7 Contoh Kelemahan Diri Yang Positif, Tanpa Menjatuhkan Diri Sendiri

7 Contoh Kelemahan Diri Yang Positif, Tanpa Menjatuhkan Diri Sendiri – Setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, semua memiliki kekuatan atau kelemahan dalam dirinya. Hal tersebut juga sudah dipahami oleh masing-masing pribadi.

Namun, tidak semua orang bisa menyebutkan kekuatan atau kelebihan dalam dirinya ketika ditanya, terutama kelemahan yang dimiliki.

Sebagian besar orang cenderung menunjukan kekuatannya, tapi jarang mengakui kelemahannya. 

Contoh Kelemahan Diri Yang Positif

Berapa poin kelemahan dalam dirimu yang dapat kamu sebutkan? Apakah lebih dari 10? Jangan berpikir bahwa semakin banyak kelemahan, semakin tidak berguna juga orang tersebut. Ingat, masih ada kekuatan atau kelebihan yang dimilikinya.

Hanya saja, hal tersebut tidak disadari. Selain itu, kelemahan dalam diri seseorang justru bisa menjadi kelebihan baginya. Itu semua tergantung pada pekerjaan yang dilakukannya. 

Sepanjang perjalanan hidup seseorang, mempertanyakan kelemahan dalam dirinya mungkin baru terjadi saat menghadapi wawancara kerja.

Sebuah perusahaan atau tempat kerja merasa perlu mengetahui kelemahan seseorang sebagai bahan pertimbanagan layak atau tidak seseorang itu diterima bekerja. 

Saat diminta untuk menceritakan kelemahannya, berkatalah dengan jujur. Gunakanlah kata-kata yang tepat untuk menyampaikannya.

Awali dengan menyebut kelemahan lalu diikuti penjelasan bahwa kamu telah memiliki cara untuk mengatasi kelemahan tersebut. 

Berikut ini ada 7 contoh kelemahan diri yang positif beserta penjelasannya. Kamu bisa mengetahui manfaat di balik sifat atau karakter yang kamu anggap lemah. Dengan begitu, kamu tidak perlu pesimis dan menjatuhkan diri. 

1. Workaholic

Workaholic adalah sebutan yang diberikan untuk orang-orang yang lebih mementingkan pekerjaan dan mengabaikan aspek kehidupan lainnya. Workaholic sering disebut juga “gila kerja”.

Namun, saat ini penyebutan “workaholic” lebih sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang pekerja keras. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Seorang workaholic lebih mementingkan pekerjaan karena ia ingin mengalihkan perhatian dari hal yang lain. Bisa dikatakan pekerjaan adalah bentuk pelarian.

Orang yang workaholic tidak hanya mengerjakan sesuatu karena mereka suka tapi karena mereka membutuhkan kesibukan. 

pixabay.com

Workaholic merupakan salah satu contoh kelemahan diri yang positif jika dilihat dari sisi yang positif juga.

Orang yang mementingkan pekerjaannya pasti mencurahkan segala kemampuan dan perhatiannya kepada pekerjaan.

Dengan begitu, pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan membuahkan hasil yang maksimal.

Oleh sebab itu, jadilah workaholic yang positif, dimana pekerjaan menjadi prioritas, tapi kehidupan yang lainnya juga seimbang. 

2. Perfeksionis dan Selalu Berprestasi 

Perfeksionis adalah keyakinan seseorang untuk menjadi sempurna dan menghasilkan sesuatu yang sempurna.

Seorang perfeksionis tidak akan berhenti mengerjakan sesuatu sampai tugasnya dirasa sempurna, bahkan hanya untuk sekedar makan siang atau istirahat sejenak. 

Orang perfeksionis biasanya menginginkan nilai yang tinggi dalam setiap pekerjaan agar memperoleh posisi terbaik.

Sayangnya, orang perfeksionis terlalu berpatok pada nilai sehingga mereka mereka jarang melibatkan aspek kehidupan yang lain. 

pixabay.com

Sifat perfeksionis merupakan salah satu contoh kelemahan diri yang positif. Dalam hal pekerjaan, orang perfeksionis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Namun, kualitasnya bisa maksimal karena dilakukan dengan teliti. Orang perfeksionis juga cenderung mengerjakan hal-hal yang tidak begitu penting Tapi, dari sanalah analisis dan kritik dapat dimunculkan. 

3. Terlalu Sensitif atau Perasa

Istilah yang cocok untuk menggambarkan topik ini adalah “Baper”. “Baper” atau “bawa perasaan” adalah ungkapan yang biasa ditujukan kepada orang-orang yang terlalu perasa.

Baper sendiri bisa terjadi dalam hal positif dan negatif. Seseorang yang dipuji karena hasil pekerjaannya baik bisa lebih termotivasi karena pujian tersebut sangat mengena di hatinya.

Sayangnya, istilah baper sering digunakan untuk menggambarkan perasaan-perasaan yang kurang biak.

Misalnya, suka tersinggung, mudah putus asa ketika dikritik, mudah menangis karena dimarahi, cepat marah karena bercanda, dan masih banyak lagi. 

Bagi kamu yang memiliki perasaan terlalu sensitif atau perasa, jangan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang kekanak-kanakan. Terlalu sensitif atau perasa adalah contoh kelemahan diri yang positif. 

pixabay.com

Orang yang memiliki perasaan seperti ini mungkin sering disepelekan. Namun, mereka adalah orang yang bisa memahami orang lain, tahu cara merawat orang, bersedia mendengarkan orang lain, bahkan memiliki rasa kemanusiaan yang sangat besar.

Itulah sebabnya orang yang memiliki perasaan sensitif cocok bekerja pada bidang pelayanan masyarakat, perawat, dokter, psikolog, guru, dan lainnya. 

4. Berorientasi Pada Detail

Contoh kelemahan diri yang positif lainnya adalah berorientasi pada detail. Orang-orang yang detail dalam pekerjaannya sering merasa tidak percaya diri dengan hasil kerjanya.

Mereka cenderung mengecek ulang setiap pekerjaan sehingga susah beralih pada pekerjaan lain. Sifat ini sangat erat dengan orang yang perfeksionis. Oleh sebab itu, orang seperti ini juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakan satu pekerjaan.

pixabay.com

Detail atau ketelitian memang hal yang sangat diperlukan. Detail terhadap sesuatu dapat mempertajam kemampuan analisis seseorang. Selain itu, sikap kritis terhadap berbagai hal bisa muncul.

Orang yang berorientasi pada detail lebih cocok bekerja pada bidang yang berhubungan dengan angka. Misalnya, bendahara dan akuntan. Hal tersebut baik untuk memastikan angka-angka yang berhubungan dengan uang. 

5. Tidak Memiliki Keahlian Khusus

Tidak memiliki keahlian khusus bukan berarti tidak bisa berbuat sesuatu, bukan? Keahlian khusus dapat membuat seseorang menjadi ahli dalam suatu bidang sehingga bisa selalu diandalkan untuk mengatasi masalah yang berkaitan.

Tapi, bisa jadi orang yang ahli dalam suatu bidang tidak dapat melakukan pekerjaan lainnya dengan baik. 

pixabay.com

Tidak Memiliki Keahlian Khusus bisa jadi contoh kelemahan diri yang positif. Kelemahan tidak lantas menjadikanmu bermalas-malasan dan tidak berusaha, ya.

Orang yang tidak memiliki keahlian khusus biasanya mengetahui banyak hal dan terbiasa melakukannya dalam kehidupan. Itu lah sebabnya, orang dengan kelemahan ini biasanya dapat diandalkan untuk  melakukan banyak hal. 

6. Tidak Menguasai Bahasa Asing

Bagaimana, nih? Di zaman seperti sekarang ini saya masih tidak menguasai bahasa asing. Padahal bahasa asing sangat diperlukan untuk bekerja dan bergaul. 

pixabay.com

Sesungguhnya, penguasaan bahasa asing bukan sesuatu yang wajib. Namun, ada baiknya kalau kamu bisa menguasai minimal satu bahasa asing. Kenapa? Ya, karena pengaruh globalisasi membuat sekat antar negara memudar.

Orang dari negara yang satu dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang di  negara lain. 

Hal ini berhubungan dengan koneksi atau relasi. Semakin luas relasi kita dengan orang lain, semakin besar juga kesempatan kita untuk belajar dan mendapat pekerjaan.

Contohnya, pegawai yang bekerja di perusahaan multinasional sangat perlu menguasai bahasa asing. Alasannya agar bisa menjalin kerjasama dari perusahaan luar negeri. 

Tidak menguasai bahasa asing bisa jadi salah satu contoh kelemahan diri yang positif. Bahasa bukan sesuatu yang pasti, tapi bisa dipelajari.

Dengan begitu, kamu pasti memiliki semangat untuk terus belajar sampai bisa menguasai bahasa asing. 

7. Banyak Bicara atau Cerewet

Ketika mendengar kata “banyak bicara” atau “cerewet” pasti dihubungkan dengan hal yang negatif.

Misalnya, orang yang banyak bicara biasanya suka bohong, atau orang yang banyak bicara cuma cari perhatian dan sangat mengganggu. Ya, banyak orang yang berpikiran seperti itu.

Apakah kamu termasuk orang yang banyak bicara atau cerewet? Kamu mungkin sering dicap kurang baik oleh orang lain sehingga merasa hal tersebut adalah kelemahan.

Tunggu dulu, banyak bicara atau cerewet adalah contoh kelemahan diri yang positif, loh. 

pixabay.com

Banyak sekali bidang pekerjaan yang dapat melihat kelemahanmu itu sebagai suatu kelebihan. Misalnya, penyiar radio, MC, dan reporter. Kelihatanya pekerjaan yang mudah karena hanya bermodalkan bicara saja, ya.

Tapi, kamu salah. Untuk menciptakan obrolan yang enak di dengar, penyiar radio tidak bisa berbicara seadanya. 

Contoh pekerjaan lainnya adalah sales, marketing, PR, hubungan masyarakat, motivator, guru, dan dosen. Bahkan untuk menjadi seorang youtuber, kamu harus terus berbicara karena hal itulah yang harus kamu tampilkan.

Tapi perlu diingat, menjadi orang yang banyak bicara atau cerewet harus dibarengi wawasan yang luas. Jangan digunakan untuk bergosip atau menyebar berita bohong. 

7 contoh kelemahan diri yang positif membantumu memahami bahwa tidak semua hal-hal yang tidak bisa kamu lakukan atau kamu miliki adalah sebuah kelebihan.

Terkadang, kelemahan itu kita sendiri yang ciptakan karena merasa tidak percaya diri. Sesungguhnya, kemampuan di dalam diri kita mungkin bisa jadi kelemahan saat berada ditempat yang salah.

Tapi ternyata, apa yang kita anggap sebagai kelemahan apabila berada pada tempat dan situasi yang tepat, semua itu jadi kelebihan yang berguna. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah