70 Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bahasa Indonesia

70 Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bahasa Indonesia – Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat.

Konjungsi biasanya digunakan untuk menggabungkan ide atau informasi yang berbeda dalam satu kalimat, sehingga membantu pembaca atau pendengar untuk memahami hubungan antara kata atau klausa yang terhubung.

jenis-jenis konjungsi antara lain Konjungsi Koordinatif, Konjungsi Subordinatif, Konjungsi Kausal, Konjungsi Final, Konjungsi Adversatif, Konjungsi Disjungtif dan Konjungsi Perlawanan.

Nah di artikel ini kamu bisa mempelajari terkait Konjungsi Perlawanan beserta contohnya.

Apa itu Konjungsi Perlawanan

https://www.pexels.com/id-id/@thirdman/

Konjungsi perlawanan, atau pertentangan adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua pihak atau gagasan yang bertentangan atau berlawanan dalam sebuah kalimat.

Konjungsi perlawanan sering digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau kontras antara dua hal atau gagasan yang diamati atau dijelaskan dalam kalimat.

Beberapa contoh konjungsi perlawanan antara lain: tetapi, namun, melainkan, sedangkan, sebaliknya, bahkan, meskipun, walaupun, dan lain sebagainya.

Sedangkan kalimat konjungsi perlawanan adalah kalimat yang mengandung konjungsi untuk mengaitkan dua kata/frasa/kalimat yang memiliki makna berlawanan.

Kalimat konjungsi perlawanan adalah jenis kalimat yang mengandung konjungsi atau kata hubung yang menunjukkan perbedaan, pertentangan, atau kontras antara dua hal atau gagasan.

Kalimat ini digunakan untuk menyatakan dua pernyataan atau fakta yang saling bertentangan atau berlawanan.

Konjungsi perlawanan seringkali digunakan untuk menyatakan perbedaan antara dua situasi, karakteristik, pendapat, atau kejadian. Konjungsi yang digunakan adalah “tetapi” atau “namun”.

Contohnya, “Saya ingin pergi ke pantai, tetapi cuaca sedang buruk.” atau “Dia pintar, namun tidak suka belajar.”

Dalam kedua kalimat tersebut, konjungsi “tetapi” dan “namun” digunakan untuk menyatakan perlawanan atau penolakan terhadap pengertian yang sebelumnya disampaikan.

Konjungsi perlawanan ini sering digunakan dalam pembuatan kalimat karena memberikan sendi yang kuat antara dua bagian kalimat yang saling bertentangan.

Dalam kalimat-kalimat di atas, kita bisa melihat bahwa konjungsi perlawanan menghubungkan dua bagian kalimat yang memiliki arti berlawanan atau bertentangan.

Jenis-jenis Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa dalam kalimat.

Konjungsi membantu menghubungkan gagasan atau elemen dalam kalimat sehingga membentuk hubungan logis antara bagian-bagian tersebut.

Berdasarkan fungsinya, konjungsi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Konjungsi Koordinatif:

Kata dan, serta, serta pula, lalu, kemudian, atau, atau pun: digunakan untuk menyatakan hubungan yang sejajar antara dua kata atau frasa yang memiliki tingkat penting atau kedudukan yang sama dalam kalimat.

2. Konjungsi Subordinatif:

Kata karena, sebab, karena itu: digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara dua klausa dalam kalimat.

Klausa yang diawali oleh konjungsi subordinatif ini menjadi klausa subordinatif yang bergantung pada klausa utama.

Kata jika, kalau, seandainya: digunakan untuk menyatakan kondisi atau syarat dalam klausa subordinatif.

Kata ketika, saat, sedangkan, sementara: digunakan untuk menyatakan waktu atau kontras antara dua peristiwa atau tindakan dalam klausa subordinatif.

Dan kata bahwa, apakah, bagaimana, apa, siapa, kapan: digunakan untuk memperkenalkan klausa pertanyaan atau klausa yang berfungsi sebagai objek dari klausa utama.

3. Konjungsi Kausalitas:

Kata oleh karena itu, maka itu: digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas atau sebab-akibat dalam kalimat.

4. Konjungsi Penegas:

Kata memang, tentu saja, justru, malah: digunakan untuk memberikan penegasan atau penjelasan tambahan pada kalimat.

5. Konjungsi Temporal:

Kata ketika, saat, sementara: digunakan untuk menyatakan waktu atau urutan peristiwa dalam kalimat.

6. Konjungsi Alternatif:

Kata atau, atau pun: digunakan untuk menyatakan pilihan antara dua hal atau lebih dalam kalimat.

7. Konjungsi Aditif:

Kata juga, pula: digunakan untuk menyatakan tambahan pada kalimat.

8. Konjungsi Eksplanatif:

Kata yaitu, ialah: digunakan untuk memberikan penjelasan atau definisi pada kalimat.

9. Konjungsi Perlawanan:

Kata aetapi, akan tetapi, namun, meskipun, walaupun: digunakan untuk menyatakan pertentangan kaalimat.

Itulah beberapa jenis konjungsi yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Setiap jenis konjungsi memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam membentuk hubungan antara bagian-bagian kalimat.

Mengenal Secara Khusus Konjungsi Perlawanan

Konjungsi perlawanan adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menyatakan perbedaan, pertentangan, atau perlawanan antara dua hal atau gagasan dalam suatu kalimat.

Berikut adalah beberapa contoh konjungsi perlawanan dalam bahasa Indonesia:

Contoh Konjungsi Perlawanan

  1. Tetapi
  2. Akan tetapi
  3. Namun
  4. Meskipun
  5. Walau
  6. Walaupun
  7. Kendati
  8. Sebaliknya
  9. Malah
  10. Sementara itu
  11. Sedangkan
  12. Sebagai gantinya
  13. Lain halnya
  14. Tapi justru
  15. Padahal
  16. Hanya saja
  17. Beda dengan
  18. Berbeda dari
  19. Sebaliknya
  20. Namun demikian

Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan

Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bagian 1

1. Saya sangat lelah, tetapi saya masih harus menyelesaikan pekerjaan.

2. Rumah itu mahal, namun lokasinya strategis.

3. Dia seorang pemimpin yang tegas, melainkan seringkali terlalu otoriter.

4. Saya ingin makan banyak, sedangkan saya ingin tetap sehat.

5. Pekerjaan itu sulit, sebaliknya bayarannya cukup besar.

6. Dia sering terlambat, bahkan selalu terlambat.

7. Meskipun dia pintar, namun dia sering malas belajar.

8. Sahabatnya introvert, sedangkan dirinya sangat ekstrovert.

9. Saya suka berjalan-jalan, walaupun saya tahu saya seharusnya bekerja.

10. Dia berbicara dengan suara keras, tetapi rekan-rekannya justru diam-diam.

11. Saya ingin membeli mobil baru, meskipun saya tahu saya perlu menabung.

12. Bos saya sangat tegas, sebaliknya atasan saya sangat santai dalam memimpin.

13. Dia sangat pandai bernegosiasi, namun dia kurang sabar dalam menjelaskan ide-idenya.

14. Pendidikan itu penting, tetapi tidak selalu menjamin kesuksesan.

15. Menjaga kesehatan itu mahal, namun sakit lebih mahal lagi.

16. Saya ingin mengambil cuti, sedangkan saya tahu staf saya banyak yang sedang sakit.

17. Proyek itu membutuhkan banyak waktu, walaupun bukan berarti mustahil.

18. Dia sangat fasih dalam bahasa Inggris, tetapi masih kesulitan dalam bahasa Jepang.

19. Saya tidak suka bekerja dengan bos itu, namun saya membutuhkan pekerjaan ini.

20. Dia berbakat dalam musik, tapi tidak berbakat dalam olahraga.

Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bagian 2

21. Ayah tidak membeli kue, tetapi ibu membelinya.

22. Dia pintar dalam pelajaran matematika, namun bodoh dalam pelajaran bahasa Indonesia.

23. Ia ingin pergi ke pantai, tapi cuaca sedang buruk.

24. Dia datang terlambat, tetapi dia tidak marah.

25. Ayah tidak setuju dengan rencana liburan ini, namun ibu telah merencanakannya sejak lama.

26. Walaupun sedang sakit, ia tetap pergi ke kantor.

27. Ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya, padahal ia juga harus mempersiapkan ujian besok.

28. Ayah suka naik motor, sementara ibu lebih menyukai mobil.

29. Dia senang memasak, tetapi suka berantakan di dapur.

30. Meskipun badai terjadi, kapal itu tetap bertahan di laut.

31. Ia terlalu sering bermalas-malasan, namun suka mengeluh bahwa waktu tidak cukup.

32. Ayah tidak suka makan seafood, melainkan lebih suka makan daging.

33. Meskipun uangnya habis, dia tetap mencoba mencari pekerjaan baru.

34. Ia tidak suka bekerja lembur, walaupun gaji yang diterimanya cukup besar.

35. Ayah suka menonton acara olahraga, sedangkan ibu suka menonton drama.

36. Padahal sudah lama menunggu, mobil itu tidak kunjung datang.

37. Dia tidak terlalu pintar dalam matematika, tetapi sangat pandai dalam pelajaran bahasa Inggris.

38. Meskipun sudah lama bekerja di perusahaan itu, ia tidak pernah merasa bosan.

39. Ia tidak suka bermain game, melainkan lebih suka membaca buku.

40. Dia pergi ke pesta malam itu, tapi dia tidak minum alkohol.

Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bagian 3

41. Ayah suka makan pedas, tetapi ibu tidak suka.

42. Dia terlambat dalam mengirim tugas, walaupun dia sudah diberitahu deadline nya.

43. Meskipun kecil, kota itu memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan.

44. Ia tidak ingin pergi ke pesta itu, melainkan lebih suka menghabiskan malam di rumah.

45. Ayah tidak suka menonton film horor, sementara ibu sangat suka.

46. Dia senang dengan profesi nya sekarang, padahal dulunya dia bermimpi menjadi astronaut.

47. Walaupun sudah lama bercerai, mereka masih mempertahankan hubungan baik sebagai teman.

48. Ayah tidak suka makanan pedas, namun suka makanan manis.

49. Dia kesulitan mengucapkan kata-kata keras, walaupun dia benar.

50. Meskipun sudah dilatih dalam waktu lama, ia tidak mampu menyelesaikan soal matematika yang sulit.

51. Dia ingin pergi ke pantai, tetapi saya ingin mengunjungi gunung.

52. Ani suka makanan manis, sementara Budi lebih suka makanan asin.

53. Ayah ingin pergi ke bioskop, namun ibu lebih suka menonton pertunjukan musik.

54. Saya senang berenang, sedangkan saudara saya lebih suka berlari.

55. Meskipun hujan deras, mereka tetap pergi ke taman bermain.

56. Ia sangat lelah, namun dia tetap menyelesaikan pekerjaannya.

57. Saya ingin pergi ke pesta, akan tetapi saya harus belajar untuk ujian besok.

58. Aku berusaha mencari pekerjaan, sementara temanku malah berlibur.

59. Dia bermain game sepanjang hari, walaupun seharusnya ia menyelesaikan tugas sekolahnya.

60. Meskipun cuaca panas, mereka tetap berolahraga di luar ruangan.

Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Bagian 4

61. Kami telah meminta bantuan, namun mereka menolaknya.

62. Meskipun harganya mahal, dia tetap membeli sepatu favoritnya.

63. Ibu ingin mengajak kami berbelanja, sementara ayah ingin beristirahat di rumah.

64. Meskipun sudah malam, dia masih terjaga untuk menonton pertandingan sepak bola.

65. Anak-anak senang bermain di taman, sedangkan orang tua lebih suka duduk-duduk di kafe.

66. Meskipun kelelahan, dia tetap berusaha membantu teman-temannya.

67. Aku suka film komedi, sementara dia lebih menyukai film horor.

68. Walaupun berangkat terlambat, kami tetap bisa sampai ke acara tersebut.

69. Dia ingin belajar bahasa Spanyol, tetapi bahasa Prancis lebih menarik bagiku.

70. Aku lebih suka dengan es krim rasa vanilla, tetapi adikku lebih suka rasa coklat.

Penutup

Konjungsi perlawanan digunakan untuk menggabungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki makna atau arti yang bertentangan atau saling melawan.

Penggunaan konjungsi perlawanan dapat membantu pembaca atau pendengar memahami perbedaan atau kontradiksi antara dua hal yang disampaikan dalam satu kalimat atau lebih.

Selain itu, penggunaan konjungsi perlawanan juga dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada satu aspek saja dari dua hal yang bertentangan tersebut.

Nah itulah beberapa contoh kalimat konjungsi perlawanan Bahasa Indonesia.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta