30+ Contoh Kalimat Afiksasi beserta Jenis-jenisnya Lengkap dengan Penjelasannya

Terdapat berbagai pendapat yang mengungkapkan tentang pengertian afiksasi. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, afiksasi adalah proses atau hasil penambahan afiks (prefiks, konfiks, sufiks) pada kata dasar.

28 Juli 2024 Mamikos

Jenis-jenis Afiksasi

Setelah mengenal fungsi dan pengertian afiksasi, tahap selanjutnya adalah mengenal jenis-jenisnya.

Sebelum mengetahui contoh kalimat afiksasi, di bawah ini jenis-jenis afiksasi yang antara lain:

1. Prefiks

Prefiks dalam afiksasi adalah imbuhan yang diletakkan pada bagian awal bentuk kata dasar.

Selain menempelkan, proses pembentukan kata atau afiksasi dapat dilakukan melalui cara peleburan, pembubuhan atau penambahan afiks pada bagian awal kata dasar.

Contoh dari prefiks meliputi ter-, se-, meN-, peN-, per-, a-, pra- dan seterusnya.

2. Infiks

Infiks adalah imbuhan yang disisipkan, dibubuhkan atau ditambahkan pada bagian tengah kata dasar. Afiks ditambahkan pada bagian tengah kata dasar melalui proses afiksasi. 

Contoh dari infiks adalah -el, -em, -er, -in-. Jika dibentuk menjadi suatu kata, maka infiks dapat membentuk kata gerigi, gemetar, gerigi, dan lain-lainnya.

3. Sufiks

Selanjutnya adalah sufiks. Sufiks atau akhiran merupakan afiks yang di tambahkan atau ditempelkan pada bagian akhir bentuk kata dasar, sehingga membentuk padanan kata baru.

Ada yang berpendapat bahwa kata sufiks berasal dari bahasa Latin “suffixus” yang artinya melekat.

Sama halnya dengan infiks, penggunaan sufiks dalam bahasa Indonesia masih terbatas.

Penggunaan sufiks dari bahasa asing masih umum digunakan, misalnya –er, –is, –isasi dan masih banyak lagi.

Sufiks-sufiks tersebut bukan asli dari bahasa Indonesia, melainkan serapan dari asing.

Afiks maupun sufiks bisa dianggap sebagai afiks bahasa Indonesia apabila dapat melekat dan ditambahkan pada bentuk kata dasar asli bahasa Indonesia, sehingga dapat membentuk kata-kata baru. 

Dengan begitu, bahasa Indonesia hanya perlu menyesuaikan penulisan dan atau cara pelafalan suatu kata, misalnya -an, -kan, -i.

4. Konfiks

Konfiks memiliki arti gabungan antara afiks yang secara bersamaan mendukung makna tertentu.

Konfiks memiliki sebutan lain sebagai simulfiks. Akan tetapi ada yang berpendapat bahwa konfiks dan simulfiks memiliki konsep dasar yang tidak sama. Dari sebutan namanya saja sudah berbeda.

Konfiks mendukung makna atau pengertian tertentu berdasarkan kebersamaannya mendukung hal tersebut.

Sementara simulfiks mendukung kebersamaannya berdasarkan satuan gramatik yang lebih besar.

Close