Contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta Format dan Penjelasannya

Contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta Format dan Penjelasannya — KKTP merujuk pada sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar.

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran merupakan alat ukur yang membantu guru dan sekolah untuk menilai efektivitas pembelajaran.

Bagaimana caranya membuat KKTP yang benar? Di sini, Mamikos akan membahas mengenai contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta format dan penjelasannya.

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

canva.com/@gratsiasadhihermawan

Sebelum kita membahas mengenai contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka maka ada baiknya kita pahami dulu mengenai KTTP. Jadi, KTTP itu sebenarnya apa?

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) KKTP adalah indikator yang menunjukkan pencapaian kompetensi siswa dalam satu periode pembelajaran, berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pada penerapan kurikulum 2013, dikenal istilah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nah, prinsip KKM ini sama dengan KKTP pada kurikulum merdeka.

Tujuan pembelajaran tersebut biasanya diturunkan dari capaian pembelajaran (CP) yang bersifat lebih umum.

Fungsi KKTP

Di bawah beberapa fungsi KTTP dalam pembelajaran:

1. Alat Evaluasi

KKTP digunakan oleh guru untuk mengevaluasi dan memantau kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini memungkinkan guru untuk mengetahui area yang memerlukan penguatan atau perbaikan dalam pembelajaran.

2. Panduan bagi Guru dan Siswa

KKTP berfungsi sebagai panduan untuk guru dalam menyusun strategi pembelajaran dan bagi siswa untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka selama proses belajar.

3. Dasar Pengambilan Keputusan

Berdasarkan hasil evaluasi KKTP, guru dapat memutuskan tindakan lanjutan, apakah perlu dilakukan pengulangan materi, perbaikan metode pengajaran, atau pemberian tantangan lebih kepada siswa yang telah mencapai tujuan dengan baik.

4. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Dengan mengukur KKTP, guru dan sekolah dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyesuaikan metode pengajaran dan strategi evaluasi untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

Cara Membuat KKTP

Untuk membuat contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka maka kita perlu memahami dulu langkah-langkah untuk membuat KTTP dengan benar.

Di bawah ini langkah-langkah membuat KTTP yang bisa kamu terapkan:

1. Identifikasi Capaian Pembelajaran (CP)

Langkah pertama adalah mengidentifikasi capaian pembelajaran yang diambil dari kompetensi dasar atau tujuan umum yang ditetapkan dalam kurikulum.

2. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran wajib spesifik, bisa diukur, mungkin dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu (SMART). Ini biasanya merupakan pecahan dari capaian pembelajaran yang lebih umum.

3. Merancang Indikator Keberhasilan

Setiap tujuan pembelajaran harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas, yakni tanda-tanda bahwa siswa telah mencapai tujuan tersebut. Indikator ini bisa berupa keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang bisa diamati atau diukur.

4. Menyusun Kriteria Penilaian

Tentukan bagaimana pencapaian siswa akan diukur. Kriteria ini bisa berupa rubrik penilaian, hasil tes, observasi, atau portofolio yang mencerminkan ketercapaian tujuan pembelajaran.

5. Pelaksanaan dan Monitoring

Implementasikan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah disusun, lalu monitor kemajuan siswa melalui asesmen formatif dan sumatif.

6. Refleksi dan Perbaikan

Berdasarkan hasil penilaian, guru melakukan refleksi untuk memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.

Pendekatan KKTP dalam Kurikulum Merdeka

Untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian.

Kriteria ini dikembangkan saat guru merencanakan asesmen, yang umumnya dilakukan pada tahap penyusunan rencana pembelajaran, baik melalui rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun modul ajar.

Selain itu, kriteria ketercapaian berfungsi sebagai panduan dalam memilih atau merancang instrumen asesmen yang tepat, sebab tidak semua bentuk asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan.

Kriteria ini menjelaskan keterampilan atau kemampuan yang harus ditunjukkan oleh peserta didik sebagai bukti bahwa mereka telah mencapai tujuan pembelajaran.

