13 Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga Beserta Penjelasannya
13 Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga Beserta Penjelasannya – Keluarga adalah bentuk lembaga yang paling dekat dengan kita. Di dalamnya terdapat banyak contoh fungsi atau peran lembaga keluarga.
Sebagai fenomena
yang melekat pada tiap individu, lembaga keluarga dalam artikel ini akan
dibahas secara lengkap.
Mulai dari
pengertian, jenis, hingga contoh fungsi atau peran lembaga keluarga dan
penjelasannya.
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas,
pastikan kamu membaca artikel sampai akhir, ya!
Keluarga Menurut Sosiologi
Daftar Isi
- Keluarga Menurut Sosiologi
- Keluarga Menurut Beberapa Ahli
- Bentuk Keluarga
- Ikatan Kekerabatan dalam Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Manifes Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Laten Lembaga Keluarga
Daftar Isi
- Keluarga Menurut Sosiologi
- Keluarga Menurut Beberapa Ahli
- Bentuk Keluarga
- Ikatan Kekerabatan dalam Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Manifes Lembaga Keluarga
- Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Laten Lembaga Keluarga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keluarga disebut dengan satuan kekerabatan yang mendasar dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Sosiologi, keluarga
merupakan sebuah unit sosial yang terdiri dari individu-individu yang memiliki
hubungan darah atau hubungan hukum.
Kumpulan individu ini tinggal bersama
dalam satu rumah atau memiliki ikatan emosional yang kuat.
Keluarga menjadi lingkungan sosial yang sering kali menjadi tempat pertama individu belajar tentang nilai, norma sosial, dan interaksi antarpribadi.
Keluarga Menurut Beberapa Ahli
Sebagai salah satu cabang ilmu sosial,
Sosiologi tentu memiliki tokoh-tokoh atau ahli yang menyampaikan banyak
pandangan beragam tentang adanya fenomena dalam masyarakat.
Pengertian keluarga dalam bidang Sosiologi juga
beragam tergantung pada sudut pandang dan teori yang digunakan oleh para
Sosiolog.
Pengertian Keluarga Menurut Emile Durkheim
Sebagai seorang tokoh Sosiologi terkenal, Durkheim mendefinisikan keluarga sebagai unit sosial dasar dalam masyarakat.
Ia menganggap keluarga sebagai lembaga
sosial yang paling penting dalam menjaga stabilitas sosial dan mengajarkan
norma-norma dan nilai-nilai kepada individu.
Pengertian Keluarga Menurut George Murdock
Keluarga dianggap sebagai kelompok sosial
yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka yang memiliki hubungan
darah atau ikatan pernikahan.
Menurutnya, keluarga adalah lembaga sosial
universal yang ditemukan di hampir semua masyarakat.
Pengertian Keluarga Menurut Talcott Parsons
Talcott Parsons mendefinisikan keluarga
sebagai unit penyelarasan sosial.
Ia berpendapat bahwa keluarga memiliki dua peran utama yaitu fungsi primer dalam reproduksi dan perawatan anak.
Fungsi sekunder dalam sosialisasi dan penyesuaian individu dengan masyarakat.
Pengertian Keluarga Menurut Peter Berger
Peter Berger menganggap keluarga sebagai lembaga reproduksi sosial. Berger juga berpendapat bahwa keluarga berperan dalam mempertahankan dan mentransmisikan nilai-nilai sosial.
Pengertian Keluarga Menurut Anthony Giddens
Menurut Anthony Giddens, keluarga dianggap sebagai unit cinta dan perasaan.
Ia menekankan pentingnya hubungan emosional dalam keluarga dan bagaimana perubahan sosial dapat memengaruhi dinamika keluarga modern.
Bentuk Keluarga
Jenis atau bentuk keluarga dapat bervariasi
berdasarkan struktur dan hubungan antaranggota keluarga.
Berikut adalah jenis atau bentuk keluarga
dalam ilmu Sosiologi:
1. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Keluarga inti atau nuclear family adalah bentuk paling umum dalam keluarga yang paling banyak ditemui dalam berbagai budaya.
