7 Contoh Direct Selling dalam Marketing dan Penjelasannya
Direct selling merupakan strategi pemasaran di mana penjual akan menjual barang secara langsung pada pelanggan. Simak contoh direct selling beserta penjelasannya, yuk!
Manfaat Direct Selling
Sebelum mempelajari apa saja contoh direct selling, cari tahu dulu yuk apa manfaat penerapan direct selling dalam sebuah bisnis. Berikut segenap informasi yang Mamikos kutip dari laman Sampoerna University!
- Biaya operasional akan lebih rendah karena tidak menerapkan strategi pemasaran tradisional.
- Segmentasi serta target pasarnya lebih jelas
- Meningkatkan penjualan
- Loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa meningkat
- Bisa mendapatkan feedback dari pelanggan secara langsung.
Bagaimana Cara Melakukan Direct Selling yang Baik?
Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan direct selling yang baik!
1. Miliki Product Knowledge yang Baik
Saat menghadapi calon konsumen secara langsung kita pasti akan mendapat banyak pertanyaan seputar produk atau jasa yang kita tawarkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyiapkan diri untuk memahami lebih dulu keseluruhan produk yang akan kita ditawarkan.

Advertisement
Dengan begitu, pelanggan akan memiliki kesan yang baik serta merasa dilayani secara maksimal.
2. Kenali Target Pasar
Kaji terlebih dahulu untuk produk yang kamu tawarkan baiknya dilempar untuk pasar seperti apa. Pastikan pasar yang kamu tuju sesuai dengan produk yang akan kamu tawarkan.
Jika perlu lakukan penelitian mendalam terkait, latar belakang, jenis kelamin, hobi dan lain-lain supaya kamu lebih memahami kebutuhan mereka.
3. Tampung Data Konsumen
Data-data yang berkaitan konsumen sangat penting untuk menelusuri jaringan konsumen.
Pembuatan consumer database yang baik dan rapi juga bisa membantu tim penjualan dalam berinteraksi secara rutin dengan konsumen.
4. Presentasikan Produk dengan Baik
Saat berhadapan dengan konsumen presentasikan produk sebaik-baiknya supaya konsumen bisa mengetahui keunggulan produk.
Dengan begitu, keyakinan konsumen untuk memberi barang atau jasa yang kita tawarkan akan meningkat.
5. Follow-up dengan Rutin
Follow-up secara rutin konsumen serta calon konsumen potensial. Sebab selain meningkatkan penjualan, follow-up rutin yang dilakukan bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan, lho.
Apa Beda Personal Selling dan Direct Selling?
Kita seringkali mengalami kebingungan membedakan antara personal selling dan direct selling karena keduanya hampir mirip.
Supaya kamu lebih haman lagi mengenai perbedaan keduanya, kita pelajari dulu yuk uraian berikut ini!
1 Ruang Lingkup Pelanggan
Personal selling biasanya lebih efektif jika diterapkan pada produk atau layanan yang memerlukan penjelasan mendalam. Oleh sebab itu, target pasar personal selling mencedung lebih fokus pada segmen tertentu.
Sementara itu, direct selling bisa diaplikasikan untuk produk atau layanan yang lebih umum.