Contoh Geografi Regional beserta Pengertian dan Penjelasannya secara Lengkap
Contoh Geografi Regional beserta Pengertian dan Penjelasannya secara Lengkap – Ilmu geografi memiliki banyak cabang yang sering diajarkan di beberapa satuan jenjang pendidikan.
Salah satunya adalah geografi regional yang merupakan suatu ilmu keruangan yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Hal inilah yang kemudian menjadikan geografi regional ini sering digunakan untuk melakukan pendekatan yang tepat bagi mereka yang mempelajari geografi, baik itu geografi krusial maupun geografi kuantitatif. Yuk, simak penjelasan lebih rinci dari contoh-contoh geografi ruang di bawah ini!
Apa itu Geografi Regional?
Daftar Isi
Daftar Isi
Geografi regional merupakan suatu kajian yang melakukan pendekatan terhadap keunikan yang dimiliki suatu wilayah tertentu. Keunikan yang dimaksud di sini meliputi seluruh aspek ruang yang ada di wilayah tersebut.
Ruang Lingkup geografi regional
Beberapa ahli mengatakan bahwa geografi regional dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran suatu gejala yang ada di wilayah tertentu. Berikut ini beberapa ruang lingkup yang ada di dalam geografi regional.
1. Lokasi
Lokasi adalah konsep terpenting yang ada di dalam konsep geografi. Hal ini dikarenakan lokasi dapat menentukan posisi suatu benda, tempat atau gejala yang terjadi di permukaan bumi. Lokasi sendiri dibedakan menjadi dua yakni lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut merupakan lokasi yang penentuannya didasarkan pada posisi garis bujur dan garis lintang suatu daerah. Misalnya Indonesia terletak pada 6 derajat Lintang Utara hingga 11 Lintang Selatan.
Sedangkan, lokasi relatif merupakan posisi suatu wilayah yang didasarkan pada situasi dan kondisi suatu tempat dengan daerah sekitarnya. Misalnya Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera.
2. Tempat
Tempat memberikan gambaran mengenai karakter sosial dan fisik yang dimiliki suatu daerah. Saat seseorang melakukan pengkajian suatu tempat.
Maka dia harus bisa melihatnya dari dua sisi yakni site yang bermakna kondisi internal yang dimiliki suatu tempat mulai dari keadaan tanah, iklim, penduduk, topografi, dan semua sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Dan situasi yang bermakna kondisi eksternal yang dimiliki suatu daerah yang berbeda apabila dibandingkan dengan daerah lainnya.
3. Gerakan
Merupakan setiap gejala yang terjadi di atas permukaan bumi. Dalam hal ini gejala bisa meliputi sesuatu yang nampak maupun tidak nampak. Contohnya adalah terjadinya beragam gerakan tani yang bermacam-macam karena adanya perubahan iklim.
4. Hubungan Timbal Balik
Merupakan gejala geosfer yang terjadi di muka bumi yang terjadinya dikarenakan oleh sejumlah faktor baik faktor fisik maupun faktor non-fisik.
Sebagai contoh pegunungan yang bersifat kering memaksa orang yang tinggal di sana menanam tanaman yang memerlukan air sedikit atau hutan di lereng pegunungan yang ditebang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Fungsi Geografi regional
- Membantu peneliti dalam memahami karakteristik suatu wilayah mulai dari sosial, ekonomi, budaya sampai dengan kondisi kehidupan masyarakat di wilayah tertentu.
- Membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan dan perencanaan pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu daerah tertentu untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.
- Membantu pemerintah melakukan mitigasi bencana terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan rawan terkena bencana, seperti di dekat pegunungan berapi, di tepi pantai, maupun di daerah yang sering terkena angin puting beliung.
- Membantu pemerintah dalam membangun dan mengembangkan potensi wisata baik itu wisata alam maupun budaya yang dimiliki suatu daerah tertentu untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
- Memudahkan seorang peneliti dalam melakukan suatu penelitian geografis karena bisa digunakan untuk membandingkan data dalam memahami suatu tren yang sedang berkembang di dalam kelompok masyarakat tertentu.
Contoh Geografi Regional
Di bawah ini adalah beberapa contoh kajian di dalam geografi regional.
Kesesuaian Budidaya Tanaman di Daerah Berkapur
Daerah selatan dan utara pulau Jawa terdapat pegunungan kapur yang sering disebut dengan pegunungan kendeng.
Tanah yang ada di daerah pegunungan kendeng ini berbeda dengan tanah di daerah lain karena tanahnya tidak sesubur dengan tanah di daerah yang dekat dengan pegunungan berapi.
Biasanya tanah di daerah ini cepat kering dan hanya cocok untuk digunakan untuk menanam tanaman yang memerlukan air dalam jumlah sedikit.
Makanya hampir tidak mungkin petani padi di daerah pegunungan kendeng ini. Biasanya para petani di daerah pegunungan kendeng ini memilih menanam jagung atau singkong yang dalam perawatannya membutuhkan air yang lebih sedikit dibandingkan padi.
Selain itu, para petani yang tinggal di kawasan pegunungan kendeng ini harus pandai merotasi tanaman yang ditanam di lahannya supaya kesuburan tanah di lahan miliknya tetap terjaga.
Daerah pegunungan kendeng memiliki banyak keunikan bila dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di pulau Jawa.
Beberapa keunikan yang dimiliki oleh pegunungan kendengan ini adalah banyaknya goa-goa alam yang memiliki stalaktit dan stalagmit yang indah serta memiliki aliran sungai bawah tanah.
Masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan kendeng harus sebisa mungkin mencegah kerusakan alam daerahnya karena apabila sampai terjadi kerusakan dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat yang tinggal di pulau Jawa.
Pekerjaan Masyarakat Kota
Pola kehidupan masyarakat kota sangat jauh berbeda dengan pola kehidupan masyarakat desa. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah faktor pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat kota jauh berbeda dengan masyarakat desa.
Kebanyakan masyarakat desa bekerja sebagai petani, peternak, pedagang keliling, atau pekerjaan lain yang membuat mereka bekerja di sawah mulai pagi hingga sore.
Hal ini berbeda dengan masyarakat kota yang bekerja di kantor atau pabrik. Mereka memiliki jam kerja yang beragam. Kadang mereka bekerja mulai dari pagi hingga malam atau sebaliknya.
Dan bahkan mereka bisa bekerja kapan saja dan di mana saja. Hal inilah yang membuat cara kerja yang dimiliki oleh masyarakat kota berbeda dengan cara kerja yang dimiliki masyarakat desa.
Perbedaan cara kerja ini juga membuat cara pandang dan hubungan sosial antara masyarakat kota dengan masyarakat desa berbeda.
Masyarakat desa dapat memiliki hubungan yang erat dengan tetangganya karena memiliki jam kerja atau lokasi kerja yang sama yang membuat mereka sering melakukan interaksi.
Sementara masyarakat kota jarang memiliki hubungan yang erat dengan tetangganya karena memiliki jam kerja atau lokasi kerja berbeda yang membuat mereka jarang berinteraksi.
Sumba Pulau Sejuta Kuda
Berbeda dengan pulau Jawa yang memiliki banyak gunung berapi sehingga membuat tanahnya cocok digunakan untuk menanam berbagai komoditas pertanian pangan.
Daerah Sumba yang terletak di di NTT memiliki kontur tanah yang lebih keras dibandingkan dengan tanah yang ada di Pulau Jawa.
Perbedaan kontur tanah ini membuat masyarakat Sumba tidak banyak menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencarian.
Kebanyakan dari masyarakat Sumba memilih menjadikan sektor peternakan menjadi mata pencaharian karena beberapa alasan.
Salah satunya karena di daerah Sumba terdapat banyak padang rumput yang cocok untuk menggembalakan ternak baik itu sapi maupun kuda.
Kuda yang diternakkan di daerah Sumba digunakan untuk beberapa keperluan. Salah satunya adalah untuk diambil susunya.
Susu kuda yang dihasilkan oleh para peternak kuda di daerah Sumba disebut sebagai susu kuda dengan kualitas terbaik yang ada di Indonesia.
Selain itu, kuda bagi masyarakat Sumba, kuda bukan hanya dianggap sebagai hewan ternak, namun dianggap sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan budaya masyarakat Sumba.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya kuda dalam beberapa upacara adat masyarakat Sumba. Saking pentingnya kuda bagi masyarakat Sumba membuat banyak kuda yang mendapatkan perlakuan khusus.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan masyarakat Sumba untuk menghargai peran kuda dalam kebudayaan mereka.
Demikian contoh geografi regional yang dapat disampaikan Mamikos. Semoga artikel ini dapat membawa manfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
Geografi regional merupakan salah satu cabang dari ilmu geografi yang berfokus mendalami topik khusus yang meliputi suatu wilayah tertentu, mulai dari sisi fisik hingga sistem sosialnya. Misalnya, persebaran masyarakat etnis Arab di Indonesia dan persebaran curah hujan di wilayah Indonesia.
Umumnya ruang lingkup geografi meliputi seluruh fenomena, peristiwa, atau gejala yang terjadi di atas permukaan bumi. Supaya lebih mudah untuk melakukan kajiannya. Beberapa ahli ilmu geografi membagi ruang lingkup geografi menjadi tiga bagian yakni geografi regional, geografi fisik, dan geografi sosial.
Region dapat diartikan sebagai wilayah sehingga bagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan kondisi ruang yang ada di sekitarnya, contohnya region pesisir. Selain itu, region juga dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang mempunyai unsur tertentu yang tidak ditemukan di wilayah lainnya.
Contoh aspek sosial yang ada di dalam geografi meliputi kegiatan manusia dalam segala sektor kehidupan mulai dari sosial, budaya, hingga ke urusan politik.
Geografi sosial adalah kajian geografi manusia yang memberikan penjelasan mengenai hubungan timbal-balik antara manusia dengan lingkungan sosialnya yakni manusia dengan kelompok masyarakat yang ada di sekitarnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: