Contoh Gerak Pasif dan Aktif beserta Pengertiannya Lengkap

Contoh Gerak Pasif dan Aktif Beserta Pengertiannya Lengkap – Menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan baik pastinya sudah tidak lagi asing untuk kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya untuk menjaga kesehatan tubuh ini menjadi hal yang penting supaya terhindar dari berbagai jenis penyakit yang ada. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menjaga gerak supaya tetap aktif.

Buat kamu yang berencana untuk melakukan hal ini, maka perlu untuk memahami apa saja contoh sistem gerak pasif dan aktif terlebih dahulu.

Pengertian Sistem Gerak Pasif dan Aktif

unsplash.com/@jennyhill

Sebelum lebih jauh membahas mengenai apa saja contoh sistem gerak pasif dan aktif, maka perlu untuk memahami pengertian yang dimilikinya terlebih dahulu.

Saat kamu memiliki keinginan untuk bisa mengambil sebuah barang, maka biasanya akan menjulurkan tangan supaya bisa meraih dan mengambil barang yang diinginkan tersebut.

Pada hal yang satu ini juga terjadi saat kamu akan berjalan dan berlari. Namun, perlu untuk diketahui bahwa dibalik dari gerakan yang dilakukan itu, ada sebuah bentuk mekanisme cukup rumit yang terjadi dalam tubuh.

Tubuh bisa melakukan gerakan karena memiliki adanya sistem gerak atau disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal. Sistem satu ini terbagi ke dalam dua jenis alat gerak yaitu aktif dan pasif.

Alat gerak aktif sendiri terdiri dari berbagai satuan otot karena sistem satu ini memiliki kemampuan untuk bisa berkontraksi, relaksasi, dan juga bergerak.

Otot memiliki sebanyak tiga sifat yang terdiri dari kontraktilitas atau kemampuan memendek saat terjadi kontraksi, ekstensibilitas atau kemampuan memanjang saat relaksasi, dan elastisitas.

Kemampuan elastisitas yang dimiliki ini membuka kemungkinan untuk otot bisa kembali ke ukuran semula yang dimilikinya.

Sementara dalam sistem gerak pasif memiliki tulang yang sejatinya perannya terbilang cukup pasif dalam mewujudkan sebuah gerakan.

Supaya bisa membuat sebuah gerakan, maka tulang sendiri juga harus digerakkan menggunakan otot. Bahkan perlu juga untuk diketahui bahwa tulang menjadi tempat untuk menempelnya otot.

Selain itu, tulang juga berperan untuk menyokong tubuh, sebagai tempat untuk terjadinya pembentukan sel darah, hingga memberikan perlindungan terhadap berbagai organ yang vital.

Maka dari itu, baik sistem gerak aktif maupun juga pasif sama-sama berperan dengan tugasnya masing-masing supaya kamu bisa menyelesaikan kegiatan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.

Bagian Alat Sistem Gerak Aktif

Tidak kalah pentingnya untuk dipelajari dan dipahami sebelum lebih jauh membahas mengenai contoh gerak pasif dan aktif yaitu berkaitan dengan alat sistemnya terlebih dahulu.

Pada bagian sebelumnya sudah sempat disinggung bahwa otot menjadi penggerak dari sistem gerak aktif. Otot pula yang memungkinkan akan adanya sebuah gerakan.

Jika didasarkan pada sistem kerjanya, otot terbagi ke dalam dua jenis yaitu otot antagonis dan otot sinergis. Kedua jenis ini akan dibahas pada bagian kali ini.

Sebelum itu, perlu juga untuk kamu ketahui bahwa otot juga bisa dibagi ke dalam jenis lain berdasarkan pada bentuknya.

Jenis dari otot berdasarkan bentuk yaitu ada otot polos, otot lurik, dan juga otot jantung.

1. Otot Antagonis

Bagian pertama dari jenis otot yang akan dibahas yaitu mengenai otot antagonis. Pada jenis satu ini bekerja supaya bisa terjadinya sebuah gerakan otot yang berlawanan.

Salah satu bagian dari contoh gerakan yang mungkin terjadi karena adanya otot antagonis yaitu saat kamu menekuk lengan atau kaki.

Saat kamu melakukan menekuk bagian kaki atau lengan, maka bagian otot trisep dan bisep menjadi digolongkan ke dalam jenis otot antagonis.

2. Otot Sinergis

Bagian kedua untuk jenis otot yang perlu untuk kamu pahami yaitu ada otot sinergis. Pada jenis otot yang satu ini, terdapat karakteristiknya yaitu terjadi gerakan ke satu arah saja.

Saat otot mengeluarkan gerakan sinergis, maka kedua bagian otot akan berkontraksi dan relaksasi dalam waktu yang bersamaan.

Contoh dari gerakan yang bisa dipicu dengan adanya otot sinergis yaitu seperti saat tangan menelungkup dan menengadah.

Bagian Alat Sistem Gerak Pasif

Masih dengan pembahasan mengenai contoh gerak pasif dan aktif, kali ini akan lebih fokus dengan sistem pada gerak pasif.

Seperti yang sudah sempat dibahas pada bagian sebelumnya, otot memiliki kemampuan untuk melakukan kontraksi dan relaksasi tanpa adanya tulang.

Berdasarkan jenisnya, tulang terbagi ke dalam tiga kategori yang perlu untuk kamu pahami.

1. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk

Berikut ini merupakan jenis tulang jika didasarkan pada bentuknya diantaranya:

  1. Tulang pipa yang bentuknya menyerupai seperti pipa.
  2. Tulang pipih yang bentuknya lebih lebar dan pipih.
  3. Tulang pendek yang memiliki bentuk lebih pendek serta ada sumsum merah pada bagian dalamnya.

2. Jenis Tulang Berdasarkan Sel Penyusun

Berikut ini merupakan jenis tulang jika didasarkan pada sel penyusunnya diantaranya:

  1. Tulang rawan yang cenderung lunak dan tidak terlalu keras. Ada tiga jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin, dan tulang rawan fibrosa.
  2. Tulang keras yang memiliki struktur cenderung lebih kompak tetapi di bagian dalamnya masih memiliki rongga dan tersusun dari osteosit.

3. Jenis Tulang Berdasarkan Kerangka Tubuh

Berikut ini merupakan jenis tulang jika didasarkan pada kerangka tubuh diantaranya:

  1. Rangka aksial yang merupakan tulang tengkorak dan terdiri dari tulang tempurung kepala serta tulang wajah.
  2. Rangka apendikular yang diisi oleh berbagai tulang dan menjadi bagian dari anggota gerak.

Contoh Sistem Gerak Pasif dan Aktif

Pada pembahasan di bagian sebelumnya, kamu sudah diajak untuk memahami sistem gerak aktif dan pasif itu sendiri.

Kali ini, kamu akan memahami apa saja sebenarnya yang menjadi contoh gerak pasif dan aktif.

Secara lebih singkat, gerak aktif menjadi sebuah pergerakan yang dapat mengakibatkan adanya perpindahan tempat. Misalnya yaitu saat kamu berjalan, berlari, dan lain sebagainya.

Sementara untuk gerak pasif sendiri, pada gerakan satu ini dilakukan tanpa memunculkan adanya perpindahan tempat tersebut. Terutama perpindahan dari tempat semula yang kamu lakukan.

Contoh dari gerak pasif yang bisa kamu temui yaitu saat menggerakkan lengan, menekuk kaki, memutar kepala, dan masih ada banyak lagi yang lainnya.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan penjelasan terkait dengan beberapa dari contoh gerak aktif dan pasif yang bisa untuk kamu temui dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dari contoh yang sudah diberikan di atas, apakah kamu bisa untuk mencoba mengidentifikasi sendiri terkait dengan contoh dari gerak pasif dan aktif lainnya?

Tidak hanya berkaitan dengan apa saja gerak aktif dan pasif yang dilakukan oleh manusia, tetapi masih ada banyak materi terkait dengan sistem tubuh lainnya yang perlu untuk kamu ketahui.

Kamu bisa mencari tahu terkait dengan materi seputar sistem tubuh berbagai makhluk hidup yang lengkap hanya ada di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta