3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya

3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya – Ketika kamu ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa kuliah, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara membuat essay.

Pasalnya, kamu akan diminta untuk membuat essay ketika kamu mendaftarkan diri.

Contoh essay beasiswa yang satu ini diminta sebagai penilaian untuk melihat kepribadian kamu. Untuk info lebih jelasnya seputar contoh essay beasiswa, pendidikan hingga cara membuat contoh essay beasiswa bisa kamu baca di bawah ini. 

Berikut Cara Membuat dan Contoh Essay Beasiswa Pendidikan

freepik.com/author/rawpixel-com

Essay kerap dianggap sebagai sebuah lembar promosi. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa kamu harus menulis essay sebaik mungkin.

Tanpa essay yang baik, rasanya sulit untuk kamu bisa lolos ke tahapan seleksi selanjutnya ketika mendaftar beasiswa kuliah ataupun pendidikan.

Oleh karenanya, kamu perlu memerhatikan artikel contoh essay beasiswa ini sampai tuntas.

Apa itu Essay?

Essay adalah karangan prosa yang isinya membahas suatu permasalahan secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Bersifat informal dan formal, essay merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisikan kombinasi antara fakta dan opini.

Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif.

Tak hanya itu saja, essay juga bisa mencakup narasi yang berisikan argumen atau kritik hingga sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi si penulis.

Apa Tujuan dari Essay?

Essay tentunya ditulis bukan tanpa alasan, berikut ada tiga tujuan yang bisa mewakilkan mengapa essay ditulis yang juga mewakilkan pengertian essay, sebelum kamu melihat contoh essay beasiswa.

1. Bertujuan untuk meyakinkan pembaca

Argumen yang kamu tuliskan di dalam sebuah essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat kamu terkait suatu fenomena.

2. Bertujuan agar pembaca dapat menerima pendapat penulis

Setiap essay yang ditulis tentu memiliki sudut pandang yang berbeda.

Untuk itu essay ditulis agar pembaca dapat menerima pemikiran yang sudah dituangkan penulis dalam essay tersebut.

3. Bertujuan untuk memberikan informasi mengenai topik yang sedang dibicarakan

Essay juga dapat menjadi sumber informasi terhadap opini maupun penelitian orang lain yang sebelumnya sudah pernah dilakukan.

Dengan menuliskan opini maupun penelitian orang lain, diharapkan essay dapat memberikan tinjauan atau temuan baru yang bisa didapatkan oleh pembaca.

Bagaimana Ciri Essay?

Sebelum membahas contoh essay beasiswa, di bawah ini adalah ciri dari essay yang berhasil Mamikos rangkum untuk kamu,

  1. Essay berbentuk prosa, artinya sebagai bentuk komunikasi biasa, menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  2. Essay selalu singkat, maksudnya bisa dibaca dengan santai dalam waktu 2 jam.
  3. Essay memiliki gaya pembeda, di mana seorang penulis essay yang baik akan membuat sebuah gaya dan ciri khas tertentu yang dapat membedakan karyanya dengan karya orang lain.
  4. Essay tidak selalu memiliki struktur yang utuh, ini artinya penulis hanya memilih point-point pentingnya dan menarik dari objek dan subjek yang akan ditulis.
  5. Essay selalu memenuhi keutuhan penulisan, meskipun essay merupakan tulisan yang tidak utuh namun harus mempunyai kesatuan dan memenuhi persyaratan penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai dengan penutup.
  6. Essay memiliki nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan essay dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Di mana ciri personal yang dimaksud adalah pengungkapan penulis sendiri terhadap pandangannya, sikapnya, pikirannya.

Bagaimana Cara Membuat Essay?

Sebenarnya menulis essay adalah suatu hal yang gampang-gampang susah. Jika sebelumnya kamu sudah sering menuliskan karya tulis, menulis essay tentunya bukan suatu hal yang sulit lagi untuk kamu.

Adapun di bawah ini adalah langkah-langkah dalam menuliskan essay untuk keperluan beasiswa kuliah ataupun keperluan pendidikan lainnya.

1. Tentukan tema atau pembahasan

Pertama-tama kamu harus menentukan terlebih dahulu tema atau pembahasan yang kamu inginkan.

Setelah menentukan tema utamanya, selanjutnya tentukan poin-poin yang ingin kamu bicarakan.

2. Buatlah outline atau kerangka

Setelah mengetahui poin-poin yang ingin dibahas, selanjutnya buatlah outline atau kerangka berpikir untuk mempermudah kamu dalam mengembangkan ide-ide yang akan dibahas.

3. Buatlah intro

Jangan lupa untuk membuat intro yang menarik. Kamu bisa memulai dengan menuliskan kalimat yang menarik perhatian pembaca.

Misalnya saja kamu bisa menuliskan pernyataan maupun quote yang ada hubungannya dengan jurusan yang akan kamu ambil nantinya.

4. Mulailah menulis tubuh essay

Selanjutnya, mulailah untuk menuliskan tubuh essay dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dibahas.

Jangan lupa untuk membuat beberapa subtema pembahasan supaya lebih memudahkan pembaca untuk memahami isi essay yang kamu tuliskan. Setelah itu, kembangkan subtema yang sebelumnya sudah kamu buat.

5. Menuliskan kesimpulan

Setelah kamu menuliskan tubuh essay yang dimulai dari pendahuluan, selanjutnya jangan lupa pula untuk menuliskan kesimpulan.

Hal ini dianggap penting karena untuk sebuah opini pembaca maka kamu harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan yang sudah kamu tuliskan.

Karena sebenarnya tujuan dari penulisan contoh essay beasiswa adalah memberikan pandangan baru kepada pembaca atas pemikiran kamu.

Contoh Essay Beasiswa dan Pendidikan

Di bawah ini Mamikos akan berikan beberapa contoh essay beasiswa maupun pendidikan yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Contoh Essay Beasiswa Unggul Kemendikbud

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Oleh: Raymond Alvonso Parsaoran

Pengenalan Diri

Penulisan esai yang berjudul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia” ini bertujuan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa unggulan kemdikbud tahun 2017.

Saya mengawali esai ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Raymond Alvonso Parsaoran anak ke-2 dari tiga bersaudara, saya terlahir di ibukota RI yaitu Jakarta pada tanggal 5 Maret 1998.

Saat ini saya sedang menimba ilmu hukum S-1 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (Angkatan 2016) yang merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang dimana ketika kita mampu untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri itu adalah sesuatu hal yang luar biasa karena kita bisa dianggap oleh banyak orang sebagai orang pintar.

Dalam perjalanan saya bisa diterima di perguruan tinggi negeri saya mengalami banyak sekali hambatan dan kegagalan.

Kegagalan yang saya rasakan adalah ketika saya tidak bisa mengikuti SNMPTN (seleksi masuk ptn tanpa test) karena saya tidak termasuk dalam 75% siswa terbaik di SMA. 

Semenjak kegagalan itu saya bertekad untuk bisa lebih baik lagi dan ingin mencapai target saya yaitu bisa kuliah di perguruan tinggi negeri.

Lalu untuk mencapai target kuliah di perguruan tinggi negeri saya juga mengikuti test SBMPTN, Seleksi Masuk Universitas Brawijaya, dan SIMAK UI, namun dalam test tersebut saya juga mengalami kegagalan.

Saya merasa sedih sekali karena gagal dalam test tersebut, namun saya adalah tipe orang yang tidak mudah menyerah sebelum semua kesempatan habis. 

Saya terus belajar, belajar, dan belajar dan juga saya percaya pada diri saya bahwa saya bisa mencapai target saya yaitu kuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun seluruh teman dan keluarga saya sudah menyarankan saya untuk mendaftar ke perguruan tinggi swasta dan melupakan impian saya bisa kuliah di ptn, namun saya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk bisa kuliah di ptn.

Percobaan Terakhir untuk Berkuliah di PTN

Kemudian dalam percobaan terakhir saya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri saya mengikuti seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, dan akhirnya saya berhasil mencapai target dan menunjukkan bahwa setiap kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda.

Saya berhasil lulus pada prodi ilmu hukum S-1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 

Saya terus belajar, belajar, dan belajar dan juga saya percaya pada diri saya bahwa saya bisa mencapai target saya yaitu kuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun seluruh teman dan keluarga saya sudah menyarankan saya untuk mendaftar ke perguruan tinggi swasta dan melupakan impian saya bisa kuliah di ptn, namun saya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk bisa kuliah di ptn.

Kemudian dalam percobaan terakhir saya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri saya mengikuti seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, dan akhirnya saya berhasil mencapai target dan menunjukkan bahwa setiap kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda.

Saya berhasil lulus pada prodi ilmu hukum S-1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

Alasan saya memilih prodi ilmu hukum karena yang pertama yaitu saya menyukai dunia hukum, yang kedua saya ingin memberikan kepastian kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan keadilan dalam dunia hukum.

Saat ini hukum di Indonesia mendapat julukan “tajam kebawah tumpul keatas” oleh karena itulah saya belajar di fakultas hukum dimana nantinya saya bisa mengubah julukan itu dan menjadikan hukum sebagai alat keadilan yang betul-betul adil seperti yang seharusnya.

Pandangan Mengenai Kondisi Hukum di Indonesia

Sejujurnya saya sangat sedih sekali melihat kondisi hukum Negara ini, karena Negara Indonesia dijuluki Negara hukum tetapi hukumnya sendiri pun masih sangat buruk sehingga tidak tercermin sebagai Negara hukum. 

Negeri ini punya banyak sekali orang-orang pintar, tetapi hanya sedikit dari mereka yang peduli terhadap Negara ini khususnya di dalam bidang hukum, untuk itu saya ingin sekali memperbaiki semua itu kedepannya supaya hukum di negeri ini berjalan seperti apa mestinya dan membuat sebuah dampak yang positif bagi Negara Indonesia.

Semua itu memang tidaklah mudah tapi saya tetap percaya dan yakin bahwa saya bisa menjadi orang yang membawa perubahan pada dunia hukum yang ada di Indonesia, maka dari itu saya terus berusaha semaksimal mungkin dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang hukum.

Dalam perjalanan saya mempelajari ilmu hukum, saya tidak hanya belajar dari buku panduan saja melainkan selalu mencoba mencari tau hal-hal yang berkaitan dengan hukum yang sedang populer atau viral hal itu saya lakukan supaya saya tidak tertinggal informasi. 

Kemudian saya juga mencoba berdiskusi dengan teman se-fakultas untuk membahas topik-topik mengenai hukum, hal itu saya lakukan supaya saya mengetahui apa tanggapan mereka terhadap topik yang dibicarakan dan bisa membuat kesimpulan, karena kesimpulan dari berbagai macam pendapat akan lebih baik dibanding kesimpulan yang diambil oleh satu pihak.

Selain berdiskusi saya juga mencoba bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, hal itu saya lakukan supaya menjadi kebiasaan untuk peduli lingkungan karena suatu saat nanti ketika saya sudah menjadi ahli hukum maka saya harus peduli terhadap hukum itu sendiri, terhadap Negara dan juga yang pasti terhadap masyarakat.

Sebagai seseorang yang berintelektual saya harus menjadi sebuah contoh yang baik bagi masyarakat dan harus membawa dampak yang positif juga. 

Kemudian saya juga mengamalkan ilmu hukum saya dalam masyarakat, karena tidak ada gunanya sebuah teori yang dipelajari tanpa sebuah praktek langsung yang dilakukan.

Lanjutan Essay

Selain berdiskusi, bersosialisasi, dan mengamalkan ilmu hukum, saya juga selalu ingin memiliki tubuh atau raga yang sehat supaya saya bisa terus mengikuti pelajaran di kampus dengan baik. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. 

Untuk itu cara saya menjaga tubuh saya agar selalu sehat adalah dengan cara rutin berolahraga.

Saya sangat menyukai dunia olahraga, alasan saya suka olahraga karena di dalam olahraga pasti ada target yang ingin kita raih dari olahraga tersebut.

Begitupun dengan saya yang ingin melakukan sesuatu untuk mencapai target tertentu karena tidak ada artinya jika kita melakukan sesuatu tanpa memiliki target yang ingin dicapai.

Dari segala apa yang sudah saya capai sampai saat ini dalam perkuliahan yaitu telah mencapai IP 3,68 pada semester pertama saya sudah merasa cukup bangga tetapi saya yakin bahwa saya bisa mencapai target yang lebih dari itu dan kepercayaan atau keyakinan kuat itulah yang membuat saya untuk terus belajar dan melakukan segala prosedur untuk mencapai target saya, dan target utama saya adalah menjadi generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia dan saya sangat yakin bahwa saya bisa mencapai target utama saya tersebut.

2. Contoh Essay Beasiswa KSE

Contoh Essay Beasiswa Karya Salemba Empat

Oleh: Riska Sitanggang

Alasan Pemilihan Jurusan

Beberapa hari sebelum finalisasi SNMPTN (jalur undangan), saya dengan modal nekat memilih jurusan Ilmu Komunikasi USU sebagai pilihan pertama diikuti dengan Kesehatan Masyarakat USU dan Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED.

Dengan niat dan rasa percaya akan apa yang saya yakini bila dibarengi dengan usaha dan doa, akhirnya saya dinyatakan lulus seleksi SNMPTN di jurusan Ilmu Komunikasi USU.

Alasan saya memilih program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara, dikarenakan setelah saya browsing, ternyata jurusan ini merupakan salah satu jurusan paling banyak peminat dan terfavorit di Medan.

Lalu, alasan kedua dilatarbelakangi oleh sering timbul rasa jenuh dalam menekuni bidang eksakta yang cenderung menuntut siswa untuk berkutat lama-lama dengan angka.

Kemudian diikuti oleh alasan ketiganya yaitu kesesuaian antara minat (passion) dan kemampuan (ability) diri , khususnya bidang menulis dan saya menyukai hal-hal baru dengan spesifikasi nilai tantangan yang kuat.

Dalam hal ini, tantangan kuat yang saya maksudkan adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan saya jalani saat terjun di lapangan seperti bertemu orang-orang baru, menambah wawasan pengetahuan baru, dan tentunya dapat bermanfaat dengan berbagi ilmu ke sesama.

Suatu kesempatan menjadi bagian dari keluarga Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara, mengetuk hati saya untuk senantiasa bersyukur karena kesempatan tidak datang dua kali dengan hal yang sama dan rezeki setiap manusia sudah diatur sedemikian rupa.

Sehingga saat diberi amanah dengan status sebagai seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Sumatera Utara ini merupakan hal yang tidak akan saya sia-siakan.

Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru.

Alasan Kebutuhan Beasiswa

Setelah terhitung satu tahun lebih menempuh pendidikan di Ilmu Komunikasi USU, saya berkecimpung di organisasi-organisasi intra kampus dan ekstra kampus.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi diri dengan sistem bertukar pikiran (sharing) dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya.

Seiring berjalannya keaktifan menjadi mahasiswa yang tidak hanya ‘kuliah-pulang’, pun tidak dapat dipungkiri membutuhkan finansial tambahan seperti biaya pengeluaran tidak terduga untuk mendukung kelengkapan fasilitas belajar dan implementasi ide-ide kreatif.

Dari segi penuntutan diri untuk terus mendalami dunia jurnalistik dan menulis, saya juga membutuhkan finansial untuk kebutuhan buku bacaan dan referensi lain yang mendukung.

Selain itu, nantinya beasiswa ini akan menjadi tabungan saya dalam hal memupuk keperluan semester akhir yaitu skripsi, sehingga tidak menambah beban pengeluaran Ibu saya.

Setiap anak selalu memiliki impian untuk membahagiakan orang tua. Tanggung jawab untuk pendidikan bukanlah semata-mata milik orang tua, tetapi juga milik si pengejar ilmunya.

Jangka Panjang (Visi) Setelah Lulus Kuliah

Di akhirnya nanti setelah lulus menjadi Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom), saya mempunyai cita-cita menjadi seorang komunikator yang baik dan handal terutama di bidang jurnalistik.

Kelanjutannya mengarah kepada dunia media dan karakter personal seorang jurnalis yang memiliki kredibilitas baik, yaitu tidak hanya mengutamakan kemampuan berbicara saja tetapi mempunyai kemampuan berbahasa, beretika, menguasai konsep dan memiliki kompetensi di bidang komunikasi berbasis teknologi komunikasi dan informasi.

Terjun lapangan menjadi seorang jurnalis juga dituntut memiliki keahlian menulis yang baik.

Hal itu menjadi tantangan setiap kali saya menghasilkan sebuah tulisan dengan terus menerima koreksi, kritik dan saran dari siapa saja.

Sebagai batu loncatan pembelajaran, setelah sarjana saya menyiapkan dua rencana yang ingin saya tempuh. Pertama, ingin meniti karir secara profesional di bidang jurnalistik dan editor.

Dalam hal ini, saya berkeinginan untuk membuat sebuah publishing house untuk anak-anak usia sekolah berkebutuhan khusus tapi berbakat menulis.

Kedua, melanjutkan pendidikan S2 ke Jerman dan mengambil peminatan Komunikasi Pembangunan ataupun Jurnalistik.

Selesainya pendidikan itu, saya ingin melanjutkan langkah menjadi tenaga pendidik.

Dengan pengalaman-pengalaman yang saya miliki, setidaknya hal itu dapat saya bagikan kepada para mahasiswa saya nantinya sehingga teori yang saya berikan memang berdasarkan pengalaman nyata saya saat di lapangan dan ilmu yang saya peroleh selama ini tidak hanya berhenti untuk diri saya sendiri.

Pilihan Pengembangan Diri

Namun sejauh dan sehebat apapun manusia, memang benar tidak ada manusia yang sebegitu cerdas dan sebegitu hebat. Oleh karena itu saya tidak akan berhenti untuk terus belajar dan berusaha.

Mencoba lebih banyak mendengar dan melakukan pengembangan diri.

Terkait usaha pengembangan diri, saya pribadi lebih senang dengan kegiatan sejenis pelatihan kepemimpinan (leadership) dan career coaching.

Pelatihan kepemimpinan dipadatkan dengan materi-materi dan pemahaman praktis dari mereka yang sudah ahli di bidangnya sehingga mampu memotivasi dan menumbuhkan jiwa-jiwa muda intelektual penuh semangat berkarya.

Sedangkan untuk career coaching memiliki daya tarik dengan kegiatan berbentuk praktek untuk menciptakan para profesionalis muda dalam mengembangkan karya yang sudah ada dengan inovasi kreatif.

Alasan Apply Beasiswa KSE

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi menemukan titik keberhasilannya.

Oleh karena itu, saya mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik.

Beasiswa Karya Salemba Empat ini merupakan salah satu penyedia beasiswa dengan akreditasi baik.

Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada penerima beasiswa ini yang sudah saya lihat dan baca di website resmi Karya Salemba Empat, turut menjadi daya tarik bagi saya dalam mengajukan beasiswa ini.

Semoga dapat berkarya bersama-sama lebih baik lagi dengan beswan KSE lainnya.

3. Contoh Essay Beasiswa Pendidikan 

Contoh Essay Beasiswa Tentang Diri Sendiri

Oleh: Mohammad Ahlim Ihsan Abidin

Pengenalan Diri

Nama lengkap saya Mohammad Ahlim Ihsan Abidin, saya biasanya dipanggil Ahlim ataupun Ihsan.

Saya kurang tau pasti arti nama yang diberikan orang tua saya, namun mereka bilang arti nama saya adalah “mengerti sesuatu yang baik untuk selamanya” dan itu nanti akan berhubungan dengan jurusan saya waktu kuliah, entah kebetulan atau gimana.

Saya lahir di Lamongan pada tanggal 21 Agustus 1999. Saya anak pertama dari dua bersaudara.

Saya memiliki seorang adik laki-laki yang baru berumur sekitar 1 tahun. Nama ayah saya adalah Nur hasan dan ibu saya adalah Siti Aflahah.

Pekerjaan ayah saya adalah seorang buruh di negeri tetangga (TKI) tepatnya di negara Malaysia sedangkan ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Ayah saya bekerja di Malaysia sudah sejak saya masih dalam kandungan. Tapi sekitar dua tahun sekali pasti pulang. 

Meskipun ayah saya seorang TKI keluarga kami termasuk dalam keluarga dalam ekonomi sedang kebawah, tidak kaya juga tidak miskin.

Alamat asli saya ada di Dusun Sidodadi, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Tempat tinggal saya termasuk daerah pelosok yang lumayan jauh dari keramaian, namun juga tidak terlalu jauh.

Saya tinggal di daerah pantura orang-orang menyebutnya. Pantura adalah singkatan dari pantai utara. 

Karena tempat tinggal saya tidak jauh dari laut utara. Jadi kalua masalah wisata laut juga termasuk banyak. Sejak kecil saya termasuk anak yang lumayan cerdas.

Pendidikan

Saya lupa berapa umur saya ketika baru pertama kali masuk di Taman Pendidikan Kanak-Kanak (TK).

Saya berada dalam jenjang TK tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 bulan. Saya minta ke orang tua saya untuk langsung menyekolahkan saya di jenjang berikutnya. 

Karena saya merasa bosan di jenjang TK yang cuma diajari menari, menyanyi dan menggambar saja.

Oleh karena itu saya disaat umur saya sekitar 3-4 tahun saya sudah masuk di jenjang SD.

Waktu itu saya sekolah di SDN KRANJI III, salah satu sekolah dasar di daerah tempat tinggal saya. Pada jenjang ini saya selalu mendapat peringkat 3 besar.

Karena masa kecil saya masih belum ada permainan modern seperti zaman sekarang, jadinya saya dulu masih fokus ke sekolah dan main permainan tradisional yang malah menambah wawasan.

Setelah lulus dari jenjang SD saya berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Disini ada sedikit kontroversi dari kedua orang tua saya.

Mereka tidak ingin saya diluluskan dari jenjang SD karena beranggapan umur saya masih terlalu kecil dan semua yang umurnya setara dengan saya masih duduk dikelas 5 SD, tapi dari pihak sekolah saya tetap diluluskan karena menurut pihak sekolah saya sudah mampu untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Dan akhirnya orang tua saya pun mengizinkan saya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. 

Jenjang Pendidikan Berikutnya

Pada jenjang ini saya sekolah di salah satu sekolah swasta dan juga termasuk pondok pesantren di daerah saya. Nama sekolah saya adalah Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatut Tholabah.

Dan saya pun memberikan bukti bahwa saya mampu pada jenjang ini. Pada jenjang Mts saya selalu berada dalam peringkat 5 besar.

Pada jenjang ini pula saya mulai melebarkan sayap saya dengan mengikuti beberapa organisasi intra maupun ekstra.

Organisasi yang saya ikuti pada jenjang ini antara lain adalah OSIS dan saya berada di bidang keorganisasian. 

Saya ikut organisasi ini pada kelas 8. Selain OSIS saya juga mengikuti kepramukaan dari kelas 7 Mts semester 2 sampai kelas 9 semester 1.

Selain itu saya juga mulai mengikuti PAGAR NUSA sampai sekarang. Setelah itu saya fokus ke ujian nasional.

Setelah lulus dari jenjang Mts saya melanjutkan ke jenjang MA masih tetap di pondok pesantren tersebut. Pada jenjang ini saya banyak mengalami perubahan. 

Pada jenjang ini saya sedikit terkena virus game online, yang membuat nilai saya turun drastis dan juga membuat saya sering gak masuk sekolah.

Saya dari rumah memang berseragam lengkap, tetapi tidak sampai di sekolah. Ini saya lakukan hampir selama 1 tahun pertama saya di jenjang ini.

Saya beruntung hal saya lakukan ini ketahuan dari pihak orang tua saya maupun dari pihak sekolah. 

Meskipun saya sampai akan dikeluarkan dari sekolah karena gak pernah masuk sekolah, bahkan ujian semester saya juga gak masuk.

Ini pertama kalinya saya membuat ibu saya menangis Karena perbuatan saya.

Sampai-sampai ibu saya memohon ke pihak sekolah agar saya tidak dikeluarkan dari sekolah. Akhirnya saya tetap sekolah dengan syarat tidak boleh alfa meskipun hanya 1 jam pelajaran saja. 

Lanjut Berkuliah

Setelah kejadian itu saya bertekad memperbaiki nama baik maupun nilai saya di sekolah. Dan saya berjanji tidak akan membuat ibu saya menangis lagi.

Dan pada kelas 11 MA saya mulai serius lagi untuk sekolah dan nilai saya juga mulai meningkat lagi.

Pada kelas 11 juga saya mulai mengikuti banyak sekali organisasi mulai dari OSIS dimana saya menjabat sebagai sekretaris, Al-Himmah sebagi Keorganisasian, Cossines sebagai ketua dan juga IPNU dimana saya juga menjabat sebagai sekretaris.

Pada jenjang ini selain sekolah saya juga mengikuti PRODISTIK (Program Setara Diploma 1 Teknik Informasi dan Komunikasi).

Sebuah program yang hampir sama dengan perkuliahan yang diselenggarakan dari ITS surabaya.

Dari seluruh Kabupaten Lamongan hanya ada 3 sekolah yang diajak bekerjasama oleh ITS untuk dijadikan partner.

Dan saya merupakan lulusan angkatan pertama. Setelah lulus dari jenjang MA saya ingin melanjutkan ke PTN, disini saya mulai kebingungan untuk memilih. 

Saat pendaftaran SNMPTN dan SPANPTKIN saya tidak lolos dan saya merasa sedikit down.

Saya pun memutuskan untuk ikut SBMPTN, dan kalo saya gak lolos saya akan berhenti dulu untuk 1 tahun.

Karena kalau daftar mandiri pasti orang tua saya tidak mampu untuk membiayai saya.

Waktu itu selain saya daftar SBMPTN saya juga daftar BIDIKMISI di UIN maliki Malang. Namun tuhan berkehendak lain, saya lolos untuk SBMPTN beserta BIDIKMISInya. 

Saya merasa sangat lega, Karena saya tau di Uin Malang biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, apalagi biaya ma’had.

Saya pun lolos SBMPTN di Uin Malang pada jurusan Biologi, yang sebenarnya saya sendiri tidak tahu jurusan tentang apa ini.

Saya mendaftar di Uin Malang juga bukan kehendak saya pribadi, tetapi keinginan ibu saya.

Dan kalau sudah ibu saya yang minta, saya tidak bisa menolaknya, mengingat masalah saya waktu MA. Dan akhirnya saya pun menjalani kuliah ini meskipun dengan keadaan sedikit terpaksa.

Penutup

Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan info terkait 3 contoh essay beasiswa dan pendidikan hingga cara membuatnya.

Mamikos ulangi kembali bahwa dalam penulisan essay, penting untuk kamu agar dapat memahami terlebih dahulu essay yang akan kamu tuliskan agar kamu dapat meyakinkan para pembaca.

Pastikan pula topik contoh essay beasiswa yang kamu pilih bisa sesuai dengan tujuannya. Semoga contoh essay beasiswa ini bermanfaat.

Jika kamu perlu informasi lainnya atau memerlukan info seputar kost-kostan, silahkan download aplikasi Mamikos di ponsel sekarang juga, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta