Contoh Gelombang Berjalan dan Stasioner dalam Kehidupan Sehari-hari dan Sifatnya

Tanpa kita sadari, kita sering menjumpai contoh gelombang berjalan dan stasioner dalam kehidupan sehari-hari. Simak apa saja contohnya, yuk!

06 Maret 2024 Citra

Akibat pertemuan ini, terbentuklah pola tetap dari titik-titik di mana amplitudo gelombang tampak diam atau tidak bergerak.

Titik-titik ini disebut simpul, sementara bagian-bagian di antara simpul disebut puncak atau ventral.

Fenomena ini terjadi ketika gelombang yang diteruskan melalui medium memantul dari batas tertentu, seperti ujung tali yang terikat pada sebuah dinding atau gelombang suara yang dipantulkan oleh dinding ruangan.

Gelombang asli yang diteruskan bertemu dengan gelombang pantulan sehingga terjadi interferensi, yaitu pencampuran atau penjumlahan amplitudo gelombang-gelombang tersebut.

Sifat Gelombang

Nah, tadi kita sudah mempelajari mengenai pengertian gelombang baik gelombang berjalan maupun stasioner.

Kita pelajari sifat gelombang dulu yuk agar kamu nanti bisa mencirikan perbedaan contoh gelombang berjalan dan stasioner!

Sifat gelombang mengacu pada karakteristik atau atribut yang dimiliki oleh gelombang dan memengaruhi cara gelombang berinteraksi dengan medium dan lingkungannya.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai beberapa sifat contoh gelombang berjalan dan stasioner:

Sifat Gelombang Berjalan

Gelombang berjalan memiliki beberapa sifat yang membedakannya dari jenis gelombang lainnya. Berikut adalah beberapa sifat gelombang berjalan:

1. Transmisi Energi

Gelombang berjalan dapat mentransmisikan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa memindahkan materi secara keseluruhan.

Contohnya adalah gelombang suara yang mentransmisikan energi bunyi melalui udara tanpa memindahkan massa udara secara keseluruhan.

2. Refleksi

Gelombang berjalan bisa dipantulkan saat bertemu dengan permukaan halangan.

Refleksi ini dapat menghasilkan fenomena seperti gema atau pantulan gelombang pada permukaan yang keras.

3. Difraksi

Gelombang berjalan dapat membengkok atau menyebar ketika melewati sebuah celah atau rintangan.

Fenomena ini disebut difraksi dan terjadi ketika panjang gelombang mendekati atau sebanding dengan ukuran objek yang dilewati.

4. Interferensi

Ketika dua gelombang berjalan bertemu, mereka bisa saling mempengaruhi satu sama lain.

Jika kedua gelombang tersebut dalam fase yang sama, mereka bisa menguatkan satu sama lain, menghasilkan interferensi konstruktif.

Namun, jika mereka dalam fase yang berlawanan, mereka bisa saling mengurangi, menghasilkan interferensi destruktif.

5. Kecepatan

Gelombang berjalan memiliki kecepatan tergantung pada medium di mana gelombang tersebut berpropagasi.

Kecepatan gelombang suara, misalnya, berbeda di udara daripada di air.

Close