10 Contoh Kalimat Argumen dalam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

10 Contoh Kalimat Argumen dalam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar – Pernahkah kamu berdebat dengan seseorang dan berusaha mempertahankan argumenmu untuk memenangkan perdebatan?

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, ternyata argumen merupakan salah satu materi yang menarik untuk dipelajari. Dimana, argumen sendiri tidak bisa dilontarkan secara sembarangan.

Namun, ada beberapa aturan-aturan yang mengikatnya. Berikut Mamikos berikan ulasannya secara lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh kalimat argumen dalam Bahasa Indonesia.

Apa Itu Kalimat Argumen?

Sebelum melihat lebih lanjut bagaimana contoh kalimat argumen dalam Bahasa Indonesia.

Agar kamu dapat memahami materi ini dengan seksama, alangkah lebih baiknya untuk berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu kalimat argumen yang sebenarnya.

Lalu, apa itu yang dimaksud dengan kalimat argumen? Berikut penjelasannya mulai dari pengertian, ciri–ciri, dan jenisnya.

Pengertian Kalimat Argumen

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata argumen diartikan sebagai sebuah alasan yang dapat digunakan untuk memperkuat maupun menolak suatu pendapat, gagasan atau pendirian.

Adapun yang dimaksud dengan kalimat argumen adalah suatu kalimat yang di dalamnya berisikan gagasan-gagasan pribadi dari penulis dengan berbentuk sebuah ide, pendapat, maupun opini mengenai isu permasalahan tertentu.

Dalam kata lain, kalimat argumen sendiri sering dijadikan sebagai sebuah premis yang dikembangkan oleh penulis untuk memberikan dukungan terhadap pernyataannya.

Selain itu, kalimat argumen juga dapat didefinisikan sebagai suatu kalimat yang di dalamnya terdapat alasan, penjelasan, pembuktian secara aktual dan faktual, pro maupun kontra yang dilengkapi dengan beragam alasan atau pendapat yang sifatnya objektif dan logis.

Ciri-ciri Kalimat Argumen

Kalimat argumen cukup berbeda dengan jenis-jenis kalimat yang lainnya. Kamu dapat mengetahui sebuah kalimat itu berbentuk argumentasi jika memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini: 

• Mengulas sebuah pendapat, pandangan, maupun keyakinan pribadi dari penulis terhadap sebuah isu atau topik permasalahan tertentu.
• Memiliki beberapa data yang bersifat faktual dengan tujuan untuk memperkuat argumen agar dapat meyakinkan para pembaca.
• Mengulas sebuah isu permasalahan tertentu dengan cara menganalisa dan menganalogikannya.
• Umumnya diakhiri dengan sebuah kesimpulan sekaligus kalimat penutup agar lebih mempengaruhi para pembaca.