Contoh Kerangka Berpikir Penelitian beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Contoh Kerangka Berpikir Penelitian beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Kerangka berpikir biasanya dipakai untuk menyusun dasar laporan, buku, artikel serta materi.

Contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya akan sangat membantu. Karena kamu bisa mempelajari bagaimana struktur dan proses pembuatannya.

Kerangka berpikir dan kerangka konseptual itu sama, kamu hanya perlu memikirkan gambarannya saja. Setelah itu, jalani penelitian berdasarkan gambaran yang sudah kamu pikirkan sebelumnya.

Memahami tentang Kerangka Berpikir Penelitian

Jetta Productions from Photo Images

Sebelum mulai memahami contohnya, kamu perlu mengetahui tentang kerangka berpikir terlebih dulu.

Pada dasarnya, kerangka berpikir penelitian punya banyak definisi. Kamu bisa menyebutnya sebagai konsep, tema, topik, acuan, gambaran, arah pembahasan hingga imajinasi dasar.

Kerangka digunakan untuk merencanakan, mengorganisir dan mengarahkan penelitian. Landasan teoritis dan metodologis akan terbentuk, setelah kamu memiliki acuannya.

Dari contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya, kamu akan paham teknik yang baik dan benar.

Bagaimana cara identifikasi acuan penelitian, mengumpulkan data relevan, analisis informasi dan menginterpretasikan hasil penelitian.

Kerangka berpikir dapat membantu peneliti dalam berbagai macam hal, terutama untuk menentukan metode dan mengatur struktur penelitiannya.

Salah satu teknik terbaik untuk memahami struktur contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar ialah dengan menirunya.

Buatlah penelitian kecil-kecilan terhadap suatu objek atau variabel, lalu tentukan sendiri kerangka berpikir versimu sendiri.

Sebagai peneliti, pastikan bahwa kerangka berpikir itu sudah ditentukan sejak awal. Kajian teori, tujuan penelitian dan aspek lain yang perlu diperhatikan, harus dicantumkan di kerangka berpikir.

Dengan adanya acuan, penelitianmu bisa jadi lebih terstruktur dan berjalan optimal.

Fungsi Kerangka Berpikir Penelitian untuk Peneliti

Jangan salah, ada banyak hal yang dapat dilakukan setelah kerangka berpikir itu ditetapkan.

Kamu perlu mengetahuinya agar saat buat konsep dasar, hasilnya jadi lebih terstruktur seperti contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya karena sudah baik dan benar.

Berikut fungsinya, alasan peneliti perlu kerangka berpikir. :

1. Mengidentifikasi masalah penelitian

Kerangka berpikir dipakai untuk membantu peneliti memahami latar belakang, menentukan permasalahan atau pertanyaan penelitian yang spesifik, dan merumuskan tujuan penelitian.

Inilah alasan kenapa pemahamanmu terhadap suatu objek harus lebih diperdalam lagi.

2. Menyusun landasan teoritis

Sesuai contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya, ada landasan teori di dalamnya.

Hal ini akan membantu untuk membangun pemahaman yang solid tentang topik penelitian dan menentukan konsep-konsep teoritis secara relevan.

3. Menentukan metode penelitian

Gambaran dasar bisa membantu dalam memilih dan merencanakan metode penelitian yang sesuai untuk mengumpulkan data di lapangan.

Prosesnya mencakup pemilihan sampel data, instrumen pengumpulan data, prosedur analisis dan validitas serta reliabilitas data.

4. Mengatur struktur penelitian

Kerangka berpikir selalu berguna saat mengorganisir struktur penelitian. Termasuk bagaimana data akan dianalisis, hasil akan diinterpretasikan dan kesimpulan akan disusun.

Kamu bisa cek contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya karena sudah benar.

5. Menghubungkan hasil dengan teori

Terakhir, kerangka berpikir bisa bantu peneliti mengaitkan hasil pengamatan dengan konsep teoritis yang ada.

Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat generalisasi dan interpretasi secara lebih baik serta memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang ada.

Contoh Kerangka Berpikir Penelitian Beserta Cara Membuatnya

Mari kita belajar membuat struktur penulisan, dari contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar.

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah melihat contoh kerangka berpikir sederhana, karena strukturnya bisa dijadikan sebagai referensi.

Berikut ini contoh kerangka paling sederhana untuk kamu :

1. Pendahuluan

  • Latar belakang: Menguraikan tema penelitian dan memperkenalkan topik yang diteliti.
  • Pernyataan masalah: Menjelaskan masalah yang ingin diselesaikan atau jawaban dari pertanyaan penelitian.
  • Tujuan penelitian: Menyatakan tujuan utama penelitian dan apa yang ingin dicapai.
  • Pertanyaan penelitian: Menyusun pertanyaan penelitian secara spesifik terkait dengan tujuan penelitian.
  • Relevansi penelitian: Menjelaskan mengapa penelitian ini penting dan kontribusi apa yang diharapkan.

2. Tinjauan Pustaka

  • Landasan teori: Menyajikan kerangka teoritis yang mendukung penelitian.
  • Studi terkait: Menyajikan penelitian lain, harus relevan dengan topik yang diteliti.
  • Celah penelitian: Mengidentifikasi kekurangan penelitian sebelumnya atau area yang belum diteliti secara memadai.

3. Metode Penelitian

  • Pendekatan penelitian: Menjelaskan pendekatan umum yang akan digunakan dalam penelitian (misalnya kualitatif, kuantitatif, campuran).
  • Desain penelitian: Menyusun rencana detail untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
  • Sampel: Menjelaskan populasi dan sampel yang akan diteliti serta metode pemilihan sampel.
  • Instrumen pengumpulan data: Menjelaskan alat atau teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data (misalnya wawancara, survei, observasi).
  • Prosedur analisis data: Menjelaskan cara data studi akan dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian.
  • Validitas dan reliabilitas: Membahas upaya untuk memastikan keabsahan pengamatan dan keandalan data.

4. Hasil Penelitian

  • Analisis data: Menyajikan temuan utama dari analisis data yang dilakukan.
  • Interpretasi: Menginterpretasikan hasil penelitian dan menjelaskan implikasinya pada pertanyaan penelitian.

5. Diskusi

  • Kesimpulan: Menyajikan kesimpulan umum dari penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian.
  • Implikasi: Membahas implikasi temuan penelitian dalam konteks yang lebih luas.
  • Keterbatasan penelitian: Mengakui keterbatasan penelitian dan mengidentifikasi area yang perlu diteliti lebih lanjut.
  • Saran: Menyajikan saran praktis atau rekomendasi untuk penelitian masa depan.

6. Daftar Pustaka

  • Menyajikan daftar lengkap referensi yang dikutip dalam penelitian. 

Cara Membuat Kerangka Berpikir Penelitian

Sebelum mempelajari contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar, kita mulai secara terpisah terlebih dulu.

Sebelumnya kamu sudah melihat bagaimana kerangka berpikir penelitian yang sederhana, kini giliran kita pelajari cara membuatnya. Langsung saja, berikut ini cara membuatnya:

1. Menentukan Variabel

Langkah pertama, tentukan terlebih dulu topik, objek, tema atau variabel yang akan dibahas. Kamu bisa menggunakan tujuan penelitian untuk membuat variabel yang akan diteliti.

Saran, buat penelitian sistematis dan objektif dengan memilih satu jenis variabel saja.

2. Kumpulkan Referensi

Lalu, kamu bisa mengumpulkan referensi untuk membantu proses penelitian. Referensi harus relevan dengan topik dan variabel yang sedang dibahas di penelitian.

Melalui referensi, kamu bisa melihat sudut pandang baru, menemukan ide gagasan dan mendalami kajian ilmiah.

3. Deskripsikan Penelitian

Sesuai dengan contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya. Deskripsikan seluruh hasil penelitian kamu secara terstruktur, objektif dan sistematis.

Laporan harus bisa mencakup semua informasi penting dan relevan, terkait objek yang sedang diteliti.

4. Membahas Teori

Berdasarkan laporan yang sudah dibuat sebelumnya, cantumkan juga kajian teorinya. Lakukan perbandingan antara objek yang diteliti dengan teori-teori sebelumnya.

Hasil dari analisis data akan sangat berguna, terutama saat membahas objek penting bagi umat manusia.

5. Membuat Kesimpulan

Setelah analisis teori selesai, buatlah kesimpulannya berdasarkan data yang sudah diperoleh. Kesimpulan harus disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami.

Lihatlah contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya agar jadi lebih paham.

Kesimpulan dibuat berdasarkan kerangka berpikir dan hasil penelitian di awal. Tujuannya agar pengamat memahami hasil penelitian dan memakainya sebagai penelitian lebih lanjut. 

Pentingnya Riset Variabel Sebelum Buat Kerangka Berpikir

Ketika kamu mau membuat kerangka berpikir, perhatikan variabel yang akan diangkat. Sebaiknya lakukan riset dan cek, apakah masalah itu sudah pernah diangkat atau belum.

Jika sudah, carilah kasus lain yang menurutmu penting dan belum lengkap di bagian penelitian sebelumnya.

Identifikasi masalah hanya bisa diulang, jika terbukti ada perubahan data dari variabel yang kamu teliti. Perbarui informasi melalui sebuah laporan penelitian agar datanya up to date.

Jika bingung, lihatlah contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya versi sebelumnya.

Di dalam contoh, tinjauan pustaka bisa menggunakan hasil penelitian orang lain. Bandingkan data analisis tersebut dengan hasil pengamatanmu di lapangan.

Pastinya, informasi yang diperbarui itu akan disambut positif oleh banyak orang karena informasi dan data penting bertambah. 

Jangan lupa untuk menghubungkan hasil penelitian dengan teori lainnya yang relevan.

Jelaskan bagaimana temuanmu mendukung, memperluas atau bertentangan dengan teori sebelumnya. Ingatlah bahwa kerangka berpikir penelitian adalah panduan awal yang dapat berubah ubah.

Kamu mungkin bisa menerapkan teknik pendekatan atau penelitian lain, ketika menemukan data baru.

Jadikanlah contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar sebagai referensi, agar kamu dapat mengantisipasi perubahan data di lapangan.

3 Macam Kerangka Berpikir Penelitian yang Dipakai

Sesuaikan dengan topik pembahasan utama dan kamu dapat membuat kerangka berpikir sendiri. Menurut kaidah penulisannya, ada tiga macam kerangka yang perlu diketahui. 

Ketiga kerangka itu memiliki penegasan yang berbeda-beda, jadi kamu perlu memahami perbedaannya. Berikut penegasan yang perlu diketahui :

1. Kerangka Teoritis

Setiap contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya punya teknik berbeda. Beberapa di antaranya menggunakan kerangka teoritis untuk struktur dasarnya.

Kerangka ini menggunakan penegasan terpusat, menyesuaikan teori yang sedang digunakan.

Jika teorinya sesuai dan valid, maka penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Berdasarkan data dan fenomena yang sedang terjadi, kajian teori cocok dipakai sebagai dasar penelitian.

2. Kerangka Operasional

Penelitian bisa dilakukan untuk berbagai macam hal, termasuk substansi antar variabel. Saat meneliti hubungan antar variabel, kamu akan memperhatikan operasionalnya.

Itulah konsep dasar dari kerangka operasional yang memperhatikan proses dan hubungan keduanya.

Beberapa contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya sudah membahas tentang substansi operasional seperti halnya laporan musim hujan dari tahun ke tahun.

3. Kerangka Konseptual

Dari namanya sudah jelas, penelitian hanya berdasarkan asumsi, teori atau visualisasi konsep dasarnya.

Gambaran tentang objek yang akan diteliti, harus kuat agar kajian teorinya berguna. Jika hanya sebatas imajinasi saja, penelitianmu tidak akan menghasilkan sesuatu.

Kerangka konseptual harus diperkuat dengan visual yang nyata. Simpelnya, konsep tertentu yang mungkin bisa saja terjadi, tapi tidak pernah dibuat adalah alasan penelitian ini dilakukan.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Kerangka

Ketika melakukan penelitian, pastikan tujuan dan identifikasi kasusnya jelas spesifik.

Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan dan mengorganisir penelitianmu ke depannya. Perhatikan contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya agar kamu jadi lebih paham.

Pada contoh tersebut, kerangka dibuat spesifik dan jelas data masalahnya bagaimana.

Identifikasi dengan baik permasalahan atau pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab. Pertanyaan dari penelitian harus berkaitan dengan tujuan penelitian, agar tahu arah arahnya ke mana.

Jelaskan juga tentang model penelitian yang akan diterapkan, sesuaikan dengan contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya supaya tidak salah.

Pemilihan sampel, instrumen pengukuran dan prosedur analisis data juga penting untuk diketahui sebelum menulis.

Lakukan tinjauan literatur secara menyeluruh tentang topik yang ingin diteliti.

Tinjauan literatur akan membantu memahami penelitian sebelumnya, menemukan celah pengetahuan masa lalu dan mengidentifikasi konsep teoritis yang relevan, sesuai dengan data terbaru.

Contoh Kerangka Berpikir dan Cara Buatnya tentang Kucing

Setelah memahami kerangka berpikir, kini kamu bisa langsung mempelajari contohnya.

Di bawah, ada contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya sesuai hasil penelitian kami. Alasan kucing digunakan sebagai tema, karena lebih simpel dan cocok jadi media belajar.

Langsung saja, berikut ini contohnya:

Bagaimana Lingkungan dan Pola Makan Berpengaruh Bagi Kesehatan Kucing

1. Pendahuluan

  • Latar belakang : Menjelaskan pentingnya memahami perilaku dan kesehatan kucing sebagai hewan peliharaan yang populer.
  • Pernyataan masalah : Identifikasi masalah hewan kucing yang ingin diteliti, misalnya, perilaku kucing di lingkungan sekitar dan bagaimana pola makannya.
  • Tujuan penelitian : Menyatakan tujuan utama penelitian, seperti “Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan dan pola makan dengan kesehatan kucing.”
  • Pertanyaan penelitian : Menyusun pertanyaan penelitian yang spesifik, misalnya, “apa kucing bisa tetap makan jika berada di lingkungan yang tidak sehat”. atau “apakah pola makan yang tidak seimbang mempengaruhi masalah kesehatan pada kucing?”
  • Relevansi penelitian : Menjelaskan mengapa penelitian ini penting, misalnya, untuk meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor tertentu, mempengaruhi kesehatan kucing dan memberikan rekomendasi praktis untuk perawatan yang lebih baik.

2. Tinjauan Pustaka

  • Landasan teori: Menjelaskan teori-teori yang relevan tentang pengaruh lingkungan dan pola makan terhadap kesehatannya. Inilah contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya versi sederhana.
  • Studi terkait: Menyajikan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan tentang hubungan antara lingkungan, pola makan, dan kesehatan kucing.
  • Celah penelitian: Mengidentifikasi celah pengetahuan yang masih ada dalam penelitian tentang kesehatan dan kesejahteraan kucing.

3. Metode Penelitian

  • Pendekatan penelitian: Menjelaskan apakah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
  • Desain penelitian: Menjelaskan desain penelitian yang digunakan di lapangan. Seperti, survei atau studi observasional.
  • Sampel: Menjelaskan bagaimana sampel kucing akan dipilih, misalnya, melalui pemilihan acak atau seleksi berdasarkan kriteria tertentu.
  • Variabel: Mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti, misalnya, lingkungan hidup, pola makan, dan kondisi kesehatan kucing.
  • Instrumen pengumpulan data: Menjelaskan alat atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya, observasi langsung, wawancara pemilik kucing, atau catatan medis.
  • Prosedur analisis data: Menjelaskan bagaimana data ini akan dianalisis, sesuai analisis statistik atau analisis kualitatif. Semua contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya bisa menyesuaikan

4. Hasil Penelitian

  • Analisis data: Menyajikan temuan utama dari analisis data yang dilakukan, seperti hubungan antara lingkungan dan pola makan dengan masalah kesehatan kucing.
  • Interpretasi: Menginterpretasikan hasil penelitian dan menjelaskan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian serta menghubungkannya dengan teori yang relevan.

5. Diskusi

  • Kesimpulan: Menyajikan kesimpulan umum dari penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
  • Implikasi: Membahas implikasi temuan penelitian di dalam konteks perawatan dan kesehatan kucing. Selanjutnya, cek contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya.
  • Keterbatasan penelitian: Mengakui keterbatasan penelitian, seperti ukuran sampel yang terbatas atau metode pengumpulan data yang mungkin memiliki kekurangan.
  • Saran: Memberikan saran untuk penelitian masa depan, seperti penelitian lebih mendalam tentang pengaruh lingkungan khusus atau intervensi untuk meningkatkan pola makan kucing.

6. Daftar Pustaka

  • Menyajikan daftar referensi yang digunakan dalam penelitian dan dikutip dalam laporan penelitian. 

Cara Membuat Kerangka Berpikir Penelitian tentang Kucing

Contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya sudah dibuat terstruktur. Untuk menghasilkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut ini.

Dengan menelaah lebih lanjut tentang kucing, spesifikasi teori akan tercipta.

Berikut cara buat kerangka berpikir terhadap kucing:

  1. Identifikasi topik penelitian dasar yang spesifik terkait dengan kucing, seperti perilaku, kesehatan atau pola makan.
  2. Buat latar belakang penelitian yang menjelaskan mengapa topik tersebut penting dan relevan.
  3. Rumuskan pernyataan masalah dan tujuan penelitian yang jelas.
  4. Buat pertanyaan penelitian yang spesifik dan terkait dengan tujuan penelitian.
  5. Lakukan tinjauan pustaka tentang topik yang dipilih untuk membangun landasan teoritis.
  6. Gunakan semua contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang ada sebagai referensi.
  7. Identifikasi celah penelitian yang masih ada dan mengarahkan penelitianmu.
  8. Pilih pendekatan penelitian yang sesuai dengan desain penelitian dan instrumen dari pengumpulan data.
  9. Tentukan sampel yang akan diteliti dan variabel yang akan diamati.
  10. Kumpulkan data dan analisis dengan metode yang relevan.
  11. Interpretasikan hasil penelitian dan hubungkan dengan teori yang relevan.
  12. Diskusikan implikasi temuan penelitian dan saran untuk penelitian masa depan.
  13. Susun laporan penelitian dengan struktur yang konsisten, termasuk bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, dan daftar pustaka.

Dengan contoh di atas, kamu dapat mempelajari bagaimana cara membuat kerangka berpikir.

Di dalam proses pembuatan, perhatikan tujuan dan alasan melakukan penelitian. Contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar, berfokus pada keduanya.

Belajar Membuat Kerangka Berpikir Penelitian

Dari berbagai jenis informasi di atas, belajarlah membuat kerangka berpikir versimu sendiri.

Jika ingin menguasainya dalam waktu cepat, praktikan langsung sekarang. Pikirkan objek atau variabel di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai bahan penelitian, lalu buatlah kerangkanya.

Kerangka di awal adalah pendahuluan, tentukan ke arah mana proses penelitianmu dan cari latar belakang yang sesuai.

Cara buat kerangka berpikir itu mudah, karena kamu hanya perlu membuat rencana dasarnya saja. Selebihnya, biarkan proses yang mengubah segala informasinya.

Karena ada contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya yang baik dan benar, kamu jadi lebih mudah mempelajarinya.

Contoh itu bisa dijadikan referensi, panduan, informasi hingga acuan, terutama untuk mengidentifikasi struktur penelitian yang berkualitas.

Setelah kerangka awal dibuat, lanjutkan dengan membuat struktur laporan selanjutnya.

Tuliskan dalam kertas untuk memudahkanmu mempelajari tekniknya. Jika sudah dibuat kerangkanya, ayo kita mulai melakukan penelitian untuk mengenali objek yang akan diteliti.

Karena variabelnya bebas, kamu bisa memilih topik yang paling dipahami dan kuasai. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, semakin paham terhadap topik maka hasilnya juga semakin detail.

Terbukti di contoh kerangka berpikir penelitian beserta cara membuatnya di atas.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta