Cara Membuat Ringkasan dari Sebuah Bacaan dan Sebuah Paragraf yang Tepat

Cara Membuat Ringkasan dari Sebuah Bacaan dan Sebuah Paragraf yang Tepat – Ringkasan dapat ditemukan pada sebuah buku, bab sampai dengan artikel.

Untuk membuat ringkasan pada bacaaan atau paragraf yang kita baca tidaklah sulit.

Hanya saja kamu perlu tahu cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf yang tepat. Yuk ikuti pembahasannya di sini!

Pengertian Ringkasan 

https://www.pexels.com/@spencer-selover-142259/

Ringkasan merupakan sebuah penyajian karangan atau peristiwa dalam bentuk singkat juga efektif.

Ringkasan dalam sebuah bacaan paragraf sendiri merupakan sebuah inti yang terkandung dalam karangan tersebut.

Meski dipaparkan dalam bentuk lebih singkat daripada naskah asli, akan tetapi tidak mengurangi isi juga sudut pandang yang terkandung di dalamnya. 

Tujuan Membuat Ringkasan

Ringkasan dibuat tentu memiliki tujuan tersediri. Tidak hanya sekedar membuat ringkasan tanpa adanya tujuan yang dicapai.

Berikut beberapa tujuan dari meringkas sebuah bacaan ialah :

  • Untuk membantu seseorang dalam menguasai serta memahami isi dari sebuah buku atau bacaan. 
  • Agar orang-orang dapat mengerti tanpa harus membaca keseluruhan isi. 
  • Agar pembaca dapat dengan lebih mudah dalam mengingat isi dari suatu buku atau bacaan. 

Manfaat Meringkas 

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang ketika meringkas sebuah bacaan. Beberapa manfaat tersebut seperti :

  • Membuat seseorang lebih mudah dalam membaca isi pokok dari naskah maupun bacaan. 
  • Membuat seseorang mudah untuk mengingat materi dari suatu bacaan. 
  • Dapat membantu seseorang memahami teks dengan baik. 
  • Membantu mengingat materi secara cepat. 
  • Dapat melatih kreatifitas seseorang dalam membuat ringkasan yang baik. 

Beberapa manfaat tersebut tentu dapat dirasakan secara langsung oleh kamu jika membuat ringkasan.

Bagian paling penting untuk bisa membuat ringkasan yang tepat ialah kesabaran dalam memahami kaidah-kaidah peraturan tulisan. 

Ciri-ciri Ringkasan yang Baik 

Sebelum melangkah ke pembahasan cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf, kita akan bahas lebih dulu ciri-ciri ringkasan yang baik. Berikut ini beberapa cirinya ialah :

1. Diungkapkan dalam bentuk singkat dan padat 

Ciri pertama dari ringkasan yang baik ialah ditulis atau diungkapkan dengan bentuk singkat dan padat.

Dalam artian, tidak ada bahasa yang terlalu bertele-tele dan tidak efektif. Sehingga pembaca dapat membacanya dengan lebih cepat tanpa menghabiskan banyak waktu. 

2. Memproduksi kembali ungkapan pengarang

Citi kedua ialah ringkasan dibuat atau diproduksi kembali berdasarkan apa yang diungkapkan oleh pengarang pada tulisannya.

Dalam artian, kamu tidak menambah atau mengurangi informasi yang ada dalam sebuah bacaan.

Akan tetapi hanya meningkatnya agar hal penting dapat diketahui dengan lebih cepat melalui ringkasan tanpa mengubah sudut pandang pengarang bacaan. 

3. Urutan ide pokok yang dipertahankan

Ketiga, ciri ringkasan yang baik ialah yang mempertahankan urutan ide pokok.

Ya, dalam menyusun sebuah ringkasan hendaknya kamu tidak mengacak ide-ide pokok yang ada dalam tulisan.

Ungkapkan secara urut agar lebih mudah dipahami dan dimengerti. 

4. Harus tetap mengikuti karangan asli

Dalam hal ini, baik susunan ringkasan, sudut pandang sampai dengan isi harus mengikuti karangan asli.

Dalam artian, dilarang keras untuk mengubah apa-apa yang telah diungkapkan dalam sebuah karangan ketika meringkas suatu bacaan. 

5. Kalimat pendek dan senada dengan pengarang bacaan

Terakhir, dalam membuat ringkasan yang baik, usahakan untuk membuatnya dengan kalimat pendek.

Selain itu, gunakan pula kalimat yang senada atau mirip dengan kalimat yang digunakan oleh pengarang asli dari bacaan tersebut. 

Untuk seseorang yang sudah terbiasa membuat ringkasan mungkin tidak akan kesulitan dalam memahami kaidah yang berlaku.

Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali mungkin agak cukup kebingungan.

Tak mengapa, simak saja pembahasan cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf ini hingga selesai. Agar ringkasan yang kamu buat dalam optimal. 

Cara Membuat Ringkasan dari Sebuah Bacaan

Untuk membuat ringkan dari sebuah bacaan maupun paragraf tidaklah serumit yang kita bayangkan.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dipraktekkan dalam menyusun sebuah ringkasan :

1. Baca dan pahami naskah asli

Ketika ingin menyusun sebuah ringkasan, pastikan kamu telah membaca dan memahami naskah asli lebih dulu.

Cari lebih dulu mengenai apa yang dimaksud oleh penulis pada naskah aslinya. Cobalah untuk memahami isi dari naskah yang akan diringkas.

Jika konteksnya kamu ingin meringkas sebuah paragraf dalam bacaan, maka baca dan pahami lebih dulu. 

Untuk meringkas sebuah bacaan, tidak cukup dengan membacanya berkali-kali. Pasalnya tidak semua orang dapat memahami sebuah bacaan hanya dalam satu sampai dua kali membaca saja.

Ada yang membutuhkan beberapa kali pengulangan membaca untuk memahami dengan baik maksud dari tulisan yang akan diringkas. 

Tujuan membaca berulangkali ialah agar kamu semakin paham dan ketika membuat ringkasan diharapkan tidak melenceng dari bacaan asli.

Jangan sampai apa yang kamu ringkas maksud dan tujuannya berbeda dengan naskah asli karena malas mengulang bacaan. 

2. Tulis ide pokok atau gagasan utama

Cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf kedua ialah dengan menulis ide pokok atau gagasan yang terkandung dalam naskah.

Cari ide pokok pada paragraf satu hingga paragraf akhir agar lebih mudah memahami isi dari bacaan.

Perlu diketahui, menulis ide pokok akan sangat membantu dalam penulisan ringkasan.

Melalui ide pokok tersebut kamu dapat mengembangkan ringkasan dengan bahasa sendiri. 

3. Menyusun kembali karangan

Ketiga, untuk mendapatkan hasil ringkasan yang bagus, kamu perlu menyusun kembali karangan denhan bentuk singkat berdasarkan ide pokok yang sudah dicatat sebelumnya.

Perlu diingat, dalam membuat ringkasan gunakan kesan umum dari ide pokok yang sudah dicatat sebelumnya. Ini merupakan cara yang paling simpel. 

Untuk urutan isinya tentu harus mengikuti naskah asli. Akan tetapi untuk kalimatnya selalu usahakan menggunakan kalimat baru yang masih senada dengan penulis tetapi tidak sama.

Agar kalimat ringkasan tidak dipengaruhi oleh naskah asli, ada baiknya untuk tidak terlalu sering melihat bacaan yang akan diringkas. Intinya, gunakan kalimat sendiri untuk meringkas suatu bacaan. 

4. Menggunakan kalimat tunggal

Dalam meringkas suatu bacaan, selalu usahakan untuk menggunakan kalimat tunggal dan menghindari kalimat majemuk.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kalimat tidak langsung yang tepat guna membuat ringkasan.

Inti dari sebuah meringkas ialah menceritakan atau mengungkapkan kembali apa yang telah kamu pahami dari sebuah naskah bacaan. 

Bagaimana jika dalam naskah asli menggunakan kalimat majemuk? Nah, tugas kamu ialah mengubahnya menjadi kalimat tunggal.

Lalu, jika dalam naskah asli banyak menggunakan kalimat langsung, ubah menjadi kalimat tidak langsung pada ringkasan yang kamu buat.

5. Meringkas kalimat

Cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf selanjutnya ialah dengan meringkas kalimat.

Ya, dalam membuat ringkasan tidak perlu membuat kalimat yang terlalu panjang.

Cukup ubah kalimat menjadi sebuah frasa. Lalu ubah frasa menjadi kata. Agar tepat jika diubah menjadi kata, usahakan frasa terdiri dari dua kata.  

6. Hilangkan kata sifat dan keterangan 

Biasanya kata sifat atau keterangan kerap dicantumkan dalam sebuah ringkasan. Gunanya ialah untuk menjelaskan ide pokok yang tersirat pada rangkaian kata sifat maupun keterangan tersebut.

Akan tetapi, jika memungkinkan untuk membuang kata sifat serta keterangan tersebut, lakukan saja. 

Perlu diingat, tetap perhatikan isi dari ringkasan yang sudah kamu tulis. Jangan sampai dengan menghilangkan kata sifat atau keterangan tersebut ringkasan menjadi tidak sesuai atau tidak cocok. Selain itu, gunakan pula sudut pandang orang ketiga. 

7. Menulis gagasan dengan urut atau teratur 

Selanjutnya, agar ringkasan yang dibuat dapat optimal selalu pertahankan susunan atau urutan dari gagasan bacaan.

Perlu diingat, susunan atau urutan asli dari sebuah bacaan tersebutlah yang harus diringkas kembali dengan bahasa dan kalimat kamu sendiri. Bukan membuat urutan baru yang tidak sesuai naskah asli.

Biasanya ketika sedang asik menulis, kita kerap lupa untuk tetap dalam batasan. Tak jarang seseorang menjadi lupa dan mulai melebar ke mana-mana dalam menulis sebuah ringkasan.

Untuk itu, selalu tetap ingat untuk berada dalam topik bacaaan. Jangan sampai ada sesuatu yang baru mengganggu kamu hingga menjadikan ringkasan melebar ke mana-mana. 

8. Memperhatikan panjang ringkasan

Cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf terkahir ialah dengan memperhatikan panjang ringkasan.

Perlu diingat, antar naskah dengan ringkasam tentu tidak sama. Naskah merupakan bentuk asli sebuah tulisan yang belum disentuh dan diapa-apakan.

Nah untuk ringkasan sendiri merupakan bentuk pengulangan dari naskah asli yang tidak terlalu panjang. Jangan sampai ringkasan panjangnya melebihi naskah asli. 

Membuat ringkasan memang tidak terlalu sedikit, akan tetapi tidak boleh diremehkan pula.

Hal itu dikarenakan ringkasan memiliki kaidah-kaidah pasti yang tidak boleh dilanggar. Tujuan tidak melanggar kaidah tersebut tentu agar ringkasan terlihat berbeda dengan naskah asli. 

Perbedaan Meringkas Teks Tulis dengan Teks Lisan

Ada kalanya seseorang perlu meringkas teks tertulis, akan tetapi ada waktunya juga seseorang harus meringkas secara lisan.

Nah sebenarnya apa perbedaan dalam meringankan kedua hal tersebut? Berikut beberapa perbedaannya :

  • Jenis teks yang diringkas tidak sama. 
  • Untuk meringkas teks tertulis harus membaca lebih dulu. Sedangkan untuk meringkas teks lisan dilakukan setelah mendengarkan. 
  • Teks tertulis dapat dibaca sscF berulangkali sementara teks lisan hanya disampaikan sekali atau dua kali saja. 

Contoh Ringkasan

Sebenarnya, pilek dengan flu tidaklah sama. Karena pilek disebabkan oleh udara dingin atau kering, alergi, sinusitis akut, perubahan hormon tubuh dan rhinitis non-alergi.

Pilek bisa saja terjadi karena penggunaan obat-obatan tertentu. Sedangkan flu sudah pasti penyebabnya virus influenza. 

Flu merupakan penyakit ringan akan tetapi jika tidak ditangani dengan baik dapat menganggu aktivitas.

Saat ini ada cukup banyak obat flu yang dijual dipasaran. Seperti, Paracetamol, Ibuprofen, Antihistamin, Dekongestan dan Ekspetoran. Semua obat tersebut dapat digunakan tanpa resep dokter. 

Ide pokok :

Paragraf 1:

Pilek disebabkan karena udara dingin atau kering, alergi, sinusitis akut, perubahan horman hingga rhinitis non alergi. 

Paragraf 2:

Obat pilek yang dijual bebas tanpa resep dokter diantaranya Paracetamol, Ibuprofen, Antihistamin, Dekongestan dan Ekspetoran. 

Jadi itulah tadi contoh ringkasan dengan ide pokok dari setiap paragrafnya. Cukup mudah bukan dalam menentukan ide pokok dalam sebuah bacaan? Tentu saja. Selama kamu mau memahami bacaan tersebut dengan baik. 

Demikianlah pembahasan mengenai cara membuat ringkasan dari sebuah bacaan sebuah paragraf.

Melalui pembahasan di atas semoga kamu dapat membuat ringkasan dengan tepat dan cepat. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta