10 Contoh Jenis Bahasa Pemrograman beserta Penjelasannya, Calon Anak IT Wajib Tahu

10 Contoh Jenis Bahasa Pemrograman beserta Penjelasannya, Calon Anak IT Wajib Tahu – Di zaman teknologi internet yang makin berkembang saat ini, istilah bahasa pemrograman tentu sudah tidak asing lagi.

Ada banyak bahasa pemrograman dalam konteks informasi dan teknologi yang diterapkan sekarang ini, dan setiap bahasa pemrograman memiliki fungsinya masing-masing.

Apabila kamu berencana menjadi anak IT, maka kamu wajib tahu apa itu bahasa pemrograman dan apa saja contoh jenis bahasa pemrograman yang ada. Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Pengertian Bahasa Pemrograman

pexels.com/@olia-danilevich

Bahasa pemrograman merupakan set instruksi yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak atau program komputer. 

Bahasa pemrograman merupakan sarana yang memungkinkan programmer menyusun kode yang dapat dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. 

Selain itu, bahasa pemrograman juga bertindak sebagai perantara antara pikiran manusia dan pemahaman mesin, memungkinkan programmer mengekspresikan algoritma dan logika dalam bentuk yang dapat dijalankan oleh komputer.

Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan sintaksis dan semantiknya sendiri, yang harus diikuti oleh programmer saat menulis kode. 

Sintaksis merujuk pada struktur dan aturan tata bahasa pemrograman, sementara semantik menentukan arti dari setiap instruksi atau pernyataan dalam bahasa tersebut. 

Bahasa pemrograman dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu bahasa tingkat rendah dan tingkat tinggi.

Bahasa pemrograman tingkat rendah, seperti Assembly, memberikan kontrol yang sangat dekat dengan arsitektur perangkat keras komputer. 

Namun, mereka seringkali lebih sulit dipahami dan memerlukan tingkat perhatian yang tinggi terhadap detail. 

Di sisi lain, bahasa tingkat tinggi, seperti Python, Java, atau C++, dirancang untuk memudahkan pemahaman dan penulisan kode dengan lebih efisien. 

Pemrograman bahasa tingkat tinggi menyediakan abstraksi yang lebih kompleks dari perangkat keras dan menawarkan berbagai fitur yang mempercepat pengembangan perangkat lunak.

Bahasa pemrograman digunakan untuk berbagai macam tujuan, termasuk pengembangan aplikasi web, perangkat lunak desktop, perangkat seluler, kecerdasan buatan, dan banyak lagi. 

Kepopuleran suatu bahasa pemrograman seringkali tergantung pada kecocokannya untuk tugas tertentu, produktivitas, dan dukungan komunitas.

Dengan adanya berbagai bahasa pemrograman, programmer memiliki fleksibilitas untuk memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek mereka. 

Bahasa pemrograman menjadi fondasi bagi pengembangan teknologi modern, memungkinkan inovasi dan perubahan signifikan dalam dunia komputasi dan teknologi informasi.

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman

Pengkategorian bahasa pemrograman tidak sebatas rendah dan tinggi, sebab ada beberapa faktor yang melatarbelakangi pengklasifikasian bahasa pemrograman.

Bahasa pemrograman dapat dikategorikan berdasarkan berbagai faktor, seperti tingkat kedekatan dengan mesin, sifat abstraksi, dan paradigma pemrograman.

1. Berdasarkan tingkat kedekatan dengan mesin

Berdasarkan tingkat kedekatan dengan mesin, bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Bahasa mesin (machine language)

Bahasa pemrograman yang paling dekat dengan mesin. 

Bahasa mesin terdiri dari serangkaian kode biner yang dapat langsung dimengerti oleh komputer.

Bahasa mesin sangat sulit untuk dipelajari dan ditulis, tetapi memiliki kinerja yang sangat tinggi. 

b. Bahasa rakitan (assembly language)

Suatu bahasa pemrograman yang berada di atas bahasa mesin. 

Bahasa rakitan menggunakan mnemonic untuk menggantikan kode biner dalam bahasa mesin. 

Bahasa rakitan lebih mudah untuk dipelajari dan ditulis daripada bahasa mesin, tetapi masih memiliki kinerja yang tinggi. 

2. Berdasarkan sifat abstraksi

Berdasarkan sifat abstraksi, bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Bahasa pemrograman tingkat rendah (low-level programming language)

Adalah bahasa pemrograman yang memiliki tingkat abstraksi yang rendah. 

Bahasa pemrograman tingkat rendah berfokus pada kontrol langsung terhadap perangkat keras komputer. 

Bahasa pemrograman tingkat rendah sulit untuk dipelajari dan ditulis, tetapi memiliki kinerja yang sangat tinggi. 

b. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level programming language)

Merupakan bahasa pemrograman yang memiliki tingkat abstraksi yang tinggi. 

Bahasa pemrograman tingkat tinggi berfokus pada tugas-tugas pemrograman yang abstrak, seperti manipulasi data dan aliran kontrol. 

Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih mudah untuk dipelajari dan ditulis daripada bahasa pemrograman tingkat rendah, tetapi memiliki kinerja yang lebih rendah. 

3. Paradigma pemrograman

Berdasarkan paradigma pemrograman, bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi berbagai kategori, seperti:

a. pemrograman prosedural (procedural programming language)

Bahasa pemrograman yang berfokus pada prosedur. 

Prosedur adalah serangkaian instruksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu. 

Bahasa pemrograman prosedural adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan. 

b. Bahasa pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming language)

Sebuah bahasa pemrograman yang berfokus pada objek. 

Objek adalah entitas yang memiliki data dan perilaku. 

Bahasa pemrograman berorientasi objek adalah bahasa pemrograman yang populer untuk pengembangan aplikasi kompleks. 

c. Bahasa pemrograman fungsional (functional programming language

Adalah bahasa pemrograman yang berfokus pada fungsi. Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu. 

Bahasa pemrograman fungsional adalah bahasa pemrograman yang populer untuk pengembangan aplikasi yang skalabilitasnya tinggi. 

Pemilihan jenis bahasa pemrograman yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan pemrograman.

10 Contoh Jenis Bahasa Pemrograman

1. Python

Python adalah contoh jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi yang serbaguna. 

Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengembangan web, pengembangan aplikasi seluler, dan ilmu data. 

Python memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari. Python memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipahami.
  • Bahasa pemrograman yang serbaguna. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
  • Bahasa pemrograman yang portable. Python dapat dijalankan di berbagai platform.

Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu. 

Fungsi dapat digunakan untuk membuat kode yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Fungsi juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.

Untuk membuat fungsi dalam Python, kita menggunakan kata kunci def. Berikut adalah contoh membuat fungsi dalam Python:

Python
def cetak_nama(nama):
    print(nama)
cetak_nama(“Bard”)

Kode di atas akan mencetak nama “Bard” ke layar.

Fungsi juga dapat memiliki parameter

Parameter adalah nilai yang dapat diberikan ke fungsi saat fungsi dipanggil. 

Berikut adalah contoh membuat fungsi dengan parameter:

Python
def tambah(a, b):
    return a + b
hasil = tambah(1, 2)
print(hasil)

Kode di atas akan mencetak angka 3 ke layar.

Fungsi juga dapat memiliki return value. 

Return value adalah nilai yang dikembalikan oleh fungsi saat fungsi selesai dijalankan. 

Contoh membuat fungsi dengan return value

Python
def akar(x):
return x ** 0.5
akar_2 = akar(4)
print(akar_2)

Kode di atas akan mencetak angka 2 ke layar.

Fungsi dapat digunakan untuk membuat kode yang lebih ringkas dan mudah dipahami. 

Fungsi juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.

2. Java

Contoh jenis bahasa pemrograman selanjutnya adalah Java.

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang bersifat umum dan portable. 

Java dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi, seperti aplikasi desktop, aplikasi web, aplikasi seluler, dan aplikasi embedded.

Fungsi bahasa pemrograman Java

  • Mengembangkan aplikasi desktop. Java dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop yang dapat dijalankan di berbagai platform, seperti Windows, Mac, dan Linux.
  • Mengembangkan aplikasi web. Java dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang dapat dijalankan di berbagai browser.
  • Mengembangkan aplikasi seluler. Java dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler untuk Android dan iOS.
  • Mengembangkan aplikasi embedded. Java dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di perangkat keras tertanam, seperti router, televisi, dan mesin industri.

Contoh penerapan bahasa pemrograman Java

  • Aplikasi desktop. Java digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop populer seperti Spotify, Eclipse, dan NetBeans.
  • Aplikasi web. Java digunakan untuk mengembangkan aplikasi web populer seperti YouTube, Facebook, dan Twitter.
  • Aplikasi seluler. Java digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler populer seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok.
  • Aplikasi embedded. Java digunakan untuk mengembangkan aplikasi embedded populer seperti sistem operasi Android dan sistem operasi router.

Berikut adalah contoh kode Java untuk menampilkan “Hello, world!” di layar:

Java
public class HelloWorld {
public static void main(String[] args) {
System.out.println(“Hello, world!”)
}
}

Kode ini menggunakan metode System.out.println() untuk menampilkan teks “Hello, world!” di layar.

Java adalah bahasa pemrograman yang populer dan serbaguna. 

Java dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi para pengembang software.

3. JavaScript

JavaScript adalah contoh jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan untuk pengembangan web. 

JavaScript dapat digunakan untuk menambahkan interaktivitas ke halaman web, seperti animasi, form validation, dan pop-up. 

JavaScript juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi web, seperti game dan dashboard.

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang multi-paradigma, yang berarti dapat digunakan untuk menerapkan berbagai gaya pemrograman, seperti pemrograman prosedural, pemrograman berorientasi objek, dan pemrograman fungsional.

Berikut adalah beberapa fungsi JavaScript

  • Menambahkan interaktivitas ke halaman web. JavaScript dapat digunakan untuk membuat halaman web yang lebih menarik dan responsif. Misalnya, JavaScript dapat digunakan untuk membuat animasi, form validation, dan pop-up. 
  • Membuat aplikasi web. JavaScript dapat digunakan untuk membuat aplikasi web, seperti game dan dashboard. Misalnya, JavaScript dapat digunakan untuk membuat game 2D atau 3D, atau untuk membuat dashboard yang menampilkan data dari database. 

Contoh kode JavaScript sederhana

JavaScript

// Menampilkan teks “Hello, world!”

document.querySelector(“body”).innerHTML = “Hello, world!”;

Kode ini akan menampilkan teks “Hello, world!” di bagian tengah halaman web.

Contoh kode JavaScript yang lebih kompleks

JavaScript

// Membuat animasi sederhana

function animate() {
var element = document.querySelector(“.element”);
element.style.left = element.style.left + 10;
}
setInterval(animate, 100);

Kode ini akan membuat animasi sederhana yang menggerakkan elemen HTML ke kanan dengan kecepatan 10 piksel per detik.

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang populer dan serbaguna. 

JavaScript dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan web, mulai dari menambahkan interaktivitas ke halaman web hingga membuat aplikasi web yang kompleks.

4. C++

Bahasa pemrograman C++ adalah contoh jenis bahasa pemrograman komputer yang dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup di Bell Labs pada awal tahun 1970-an. 

C++ merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C, dengan menambahkan konsep-konsep baru seperti class, inheritance, dan polymorphism.

Fungsi bahasa pemrograman C++ adalah untuk membuat program komputer. C++ dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Pengembangan sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan macOS.
  • Pengembangan aplikasi perangkat lunak, seperti game, aplikasi desktop, dan aplikasi web.
  • Pengembangan perangkat keras, seperti driver perangkat keras dan firmware.

C++ adalah bahasa pemrograman yang efisien, sehingga cocok untuk digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang membutuhkan kinerja yang tinggi. 

C++ juga merupakan bahasa pemrograman yang serbaguna, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Contoh program C++ untuk menampilkan tulisan “Hello, World!” di layar

C++
#include <iostream>
int main() {
  std::cout << “Hello, World!” << std::endl;
  return 0;
}

Program ini menggunakan fungsi std::cout untuk menampilkan tulisan “Hello, World!” di layar. Fungsi std::cout merupakan fungsi standar untuk output teks di C++.

Berikut adalah contoh program C++ untuk menghitung luas persegi panjang:

C++
#include <iostream>
int main() {
  int panjang, lebar;
  std::cout << “Masukkan panjang: “;
  std::cin >> panjang;
  std::cout << “Masukkan lebar: “;
  std::cin >> lebar;
  int luas = panjang * lebar;
  std::cout << “Luas persegi panjang: ” << luas << std::endl;
  return 0;
}

Program ini menggunakan variabel panjang dan lebar untuk menyimpan nilai panjang dan lebar persegi panjang. 

Fungsi std::cin digunakan untuk membaca input dari pengguna. Fungsi std::cout digunakan untuk menampilkan output ke layar.

C++ adalah bahasa pemrograman yang kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan effort untuk mempelajarinya. 

Namun, C++ adalah bahasa pemrograman yang powerful, sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi.

5. C#

C# merupakan contoh jenis bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. 

C# adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengembangan web, pengembangan aplikasi desktop, pengembangan aplikasi seluler, dan pengembangan game.

Fungsi bahasa pemrograman C#

Fungsi bahasa pemrograman C# secara umum adalah untuk memberikan instruksi kepada komputer untuk melakukan suatu tugas tertentu. 

C# dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi, seperti:

  • Aplikasi web: C# dapat digunakan untuk membuat aplikasi web statis dan dinamis. Aplikasi web statis dibuat menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript, sedangkan aplikasi web dinamis dibuat menggunakan bahasa pemrograman server-side, seperti C#.
  • Aplikasi desktop: C# dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop yang berjalan di Windows, macOS, atau Linux.
  • Aplikasi seluler: C# dapat digunakan untuk membuat aplikasi seluler untuk Android, iOS, atau Windows Phone.
  • Pengembangan game: C# dapat digunakan untuk membuat game untuk berbagai platform, seperti Windows, macOS, Linux, Android, iOS, dan Xbox.

Contoh bahasa pemrograman C#

Berikut adalah contoh bahasa pemrograman C# untuk mencetak “Hello, World!” ke layar:

C#
using System;
namespace HelloWorld
{
    class Program
    {
        static void Main(string[] args)
        {
            Console.WriteLine(“Hello, World!”);
        }
    }
}

Kode di atas menggunakan using System; untuk mengimpor namespace System, yang berisi kelas dan metode yang umum digunakan dalam C#. 

Kode di atas juga menggunakan class Program untuk mendefinisikan kelas Program, yang merupakan kelas utama dalam aplikasi C#. 

Metode Main() dalam kelas Program adalah titik masuk ke aplikasi C#.

Kode di atas akan mencetak “Hello, World!” ke layar sebagai berikut:

Hello, World!

Contoh lain bahasa pemrograman C# adalah untuk membuat variabel dan menggunakan operator aritmatika. 

Berikut adalah contohnya:

C#
using System;
namespace VariablesAndArithmetic
{
    class Program
    {
        static void Main(string[] args)
        {
            // Deklarasikan variabel
            int a = 10;
            int b = 20;
            // Cetak variabel
            Console.WriteLine(“a = ” + a);
            Console.WriteLine(“b = ” + b);
            // Tambahkan variabel
            int c = a + b;
            // Cetak variabel
            Console.WriteLine(“c = ” + c);
       }
    }
}

Kode di atas akan mencetak output berikut:

a = 10

b = 20

c = 30

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari apa yang dapat dilakukan oleh bahasa pemrograman C#. 

6. Ruby

Contoh jenis bahasa pemrograman Ruby merupakan bahasa pemrograman yang dinamis, berorientasi objek, serta berbasis pada skrip. Ruby dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto pada 1995. 

Ruby menggabungkan kemudahan penggunaan bahasa pemrograman seperti Perl dengan sintaks yang lebih elegan dan intuitif.

Ruby memiliki berbagai fungsi, antara lain:

  • Pengembangan web. Ruby adalah bahasa pemrograman yang populer untuk pengembangan web. Framework Ruby on Rails (RoR) adalah salah satu framework web yang paling populer di dunia.
  • Pengembangan aplikasi desktop. Ruby dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop menggunakan framework seperti Qt, GTK+, dan Cocoa.
  • Pengembangan aplikasi seluler. Ruby dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler menggunakan framework seperti RubyMotion dan React Native.
  • Ilmu data. Ruby dapat digunakan untuk pemrosesan data dan analisis data menggunakan library seperti Ruby on Rails Data Science (RoR DS) dan R.

Berikut adalah contoh kode Ruby untuk membuat program sederhana yang menampilkan “Hello, World!” di layar:

Ruby

# Fungsi untuk menampilkan “Hello, World!”

def hello_world
 puts “Hello, World!”
end

# Memanggil fungsi hello_world()

hello_world()

Output:

Hello, World!

Contoh lain adalah kode Ruby untuk membuat fungsi yang menerima dua angka dan mengembalikan jumlah kedua angka tersebut:

Ruby

# Fungsi untuk menambahkan dua angka

def add_numbers(a, b)

  return a + b

end

# Memanggil fungsi add_numbers()

puts add_numbers(10, 20)

Output:

30

Ruby adalah bahasa pemrograman yang powerful dan fleksibel. 

Bahasa pemrograman Ruby dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengembangan web hingga ilmu data. 

Ruby memiliki sintaks yang mudah dibaca dan ditulis, sehingga cocok untuk pemula.

7. PHP

PHP adalah contoh jenis bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk membuat situs web dinamis. 

PHP merupakan bahasa pemrograman yang populer dan banyak digunakan oleh pengembang web di seluruh dunia.

Fungsi PHP adalah untuk menghasilkan konten dinamis di halaman web. PHP dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti:

  • Membaca dan menulis data dari database
  • Mengambil dan memproses data dari formulir
  • Mengirim email
  • Mengenerate gambar
  • Mengintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga

Berikut adalah contoh penggunaan PHP untuk membuat situs web dinamis:

  • Situs web toko online dapat menggunakan PHP untuk membaca data produk dari database dan menampilkannya di halaman web. PHP juga dapat digunakan untuk mengaktifkan fitur checkout dan pembayaran di situs web toko online.
  • Situs web berita dapat menggunakan PHP untuk mengambil dan memproses data berita dari sumber berita. PHP juga dapat digunakan untuk menampilkan berita terbaru di halaman web.
  • Situs web blog dapat menggunakan PHP untuk membaca dan menulis data komentar. PHP juga dapat digunakan untuk menampilkan komentar terbaru di halaman web.

Untuk menggunakan PHP, kita perlu menginstal PHP di server web. 

Setelah PHP terinstal, kita dapat menulis kode PHP di file-file yang disebut skrip PHP. Skrip PHP dapat disimpan di dalam direktori web atau di direktori lain.

Untuk menjalankan skrip PHP, kita perlu menggunakan web server. 

Web server akan menerjemahkan kode PHP menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. 

Hasil terjemahan ini akan dikirim ke browser pengguna.

Contoh kode PHP sederhana

PHP

<?php
echo “Hello, world!”;
?>

Kode PHP ini akan menampilkan teks “Hello, world!” di halaman web.

Untuk mempelajari PHP lebih lanjut, kita dapat mengikuti tutorial PHP atau membaca buku tentang PHP.

8. Swift

Swift adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan fungsional yang dikembangkan oleh Apple Inc. untuk pengembangan aplikasi iOS, macOS, watchOS, tvOS, dan Linux. 

Swift dirancang untuk menjadi bahasa yang aman, cepat, dan mudah dipelajari.

Fungsi bahasa pemrograman Swift adalah untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan Apple TV. 

Swift juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi di Linux.

Fungsi bahasa pemrograman swift

Berikut adalah beberapa contoh fungsi bahasa pemrograman Swift:

  • Mengembangkan aplikasi iOS. Swift adalah bahasa pemrograman resmi untuk pengembangan aplikasi iOS. Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler yang berjalan di iPhone, iPad, dan iPod Touch.
  • Mengembangkan aplikasi macOS. Swift juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi macOS. Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop yang berjalan di Mac.
  • Mengembangkan aplikasi watchOS. Swift dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi watchOS. Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi jam tangan pintar yang berjalan di Apple Watch.
  • Mengembangkan aplikasi tvOS. Swift dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi tvOS. Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi TV pintar yang berjalan di Apple TV.
  • Mengembangkan aplikasi Linux. Swift dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Linux. Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di sistem operasi Linux.

Contoh Swift Kode

Berikut adalah contoh kode Swift untuk membuat aplikasi sederhana yang menampilkan tulisan “Hello, world!” di layar:

Swift

import UIKit
class ViewController: UIViewController {
    override func viewDidLoad() {
        super.viewDidLoad()

        // Tampilkan tulisan “Hello, world!” di layar

        let label = UILabel()
        label.text = “Hello, world!”
        label.frame = CGRect(x: 0, y: 0, width: 100, height: 100)
        view.addSubview(label)
    }
}

Kode ini menggunakan kelas ViewController untuk membuat tampilan aplikasi.

Kelas ViewController memiliki metode viewDidLoad() yang dijalankan ketika tampilan aplikasi dimuat. 

Metode viewDidLoad() digunakan untuk menambahkan label ke tampilan aplikasi. Label ini akan menampilkan tulisan “Hello, world!” di layar.

9. Go (Golang)

Go (atau Golang) adalah contoh jenis bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2009. 

Go merupakan bahasa pemrograman yang multi-paradigma, yang berarti dapat digunakan untuk berbagai gaya pemrograman, termasuk pemrograman prosedural, pemrograman berorientasi objek, dan pemrograman fungsional.

Go memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  • Efisiensi. Go adalah bahasa pemrograman yang efisien, yang berarti dapat menghasilkan kode yang berjalan dengan cepat. Hal ini karena Go memiliki garbage collector yang dapat mengelola memori secara otomatis, sehingga programmer tidak perlu khawatir dengan pengelolaan memori secara manual.
  • Produktivitas. Go adalah bahasa pemrograman yang produktif, yang berarti dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat dan mudah. Hal ini karena Go memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipelajari, serta memiliki berbagai fitur yang dapat membantu programmer untuk meningkatkan produktivitas, seperti dukungan untuk concurrency dan parallelism.
  • Skalabilitas. Go adalah bahasa pemrograman yang skalabel, yang berarti dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat menangani beban yang besar. Hal ini karena Go mendukung concurrency dan parallelism, sehingga dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan.

Contoh penggunaan Go

  • Pengembangan web. Go dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web, seperti situs web, API, dan mikroservice.
  • Pengembangan aplikasi seluler. Go dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler, seperti aplikasi iOS dan Android.
  • Pengembangan sistem operasi. Go dapat digunakan untuk mengembangkan sistem operasi, seperti Kubernetes dan Docker.
  • Pengembangan infrastruktur. Go dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur, seperti server dan cloud computing.

Berikut adalah contoh kode Go sederhana untuk mencetak “Hello, world!” ke layar:

Go
package main
import “fmt”
func main() {
  fmt.Println(“Hello, world!”)
}

Kode ini menggunakan fungsi Println() untuk mencetak string “Hello, world!” ke layar.

Berikut adalah contoh kode Go sederhana untuk menghitung faktorial dari suatu angka:

Go
package main
import “fmt”
func factorial(n int) int {
  if n == 0 {
    return 1
  }
  return n * factorial(n – 1)
}
func main() {
  fmt.Println(factorial(5))
}

Kode ini menggunakan fungsi factorial() untuk menghitung faktorial dari suatu angka. 

Fungsi factorial()menggunakan recursion untuk menghitung faktorial dari angka yang lebih kecil.

Go adalah bahasa pemrograman yang populer dan semakin banyak digunakan. 

Go menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi, produktivitas, skalabilitas, dan berbagai fitur yang canggih.

10. Rust

Rust merupakan contoh jenis bahasa pemrograman sistem yang dikembangkan Mozilla Research. 

Bahasa pemrograman rust  dirancang untuk menjadi pemrograman yang “aman, konkuren dan praktis”. 

Rust mendukung paradigma pemrograman fungsional dan prosedural-imperatif.

Rust memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  • Keamanan. Rust memiliki sistem tipe statis yang kuat yang dapat membantu mencegah kesalahan program.
  • Konkurensi. Rust menyediakan fitur-fitur untuk mendukung pemrograman konkuren yang aman dan efisien.
  • Praktis. Rust memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipelajari.

Berikut adalah contoh penggunaan Rust:

  • Untuk mengembangkan aplikasi sistem, seperti kernel, driver, dan sistem operasi. Rust memiliki kinerja yang tinggi dan dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi sistem yang kompleks.
  • Untuk mengembangkan aplikasi web, seperti server dan aplikasi web seluler. Rust dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang aman dan efisien.
  • Untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak, seperti game dan aplikasi desktop. Rust dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak yang aman dan berkinerja tinggi.

Berikut adalah contoh kode Rust untuk membuat program sederhana yang mencetak “Hello, world!” ke layar:

Rust
fn main() {
    println!(“Hello, world!”);
}

Kode tersebut menggunakan fungsi println!() untuk mencetak string “Hello, world!” ke layar.

Berikut adalah contoh kode Rust untuk membuat program yang menghitung faktorial dari sebuah bilangan:

Rust
fn factorial(n: i64) -> i64 {
    if n == 0 {
        return 1;
    } else {
        return n * factorial(n – 1);
    }
}
fn main() {
    println!(“{}”, factorial(5));
}

Kode tersebut menggunakan fungsi factorial() untuk menghitung faktorial dari sebuah bilangan. 

Fungsi factorial()menggunakan rekursi untuk menyelesaikan tugasnya.

Rust adalah bahasa pemrograman yang aman, efisien, dan praktis. 

Bahasa rust ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengembangan aplikasi sistem, aplikasi web, dan aplikasi perangkat lunak.

Demikian pembahasan mengenai contoh jenis bahasa pemrograman beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta