Contoh Khotbah IdulAdha Singkat dan Padat yang Mengharukan 2022

Posted in: Ibadah Pidato
Tagged: Idul Adha Khotbah

Contoh Khotbah IdulAdha Singkat dan Padat yang Mengharukan 2022 — Setelah pelaksanaan salat Id pada Hari Raya IdulAdha, biasanya kamu akan mendengar kha.tib menyuarakan khotbahnya.

Isi dalam khotbah pun biasanya akan berkaitan dengan hal-hal menyentuh dan mengharukan seputar pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail putranya, serta sikap dan sifat yang perlu diteladani di momen IdulAdha tersebut.

Simak Contoh Khotbah IdulAdha Singkat dan Mengharukan

pexels.com/Alena Darmel

Dalam artikel kali ini, Mamikos akan fokus pada pembahasan contoh khotbah IdulAdha singkat, padat namun mengharukan yang bisa disiarkan pada IdulAdha 2022 ini.

Apabila kamu sudah tak sabar lagi untuk mengetahui bagaimana contoh khotbah IdulAdha tersebut, maka kamu dapat menyimak penjelasan selengkapnya khotbah setelah salat Id IdulAdha 2022.

Contoh Teks Khotbah IdulAdha Singkat dan Menyentuh

Sudah Mamikos cantumkan contoh teks khotbah IdulAdha singkat dan pastinya mengharukan yang bisa kamu baca berikut ini.

1. Makna Ibadah Kurban Pada IdulAdha

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang berbahagia pada pagi hari ini, mari kita panjatkan syukur atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang masih kita rasakan sampai detik ini.

Hari ini, kita dapat berjumpa lagi dengan hari raya IdulAdha yang menjadi salah satu hari raya dalam agama Islam selain Idulfitri yang di dalam perayaannya menyimpan peristiwa monumental dari sebuah peradaban dan fase kehidupan di bumi.

Peristiwa tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah ritual ibadah dimana dua ibadah kemudian sama-sama kita laksanakan pada hari ini. Yang pertama adalah ibadah kurban dan yang kedua adalah ibadah haji.

Kedua ibadah tersebut sama-sama mengandung nilai keteguhan dan keimanan yang juga jadi wujud dari sebuah pengorbanan yang berdasar pada hati yang dipenuhi keikhlasan, kesabaran dan tawakal.

Ibadah kurban merupakan ibadah yang berawal dari sebuah peristiwa sejarah saat Nabi Ibrahim As, memperoleh perintah untuk mengorbankan putra kandungnya sendiri yang bernama Ismail. Pengorbanan yang Allah SWT perintahkan adalah Ibrahim harus menyembelih putranya tersebut.

Ketika Nabi Ibrahim As hendak menyembelih Ismail, malaikat Jibril menahan pisau yang dipegang Nabi Ibrahim tersebut dan Ismail segera ditukar dengan seekor domba besar yang putih bersih dan tidak ada cacatnya yang diambil dari surga sebagai ganti untuk disembelih.

Dengan bekal keimanan yang tebal dan tinggi, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah tersebut yang Allah SWT sampaikan melalui sebuah mimpi. Dari sejarah tersebutlah, kemudian umat Islam mendapat perintah untuk menyembeli hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba yang merupakan bentuk ibadah yang dapat mengingatkan kita semua untuk kembali kepada tujuan hidup, yang tak lain adalah untuk beribadah semata-mata hanya kepada Allah ta’ala.

Hikmah dari ujian yang Allah SWT berikan kepada Nabi Ibrahim As untuk menyembelih putra kandungnya sendiri adalah bentuk keikhlasan yang Nabi Ibrahim pasrahkan dalam menjalankan perintah Allah SWT, berbuah dengan luar biasa indah.

Keikhlasan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim As dan Ismail jadi salah satu kunci agar mendapatkan rida dari Allah SWT, yakni dengan cara menjalankan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Jika kita sebagai umat muslim melaksanakan ibadah seperti yang diperintahkan dibarengi dengan ikhlas dan ketakwaan, niscaya apa yang kita lakukan akan berbuah pahala dan kebaikan bagi diri kita sendiri.

Semoga kita senantiasa masuk pada golongan orang-orang yang diselamatkan Allah SWT dari panasnya api neraka, aamiin aamiin ya rabal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Spirit Berkurban dan Kepedulian Terhadap Sesama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillahi rabil alamin, sebab pada hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul bersama-sama di sini untuk merayakan khidmatnya hari raya IdulAdha.

Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah pesan berharga dari cerita mengenai spirit dalam berkurban serta bentuk kepedulian terhadap sesama.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dicintai Allah SWT, saat ini seluruh umat Islam yang berada di tanah air sedang menyambut dan merayakan hari raya IdulAdha yang mulia dengan takbir, tahlil, dan tahmid yang tak henti-hentinya.

Di tanah suci Mekah, Arafah, dan Mina, jutaan umat Islam sedang berkonsentrasi dalam menunaikan manasik haji. Mereka semua datang dari berbagai pelosok belahan dunia, dari berbagai latar belakang bangsa dan suku, namun sedang menyatu dalam kepasrahan dan takwanya kepada Allah SWT.

Mereka semua telah menanggalkan segala atribut keduniawian, meninggalkan berbagai aktivitas dan rutinitasnya sehari-hari demi menghadap Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Mengetahui dengan penuh kepasraan diri dan keikhlasan.

Dalam momen IdulAdha ini, imbauan untuk melaksanakan ibadah kurban diserukan selalu bagi umat Islam yang mampu. Berbagi pada kesempatan satu kali dalam setahun tidaklah akan langsung mengurangi harta yang dimiliki. Daging dari hewan kurban yang dikurbankan tersebut dapat memberikan kebahagiaan serentak kepada sesama yang menerimanya.

Menyembelih sebagian harta yang kita miliki untuk diberikan kepada orang lain, terutama mereka yang membutuhkan itu merupakan wujud dari cinta kasih serta kepedulian pada sesama. Dari sana juga kita semua belajar tentang kesetaraan posisi kita sebagai manusia di hadapan Sang Pencipta, Allah SWT.

Semoga kita semua senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dan mendapatkan rahmat dan rida dari-Nya. Aamiin ya rabal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Cara Salat IdulAdha dan Bacaan Niatnya yang Benar

Perayaan IdulAdha 2022 diperkirakan jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Sebagai informasi tambahan saja, di sini akan Mamikos sampaikan juga terkait tata cara salat IdulAdha beserta bacaan niatnya yang benar.

a. Membaca niat

bunyi niatnya adalah: “ushalli sunnata li ‘idil adha rak’ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta’ala.

Yang artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

b. Takbiratul ihram

c. Membaca Doa Iftitah

d. Takbir sebanyak tujuh kali

setelah membaca takdir tujh kali dan mengangkat tangan ketika mengucapkan takbir. Kemudian membaca kalimat tasbih seperti Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Selain bacaan tadi, kamu juga dapat membaca surat bacaan lainnya tentang pujian untuk Allah SWT.

e. Baca surat Al-Fatihah

Setelah akhir takbir ke tujuh dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah. Salat IdulAdha pun dilanjutkan seperti melaksanakan salat seperti biasa.

f. Salam dan mendengar khotbah

Usai mengucapkan Salam, kamu dapat melanjutkan untuk mendengarkan khotbah usai pelaksanaan salat IdulAdha.

Penutup

Mendengarkan khotbah usai pelaksanaan salat IdulAdha bagi umat muslim hukumnya adalah sunah. Jadi jika dikerjakan kamu mendapatkan pahala, namun jika tidak maka tidak mendapat dosa.

Akan tetapi, khotbah usai salat IdulAdha ini menjadi bagian dari kesempurnaan salat IdulAdha. Makanya kalau kamu mau salatnya sempurna, duduklah sebentar untuk mendengarkan khotbah sampai selesai.

Demikian penjelasan yang dapat Mamikos sampaikan di kesempatan kali ini terkait contoh khutbah IdulAdha singkat, padat namun mengharukan.

Mamikos harap contoh khotbah di atas dapat menginspirasi dan memberikan kamu sebuah wawasan dan ilmu bermanfaat yang berguna di masa depan nanti.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah