Contoh Diakronik dan Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-Hari beserta Perbedaannya

Konsep berpikir diakronik dan sinkronik dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan memahami kedua pendekatan ini, kamu dapat lebih efektif dalam menganalisis situasi dan membuat keputusan. Simak penjelasannya!

02 September 2024 Asrul A

Secara etimologis, istilah diakronik pada dasarnya berasal dari Bahasa Yunani, di mana kata dia berarti melalui atau melampaui, sementara chronicus berarti waktu. Dengan demikian, diakronik atau dia chronicus merujuk pada sesuatu yang telah berlalu atau melewati kurun waktu tertentu.

Berpikir diakronik merupakan aspek penting dalam memahami sejarah. Sederhananya, konsep berpikir diakronik menganggap bahwa kehidupan sosial akan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Pendekatan ini juga akan melibatkan analisis kronologis terhadap berbagai peristiwa.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini bisa diterapkan untuk melihat bagaimana sesuatu berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Misalnya saja, perkembangan teknologi smartphone yang sangat pesat belakangan ini, atau bagaimana pola masyarakat berubah seiring perubahan sosial atau perubahan gaya hidup.

Ciri-ciri Diakronik

Konsep diakronik adalah salah satu cara berpikir dalam sejarah dimana pendekatannya akan melibatkan analisis kronologis. Selain itu, konsep diakronik memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan konsep sinkronik. Yaitu :

  • Model yang Dinamis : Konsep diakronik melihat sejarah sebagai proses dinamis, artinya setiap peristiwa dalam sejarah dilihat kan terus berkembang dan berubah sepanjang waktu. Sejarah tidak dianggap statis, namun merupakan rangkain kejadian yang akan saling berkaitan dan mempengaruhi.
  • Fokus pada Durasi dan Proses : Ciri lainnya dari konsep diakronik yaitu durasi an proses perkembangan suatu peristiwa. Diakronik tidak hanya mempelajari pa yang terjadi, melainkan bagaimana dan mengapa peristiwa berkembang dari awal hingga akhir.
  • Menekankan hubungan sebab akibat : Konsep diakronik juga menekankan hubungan sebab akibat dalam analisis sejarah. Dengan kata lain setiap peristiwa yang terjadi dilihat ari konteks penyebab dan konsekuensinya. Bagaimana satu peristiwa dapat mempengaruhi peristiwa lainnya.
  • Dimensi waktu yang memanjang :Pembahasan sejarah diakronik selalu melibatkan dimensi waktu yang memanjang, artinya analisis sejarah mencakup periode waktu yang luas. Dengan demikian konsep diakronik memungkinkan sejarawan untuk melihat perubahan alam waktu jangka Panjang dan memahami perkembangan sejarah lebih luas.

Contoh Diakronik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Konsep diakronik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu berpikir secara runtut dan terstruktur.

Cara berpikir diakronik menekankan pentingnya urutan waktu atau kronologis dalam memahami berbagai peristiwa.

Close