19 Contoh Organisasi Internasional yang Diikuti Indonesia Beserta Penjelasannya

19 Contoh Organisasi Internasional yang Diikuti Indonesia Beserta Penjelasannya – Membahas mengenai contoh organisasi internasional, mungkin hanya PBB dan ASEAN yang paling sering kita dengar.

Padahal, ada banyak sekali
organisasi internasional yang didirikan oleh negara-negara di dunia sebagai
bentuk nyata kerjasama antarnegara.

Bahkan, Indonesia juga
terlibat aktif dalam kegiatan atau peran yang diusung tiap organisasi.

Apa saja contoh organisasi
internasional yang diikuti oleh Indonesia?

Apa yang Dimaksud Organisasi Internasional?

canva.com/@Andrey Khorobostov

Organisasi internasional atau lembaga antarnegara adalah
badan yang terbentuk atas dasar kesukarelaan atau persamaan tujuan antara
beberapa negara internasional.

Maksud dari dibentuknya organisasi ini adalah menciptakan
perdamaian dalam hubungan internasional dan mengupayakan tujuan bersama yang
terkait dengan kepentingan berbagai bangsa dan negara.

Organisasi internasional juga memiliki peran signifikan dalam
mencegah konflik antara negara-negara anggota, sekaligus menyediakan wadah
untuk perundingan dan pengambilan keputusan yang saling menguntungkan.

Tujuan Organisasi Internasional

Organisasi internasional dibentuk dengan beberapa tujuan
utama yang mencerminkan keinginan bersama negara-negara anggotanya.

Beberapa tujuan umumnya meliputi:

1. Menciptakan Perdamaian dan Keamanan

Organisasi internasional sering kali didirikan dengan tujuan
mendasar untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di tingkat internasional.

Mencakup upaya pencegahan konflik, mediasi sengketa, dan
penanganan krisis untuk meminimalkan potensi konflik antara negara-negara
anggota.

2. Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan

Banyak organisasi internasional bertujuan untuk mendorong
kerjasama ekonomi dan pembangunan di antara negara-negara anggotanya.

Tujuannya adalah untuk promosi perdagangan bebas, pengembangan proyek-proyek infrastruktur, dan pembagian sumber daya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Perlindungan HAM dan Kesejahteraan Sosial

Organisasi internasional sering kali memiliki tujuan untuk
melindungi hak asasi manusia (HAM) dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Termasuk upaya untuk mengatasi kemiskinan, ketidaksetaraan,
dan diskriminasi di tingkat global.

4. Konservasi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Beberapa organisasi internasional didirikan dengan fokus
pada perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan ini melibatkan kerja sama dalam menjaga keberlanjutan
lingkungan, mengatasi perubahan iklim, dan mempromosikan pengelolaan sumber
daya alam yang bertanggung jawab.

5. Penyelenggaraan Hukum Internasional

Organisasi internasional sering bertugas untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan hukum internasional.

Hal ini mencakup pembuatan perjanjian internasional,
penanganan sengketa antarnegara, dan promosi kepatuhan terhadap norma-norma
hukum internasional.

6. Kesehatan dan Pengendalian Penyakit

Organisasi internasional berfokus khusus pada kesehatan
global dan pengendalian penyakit.

Seperti upaya bersama untuk mengatasi pandemi, meningkatkan
akses ke layanan kesehatan, dan mengampanyekan kesehatan masyarakat.

7. Pengembangan Teknologi dan Inovasi

Organisasi internasional dibentuk dengan tujuan
mempromosikan pengembangan teknologi dan inovasi di tingkat global.

Hal ini mencakup pertukaran pengetahuan, pengembangan
standar internasional, dan kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan.

Contoh Organisasi Internasional

Lebih dari 300 organisasi internasional yang dibentuk dan
didirikan oleh negara-negara di dunia untuk menciptakan tujuan bersama.

Organisasi-organisasi internasional ini memiliki peran
masing-masing sesuai dengan tujuan bidang yang ingin dicapai.

Di bawah ini adalah beberapa contoh organisasi internasional
yang pernah dan masih melibatkan Indonesia sebagai anggota di dalamnya.

1. Association of Southeast Asia Nation (ASEAN)

canva.com/@helloyuda

ASEAN adalah contoh organisasi internasional antarpemerintahan regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara.

Di antaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
adalah 5 negara besar yang berperan penting dalam mendirikan ASEAN pada 8
Agustus 1967.

ASEAN bertujuan untuk mempromosikan kerjasama regional,
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya antaranggota
negara.

2. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

canva.com/@KCKT

PBB atau United Nations didirikan pada 1945 dan
memiliki tujuan mempromosikan perdamaian, kerjasama ekonomi, dan penyelesaian
masalah global.

Terdiri dari 193 negara anggota, PBB bekerja melalui
badan-badan seperti Majelis Umum dan Dewan Keamanan untuk mencapai tujuannya.

PBB juga terlibat dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan
berkelanjutan di seluruh dunia.

Pada 28 September 1950, Indonesia pertama kali resmi
bergabung menjadi anggota ke 60. Saat ini, terdapat 193 negara anggota PBB yang
mencakup sebagian besar negara di dunia.

Tiap negara anggota memiliki hak suara yang setara dalam Majelis Umum, dan beberapa negara memiliki peran lebih besar dalam Dewan Keamanan.

3. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)

www.apec.org

APEC atau Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik adalah contoh
organisasi internasional berupa forum bagi 21 ekonomi anggota di sepanjang
wilayah Asia-Pasifik.

APEC bertujuan untuk mempromosikan perdagangan bebas dan
kerjasama ekonomi antaranggota. Berfokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan kemakmuran.

Anggota APEC meliputi Australia, Brunei, Kanada, Chili,
China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua
Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand,
Amerika Serikat, dan Vietnam.

Bertempat di Acapulco, Meksiko, Indonesia resmi
menandatangani keikutsertaan skema Kartu Perjalanan Pebisnis APEC untuk
mengkomodir pebisnis pada 15 Agustus 2002.

Kesepakatan bersama mengenai Tujuan Bogor menjadi pencapaian
terbesar Indonesia di APEC.

Tujuan Bogor (Bogor Goals) bertujuan untuk
liberalisasi perdagangan dan investasi sepenuhnya pada tahun 2010 untuk ekonomi
maju, dan pada tahun 2020 untuk ekonomi yang sedang berkembang.

4. World Trade Organization (WTO)

www.wto.org

Contoh organisasi internasional yang sudah diikuti oleh
Indonesia sejak tahun 1995 adalah WTO.

Sebagai organisasi internasional yang berurusan dengan
aturan perdagangan antarnegara, WTO memberikan kerangka kerja untuk perundingan
perjanjian perdagangan dan proses penyelesaian sengketa.

Pada saat pembaruan pada Januari 2022, terdapat 164 negara anggota WTO.

Anggotanya meliputi Amerika Serikat, China, negara-negara anggota Uni Eropa, India, Brasil, dan banyak lainnya.

5. International Monetary Fund (IMF)

www.imf.org

IMF adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk mempromosikan kerjasama moneter internasional dan stabilitas nilai tukar.

IMF juga menjamin pertumbuhan perdagangan internasional yang
seimbang dan stabilitas ekonomi di seluruh dunia.

Sebanyak 190 negara telah bergabung menjadi anggota IMF
termasuk Amerika Serikat, China, dan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Sedangkan Indonesia baru menjadi anggota ke 56 pada tahun
1954, walaupun mengalami proses keluar masuk di tahun 1965 dan 1967.

Indonesia sendiri melakukan pinjaman ke IMF pertama kalinya
sebagai upaya menangani krisis pada tahun 1998.

6. World Bank (Bank Dunia)

www.download.logo.wine

Bank Dunia merupakan organisasi keuangan internasional yang bertujuan
memberikan dukungan keuangan dan teknis kepada negara-negara berkembang untuk
melaksanakan proyek pembangunan.

Sebagai salah satu contoh organisasi internasional, Bank Dunia terdiri dari dua lembaga Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), dan Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA).

Saat ini Bank Dunia memiliki 189 negara anggota yang
memiliki kemiripan dengan IMF yang termasuk negara dengan ekonomi besar dan
negara-negara berkembang.

15 April 1954 menjadi momentum yang penting ketika Indonesia
memilih untuk bergabung dengan Bank Dunia.

Indonesia menarik diri pada 17 Agustus 1965 dikarenakan
kondisi politik saat itu. Namun, kembali bergabung kembali di tahun 1967
bersamaan dengan kembalinya Indonesia ke IMF.

7. Asian Development Bank(ADB)

www.upload.wikimedia.org

ADB adalah lembaga keuangan internasional yang berfokus pada
pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di wilayah Asia dan Pasifik.

Didirikan pada 1966 oleh negara-negara Asia, salah satunya
Indonesia, untuk memberikan bantuan ekonomi bagi negara-negara Asia yang
membutuhkan.

ADB memiliki keanggotaan yang terdiri dari 68 negara,
mencakup tidak hanya negara-negara di wilayah Asia, tetapi juga beberapa negara
di luar wilayah tersebut, seperti di Eropa dan Amerika Latin.

Beberapa anggota ADB meliputi Tiongkok, India, Jepang, Korea
Selatan, dan sejumlah negara Asia Tenggara.

8. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

www.upload.wikimedia.org

OECD adalah contoh organisasi internasional yang bertujuan
untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan
taraf hidup di antara negara-negara anggotanya.

OECD memiliki 38 negara anggota, yang meliputi sebagian besar negara maju di dunia.

Anggotanya mencakup Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Uni Eropa, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

Walaupun Indonesia tidak menjadi anggota penuh OECD, pada
tahun 2007 Indonesia diakui sebagai mitra kunci untuk berkolaborasi dalam
berbagai inisiatif dan forum OECD.

9. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)

www.upload.wikimedia

UNCTAD bertujuan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di negara-negara berkembang.

Fokus UNCTAD termasuk pada masalah perdagangan internasional, investasi, dan pengembangan teknologi.

Berdiri pada tahun 1964, anggota UNCTAD terdiri dari seluruh
negara anggota PBB yang kini berjumlah 193 negara.

Indonesia berpartisipasi aktif dalam UNCTAD untuk
memperjuangkan kepentingan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Indonesia juga terlibat dalam perundingan perdagangan
internasional, investasi, dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi
antaranggota.

10. International Trade Centre (ITC)

www.seeklogo.com

Contoh organisasi internasional lainnya adalah International
Trade Centre
atau ITC.

ITC adalah lembaga gabungan antara WTO dan UNCTAD yang fokus
pada masalah perdagangan internasional.

 ITC membantu
negara-negara berkembang meningkatkan kapasitas mereka dalam berdagang dan
berinvestasi secara berkelanjutan.

Anggotanya mencakup 171 negara, termasuk banyak negara
berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Indonesia terlibat dalam kegiatan ITC untuk meningkatkan
kapasitas perdagangan internasionalnya, termasuk pengembangan kapasitas sektor
ekspor dan peningkatan akses pasar.

11. Food and Agriculture Organization (FAO)

www.seeklogo.com

FAO adalah salah satu badan dari PBB yang berfokus pada
ketahanan pangan, pertanian, dan pengembangan pedesaan.

FAO memiliki 193 negara anggota, termasuk hampir semua negara di dunia.

Anggotanya bekerja sama untuk mengatasi masalah pangan global, meningkatkan produksi pertanian, dan mengurangi kelaparan.

Sebagai anggota FAO, Indonesia juga berpartisipasi dalam
inisiatif global untuk mencapai ketahanan pangan, mendukung pertanian
berkelanjutan, dan mengatasi masalah kelaparan.

12. International Organization for Standardization (ISO)

www.iso.org

ISO adalah contoh organisasi internasional yang
mengembangkan dan menerbitkan standar internasional untuk memastikan kualitas,
keamanan, dan efisiensi produk dan layanan.

ISO memiliki anggota dari lebih dari 160 negara. Anggotanya
termasuk berbagai negara dari berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat,
Tiongkok, Jerman, Jepang, dan Brasil.

Diwakili oleh Yayasan Dana Normalisasi Indonesia (YDNI),
Indonesia menyatakan bergabung dengan ISO pada tahun 1995.

13. Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)

www.petroleum.gov.eg

OPEC adalah organisasi antarnegara yang terdiri dari negara-negara produsen minyak.

Tujuan OPEC mengoordinasikan kebijakan minyak untuk menjaga stabilitas harga minyak dunia.

Anggota OPEC termasuk beberapa negara produsen minyak
terbesar, seperti Arab Saudi, Iran, Irak, dan Venezuela.

Indonesia adalah mantan anggota salah satu contoh organisasi
internasional ini sejak tahun 1962.

Namun, Indonesia mengundurkan diri dari OPEC pada tahun 2008
karena tidak lagi menjadi pengekspor minyak bersih yang signifikan.

Walau begitu Indonesia tetap menjalin kerjasama dengan OPEC
dalam beberapa proyek energi.

14. United Nations Development Programme (UNDP)

www.seeklogo.com

UNDP adalah bagian PBB yang bertujuan untuk mengentaskan
kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan pendidikan, dan mempromosikan
pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Salah satu contoh organisasi internasional ini bekerja sama
dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta.

Seluruh negara anggota PBB merupakan mitra UNDP. Indonesia
merupakan mitra UNDP dalam berbagai proyek pembangunan.

UNDP bekerja sama dengan Indonesia guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memajukan pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi
tantangan pembangunan di berbagai sektor.

15. United Nations Environment Programme (UNEP)

www.seeklogo.com

UNEP adalah dalah satu badan PBB yang fokus pada isu-isu
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Didirikan pada 5 Juni 1972 di Nairobi, Kenya, UNEP bertujuan
untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan dunia.

Sebagaimana UNDP, seluruh negara anggota PPB merupakan
anggota UNEP.

Indonesia sendiri berperan aktif dalam upaya global untuk
pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan melalui partisipasinya di
UNEP.

16. United Nations Industrial Development Organization
(UNIDO)

www.findvectorlogo.com

Dibentuk pada 17 November 1966, UNIDO adalah lembaga PBB
yang berfokus pada isu-industri dan pengembangan ekonomi.

UNIDO bekerja untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi,
khususnya di negara-negara berkembang.

Pada tahun 1967, Indonesia menjadi anggota UNIDO. Melalui
keterlibatannya dengan UNIDO, Indonesia menerima dukungan dalam bentuk berbagai
proyek kerjasama teknis.

Fokus utamanya melibatkan peningkatan kemampuan teknologi
industri, perbaikan kualitas lingkungan, upaya pengentasan kemiskinan, dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.

17. World Intellectual Property Organization
(WIPO)

www.seeklogo.com

Indonesia bergabung dengan salah satu contoh organisasi internasional ini di tahun 1979.

Bahkan sejak 2017, Indonesia menjadi koordinator negara-negara Asia Pasipik di seliruh komite WIPO.

WIPO adalah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus
pada perlindungan dan pengelolaan hak kekayaan intelektual (HKI) di tingkat
global yang dibentuk di tahun 1967.

Anggota WIPO melibatkan negara-negara yang bersedia untuk bekerja sama dalam pengembangan dan penerapan sistem HKI.

Pada Januari 2022, WIPO memiliki 193 negara anggota.

18. International Labour Organization (ILO)

www.seeklogo.com

ILO adalah sebuah lembaga PBB yang berfokus pada isu ketenagakerjaan dan norma-norma buruh.

Tujuannya adalah mempromosikan pekerjaan yang layak, hak-hak pekerja, dan perlindungan sosial.

Indonesia bergabung dengan ILO tahun 1950 dan telah berperan
aktif sebagai anggota deputi Dewan Pengurus ILO pada periode 2011-2014,
2014-2017, dan 2017-2021.

Sebagai anggota tetap Dewan Pengurus ILO periode 2021-2024,
Indonesia memiliki hak suara dalam pemilihan Direktur Jenderal ILO untuk
periode 2022-2027.

19. Codex Alimentarius (Codex)

www.conseilqhse.com

Codex adalah komisi internasional yang dibentuk oleh FAO
(Organisasi Pangan dan Pertanian) dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

Fokusnya adalah mengembangkan standar pangan internasional
dan pedoman untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan.

Anggota Codex melibatkan negara-negara yang aktif dalam
perdagangan internasional dan berkepentingan dalam memastikan keamanan pangan
global.

Pada Januari 2022 terdapat 188 negara anggota, termasuk
Indonesia yang bergabung di 1971, dan satu anggota organisasi yakni Uni Eropa.

Penutup

Itulah tadi beberapa contoh organisasi internasional yang
juga diikuti oleh Indonesia sebagai negara yang mendukung hubungan
internasional.

Perlu diingat bahwa anggota dari contoh-contoh organisasi internasional di atas bisa saja terus berubah, sesuai dengan keputusan negara masing-masing.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta