17 Contoh Kerjasama Multilateral, Tujuan, Manfaat, dan Penjelasannya
Untuk kamu yang ingin tahu apa saja manfaat, tujuan, dan contoh kerjasama multilateral, Mamikos sarankan untuk membaca ulasan lengkapnya di sini.
3. Manfaat dari Segi Sosial dan Budaya
- Meningkatkan penilaian lintas budaya
- Memfasilitasi pertukaran pelajar serta berbagai tenaga ahli
- Melestarikan warisan budaya dunia
- Mengatasi berbagai isu sosial secara global
4. Manfaat dari Segi Lingkungan
- Mengatasi adanya perubahan iklim global
- Melindungi berbagai keanekaragaman hayati
- Mengelola sumber daya alam lintas batas
- Menangani pencemaran lingkungan dengan baik
Mengenal Bentuk-bentuk Kerjasama Multilateral
Untuk menjalin kerjasama multilateral dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yang penjelasannya sebagai berikut ini:
1. Organisasi Internasional
Organisasi internasional menjadi bentuk dari kerjasama multilateral yang paling umum. Contoh bentuk dari kerjasama ini antara lain:
- PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
- WTO (World Trade Organization)
- IMF (International Monetary Fund)
- WHO (World Health Organization)
- ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
2. Perjanjian Multilateral
Perjanjian yang disepakati oleh tiga negara atau lebih ini untuk mengatur berbagai hal tertentu dan spesifik. Contoh perjanjiannya adalah:
- Protokol Kyoto tentang perubahan iklim
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA)
- Konvensi Jenewa tentang hukum perang
3. Konferensi Internasional
Pertemuan multilateral juga dilakukan untuk membahas isu-isu tertentu, misalnya saja:
- Konferensi Tingkat Tinggi G20
- Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP)
- Konferensi Asia Afrika
Beberapa Tantangan dalam Jalinan Kerjasama Multilateral

Advertisement
Meskipun memiliki banyak manfaat, kerjasama multilateral juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
1. Adanya Perbedaan Kepentingan
Masing-masing negara tentu saja memiliki agenda dan prioritas yang berbeda-beda, sehingga akan sulit untuk mencapai konsensus dalam beberapa isu tertentu.
2. Adanya Ketimpangan Kekuatan
Negara-negara besar memiliki kecenderungan untuk mendominasi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga membuat negara kecil merasa tidak didengar suara/pendapatnya.
3. Birokrasi yang Tidak Sederhana
Dalam proses pengambilan keputusan dalam organisasi multilateral seringkali lambat dan tidak efisien karena melibatkan banyak pihak (negara).
4. Kurangnya Implementasi
Ada banyak kesepakatan multilateral yang sulit diimplementasikan karena tidak ada mekanisme penegakan yang cukup kuat.
5. Isu-Isu Kedaulatan
Beberapa negara enggan untuk terlibat dalam kerjasama multilateral sebab mereka merasa khawatir akan mengurangi kedaulatan mereka.
6. Pendanaan
Kekurangan dana sering menjadi penghambat efektivitas dari berbagai program kerjasama multilateral.
7. Politisasi
Forum multilateral seringkali dijadikan ajang pertarungan politik antar negara, sehingga mengabaikan tujuan utama dari kerjasama.
Simak Contoh-contoh Kerjasama Multilateral di Sini
Berikut adalah penjelasan dan beberapa contoh kerjasama multilateral di berbagai bidang yang perlu dipahami, yaitu:
A. Di Bidang Ekonomi dan Perdagangan
- World Trade Organization (WTO)
- ASEAN Free Trade Area (AFTA)
- G20
- Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
B. Di Bidang Politik dan Keamanan
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
- NATO
- ASEAN Regional Forum (ARF)
- Shanghai Cooperation Organisation (SCO)
C. Di Bidang Lingkungan
- United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
- Convention on Biological Diversity (CBD)
- Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer
D. Di Bidang Kesehatan
- World Health Organization (WHO)
- Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria
- COVAX Facility untuk distribusi vaksin COVID-19
E. Di Bidang Pendidikan dan Budaya
- UNESCO
- ASEAN University Network (AUN)
- Erasmus Mundus Program
Contoh-contoh kerjasama multilateral di atas menunjukkan betapa luasnya cakupan kerjasama tersebut dalam menangani berbagai isu global.
Peranan Indonesia dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
Indonesia telah lama memiliki peranan yang cukup aktif dalam berbagai forum kerjasama multilateral, di antaranya adalah:
1. Keanggotaan di Organisasi Internasional
Indonesia merupakan anggota aktif di berbagai organisasi multilateral seperti PBB, WTO, G20, APEC, dan OKI.