30 Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya yang Baik dan Benar
30 Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya yang Baik dan Benar — Kamu pernah merasa kebingungan saat membaca suatu kalimat atau mengartikan kalimat dari lawan bicaramu?
Besar kemungkinan kalau kalimat yang kamu temui itu merupakan kalimat ambigu. Apa sebenarnya kalimat ambigu? Bagaimana contoh kalimat ambigu dan perbaikannya?
Berikut Mamikos sajikan contoh kalimat ambigu dan perbaikannya yang baik dan benar agar kamu bisa membuat sendiri kalimatmu yang memiliki makna jelas.
Pengertian Kalimat Ambigu
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk bisa mempelajari contoh kalimat ambigu dan perbaikannya dengan baik, kita harus mulai dari dasar yaitu dengan memahami apa itu kalimat ambigu terlebih dahulu.
Menurut laman resmi LMS SPADA Kemdikbud, kalimat taksa atau kalimat ambigu didefinisikan sebagai kalimat yang memiliki makna tidak jelas atau memiliki lebih dari satu penafsiran.
Akibatnya, apabila ada orang lain yang mendengar atau membacanya maka akan terjadi kebingungan dalam memahami informasi apa yang ingin disampaikan lewat kalimat tersebut.
Faktor Penyebab Kalimat Ambigu
Sebelum kita merambah pada pembahasan mengenai contoh kalimat ambigu dan perbaikannya, kita ketahui dulu yuk faktor yang menyebabkan sebuah kalimat menjadi kalimat ambigu.
Menurut ‘Kalimat’ Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia yang disusun oleh Saryono & Soedjito (2021) kalimat taksa atau kalimat ambigu disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Tidak hadirnya konjungsi atau preposisi yang tepat
- Urutan unsur-unsur penyusun kalimatnya memiliki susunan yang tidak lazim.
- Pada kalimat digunakan kata yang memiliki makna membingungkan.
- Adanya intonasi atau tekanan yang berbeda.
Jenis Kalimat Ambigu
Menurut Mamikos, kamu wajib mengetahui apa saja jenis kalimat ambigu sebelum kamu melihat contoh kalimat ambigu dan perbaikannya. Simak baik-baik, ya!
1. Ambiguitas Leksikal
Ambiguitas leksikal dapat terbentuk apabila kita mencatut kata yang memiliki lebih dari satu makna atau tafsiran ke dalam kalimat yang kita buat.
Kata-kata memiliki hubungan sebagai kata homonim sering kali menjadi sumber ambiguitas leksikal ini, lho.
Contoh: “Bapak melihat kepala kapal.”
Kata “kepala” bisa merujuk pada pemimpin atau bagian kapal.
2. Ambiguitas Struktural
Ambiguitas struktural bisa terjadi apabila susunan atau struktur tidak lazim sehingga kalimat yang dihasilkan akan memiliki lebih dari satu penafsiran.
Contoh: “Ibu melihat adik dengan kacamata.”
Kalimat ini belum jelas apakah ibu atau adik yang sebenarnya berkacamata.
3. Ambiguitas Gramatikal
Ambiguitas gramatikal biasanya terjadi akibat penggunaan kata ganti, frasa, atau klausa yang memiliki lebih dari satu penafsiran dalam kalimat.
Contoh: “Dia bilang pada temannya kalau dia akan datang.”
“Dia” dalam kalimat ini belum jelas siapa yang dimaksud.
Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya Bagian 1
1. “Mari kita makan Bibi.”
Kalimat ini ambigu karena bisa bermakna akan memakan Bibi atau mengajak Bibi untuk makan.
Perbaikannya:
Tambahkan tanda baca koma agar maknanya menjadi jelas yaitu mengajak makan Bibi, menjadi:
“Mari kita makan, Bibi”.
2. “Paman ke rumahku untuk memberi tahu.”
Kalimat di atas termasuk ambigu karena memiliki makna “paman ke rumahku untuk memberi tahu hasil olahan kedelai” atau “paman ke rumahku untuk memberi informasi”
Perbaikannya:
Tambahkan informasi terkait apa yang ingin paman sampaikan dengan menambahkan pelengkap atau keterangan, menjadi:
“Paman ke rumahku untuk memberi tahu nenek sedang sakit”
“Paman ke rumahku untuk memberi tahu aci”
3. “Sepeda motor Pak RT yang baru harganya ratusan juta”
Kalimat ambigu di atas belum jelas apa yang sifatnya ‘baru’ apakah motornya atau Pak RT.
Perbaikannya:
Untuk memperbaikinya harus tambahkan keterangan yang menjelaskan apa yang sifatnya baru.
“Sepeda motor itu kepunyaan Pak RT yang baru menjabat, harganya ratusan juta.”
4. “Rumah Pak Lurah yang lama dijual”
Kalimat di atas termasuk ambigu karena yang memiliki sifat lama belum jelas apakah rumahnya atau Pak Lurah.
Perbaikannya:
Tambahkan keterangan untuk menjelaskan apa yang sifatnya lama apakah rumah atau Pak Lurah sehingga menjadi:
“Rumah milik Pak Lurah yang lama itu akan dijual”
5. “Toni melihat anak dengan kacamata”
Kalimat di atas menjadi ambigu karena tidak jelas apakah yang memakai kacamata ‘anak’ yang dilihat Toni atau justru Toni sendiri
Perbaikannya:
Sehingga untuk memperbaiki kalimat di atas perjelas siapa yang menggunakan kacamata, menjadi:
“Toni menggunakan kacamata untuk melihat anak itu.”
“Toni melihat seorang anak yang menggunakan kacamata.”
Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya Bagian 2
6. “Bunga di bank itu tinggi sekali”
Kalimat ini termasuk ambigu karena masih memiliki dua makna yaitu bisa berarti bunga yang sesungguhnya atau suku bunga di bank.
Perbaikannya:
Kamu harus menambahkan keterangan mengenai bunga yang dimaksud dalam kalimat di atas menjadi:
“Suku bunga di bank itu tinggi sekali.”
“Bunga mawar di halaman depan bank itu tinggi sekali.”
7. “Ana melihat anak di kebun cantik”
Tidak jelas siapakah yang cantik dari kalimat itu apakah anaknya atau kebun sehingga kalimat di atas termasuk ambigu.
Perbaikannya:
Perjelas siapakah yang sifatnya lucu, menjadi:
“Ibu melihat anak yang wajahnya cantik di suatu kebun.”
“Ibu melihat anak di sebuah kebun yang pemandangannya cantik.”
8. “Rani melihat temannya dengan senyuman”
Kalimat ini tergolong kalimat ambigu karena masih belum jelas apakah Rani atau temannya yang tersenyum.
Perbaikannya:
Untuk memperbaiki kalimat di atas, maka kamu cukup memberikan penjelasan tambahan siapakah yang tersenyum apakah Rani atau tamannya.
“Rani melihat temannya sedang tersenyum ke arahnya.”
“Rani melihat temannya sambil tersenyum.”
9. “Kakak memukul adik dengan penggaris”
Kalimat di atas tergolong ambigu karena tidak jelas siapa yang memegang penggaris apakah kakak atau adik.
Perbaikannya:
“Kakak memukul adiknya yang nakal menggunakan penggaris”
“Kakak memukul adiknya yang sedang memegang penggaris.”
10. Salsha membeli kemeja ayahnya di toserba.
Kalimat di atas tergolong ambigu karena masih belum jelas apakah Salsha membelikan kemeja untuk ayahnya atau kemeja yang dia beli buatan ayahnya.
Perbaikannya:
“Salsha akan membeli kemeja untuk ayahnya dari toserba.”
“Salsha membeli kemeja hasil buatan ayah yang dijual di toserba.”
Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya Bagian 3
11. Jenazah Pak Darwin dilompati kucing hidup.
Perbaikannya:
“Jenazah Pak Darwin dilompati oleh kucing hidup.”
“Jenazah Pak Darwin dilompati kucing kemudian hidup lagi.”
12. “Sarah berenang di laut mati”
Perbaikannya:
“Sarah berenang di laut bernama Laut Mati”
“Sarah berenang di lat kemudian mati.”
13. “Penjahit wanita berpengalaman”
Perbaikannya:
“Penjahit khusus pakaian wanita yang banyak pengalaman.”
“Penjahit wanita yang memiliki banyak pengalaman.”
14. “Tukang potong pria”
Perbaikannya:
“Tukang cukur khusus pria”
15. “Ayah menabrak kucing mati”
Perbaikannya:
“Ayah menabrak kucing hingga mati”
“Ayah menabrak kucing yang sudah mati”
16. “Budi memancing ikan sungai besar”
Perbaikannya:
“Budi memancing ikan di sungai yang besar.”
“Budi memancing seekor ikan berukuran besar yang ditangkap dari sungai”
17. “Ayam bakar orang Solo”
Perbaikannya:
“Ayam bakar khas Solo”
“Ayam bakar yang dibuat oleh orang Solo”
18. “Hilda menyalakan lampu kamar kecil”
Perbaikannya:
“Hilda menyalakan lampu di kamar berukuran kecil”
“Hilda menyalakan lampu di kamar kecil (toilet)
19. “Dokter Sugeng mengobati bayi di rumahnya.”
Perbaikannya:
“Dokter Sugeng mengobati seorang bayi di rumah bayi tersebut.”
20. “Raras merayakan ulang tahun kantor”
Perbaikannya:
“Raras merayakan ulang tahunnya di kantor”
“Raras merayakan hari jadi kantornya.”
Contoh Kalimat Ambigu dan Perbaikannya Bagian 4
21. Kucing makan ikan mati
Perbaikannya:
“Kucing memakan ikan yang sudah mati.”
“Kucing memakan ikan lalu mati.”
22. Mahasiswa baru itu masih bau kercur.
Perbaikannya:
“Mahasiswa baru itu belum familier dengan universitasnya.”
23. Film Joko Anwar seram
Perbaikannya:
“Film karya Joko Anwar itu seram.”
“Film berjudul ‘Joko Anwar’ itu seram.”
24. “Tania mengirim kabar untuk ayahnya di Bali.”
Perbaikannya:
“Tania mengirim kabar untuk ayahnya yang ada di Bali.”
“Tania mengirim kabar untuk ayahnya dari Bali menggunakan ponsel.”
25. “Kakak merupakan guru di sekolah terkenal”
Perbaikannya:
“Kakak terdaftar sebagai guru di sekolah terkenal.”
“Kakak merupakan guru yang terkenal di sekolahnya.”
26. “Vano baru saja membeli lukisan Monet”
Perbaikannya:
“Vano baru saja membeli lukisan buatan pelukis Monet”
“Vano baru saja membeli lukisan diri Monet.”
27. “Kami rapat di ruangan itu.”
Perbaikannya:
“Kami mengadakan rapat di ruangan itu.”
“Kami duduk dengan rapat di ruangan itu.”
28. “Sejak kecil Novi keras kepala.”
Perbaikannya:
“Sejak kecil Novi sudah berwatak keras kepala.”
“Sejak kecil, kepala Novi memang sudah keras.”
29. “Salwa kakak Ryan sedang mengikuti upacara pelantikan.”
Perbaikannya:
“Salwa, kakak, Ryan sedang mengikuti upacara pelantikan.”
“Salwa! Kakak Ryan sedang mengikuti upacara pelantikan.”
30. “Tidak mau masuk angin Dessy menutup pintu.”
Perbaikannya:
“Supaya angin tidak masuk, Dessy menutup pintu.”
“Supaya tidak masuk angin, Dessy menutup pintu.”
Penutup
Demikian beberapa contoh kalimat ambigu dan perbaikannya yang sudah Mamikos ambilkan dari contoh-contoh yang biasa kita temukan di kehidupan sehari-hari.
Selain contoh-contoh di atas, masih banyak sekali kalimat ambigu yang ada di sekitar kita. Semoga dengan uraian Mamikos di atas juga, kamu bisa mengidentifikasi dan memperbaikinya sendiri, ya.
Apabila masih ada materi mengenai kalimat ambigu maupun kalimat efektif yang terlewat, kamu bisa menyimak FAQ berikut!
FAQ
Contoh kalimat ambigu:
Smartphone baru Bu RT harganya puluhan juta
Ibu memberi tahu pada bibi
Ayah memukul adik dengan tongkat
Kata bermakna ganda antara lain ‘bisa’ yang bisa berarti racun dari ular atau dapat melakukan sesuatu; ‘tahu’ yang bisa berarti olahan dari kedelai atau informasi, dan sebagainya.
Antonim dari ambigu adalah tidak ambigu atau bisa juga berarti jelas, tegas atau juga tepat.
Pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian warga
Ibu memasak sarapan untuk keluarga.
Guru memberikan tugas kepada siswanya.
Cara yang bisa kamu gunakan untuk memperbaiki kalimat yang belum efektif adalah dengan cara menghilangkan kata yang tidak perlu, mengeliminasi pengulangan kata, menggunakan tanda baca yang tepat dan sebagainya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: