2 Contoh Kalimat Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Beserta Ciri-cirinya

2 Contoh Kalimat Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Beserta Ciri-cirinya -Teks persuasif adalah bentuk tulisan yang dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang sudut pandang tertentu.

Teks persuasi dapat mengambil beberapa bentuk, misalnya iklan yang membujuk konsumen untuk membeli, mengajak pembaca untuk setuju terhadap pendapat dan lain-lain.

Meskipun ada banyak teknik untuk menulis secara persuasi, sebagian besar teks persuasi mencakup argumen sentral, bukti untuk mendukung poin, dan kesimpulan, untuk meringkas teks.

Pengertian Teks Persuasi

https://www.pexels.com/

Teks persuasi atau teks persuasif Adalah teks yang bertujuan untuk membujuk, mengajak atau menyuruh pembaca agar melakukan suatu tindakan tertentu.

Ini bisa berupa pemikiran ulang sederhana tentang ideologi atau posisi positif dalam situasi tertentu.

Tujuan persuasi digunakan untuk meyakinkan, atau membujuk, pembaca bahwa pendapat, atau pernyataan, atau klaim , dari penulis adalah benar atau valid. Persuasi lebih daripada adu argumen atau debat.

Argumen mencoba untuk sampai pada solusi logis untuk suatu masalah. Tetapi tulisan persuasi terutama berkaitan dengan meyakinkan pembaca dengan cara apa pun. Berbagai himbauan digunakan untuk mempengaruhi pembaca.

Tulisan persuasif memiliki bias yang pasti, atau kurangnya objektivitas. Fungsinya untuk mengubah pikiran pembaca atau menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Karena tujuannya, maka tujuan persuasif biasanya menjadi tujuan utama dalam sebuah tulisan. Penulis dapat melengkapi tujuan persuasif dengan tujuan lainnya.

Namun bila digabungkan dengan tujuan lain, tujuan persuasif naik ke atas. Upaya untuk meyakinkan pembaca mengesampingkan semua tujuan lain dalam penulisan.

Teks persuasif memiliki struktur yang sederhana. Penulis harus menyatakan pendapat mereka dengan jelas seputar topik tertentu dan kemudian berulang kali memperkuat pendapat mereka dengan fakta atau bukti eksternal.

Ringkasan penutup yang kuat harus meninggalkan sedikit keraguan di benak pembaca.

Syarat-syarat Teks Persuasi

Setelah kamu mengetahui pengertian teks persuasi, kamu juga perlu tahu syarat-syarat yang diperlukan untuk membuat paragraf teks persuasi seperti:

1. Pilihan Kata

Syarat pertama dalam pembuatan paragraf teks persuasi adalah kata-kata yang di gunakan. Untuk membuat tulisan teks persuasi harus memilih kata-kata yang menarik, tepat dan mengandung ajakan atau membujuk.

2. Kemampuan Mengolah Emosi

Syarat-syarat dalam membuat tulisan teks persuasi yang berikutnya adalah penulis harus bisa mengolah emosi pembaca.

Bisa dikatakan bahwa penulis harus mengorbankan dan meredam emosi pembaca lewat tulisan yang dibuat. Khususnya untuk teks-teks persuasi yang membahas tentang politik maupun propaganda.

3. Bukti-Bukti/Fakta

Dan syarat yang yang terakhir dalam pembuatan teks persuasi adalah penulis perlu menambahkan bukti atau menyertakan fakta yang berfungsi untuk memperkuat gagasan yang mereka tulis dalam paragraf teks persuasi.

Struktur Menulis Teks Persuasi

Dalam menulis teks persuasi yang baik dan benar pastinya harus sesuai struktur. Nah supaya kamu dapat menulis teks persuasi yang baik dan benar, mari pahami struktur teks persuasi berikut ini:

1. Judul

Judul adalah struktur teks persuasi yang paling penting. Dalam membuat tulisan teks persuasi yang pertama kamu lakukan adalah membuat judul yang cocok dan menarik.

Judul yang digunakan untuk pembuatan tulisan persuasi haruslah menyeratkan kependekan isi atau maksud dari tulisan itu sendiri. Itu mengapa, judul teks persuasi biasanya berupa kata ajakan supaya pembaca membaca tulisan tersebut.

2. Pengenalan Isu (Alinea Pembuka)

DI bagian ini berisi tentang penyampaian tentang topik atau isu yang menjadi dasar tulisan. Bisa dikatakan bahwa struktur ini adalah pengantar dari tulisan teks presuasi.

3. Rangkaian Argumen (Alinea Penjelas)

Dan struktur teks persuasi selanjutnya adalah rangkaian argumen yang mana bersisi tentang pendapat penulis terkait isu yang mereka bahas.

Selain pernyataan pendapat, penulis juga akan menyertakan bukti atau fakta yang berfungsi untuk memperkuat gagasan mereka.

4. Pernyataan Ajakan (Alinea Penutup)

Nah di bagian ini berisi dorongan atau ajakan kepada pembaca maupun pendengarnya supaya mereka melakukan sesuatu. Struktur ini bisa dinyatakan secara tersirat atau tersurat.

5 Penegasan Kembali (Alinea Penutup)

Dan struktur yang terakhir adalah penegasan kembali atau alinea penutup, berisi penegasan kembali terkait pernyataan-pernyataan sebelumnya.

Umumnya kata-kata yang digunakan dalam struktur ini adalah demikian, demikianlah maupun oleh karena itu.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

Saat kamu membuat teks persuasi pastikan kamu juga mengetahui tentang kaidah kebahasaan teks persuasi.

Nah berikut kaidah-kaidah kebahasaan teks persuasi yang digunakan untuk menyusun paragraf persuasi:

1. Menggunakan Kata Bujukan

Penulis harus menggunakan kata-kata yang mengandung bujukan atau ajakan kepada pembaca atau pendengar dengan cara yang tersurat maupun tersirat.

Misalnya saja contoh kata-kata ajakan atau bujukan teks persuasif tersurat yakini “Mari” atau “Ayo”. Sedangkan contoh teks persuasi tersirat yakini “Sebaiknya”, “Diharapkan”, “Harus”, “Perlu” dan “Hendaklah”

2. Verba Mental

Kaidah kebahasaan teks persuasi yang selanjutnya adalah kata kerja yang melibatkan respon dan perasaan terhadap suatu kejadian atau tindakan. Ini bukanlah respon yang dengan bentuk aksi secara fisik.

Teks persuasi yang digunakan adalah “Menduga”, “Mengira”, “Berasumsi”, dan “Menyimpulkan”

3. Menggunakan Kata Kerja Imperatif

Dalam kaidah kebahasaan ini yaitu menggunakan kata kerja yang memiliki fungsi mempertegas kemauan atau kata perintah. Contoh teks persuasi ini yaitu “Hendaknya”, “Jadikanlah”, “Tolong” dan “Waspadalah”.

4. Menggunakan Kata Teknis

Maksudnya disini yaitu menggunakan kata-kata khas yang terkait dengan bidang tertentu. Contoh teks persuasif dalam kaidah kebahasaan ini ialah “Asupan”, “Konsumsi”, serta porsi yang berkaitan dengan sarapan.

5. Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif

Menggunakan kata penghubung untuk menekankan suatu gagasan atau argumen dalam suatu paragraf atau kalimat.

Contoh teks persuasif yaitu “Maka”, “Jika”, “Sebab”, “Dengan Demikian”, “karena”, “Akibatnya”, dan “Oleh karena itu”.

6. Menggunakan Kata Perujukan

Kata perujukan digunakan untuk pendahuluan sebelum menyajikan data atau fakta yang menjadi sumber dalam tulisan. Contoh teks persuasif yaitu “Merujuk pada pendapat”, “Berdasarkan data, dan “Mengutip dari”.

Contoh Kalimat Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Nah setelah mengetahui tentang pengertian teks persuasi, syarat-syarat, struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi, tidak lengkap rasanya jika kamu tidak mengetahui contoh-contohnya. Berikut beberapa contoh kalimat kaidah kebahasaan teks persuasi:

Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang

Pengenalan Isu

Rokok terbuat dari tembakau yang memiliki kandungan nikotin yang tidak sehat bagi manusia apabila masuk pada tubuh.

Selain itu, rokok juga mengandung bahan dan zat kimia yang dapat sangat berbahaya bagi paru-paru sehingga dapat bermasalah pada sistem pernafasan.

Kandungan bahan kimia kimia pada rokok lebih dari 4.000 bahan kimia dan 200 diantaranya adalah racun yang bahaya bagi tubuh dalam jangka panjang.

Rangkaian Argumen

Kandungan tar dan nikotin yang semakin besar dalam satu batang rokok, maka semakin besar juga dampak negatif bagi tubuh yang menerimanya.

Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh rokok khususnya bagi perokok aktif dan pasif yaitu kanker, jantung dan impoten. Dan bagi wanita perokok aktif berdampak pada gangguan kehamilan dan janin.

Alinea Penutup

Dengan demikian, banyaknya dampak yang merugikan kesehatan, maka hindarilah merokok.

Apabila kita tidak merokok aktif dan pasif maka kita juga ikut mungari pencemaran polusi udara. Selain itu juga membuat tubuh kita lebih sehat.

Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan

Pengenalan isu

Banyak orang yang beranggapan bahwa jalan kaki tidak memiliki manfaat bagi kesehatan.

Padahal jalan kaki adalah salah satu olahraga ringan yang sangat bagus untuk kesehatan dan olahraga ini sangat murah bahkan tidak membutuhkan biaya.

Rangkaian argumen

Menurut penelitian dari situs Halodoc, melakukan jalan kaki kurang lebih 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung 40% lebih banyak.

Berdasarkan data tersebut, itu artinya jalan kaki dapat menyehatkan jantung karena memicu kerja jantung yang lebih baik.

Selain itu, jika seseorang melakukan jalan kaki secara rutin juga bisa membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.

Hal ini, karena jalan kaki akan membuat seluruh tubuh bergerak yang pada akhirnya menurunkan lemak dan kolesterol.

Alinea Penutup

Oleh karena itu, untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat biasakan untuk jalan kaki setiap hari selama 30 menit.

Dengan membiasakan diri untuk olahraga khususnya jalan kaki akan sangat membantu tubuh sehat dan pastinya dapat terhindar dari serangan jantung dan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol jahat.

Itulah penjelasan tentang teks persuasi dan contohnya. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta