Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Posted in: Teks Observasi

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks dalam Teks Laporan Hasil Observasi — Dalam membuat laporan hasil observasi, kamu perlu mengetahui contoh kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan hasil observasi.

Supaya dapat menyusun teks laporan hasil observasi dengan baik dan mudah dimengerti oleh pembaca, kali ini Mamikos akan membahas kalimat simpleks dan kalimat kompleks secara lengkap.

Mengenal Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks dalam Teks Laporan

pexels.com

Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh kalimat kompleks dan simpleks, ada baiknya apabila kamu memahami pengertian kedua jenis kalimat tersebut secara mendalam.

Pengertian Kalimat Simpleks dan Kompleks

Berdasar pernyataan Harimurti (1999: 182) kalimat ialah satuan bahasa yang cenderung berdiri sendiri, memiliki ciri berupa intonasi final, serta secara faktual terdiri dari satu atau lebih klausa.

Kalimat sendiri terdiri dari beberapa kategori yaitu kalimat simpleks, kalimat kompleks, kalimat majemuk, dan kalimat majemuk campuran.

Kalimat simpleks adalah jenis kalimat tunggal yang hanya terdiri atas satu struktur predikat atau satu klausa, unsur utama dalam satu kalimat simpleks hanya berisi satu informasi.

Hal tersebut ditandai dengan adanya fungsi predikat pada kalimat tersebut. Jadi, kalimat simpleks merupakan kalimat yang tersusun dari satu klausa yang lengkap.

Klausa sendiri adalah satuan dalam gramatikal yang berupa gabungan kata, minimal rangkaian kata tersebut memiliki subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.

Sementara kalimat kompleks adalah kalimat yang terbuat dari susunan klausa utama dan klausa subordinatif.

Kalimat kompleks adalah kalimat majemuk bertingkat yang mana klausa utamanya merupakan induk kalimat.

Induk kalimat tersebut diikuti oleh anak kalimat atau yang disebut sebagai klausa subordinatif, di sini klausa utama dapat menjadi suatu kalimat utuh.

Namun, klausa subordinatif perlu klausa utama supaya bisa menjadi kalimat yang padu dan lengkap, posisi antara klausa utama dan klausa subordinatif pada kalimat kompleks ini tidak setara.

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Mungkin banyak di antara kamu yang masih belum begitu paham tentang mengenai kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Jika kamu belum tahu, kamu bisa memperhatikan beberapa contoh kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan hasil observasi kali ini.

Berikut ini beberapa contoh kalimat simpleks dan kalimat kompleks yang sudah Mamikos siapkan:

Contoh Kalimat Simpleks

  • Rumi mengenakan seragam baru di hari pertama masuk sekolah.
  • Lili memperhatikan tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.
  • Pemburu membidik buruannya dengan tepat sasaran.
  • Harimau itu menerkam kancil dengan lahap
  • Ardi akan berlibur ke Singapura.
  • Aini sedang membaca chat Whatsapp dari Suci.
  • Gina melukiskan adiknya pemandangan alam.
  • Bu Vina menandatangani surat perjanjian itu kemarin pagi.
  • Petugas PLN memanjat menara itu tanpa menggunakan peralatan apa pun.
  • Pak Supri membelikan putrinya sebuah buku cerita.
  • Fina sukses dengan kejuaraan renangnya di kota Surabaya.
  • Oni sedang bermain bola basket di lapangan.
  • Ahmad Solihin menendang bola itu.
  • Ibu Erni adalah seorang guru di SD Harapan Bangsa.
  • Jihan sedang mencuci piring di dapur.
  • Uni sedang menyapu di halaman.
  • Guru mengajari murid-muridnya menulis.
  • Nur berangkat berlibur ke Bali.
  • Emy menonton film komedi di bioskop dengan temannya malam ini.
  • Lukman membersihkan sampah yang ada di belakang rumahnya.
  • Boni menggunakan seragam baru di hari pertama masuk ke sekolah.
  • Wayan sedang mengamati tumbuhan di sekitar rumahnya.
  • Roni dapat menembak sasaran dengan tepat.
  • Buaya itu menerkam mangsanya dengan brutal.
  • Husein akan berlibur ke negara Eropa.
  • Nina sedang membaca chat WhatsApp dari Nur.
  • Deni sedang menggambar pemandangan alam di buku gambar.
  • Pak Samsir menandatangani perjanjian itu kemarin malam.
  • Ayah membaca koran di teras rumah.
  • Fitri membelikan adiknya buku cerita.
  • Roni sukses dengan kejuaraan judonya di pertandingan kemarin.
  • Putra sedang bermain sepak bola di lapangan.
  • Juna menendang bola dengan kuat.
  • Ayah Lusi adalah seorang dokter di rumah sakit Abadi Sentosa.
  • Bobon sedang mencuci piring di dapur.
  • Kakak sedang menyapu di halaman.
  • Guru mengajari muridnya menulis sebuah cerita.
  • Dahlan menggunakan tas baru ketika tas lamanya rusak.
  • Tio menonton film Ernest Prakasa di bioskop bersama temannya.
  • Dini membersihkan sampah yang berserakan di belakang rumahnya

Contoh Kalimat Kompleks

pexels.com

Kalimat kompleks cukup berbeda dengan kalimat simpleks, karena kalimat ini terdapat dua macam, yaitu kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik.

Berikut ini contoh kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik yang Mamikos siapkan untuk kamu:

Kalimat Kompleks Parataktik

Kalimat kompleks parataktik adalah jenis kalimat kompleks yang terdiri dari dua struktur tapi memiliki makna setara atau sejajar.

Berikut kata penghubung yang digunakan dalam kalimat kompleks parataktik:

  • Dan
  • Tetapi
  • Atau
  • Sedangkan

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

Berikut ini beberapa contoh kalimat kompleks parataktik yang bisa kamu pahami:

  • Yayan mendapatkan daging sapi dan daging kambing dari saudaranya.
  • Fania ingin menekuni dunia musik atau menjadi seorang penyanyi seperti idolanya.
  • Nuril bingung memilih nasi goreng atau nasi kebuli untuk menu buka puasa.
  • Kakak berbelanja di minimarket tadi pagi, tetapi tidak bersama ibu.
  • Nana selalu bersemangat membantu ibunya, sedangkan adiknya lebih senang bermain.
  • Zia sudah belajar menyapu lantai, sedangkan Nia sudah pandai mencuci pakaian.
  • Marsha sudah berusaha keras membantu, sedangkan Yuyun hanya diam saja.
  • Yusril pergi ke sekolah, sedangkan Mustafa berangkat ke sawah.
  • Nanda telah berusaha dengan giat, tetapi hasilnya masih tetap sama.
  • Hanif selalu bangun pagi, sedangkan Hanifa sering bangun kesiangan.
  • Panji suka sekali membaca buku, sedangkan adiknya lebih suka bermain game.
  • Kakak sudah dinasehati ayah tadi pagi tetapi dia tetap saja tidak berubah.
  • Gina suka sekali bermain di luar rumah, sedangkan adiknya lebih suka bermain game di kamarnya.
  • Hasan menerima gaji dan THR dari perusahaan tempat dia bekerja.
  • Ibu membeli daging ayam dan daging sapi untuk membuat menu buka puasa.
  • Ayah lebih suka minum kopi di pagi hari, sedangkan ibu lebih suka minum jus.
  • Via telah bersusah payah membeli kado ulang tahun untuk adiknya tetapi kado tersebut hilang.
  • Nirina lebih suka menggunakan jaket saat pergi ke luar rumah, sedangkan Rina lebih suka menggunakan kaos biasa.
  • Bu guru membagikan soal ulangan tetapi ada lembar soal yang kosong.
  • Hanifa lebih banyak bicara, sedangkan adiknya lebih suka diam.
  • Ibu sedang memasak rendang dan gulai kambing untuk makan malam nanti.
  • Pak Budiono sangat suka berolahraga di pagi hari, sedangkan ayah lebih suka duduk membaca koran.
  • Nia alergi makanan telur dan seafood mulai dari dia masih kecil.
  • Yayan tidak suka melakukan olahraga berat, sedangkan Rino lebih suka melakukannya.
  • Shira mengerjakan tugas matematika dan bahasa Inggris tadi sore.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

Kalimat kompleks hipotaktik adalah jenis kompleks yang memiliki dua struktur, tapi mempunyai makna yang bersifat tidak setara atau tidak sejajar.

Jadi, kalimat kompetisi hipotaktik menggabungkan dua struktur menjadi satu kalimat yang kemudian diikuti dengan kata penghubung berikut:

  • Jika
  • Karena
  • Ketika
  • Sehingga

Berikut ini beberapa contoh kalimat kompleks hipotaktik yang bisa kamu pahami:

  • Bu Rani ingin pergi liburan ke Turki jika memiliki tabungan yang cukup.
  • Pak Wahidin akan pergi ke Surabaya jika saudaranya sudah kembali dari Jakarta.
  • Anton ingin handphone baru sehingga dia harus menabung untuk membelinya.
  • Julia suka sekali mengonsumsi buah jeruk karena mengandung vitamin C yang tinggi.
  • Meilani sangat suka makan buah-buahan karena baik untuk kesehatan tubuh.
  • Pak Samsir akan pergi ke Samarinda karena ada ponakannya yang akan menikah.
  • Ayah lupa membawa bekal makan siang sehingga harus makan di luar.
  • Jino ingin membeli sepatu olahraga baru jika sepatu lamanya sudah rusak.
  • Tina bolos sekolah karena lupa mengerjakan PR matematika kemarin.
  • Pak Winarno lupa membawa dompet karena berangkat terburu-buru tadi pagi.
  • Dwi memasukkan barang-barangnya ke dalam koper karena akan pergi ke luar kota.
  • Vio tidak masuk sekolah hari itu karena dia sedang dirawat di rumah sakit.
  • Nino tidak sedang di rumah ketika gempa tadi siang mengguncang kota Jakarta
  • Ali sedang sakit perut tadi siang sehingga membuatnya tidak masuk kerja.
  • Jangan biasakan diri membuang sampah secara sembarangan karena akan menyebabkan banjir.
  • Hani menonton drama Korea bersama temannya tadi sore, sehingga dia tidak sempat mengerjakan tugas sekolahnya.
  • Kakak menutup semua jendela di rumah ketika hari mulai gelap.
  • Ban motor ayah kempes tadi pagi sehingga aku telat datang ke sekolah.
  • Alan terlalu sibuk mengurus pekerjaannya sehingga lupa mengonsumsi obat secara teratur.
  • Fandi selalu menyisihkan uang sakunya karena ingin membeli sepatu baru.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Dari beberapa contoh di atas bisa dilihat bahwa kalimat simpleks dan kompleks merupakan jenis kalimat yang berbeda.

Perbedaan kalimat simpleks dan kompleks terletak pada struktur kalimat yang ada di dalamnya.

Kalimat simpleks terdiri dari satu subjek dan predikat, sedangkan kalimat kompleks memiliki dua subjek dan predikat.

Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi dan tanda koma, sedangkan kalimat kompleks menggunakan konjungsi dan tanda koma untuk menghubungkan kedua klausa.

Selain itu, kalimat simpleks berbentuk kalimat sederhana sedangkan kalimat kompleks tersusun dari dua klausa, yakni klausa utama dan klausa subordinatif.

Kalimat simpleks mengandung satu kalimat yang memiliki satu kejadian atau peristiwa, sedangkan kalimat kompleks memiliki dua peristiwa atau kejadian dalam satu kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks dan Kompleks

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Bagi kamu yang masih bingung mengenai kedua jenis kalimat tersebut, pahami ciri-ciri kalimat simpleks dan kompleks. Berikut beberapa ciri dari kalimat kompleks, yaitu:

Di dalam kalimat simpleks terdapat satu klausa yang lengkap, yang dapat berbentuk S-P (Subjek)-(Predikat), S-P-O (Objek), S-P-O-K (Keterangan) atau S-P-O-K (Pelengkap).

  • Bentuk kalimatnya sederhana karena terdiri dari satu klausa.
  • Biasanya hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa.
  • Tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung di dalam kalimat.
  • Tidak menggunakan tanda baca koma jeda kalimatnya.

Ciri-ciri Kalimat Kompleks

Berikut ini ciri-ciri kalimat kompleks yang juga penting kamu pahami:

  • Dalam satu kalimat terdiri dari dua peristiwa atau kejadian.
  • Struktur kalimatnya dipisahkan dengan tanda koma atau konjungsi.
  • Memiliki dua subjek dan predikat di dalam kalimatnya.

Jadi, itulah beberapa ciri-ciri kalimat simpleks dan kalimat kompleks secara umum.

Melalui contoh kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan hasil observasi yang sudah Mamikos di atas, diharapkan kedepannya kamu dapat membedakan kedua jenis kalimat tersebut dengan lebih mudah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta