Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif beserta Penjelasannya
Mungkin kamu pernah membaca bahasan mengenai kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif. Jika ingin tahu apa maksudnya, simak artikel Mamikos ini.
Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif beserta Penjelasannya — Dalam pelajaran ekonomi, kamu pasti sudah pernah membaca atau mempelajari materi mengenai kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif.
Untuk kembali menyegarkan ingatan kamu, di artikel ini Mamikos sudah merangkum penjelasan dan contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif untuk kamu pahami.
Penjelasan dan Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif
Daftar Isi [hide]
- Penjelasan dan Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif
- A. Begini Penjelasan Kebijakan Moneter Ekspansif
- Tujuan Penerapan Kebijakan Moneter Ekspansif Dalam Sebuah Negara
- Contoh-Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif
- B. Begini Penjelasan Kebijakan Moneter Kontraktif
- Tujuan Penerapan Kebijakan Moneter Kontraktif Dalam Sebuah Negara
- Contoh-Contoh Kebijakan Moneter Kontraktif
- Pahami Perbedaan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif di Sini

Pada artikel kali inib Mamikos sudah merangkum penjelasan serta contoh-contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif yang bisa kamu jadikan bahan belajar.
Mari langsung saja masuk pada bahasan utama penjelasan dan contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif sebagai berikut.
Secara sederhana, kebijakan moneter ekspansif dapat membantu negara saat sedang menghadapi resesi.
Kebijakan moneter ekspansif dapat disebut sebagai langkah yang tepat yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat.
Selengkapnya mengenai apa itu kebijakan ekspansif sudah Mamikos rangkum pada uraian sebagai berikut ini.

Advertisement
A. Begini Penjelasan Kebijakan Moneter Ekspansif
Kebijakan moneter ekspansif atau yang juga dikenal sebagai kebijakan uang longgar merupakan suatu tindakan untuk mengatur jumlah uang beredar dalam perekonomian di sebuah negara.
Kebijakan ekspansif ini dapat dipilih oleh pemerintah dan bank sentral untuk berbagai tujuan. Misalnya saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan stabilitas ekonomi di negara tersebut.
Dengan tercapainya stabilitas serta pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, tentu dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di negara yang dimaksud.
Biasanya, kebijakan ini akan dipilih ketika suatu negara tengah mengalami resesi atau depresi ekonomi.
Saat perekonomian mengalami perlambatan, orang akan mengalami kecenderungan menyimpan uang mereka di bank untuk menghindari kerugian akibat penurunan nilai tukar.
Hal itu dapat berakibat perputaran ekonomi menjadi lambat. Dalam rangka mengatasi hal tersebut, pemerintah dan bank sentral akan mengambil langkah melalui penerapan kebijakan moneter ekspansif.
Tujuan Penerapan Kebijakan Moneter Ekspansif Dalam Sebuah Negara
Kebijakan moneter ekspansif dapat disebut sebagai strategi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian suatu negara.
Saat jumlah uang beredar semakin meningkat, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan masyarakat.
Tidak sampai di situ. Peningkatan uang yang tersedia juga dapat mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi mereka, serta menaikkan investasi modal pada bisnis yang berjalan.