Terdiri dari orang tua dan anak-anak mereka yang tinggal dalam satu rumah tangga.
2. Keluarga Besar (Extended Family)
Keluarga besar atau bisa disebut dengan keluarga diperluas mencakup keluarga inti ditambah anggota keluarga lainnya.
Seperti kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, maupun saudara dari generasi yang lebih tua atau lebih muda yang tinggal dalam satu rumah tangga.
3. Keluarga Kumpulan
Keluarga kumpulan terdiri dari beberapa
keluarga inti atau keluarga besar yang memutuskan untuk tinggal bersama dalam
satu rumah untuk berbagi sumber daya dan tanggung jawab.
Ikatan Kekerabatan dalam Lembaga Keluarga
Ikatan keluarga adalah hubungan dan koneksi
emosional, sosial, dan hukum antara individu-individu yang tergabung dalam
sebuah keluarga.
Ikatan keluarga menciptakan kerangka kerja penting untuk interaksi sosial, dukungan emosional, dan pertukaran budaya di antara anggota keluarga.
Ikatan Kekerabatan Berdasarkan Tempat Tinggal
- Patrilokal: Setelah menikah,
istri mendirikan rumah baru di sekitar tempat tinggal keluarga suami. - Matrilokal: Setelah pernikahan,
suami pindah dan menetap di daerah tempat tinggal keluarga istri. - Avunkulokal: Pasangan yang
telah menikah memilih untuk tinggal di desa atau wilayah yang terdekat dengan
tempat tinggal paman atau pihak ibu. - Neolokal: Suami dan istri
memutuskan untuk tinggal di lokasi baru yang berbeda dari kediaman keluarga
mereka sebelumnya setelah menikah. - Natalokal: Suami dan istri yang
telah menikah memilih untuk tetap tinggal di rumah keluarga masing-masing, dan
mereka hanya bertemu sesekali.
Ikatan Kekerabatan Berdasarkan Garis Keturunan
- Patrilineal: Keluarga yang menganut
garis keturunan berdasarkan laki-laki atau ayah. - Matrilineal: Keluarga yang
menganut garis keturunan berdasarkan perempuan atau ibu. - Bilateral: Keluarga yang
menganut garis keturunan dari ayah maupun ibu.
Aspek Penting Ikatan Kekerabatan Lembaga Keluarga
Sebelum membahas mengenai contoh fungsi atau peran lembaga keluarga, berikut adalah aspek penting tentang kekerabatan yang perlu kamu ketahui.
1. Hubungan Darah
Hubungan darah mencakup hubungan biologis antara orang tua dan anak, saudara kandung, kakek-nenek, paman-bibi, sepupu, dan lain sebagainya. Ikatan ini didasarkan pada pewarisan genetik dan keturunan bersama.
2. Pernikahan
Ikatan pernikahan menciptakan hubungan
antara suami dan istri serta memperluas keluarga mereka dengan menggabungkan
kedua keluarga asal. Pernikahan juga menciptakan ikatan sosial dan hukum yang
kuat.
3. Ikatan Emosional
Ikatan keluarga juga mencakup ikatan
emosional yang kuat. Anggota keluarga sering kali merasa keterikatan satu sama
lain karena pengalaman bersama, dukungan, dan kasih sayang yang mereka berikan
satu sama lain.
4. Peran dan Tanggung Jawab
Ikatan keluarga juga mencakup peran dan
tanggung jawab tertentu yang diharapkan dari anggota keluarga.
Termasuk peran sebagai orang tua, anak,
saudara, dan lain sebagainya. Tanggung jawab ini mencakup dukungan finansial,
perawatan, dan pendidikan.
5. Warisan Budaya
Warisan budaya dibawa dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Hal ini mencakup tradisi, nilai-nilai, keyakinan, dan
bahasa yang diwariskan dari keluarga kepada anggotanya.
6. Dukungan Sosial
Keluarga sering kali menjadi sumber dukungan sosial yang penting bagi anggotanya.
Ketika seseorang menghadapi kesulitan atau perubahan dalam hidup mereka, keluarga biasanya menjadi tempat mencari dukungan emosional, finansial, dan praktis.
7. Interaksi Sosial
Ikatan keluarga juga menciptakan interaksi sosial yang teratur antara anggotanya.
Seperti perayaan hari besar, pertemuan keluarga, dan komunikasi sehari-hari yang memperkuat hubungan antara anggota keluarga.
Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga
Di dalam lembaga keluarga terdapat berbagai fungsi atau peran penting dalam masyarakat.
Fungsi lembaga keluarga ini terbagi dalam dua jenis, yaitu fungsi manifes dan fungsi laten.
Fungsi manifes disebut sebagai fungsi yang dikehendaki dan disadari oleh adanya lembaga keluarga.
Sedangkan fungsi laten adalah fungsi yang tidak terlihat secara langung. Namun, fungsi ini tetap memiliki dampak pada individu dan masyarakat.
Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Manifes Lembaga Keluarga
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai contoh fungsi atau peran lembaga keluarga secara manifes.
1. Fungsi Reproduksi
Lembaga keluarga merupakan tempat utama di mana reproduksi manusia terjadi.
Keluarga adalah tempat di mana anak-anak lahir dan dibesarkan untuk memastikan kelangsungan generasi.
Contoh fungsi reproduksi lembaga keluarga :
Keluarga A memiliki dua anak yang lahir
dari hubungan orang tua mereka. Mereka adalah generasi berikutnya yang akan
melanjutkan keturunan keluarga tersebut.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga adalah tempat pertama di mana individu belajar tentang nilai-nilai, norma, dan perilaku sosial.
Anak-anak belajar tentang budaya, agama, dan norma-norma masyarakat melalui interaksi dengan anggota keluarga.
Contoh fungsi sosialisasi lembaga keluarga
:
Seorang anak belajar tentang pentingnya
berbagi dan kerja sama dari orang tua mereka. Mereka juga mempelajari
nilai-nilai agama mereka melalui ibadah keluarga.
3. Fungsi Ekonomi
Keluarga memiliki peran dalam menyediakan kebutuhan ekonomi bagi anggota keluarga.
Fungsi ini termasuk menyediakan tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan dukungan finansial lainnya.
Peran fungsi ekonomi lembaga keluarga :
Seorang ayah dalam keluarga bekerja untuk memberikan
pendapatan yang cukup untuk memberikan kebutuhan sehari-hari keluarganya,
termasuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
4. Fungsi Proteksi
Keluarga melindungi anggota-anggotanya dari
berbagai risiko dan bahaya, baik fisik maupun emosional.
Seperti perlindungan dari ancaman fisik,
dukungan emosional, dan perhatian terhadap kesejahteraan anggota keluarga.
Peran fungsi proteksi lembaga keluarga :
Seorang ibu melindungi anaknya dari bahaya dengan mengawasi mereka saat bermain di luar dan menjaga mereka agar tetap aman.
5. Fungsi Afeksi
Fungsi afeksi adalah contoh fungsi atau
peran lembaga keluarga ketika orangtua memberikan kasih sayang dan rasa bahagia
yang diterima oleh anak-anaknya.
Keluarga adalah tempat di mana individu merasa dicintai, diterima, dan memiliki keterikatan emosional yang kuat.
Keluarga adalah tempat di mana orang mendapatkan dukungan emosional dan hubungan interpersonal yang mendalam.
Contoh fungsi afeksi lembaga keluarga :
Seorang anak merasa dicintai dan aman
ketika ia mendapat pelukan dan dukungan dari orang tua mereka saat menghadapi
masalah atau kesulitan.
6. Fungsi Pemberian Status
Keluarga membantu individu dalam membentuk status atau identitas pribadi mereka.
Termasuk identitas budaya, agama, dan identitas pribadi yang berkembang melalui interaksi dengan anggota keluarga.
Contoh fungsi pemberian status lembaga
keluarga :
Seorang anak merasa bangga dengan budaya
dan agama keluarganya karena orang tua mereka secara aktif mengajarinya tentang
warisan keluarga.
7. Fungsi Pendidikan
Contoh fungsi atau peran lembaga keluarga selanjutnya
adalah memberikan pendidikan awal kepada anak-anak, termasuk pembelajaran dasar
seperti bahasa, etika, dan keterampilan sosial.
Contoh fungsi pendidikan lembaga keluarga :
Orang tua membantu anak mereka dalam
belajar membaca, menulis, dan menghitung sebelum mereka masuk sekolah.
8. Fungsi Perawatan
Keluarga adalah tempat di mana anggota
keluarga yang sakit atau membutuhkan perawatan khusus mendapatkan perhatian dan
perawatan yang diperlukan.
Contoh fungsi proteksi lembaga keluarga :
Seorang ibu merawat anaknya yang sakit
dengan memberinya obat dan perhatian ekstra.
9. Fungsi Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Keluarga memiliki potensi untuk
berpartisipasi dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat lebih luas.
Hal ini dapat dilakukan dengan mendidik
anggota-anggotanya menjadi warga yang bertanggung jawab dan berkontribusi
positif dalam masyarakat.
Contoh fungsi peningkatan kesejahteraan
sosial lembaga keluarga :
Anggota keluarga C secara aktif terlibat
dalam kegiatan sosial dan amal yang membantu orang-orang yang membutuhkan dalam
masyarakat mereka, seperti berpartisipasi dalam program bantuan makanan lokal.
Contoh Fungsi atau Peran Lembaga Keluarga : Fungsi Laten Lembaga Keluarga
Meskipun tidak selalu terlihat dengan
jelas, fungsi laten berperan dalam membentuk karakter, nilai, dan perilaku
individu dalam kehidupan.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai contoh
fungsi atau peranan lembaga keluarga laten.
1. Memelihara dan Menjaga Nama Baik
Keluarga
Anggota keluarga merasa memiliki tanggung
jawab untuk menjaga reputasi dan citra baik keluarga mereka di mata masyarakat.
Hal ini dapat mencakup menjaga perilaku dan
tindakan yang mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma positif yang dihubungkan
dengan keluarga tersebut.
2. Menjaga dan Mempertahankan Harta Milik
Keluarga
Salah satu contoh fungsi atau peranan
lembaga keluarga adalah menjaga kekayaan dan harta milik keluarga dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Mencakup warisan, properti, bisnis
keluarga, atau aset lainnya. Keluarga dapat memainkan peran dalam perencanaan
suksesi, pengelolaan investasi, dan perlindungan harta milik keluarga.
3. Perwakilan Sosial dan Menunjukkan Status
Forum keluarga sering digunakan sebagai
alat untuk menunjukkan status sosial dan ekonomi keluarga di masyarakat.
Anggota keluarga perlu untuk menjaga atau meningkatkan status keluarga mereka dengan cara-cara tertentu, seperti berpartisipasi dalam acara-acara sosial, mendukung organisasi amal, atau berkontribusi pada komunitas.
4. Mempertahankan Gelar yang Dimiliki
Keluarga bangsawan atau keluarga dengan keturunan
suku budaya tertentu memiliki gelar yang dimiliki.
Keluarga dapat memiliki peran dalam menjaga
gelar ini dan meneruskannya ke generasi berikutnya.
Penutup
Ternyata contoh fungsi atau peran lembaga keluarga mencakup banyak aspek.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa peranan lembaga keluarga ini akan menyesuaikan dengan budaya, struktur dan wilayah tinggal di mana keluarga tersebut berada.
Semoga penjelasan yang sudah Mamikos berikan tentang contoh fungsi atau peran lembaga keluarga menambah pemahaman kamu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: