30+ Contoh Kalimat If Clause Tipe 1, 2, dan 3 Beserta Terjemahannya Lengkap

30+ Contoh Kalimat If Clause Tipe 1, 2, dan 3 Beserta Terjemahannya Lengkap – Tentunya kamu pernah bukan melamun alias daydreaming untuk berkhayal atau sekedar berandai-andai sedang berada di suatu kondisi?

Nah,
secara struktur, dalam bahasa Inggris untuk mengungkapkan pengandaian yang
benar, maka grammar yang digunakan adalah conditional sentence (if clause)
atau kalimat kondisional.

Melalui
artikel ini, sudah dirangkum secara lengkap tentang penggunaan conditional
sentence(if clause)
, rumus tata bahasa (grammar), serta berbagai
contoh kalimat dan terjemahannya.

Berikut Contoh Kalimat If Clause Tipe 1, 2, dan 3 Beserta Terjemahannya

unsplash.com/VadimBozhko

Ada
banyak jenis teks dan kalimat dalam bahasa Inggris yang perlu kamu pelajari dengan
baik fungsi dan penggunaannya. Salah satunya saja adalah conditional
sentence (if clause)
atau kalimat kondisional.

Sebelumnya, apakah kamu sudah pernah mendengar tentang conditional sentence?

Dalam bahasa Indonesia, conditional sentence berarti kalimat pengandaian.

Biasanya,
kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan sebab akibat, kemungkinan terjadinya
suatu hal, ataupun menyatakan pengandaian atas hal yang sebetulnya tidak
mungkin terjadi.

Conditional sentence sendiri terdiri dari beberapa tipe dan dipakai dengan kondisi yang berbeda-beda juga. Agar kamu dapat lebih memahami lebih lanjut tentang conditional sentence, simak artikel ini hingga selesai, ya.

Apa
itu Conditional Sentence?

Conditional memiliki arti bergantung pada kondisi saat seseorang berbicara.

Conditional sentence dapat didefinisikan sebagai kalimat pengandaian saat seseorang ingin mengungkapkan suatu kondisi yang berbeda dengan kenyataan.

Misalnya
saja, “If the weather is good, we can have a picnic at the park.” Dalam
hal ini, situasi tersebut mungkin saja berupa sesuatu yang dapat saja terjadi,
atau bahkan tidak dapat untuk terwujud.

Nah, conditional sentence terdiri dari dua bagian, yaitu if clause (klausa kondisi) dan result clause (klausa hasil).

If clause menggambarkan kondisi atau situasi yang harus terpenuhi untuk menghasilkan tindakan yang dijelaskan dalam klausa hasil.

Berdasarkan beberapa poin di atas, dapat diratik kesimpulan bahwa, fungsi conditional sentence adalah untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara suatu kondisi atau situasi tertentu dengan tindakan atau hasil yang mungkin terjadi atau tidak terjadi.

Kapan
Kalimat Conditional Sentence Bisa Digunakan?

Kalimat
conditional bisa digunakan saat menghadapi situasi seperti:

  • Menyatakan peristiwa yang tidak nyata, misalnya peristiwa yang hanya kita bayangkan,
  • Mengungkapkan peristiwa yang mungkin terjadi di masa depan,
  • Menunjukkan peristiwa yang tidak mungkin terjadi,
  • Memperlihatkan kebenaran umum, misalnya kebiasaan yang sering terjadi,
  • Memberitahu peristiwa masa lalu yang kejadiannya tidak sesuai harapan, lalu terjadi penyesalan.

Apa
Perbedaan If clause dan If conditional?

Sebelumnya
diketahui sebuah kalimat minimal terdiri dari satu klausa, yaitu klausa utama (main
clause/independent clause
) yang dapat berdiri sendiri.

Istilah “If clause” umumnya mengacu pada frasa yang dimulai dengan “if” dalam conditional sentence, sedangkan “If conditional” bisa merujuk secara umum pada jenis-jenis conditional sentence yang menggunakan frasa “if” kemudian diikuti oleh klausa lain.

Tipe
Conditional Sentences dan Contoh Kalimatnya

Terdapat beberapa jenis conditional sentence yang masing-masing jenisnya menggunakan bentuk tenses yang berbeda.

Namun, pada dasarnya semua conditional sentence terdiri atas if clause dan main clause.

1)
First conditional sentence
(Conditional
Sentences type 1
)

Pada conditional sentence type 1, kamu bisa mengungkapkan kondisi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Kalimat ini juga kerap dikenal dengan sebutan future conditional type 1 karena menggunakan pola simple future tense.

Conditional sentence type 1 juga berfungsi menjelaskan tentang kemungkinan yang terjadi serta akibatnya.

Di mana kalimat tersebut biasanya dipakai ketika membuat pertanyaan pada situasi tertentu berdasarkan fakta yang terjadi.

Rumus
conditional sentence type 1 adalah “If + Subject + Verb 1, Subject +
Will + verb 1 + Complement
”. Adapun berikut beberapa contoh kalimatnya:

  • If you tell your dad the truth, he will forgive you. (Jika kamu memberitahu ayahmu yang sebenarnya, dia akan memaafkanmu.)
  • If Edy win the lottery, he will take her girlfriend to Paris.  (Jika Edy menang lotre, dia akan membawa pacarnya ke Paris.)
  • If dad come home late, he will get in trouble. (Jika ayah pulang ke rumah terlambat, dia akan mendapat masalah.)
  • If I meet Nindy, I will introduce my brother. (Jika aku bertemu dengan Nindy, aku akan memperkenalkan kakakku.)
  • I will buy a box martabak tonight, if you clean the room. (Aku akan membeli sekotak martabak malam ini, jika kamu membersihkan kamar.)
  • What will he do if he misses the bus? (Apa yang akan dia lakukan bila dia ketinggalan bus?)
  • If I have more time, I’ll read that magazine. (Apabila aku punya waktu, aku akan membaca majalah itu).
  • I may finish that Wednesday Netflix TV show tonight if I have time. (Aku mungkin dapat menyelesaikan acara TV Wednesday di Netflix malam ini bila aku punya waktu.)
  • If you drop that glass on the floor, it might break. (Jika kamu menjatuhkan gelas itu ke lantai, kemungkinan akan pecah.)
  • If mom take a medicine, she will feel better. (Jika ibu minum obat, dia akan merasa lebih baik).
  • If it doesn’t rain today, we will go to the beach. (Bila tidak hujan hari ini, kita akan pergi ke pantai).
  • If Budy gives her roses, she will be very happy. (Jika Budy memberinya sebuket mawar, dia akan senang sekali).
  • If it snows, we will stay at home. (Jika bersalju, kamu akan tinggal di rumah.)
  • If my father call me, I should go. (Jika ayahku menelponku, aku harus pergi.)
  • If she buy your groceries, you will be able to go the park. (Jika dia membelikan kebutuhanmu, kamu akan bisa pergi ke taman.)
  • Nobody won’t notice if you make a big mistake. (Tidak akan ada orang yang tahu bila kamu membuat kesalahan besar.)
  • If you buy a electric car, you will save money on gas. (Bila kamu membeli mobil listrik, kamu akan menghemat uang untuk gas).
  • If dad win the lottery, he will take me to Europe for holiday. (Bila ayah menang lotre, dia akan membawaku berlibur ke Eropa.
  • Ben will go snorkeling if he has time in the afternoon. (Ben akan pergi menyelam bila dia punya waktu di siang hari).
  • If Wendy does not make a point, his team will be lost. (Bila Wendy tidak mencetak poin, tim dia akan kalah).

2)
Second conditional sentence (Conditional Sentence Type 2)

Dalam conditional sentences type 2 akan lebih mengacu pada kondisi yang tidak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan).  

Dalam grammar, situasi yang sifatnya tidak pasti (uncertainty) dinyatakan dengan simple past tense.

Sehingga,
tipe second conditional pada kalimat kondisional diungkapkan dengan
rumus verb 2 pada if clause disertai would pada main clause.
Nah, jika kamu ingat, would adalah verb 2 dari kata “will”.

Jadi,
rumus conditional sentence type 2 adalah “If + Subject + Verb 2,
Subject + Would + Verb 1 + Complement
”. Adapun berikut beberapa contoh
kalimatnya:

  • If I were her, I would
    buy an luxury bag
    . (Kalau aku jadi dia,
    aku akan membeli tas yang mahal.)
  • I would go to the Coldplay
    concert if I had more money
    . (Aku akan pergi ke
    konser Coldplay kalau aku punya uang lebih.)
  • I wish I had a big house.
    (Aku harap aku punya rumah yang besar.)
  • I wish I could go to Spain.
    (Aku harap aku bisa pergi ke Spanyol.)
  • If it were sunny outside,
    dad would do gardening.
    (Bila cuacanya cerah di
    luar, ayah akan berkebun.)
  • If I did not see the obgyn,
    my illness would be worse
    . (Bila saya tidak
    menemui dokter kandungan, penyakit saya akan lebih parah.)
  • If I did not come to my
    sister’s wedding, I would see you again
    .
    (Bila saya tidak datang ke pesta pernikahan kakakku, saya akan bertemu dengan
    kamu lagi.)
  • If I worked with you, I
    would work harder
    . (Bila saya bekerja
    dengan kamu, saya akan bekerja lebih keras.)
  • If I owned a company, I
    would take you as an assistant
    . (Bila saya
    memiliki perusahaan, saya akan memilih kamu sebagai asisten.)
  • If I were the Governor, I
    would make a different rule
    . (Bila saya gubernur,
    saya akan membuat peraturan berbeda.)

3)
Third conditional sentence (Conditional Sentence Type 3)

Conditional
sentence type
3 merupakan bentuk kalimat untuk
mengungkapkan bahwa seharusnya ada kondisi yang bisa terjadi di masa lalu, atau
bisa juga untuk menyatakan situasi yang seharusnya bisa saja tidak terjadi di
masa lalu, namun malah kejadian.

Oleh karena itu, simple past perfect yang menggunakan verb 3 ditempatkan sebagai if clause, dan would have yang dikenal juga sebagai rumus past future perfect tense digunakan pada main clause sebagai keterangan ungkapan.

Jadi,
rumus conditional sentence type 3, yaitu “If + Subject + Had +
Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement
”. Adapun berikut
beberapa contoh kalimatnya:

  • Nessie would have passed
    the math exam if she had studied harder
    .
    (Nessie akan lulus ujian matematika jika dia belajar lebih giat.)
  • If I had studied
    seriously, I would have been a docotr now
    .
    (Jika saya belajar dengan serius, saya akan menjadi dokter sekarang.)
  • If Messie had not scored
    an own goal, his team would have won the match
    .
    (Jika Messie tidak mencetak gol bunuh diri, timnya akan memenangkan
    pertandingan.)
  • I wouldn’t have been
    grounded if my mom hadn’t known about me breaking the curfew.

    (Saya tidak akan dihukum jika ibu saya tidak tahu bahwa saya melanggar jam
    malam.)
  • Clare would not have
    gotten stomachache if she had not eaten too much rujak
    .
    (Clare tidak akan sakit perut jika ia tidak makan rujak terlalu banyak.)
  • If it had not been
    raining, we would have come to the park
    .
    (Jika tidak hujan, kami akan datang ke taman.)
  • If she had not been sick,
    Lolly would have gone to the Marron 5 concert
    .
    (Jika dia tidak sakit, Lolly akan pergi ke konsernya Maroon 5.)
  • They would have asked you
    to meet them if they had known that you were in this city
    .
    (Mereka akan memintamu untuk bertemu dengan mereka jika mereka tahu bahwa kamu
    ada di kota ini)
  • We would have brought our
    coat if we had known the rain would fall
    .
    (Kami akan membawa mantel jika kami tahu hujan akan turun)
  • If I had known the
    weather would be this cold, I would have worn a sweater
    .
    (Jika saya tahu cuacanya akan sedingin ini, saya akan memakai sweater.)

Penutup

Nah, itulah deretan contoh kalimat conditional sentence if clause dan terjemahannya yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.

Seperti yang sudah dijelaskan, terdapat berbagai jenis conditional sentence dan masing-masing jenisnya memiliki aturan dan alasan penggunaannya sendiri.

Buat kamu yang masih ingin mencari tahu seputar materi mata pelajaran bahasa Inggris lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta