Contoh Diakronik dan Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-Hari beserta Perbedaannya
Konsep berpikir diakronik dan sinkronik dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan memahami kedua pendekatan ini, kamu dapat lebih efektif dalam menganalisis situasi dan membuat keputusan. Simak penjelasannya!
Berikut beberapa contoh penerapan cara berpikir diakronik dalam kehidupan sehari-hari.
- Merencanakan proyek : Dalam mengerjakan suatu proyek, sering kali kita membutuhkan untuk menggunakan cara berpikir diakronik dengan mengatur langkah-langkah yang harus dilakukan dari awal hingga selesai, mengikuti urutan waktu yang tepat agar proyek bisa berjalan tepat waktu dan lancar.
- Membuat inovasi menu makanan : Menciptakan inovasi menu makanan terbaru merupakan contoh penerapan cara berpikir diakronik. Sebelumnya, sudah ada berbagai macam menu makanan yang tersedia, dan melalui perkembangan waktu serta perubahan selera masyarakat, muncul ide-ide untuk membuat menu baru yang lebih bervariasi. Proses ini menunjukkan evolusi dan perkembangan dalam dunia kuliner yang terus menerus beradaptasi agar dapat menarik minat lebih banyak orang dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.
- Terjadinya konflik sosial : Pada proses terjadinya konflik sosial dalam masyarakat sebenarnya merupakan bagian dari sejarah diakronik. Konflik ini sering kali muncul karena adanya perbedaan dalam budaya, kebiasaan, dan berbagai faktor lainnya. Perbedaan-perbedaan ini dapat memicu pertikaian antar kelompok, terutama dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia.
Fenomena sosial ini mencerminkan bagaimana konflik sosial dapat terjadi berulang kali dari waktu ke waktu, menunjukkan pola yang terus berkembang dalam sejarah hubungan antar kelompok dalam masyarakat.
Pengertian Sikronik

Advertisement
Sinkronik merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu syn yang artinya dengan, sedangkan chromos artinya waktu. Sementara penjelasan sinkronik dalam KBBI, yaitu segala sesuatu yang bersangkutan dengan kejadian yang terjadi pada suatu masa.
Dalam kajian sejarah, konsep sinkronik berarti mempelajari peristiwa sejarah beserta seluruh aspeknya secara mendalam pada satu masa atau waktu tertentu. Pendekatan ini tidak fokus pada urutan waktu yang panjang, melainkan pada analisis mendalam terhadap pola, gejala, dan karakteristik sebuah peristiwa pada masa tertentu.
Dengan kata lain, sinkronik dalam sejarah adalah cara memahami suatu peristiwa dengan menggali berbagai faktor yang mempengaruhinya pada saat itu. Ini bisa meliputi faktor sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang ada di sekitar peristiwa tersebut.
Pendekatan ini membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan rinci mengenai keadaan dan dinamika yang terjadi pada waktu tertentu tanpa perlu melihat bagaimana peristiwa tersebut berkembang dari masa ke masa.