30 Contoh Kalimat Subjektif dan Objektif beserta Perbedaan dan Ciri-cirinya

30 Contoh Kalimat Subjektif dan Objektif beserta Perbedaan dan Ciri-cirinya — Siswa akan mempelajari kata dan kalimat saat mempelajari Bahasa Indonesia di sekolah.

Ada macam-macam jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya yang bersifat subjektif serta objektif.

Supaya kamu menguasai dua kalimat ini, berikut Mamikos hadirkan pengertian, ciri-ciri, perbedaan serta contoh kalimat subjektif dan objektif. Simak, ya!

Definisi Kalimat

canva.com/@cqf-avocat

Sebelum kita masuk ke pembahasan contoh kalimat subjektif dan objektif, pelajari dulu yuk apa itu kalimat terutama kalimat subjektif dan objektif.

Kamu mungkin sudah kerap menggunakan kalimat-kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari atau juga menemukan kalimat ini saat menyaksikan berita, membaca novel, membuat laporan penelitian dan sebagainya.

Nah, agar pemahamanmu akan topik ini runtut, kita mulai dengan mempelajari kalimat dulu ya.

Menurut Saryono dan Soedjito (2021) dalam Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia Kalimat pada umumnya kalimat ialah deretan kata yang disusun berdasarkan kaidah tata kalimat.

Dalam hierarki gramatikal pada umumnya wacana akan tersusun atas paragraf, paragraph tersusun atas kalimat, kalimat tersusun atas deretan kata, di bawah kata ada klausa, frasa and terakhir morfem.

Satuan sintaksis pada umumnya tersusun atas kalimat, klasusa, frasa serta kata. Kalau kita lihat lagi hierarki gramatikal tadi, maka bisa kita simpulkan kalau kalimat adalah satuan sintaksis terbesar.

Kalimat banyak sekali jenisnya. Namun, pada uraian di bawah ini, Mamikos akan lebih fokus di kalimat subjektif dan objektif. Jadi, simak terus ya!

Kalimat Subjektif

Tadi kita sudah mengetahui definisi dari kalimat. Sekarang saatnya kita belajar memahami apa itu kalimat subjektif dan objektif agar nanti bisa membedakan contoh kalimat subjektif dan objektif.

Kalimat subjektif menurut Pratiwi (2021) dalam Bahasa Indonesia untuk SMK, kalimat subjektif ialah kalimat yang berasal dari sebelah pihak atau opini pribadi saja sehingga kebenaran informasi tersebut belum tentu benar.

Beberapa sumber juga menyebutkan kalau kalimat subjektif merupakan kalimat yang berisi ungkapan perasaan atau emosi penulisnya.

Kalimat subjektif sering sekali kita gunakan dalam mengungkapkan pendapat pribadi kita, menuliskan teks naratif, argumentatif, serta memberikan ulasan.

Ciri-ciri Kalimat Subjektif

Pahami ciri-ciri kalimat subjektif berikut agar kamu bisa membuat kalimat subjektif sendiri serta membedakan contoh kalimat subjektif dan objektif, yuk!

Kalimat subjektif punya beberapa ciri-ciri yang membuatnya unik dan berbeda dari kalimat-kalimat lain, di antaranya:

  1. Kalimat subjektif pada umumnya menggambarkan pendapat pribadi atau perasaan seseorang
  2. Kalimat subjektif biasanya tidak didasarkan oleh fakta tapi sudut pandang satu orang saja
  3. Pada kalimat subjektif kita bisa menjumpai kata-kata yang sifatnya relatif seperti ‘menurutku’, ‘biasanya’, ‘bisa jadi’ dan lain sebagainya.
  4. Kalimat subjektif bisa berdampak baik atau buruk terhadap topik atau peristiwa yang dibahasnya.
  5. Kalimat subjektif sulit untuk diverifikasi keabsahan isinya.
  6. Kalimat subjektif biasanya terkesan memihak pada satu sisi saja.

Kalimat Objektif

Tidak lengkap rasanya kalau kita sudah membahas mengenai contoh kalimat subjektif tapi kita belum tahu apa itu kalimat objektif beserta ciri-cirinya. Nah, oleh karena itu, pelajari dulu yuk mengenai kalimat objektif!

Kalimat objektif sangat berlawanan dengan kalimat subjektif. Menurut KKBI, objektif ialah keadaan di mana kita menyatakan sesuatu apa adanya tanpa adanya intervensi gagasan atau emosi pribadi.

Oleh karena itu, kalimat objektif ialah kalimat yang dibuat berdasarkan fakta sebenarnya, apa adanya tanpa mencampurkan pendapat apalagi emosi pribadi di dalamnya.

Kalimat jenis ini pada umumnya bisa kita temukan pada teks-teks informative seperti pada laporan penelitian, teks berita dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Kalimat Objektif

Di bawah ini adalah ciri-ciri kalimat objektif yang wajib kita ketahui:

  1. Kalimat objektif biasanya menggambarkan fakta atau peristiwa yang apa adanya.
  2. Kalimat objektif tersusun atas rangkaian data, survei atau penelitian yang terkait.
  3. Kalimat objektif tersusun atas kalimat sederhana dan jelas sehingga sangat menghindari adanya opini pribadi yang dituliskan.
  4. Dampak dari kalimat objektif yaitu memberikan informasi baru bagi pembacanya.
  5. Kalimat objektif mudah untuk diverifikasi keabsahan karena bisa dibuktikan oleh angka, data, penelitian yang sudah ada..
  6. Kalimat subjektif menghindari pronominal bentuk pertama seperti ‘aku’ atau ‘kami’ untuk menjaga netralitas atau keobjektifannya.
  7. Kalimat objektif juga biasanya tidak mencantumkan kata yang terkesan emosional seperti ‘hebat’, ‘buruk’, ‘seram’ dan lain-lain.

Perbedaan Kalimat Subjektif dan Objektif

Dari ciri-ciri kalimat subjektif di atas, bisa kita simpulkan kalau kalimat subjektif dan objektif memiliki perbedaan sebagai berikut:

  1. Kalimat subjektif tersusun ata opini sedangkan kalimat objektif tersusun atas fakta-fakta yang sifatnya netral atau tidak condong ke satu sudut pandang.
  2. Kalimat subjektif sulit dicari tahu kebenarannya sedangkan kalimat objektif bisa dikonfirmasi kebenarannya dengan data, survei maupun penelitian.
  3. Kalimat subjektif bisa berdampak positif atau negatif, sedangkan kalimat objektif dampaknya yaitu memberikan pembacanya pengetahuan baru.
  4. Kalimat subjektif terdiri atas kalimat yang bersifat emosional atau relatif sedangkan kalimat objektif menghindari penggunaan kata-kata tersebut.

Contoh Kalimat Subjektif

Berikut beberapa contoh kalimat subjektif yang sudah Mamikos susun khusus untukmu yang bisa kamu jadikan referensi membuat kalimat subjektif lainnya. Simak ya!

Contoh Bagian 1

  1. Rambut Elisa yang lebat membuat gadis itu kelihatan lebih segar.
  2. Setelah poninya di potong, Yuni kelihatan lebih muda.
  3. Ryan semakin tampan semenjak menjadi duda.
  4. Menurut ibuku, biasanya wanita ingin menikah muda.
  5. Delia kembali cantik semenjak badannya kurus lagi.
  6. Lukisan gunung Himalaya itu indah, sayangnya belum ada pembeli yang tertarik menawarnya.
  7. Masakanmu terlalu pedas untuk lidahku.
  8. Orang Indonesia biasanya lebih suka makan makanan manis.
  9. Suara Raisa sangat merdu sampai-sampai semua orang terpukau.
  10. Film Pengabdi Setan favorit keluargaku karena termasuk film horor yang sangat seram.
  11. Model tas terbaru Gucci sangat unik sampai ada antrean panjang di tokonya.
  12. Kue yang dijual di toko terlalu manis menurut seleraku.
  13. Pantai sangat cocok untuk dijadikan tujuan berlibur keluarga.
  14. Baju yang dipasarkan di toko Ayu biasanya bagus-bagus.
  15. Desain rumah baru Pak Wibowo terkesan megah.

Contoh Bagian 2

  1. Menurut kakakku, film horor Indonesia lebih seram daripada film horor luar negeri.
  2. Kasur di rumah nenekku lebih nyaman daripada kasur hotel manapun.
  3. Cowok keturunan Korea lebih tampan daripada cowok lokal.
  4. Mata pelajaran matematika menurut Sandy termasuk mata pelajaran yang asyik.
  5. Ekstrakulikuler melukis sangat diminati karena menyenangkan.
  6. Buku The Alchemist karya Paulo Coelho dinilai sangat inspiratif bagi pembacanya.
  7. Ratna menari dengan luwes saat pentas di panggung hari Kemerdekaan kemarin.
  8. Aku merasa bahagia karena bisa makan banyak hari ini.
  9. Dari janji kampanyenya sepertinya paslon nomor 4 yang terbaik
  10. Novel detektif itu lebih seru ketimbang novel romantis
  11. Menurut orang sekitarku, kakakku jauh lebih cantik daripada adikku.
  12. Bubur ayam itu hanya terasa enak kalau dimakan di tempat.
  13. Menurut muda-mudi zaman sekarang, menikah itu menakutkan.
  14. Bermain basket itu lebih sulit daripada voli.
  15. Pelawak itu lebih lucu kalau bisa membuat pantun.

Contoh Kalimat Objektif

Kalau tadi kamu sudah melihat apa saja contoh kalimat subjektif, maka sekarang saatnya kamu menyimak contoh kalimat objektif. Simak, yuk!

Contoh Bagian 1

  1. Charles Darwin bukanlah cendekiawan pertama yang menjelaskan mengenai teori Evolusi.
  2. Air yang sifatnya netral memiliki pH 7.
  3. Suhu bumi di tahun 2023-2024 mengalami kenaikan sebesar 1,52º C.
  4. Katak tergolong ke dalam hewan amfibi
  5. Paus tidak bertelur seperti kebanyakan ikan karena tergolong mamalia
  6. Kupu-kupu memiliki siklus hidup rata-rata 2-6 minggu tergantung spesiesnya.
  7. Kenaikan harga barang dari tahun ke tahun terjadi karena inflasi
  8. Tepat tanggal 17 Agustus 2024 kita menyambut meriah hari Kemerdekaan ke-79
  9. Indonesia merupakan negara kepulauan karena memiliki lebih dari 17.000 pulau.
  10. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita
  11. Taman Siswa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara sejak 3 Juli 1.922
  12. Presiden pertama Indonesia merupakan Ir. Soekarno
  13. Megalodon saat ini statusnya sudah punah.
  14. B.J. Habiebie menjadi presiden ketiga Indonesia setelah presiden Soeharto dilengserkan
  15. Soal SKD CPNS tahun 2023 lalu jumlah soalnya 110 buah.

Contoh Bagian 2

  1. Ulangan Fisika Tina mendapat skor 100.
  2. Borobudur merupakan bangunan candi Buddha terbesar di Indonesia.
  3. Setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim akan merayakan hari lebaran.
  4. Agama islam merupakan agama mayoritas di Indonesia
  5. Pak Bagas akan menjual kebunnya dengan harga Rp3.000.000 per meter.
  6. Saat pandemi Covid tahun lalu, warga miskin di desa Suka Damai mendapat bantuan Rp1.000.000 per kepala keluarga.
  7. Di Laut Mati, tubuh kita akan mengapung karena kandungan garamnya yang tinggi.
  8. Novel The Alchemist yang ditulis Paulo Coelho sempat menjadi buku dengan penjualan terbaik secara internasional.
  9. Pada tahun 2017 penulis Kazuo Ishiguro menerima penghargaan Nobel Sastra.
  10. Film KKN Desa Penari ditonton oleh sepuluh juta penonton saat filmnya ditayangkan di bioskop.
  11. Satu hari di bumi terdiri dari 24 jam.
  12. Komet Halley terlihat melintas di langit bumi setiap 75-76 tahun sekali.
  13. Covid melanda dunia sejak tahun 2019.
  14. Perbedaan molekul merupakan sebab tidak larutnya minyak dan air.
  15. Indonesia sempat mengalami inflasi parah saat pemerintahan presiden Soeharto.

Penutup

Dari contoh kalimat subjektif dan objektif di atas semoga kamu sudah bisa mengetahui pengertian, ciri-ciri serta perbedaan keduanya dengan baik, ya.

Kalau kamu butuh contoh kalimat sederhana dan luas maupun contoh kalimat lainnya, kamu bisa mencarinya pada artikel lain di blog Mamikos.

Berikut Mamikos tambahkan beberapa informasi tambahan yang Mamikos kemas dalam FAQ. Simak yuk!

FAQ

Apa contoh kalimat subjektif?

Parfum Arini aromanya terkesan sangat feminin.

Apa saja contoh kalimat objektif?

Kalimat objektif ialah kalimat yang tersusun atas fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya, sehingga contohnya ialah:
Satu kali revolusi bumi lamanya adalah 365 hari.

Apa contoh konten subjektif?

Contoh konten subjektif di antaranya yaitu seni, musik, sastra, puisi serta narasi peribadi.

Mengapa kalimat opini bersifat subjektif?

Kalimat opini bersifat subjektif akibat adanya perbedaan antara pandangan atau penilaian manusia satu dengan lainnya.

Apa saja contoh kalimat opini?

Rendang masakan ayah lebih enak daripada buatan nenek.
Ibu lebih cantik daripada bibi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta