4 Contoh Berpikir Komputasional Kehidupan Sehari-hari Lengkap

4 Contoh Berpikir Komputasional Kehidupan Sehari-hari Lengkap – Ada banyak masalah dan rintangan yang tentunya perlu dipecahkan dan dicari solusinya dalam keseharian kita.

Untuk itu, kamu pun wajib mengetahui cara berpikir yang tepat agar dapat memecahkan masalah.

Salah satunya adalah dengan menerapkan cara berpikir berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Contoh Berpikir Komputasional Kehidupan Sehari-hari

unsplash.com/magnetme

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kita harus bisa berpikir cepat memikirkan apa yang harus dilakukan kedepannya.

Sudah menjadi hal yang umum jika sekarang hampir semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari selalu erat kaitannya dengan teknologi.

Bahkan, tak jarang jika sebagian masalah yang sedang dihadapi pun terkadang dapat diselesaikan dengan teknologi yang ada saat ini.

Untuk itu, sudah semestinya kamu juga bisa menerapkan cara berpikir layaknya teknik ilmu komputer (informatika).

Pola berpikir seperti ini kini dikenal dengan istilah “berpikir komputasional”. Dengan menerapkan cara berpikir berpikir komputasional, kamu pun akan mudah untuk berpikir kreatif dan kritis.

Lantas, apa sebenarnya cara berpikir berpikir komputasional? Serta, bagaimana contoh cara berpikir berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari?

Apa
Itu Berpikir Komputasional?

Dalam buku berjudul Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia yang disusun oleh Edison Siregar dijelaskan bahwa di dalam kehidupan yang kita jalani, baik itu menggunakan komputer atau tidak, kita harus tetap berpikir seperti komputer yang mampu memahami suatu hal atau masalah dengan cepat.

Sehingga, kita bisa menemukan solusi dari suatu permasalahan dengan cepat. Pola berpikir seperti inilah yang akhirnya dikenal dengan istilah berpikir berpikir komputasional.

Istilah berpikir komputasional atau computational thinking (CT) adalah sebuah metode pendekatan dalam proses pembelajaran.

Berpikir komputasional sendiri merupakan metode berpikir yang digunakan programmer ketika menulis sebuah program.

Diketahui, berpikir komputasional dijalankan melalui tahapan proses yang runtut serta mengutamakan logika.

Cara berpikir ini tidak hanya terbatas dalam pengembangan ilmu komputer saja, melainkan juga berlaku dalam semua disiplin ilmu.

Karakteristik
Berpikir Komputasional

Mengutip
dari laman UKWMS, berpikir komputasional memiliki beberapa karakteristik,
antara lain:

1.
Berdasarkan konsep, bukan pemrograman

Artinya,
berpikir dalam komputer-sains berarti lebih dari sekedar pemrogaman komputer
karena dibutuhkan berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.

2.
Mendasar

Bukan menghafal karena menghafal berarti rutinitas mekanikal. Sedangkan kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di zaman sekarang.

3.
Cara manusia berpikir, bukan cara komputer berpikir

Karena
manusia adalah makhluk yang cerdas dan imajinatif. Untuk itu, komputer
seharusnya dikendalikan oleh manusia untuk menemukan suatu pemecahan masalah,
bukan sebaliknya.

4.
Saling melengkapi

Berpikir
komputasional berarti saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran
matematis dan pemikiran teknik.

5.
Merupakan ide

Berpikir komputasional bukan benda, hal ini bukan sekedar software atau hardware yang secara fisik ada dikehidupan kita.

Namun lebih kepada konsep-konsep komputasional yang digunakan untuk mendekati dan memecahkan masalah, mengatur kehidupan sehari-hari, dan interaksi dengan orang lain.

Cara
Menerapkan Berpikir Komputasional

Untuk
menerapkan berpikir komputasional dalam penyelesaian masalah, kamu bisa menerapkan
langkah-langkah berikut ini:

1.
Perincian masalah

Ketika kamu sedang dilanda masalah, langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah analisis dan menjabarkan permasalahan dengan benar dan tepat.

Setelah itu, kamu bisa tetapkan kriteria solusi penyelesaian terhadap masalah tersebut.

Proses analisis dan penjabaran masalah bisa kamu lakukan dengan membagi masalah yang kompleks menjadi masalah yang lebih kecil agar mudah dikelola dan dianalisis.

Setelah itu, silahkan buat beberapa hipotesis mengenai penjabaran kemungkinan solusi.

2.
Menentukan algoritma yang sistematis

Langkah berpikir komputasional selanjutnya adalah dengan menentukan atau mencari algoritma yang tepat.

Dalam hal ini, algoritma diartikan sebagai langkah-langkah untuk memecahkan masalah berdasarkan data atau informasi yang didapat.

3.
Implementasi, solusi, dan evaluasi

Langkah selanjutnya dalam berpikir komputasional adalah membuat solusi yang aktual, melakukan evaluasi sistematis dan menguji kebenaran hipotesis.

Setelah itu, kamu bisa melakukan evaluasi kembali dan memodifikasi terhadap hipotesis hingga benar.

Pada tahap ini, seseorang bisa melihat apakah solusi yang dibuatnya bisa digeneralisasikan dengan proses otomatisasi.

Contoh
Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Di bawah ini ada beberapa contoh berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh 1: Memasak Bubur Ayam

Dekomposisi:
pada tahap awal bubur ayam, mari kita menyiapkan langkah-langkah untuk
memecahkan masalah dengan menyiapkan ½ kg beras, air, kaldu ayam secukupnya,
dan ¼ daging ayam tempat nasi hingga pemasak nasi atau rice cooker.

Pengenalan
pola: pengenalan pola dengan memahami dalam proses memasak bubur ayam dari
memasak air dulu, memasak beras hingga menyalakan mesin pemasak nasi tersebut.

Abstraksi:
sebuah pandangan berapa banyak beras yang dibutuhkan dalam memasak bubur ayam,
masukan beras di rice cooker beserta airnya dan nyalakan.

Algoritma:
sudah memahami polanya dari di atas, masukan beras secukupnya, air secukupnya,
kaldu ayam dan potongan ayam hingga nyalakan mesin pemasak nasi.

Contoh 2: Mencuci Pakaian Putih

Dekomposisi:
pada tahap awal kumpulkan pakaian putih yang akan di cuci, menyiapkan alat cuci,
ember dan memahami proses pencucian.

Pengenalan
pola: mengetahui pola dalam mencuci pakaian putih dari memisahkan pakaian putih
dengan pakaian berwarna untuk dicuci, memperkirakan detergen dan air yang akan
dibutuhkan untuk mencuci pakaian.

Abstraksi:
setelah mengetahui berapa banyak pakaian putih yang kotor, kemudian akan
dilanjutkan dengan memahami pakaian yang kotor, menyatukan pakaian ke dalam
ember hingga mencucinya dan menjemurnya.

Algoritma: setelah mengetahui langkah di atas dari pemecahan mencuci pakaian putih mulai dari memilah pakaian, menyiapkan deterjen, alat mencuci, mencuci hingga menjemur.

Contoh 3: Membuat Nasi Uduk

Dekomposisi:
pada tahap awal membuat nasi uduk, mari kita menyiapkan langkah-langkah untuk
memecahkan masalah dengan menyiapkan 3 cup beras, 5 cup air santan, 2 serai
yang sudah dipotong, 4 daun pandan, 4 daun salam, 1sdt jinten bubuk, garam secukupnya,
dan tempat nasi hingga pemasak nasi atau rice cooker.

Pengenalan
pola: pengenalan pola dengan memahami dalam proses membuat nasi uduk dari
memasak air dulu, memasak beras dan mencampurkan bahan menjadi satu di dalam
tempat nasi hingga menyalakan mesin pemasak nasi tersebut.

Abstraksi:
sebuah pandangan berapa banyak beras yang dibutuhkan dalam membuat nasi uduk,
masukan beras di rice cooker beserta airnya dan nyalakan.

Algoritma:
sudah memahami polanya dari di atas, masukan 3 cup beras, 5 cup air santan, 2
serai yang sudah dipotong, 4 daun pandan, 4 daun salam, 1sdt jinten bubuk,
garam secukupnya, hingga nyalakan mesin pemasak nasi.

Contoh 4: Membuat Jus Apel

Dekomposisi:
pada tahap awal membuat jus apel, mari kita menyiapkan langkah-langkah untuk
memecahkan masalah dengan menyiapkan air, es batu, apel hingga blender atau
juicer.

Pengenalan
pola: pengenalan pola dengan memahami dalam proses membuat jus apel dari memasukan
air dulu, memotong-motong buah apel, memasukkan bahan menjadi satu di dalam
blender/juicer hingga menyalakan blender/juicer tersebut.

Abstraksi:
sebuah pandangan beberapa apel yang dibutuhkan dalam membuat jus apel, masukan apel
di blender/juicer beserta air secukupnya dan nyalakan.

Algoritma: sudah memahami polanya dari di atas, masukan apel secukupnya, air secukupnya hingga nyalakan blender/juicer.

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos share kepada kalian terkait contoh berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari.

Diketahui, berpikir komputasional atau computational thinking (CT) adalah sebuah metode pendekatan dalam proses pembelajaran.

Jika kamu membutuhkan informasi edukatif dan menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasi yang kamu butuhkan di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta