dilakukan, antara lain.
1. Musyawarah
Rapat biasanya dimulai dengan musyawarah. Pada pelaksanaan rapat tersebut, setiap orang diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan ide terkait perayaan.
2. Pengambilan Keputusan Bersama
Setelah berbagai usulan dan pendapat disampaikan, keputusan diambil secara bersama-sama, bisa melalui pemungutan suara atau kesepakatan bersama.
3. Keterlibatan Aktif
Semua warga yang hadir dalam rapat memiliki hak dan tanggung jawab yang sama untuk berpartisipasi dalam perencanaan kegiatan.
Keterlibatan aktif tersebut mengindikasikan bagaimana demokrasi mendorong partisipasi publik dalam urusan yang menyangkut kepentingan bersama.