Oleh karena itu, guru tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (seperti 75 atau 80) sebagai kriteria ketercapaian.

Sebagai gantinya, disarankan menggunakan deskripsi kemampuan, atau jika diperlukan, bisa menggunakan interval nilai (seperti 70–85 atau 85–100).

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dalam Kurikulum Merdeka dapat dirancang melalui beberapa metode yang fleksibel, yang membantu guru dalam menilai perkembangan peserta didik dengan lebih akurat dan sesuai kebutuhan individu.

Berikut adalah beberapa pendekatan yang digunakan untuk menentukan KKTP:

1. Pendekatan Deskripsi Kriteria

Pendekatan ini berfokus pada penyusunan kriteria spesifik yang berhubungan dengan tugas atau proyek yang harus dicapai oleh siswa.

Kriteria ini biasanya berbentuk deskripsi yang menjelaskan keterampilan atau pengetahuan apa yang harus ditunjukkan oleh siswa.

Pada metode ini, guru menetapkan kriteria spesifik terkait tugas atau proyek yang harus dipenuhi oleh siswa.

Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tujuan pembelajarannya adalah “menulis laporan hasil pengamatan.” Guru akan membuat kriteria seperti:

  • Kemampuan menulis teks eksplanasi dengan terstruktur.
  •  Menjelaskan hasil pengamatan secara jelas.
  •  Memaparkan hubungan sebab-akibat secara logis.
  • Jika sebagian besar kriteria ini tercapai, siswa dianggap berhasil. Jika belum, akan diberikan bimbingan atau pengulangan materi.

Di bawah ini merupakan contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deksripsi kriteria:


2. Pendekatan Rubrik

Pendekatan rubrik adalah metode penilaian yang menggunakan panduan yang terstruktur untuk mengevaluasi tugas, proyek, atau keterampilan peserta didik.

Rubrik memberikan kriteria yang jelas tentang apa yang diharapkan dari siswa, serta tingkat pencapaian yang berbeda untuk masing-masing kriteria.

Setiap tingkat pencapaian biasanya dijelaskan dengan deskripsi yang spesifik, yang membantu pendidik menilai kinerja siswa secara objektif dan konsisten.

Pendekatan rubrik juga memberikan penilaian lebih mendalam dengan beberapa tingkat pencapaian, mulai dari “baru berkembang” hingga “mahir”.

Sebagai contoh, untuk tugas laporan, rubrik bisa mengevaluasi penggunaan tanda baca, tata kalimat, dan kejelasan argumen.

Setiap aspek dinilai dalam skala tertentu yang menggambarkan kemampuan siswa secara lebih detail.

A. Fungsi dan Kelebihan Pendekatan Rubrik

  1. Penilaian yang Objektif dan Konsisten
  2. Memberikan Umpan Balik yang Jelas
  3. Mengukur Berbagai Aspek Kinerja

B. Contoh Pendekatan Rubrik

Misalnya, dalam tugas menulis laporan, rubrik bisa digunakan untuk menilai:

1. Penggunaan Tata Bahasa dan Tanda Baca

Siswa akan dinilai berdasarkan ketepatan penggunaan tata bahasa dan tanda baca, dengan skala mulai dari “Belum Menggunakan Secara Tepat” hingga “Semua Tanda Baca dan Tata Bahasa Tepat”.

2. Kejelasan Argumen

Rubrik dapat memberikan deskripsi mulai dari “Argumen Tidak Logis atau Tidak Jelas” hingga “Argumen Sangat Logis dan Mudah Dipahami”.

Di bawah ini merupakan format contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka dengan menggunakan pendekatan rubrik:


3. Pendekatan Interval Nilai

Pendekatan interval nilai menggunakan rentang angka untuk menilai pencapaian siswa. Interval ini memberikan panduan kepada guru dalam mengevaluasi siswa berdasarkan hasil asesmen, baik tes tertulis maupun tugas proyek.

Berikut adalah contoh interval nilai yang digunakan:

  • 0–40%: Siswa belum mencapai ketercapaian dan perlu remedial secara menyeluruh.
  • 41–65%: Sebagian materi belum tercapai, sehingga perlu dilakukan remedial di bagian yang belum tuntas.
  • 66–85%: Siswa telah mencapai ketercapaian, sehingga tidak memerlukan remedial.
  • 86–100%: Siswa telah mencapai ketercapaian dan memerlukan pengayaan atau tantangan tambahan untuk memperdalam pemahaman mereka.

Pendekatan ini sering digunakan untuk menilai hasil tes atau tugas yang lebih objektif dan memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan belajar siswa

Di bawah ini merupakan contoh format pendekatan interval nilai:

Contoh Bagian 1


Untuk hasil tes tertulis atau ujian, guru menentukan interval nilai yang akan digunakan untuk menilai ketercapaian siswa. Setelah hasil tes diperoleh, guru dapat segera mengevaluasi hasil kerja siswa dan menentukan langkah tindak lanjut berdasarkan interval nilai yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh, jika siswa menjawab benar 16 dari 20 soal yang memiliki bobot sama, maka siswa tersebut mendapatkan nilai 80%. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa siswa telah mencapai ketuntasan dan tidak memerlukan remedial.

Contoh Bagian 2

Di bagian ini kamu dapat menggunakan interval nilai yang berasal dari rubrik penilaian. Misalnya, dalam tugas menulis laporan, guru menetapkan empat kriteria ketercapaian, yaitu:

  • Kemampuan menulis teks eksplanasi secara terstruktur.
  • Menjelaskan hasil pengamatan dengan jelas.
  • Menceritakan pengalaman dengan runtut.
  • Menjelaskan hubungan sebab-akibat dengan argumen yang logis dan meyakinkan.

Setiap kriteria memiliki empat tingkat pencapaian, yang dinilai dengan skala 1-4. Kamu dapat membandingkan hasil karya siswa dengan rubrik tersebut untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.


Diasumsikan bahwa setiap kriteria memiliki bobot yang sama, sehingga nilai akhir dihitung dengan membagi jumlah total nilai yang diperoleh dengan jumlah kriteria yang ada (misalnya, 4 kriteria dengan nilai maksimum 4 per kriteria).

Namun, guru atau satuan pendidikan juga bisa memberikan bobot berbeda pada setiap kriteria, sesuai dengan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dalam penilaian.

Setelah nilai diperoleh, baik dari rubrik atau tes, guru atau satuan pendidikan dapat menentukan interval nilai untuk mengukur tingkat ketuntasan siswa dan merencanakan tindak lanjut yang sesuai berdasarkan interval tersebut seperti interval nilai di bawah ini:


Contoh-contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka

Setelah kamu mengetahui format pendekatan KKTP, di sini Mamikos akan memberikan contoh contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka. Simak ya!

Contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta Format dan Penjelasan Bagian 1

Berikut contoh KKTP yang diterapkan SMP Negeri 6 Temanggung tahun pelajaran 2022/2023 untuk semua mata pelajaran.

Kamu cukup membuat tabel yang bisa memuat elemen yang nantinya memuat mata pelajaran, selanjutnya tujuan pembelajaran (TP) selanjutnya beberapa interval seperti yang tadi sudah Mamikos contohkan.

contoh-kktp-dalam-kurikulum-merdeka-1.pdf

×

Contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta Format dan Penjelasan Bagian 2

Contoh selanjutnya merupakan format KKTP dari tes tertulis. Formatnya hampir sama dengan contoh sebelumnya, hanya saja pada contoh kali ini kita cukup mengisikan kriteria sesuai dengan interval dari nilai yang dicapai siswa.

Keterangan lebih lanjut mengenai interval yang diisikan bisa kita buat pada tabel yang berbeda di luar tabel KKTP.

contoh-kktp-dalam-kurikulum-merdeka-2.pdf

×


Contoh KKTP dalam Kurikulum Merdeka beserta Format dan Penjelasan Bagian 3

Contoh selanjutnya hampir sama seperti contoh pertama. Kali ini kita akan melihat contoh KKTP pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X.

Kita cukup membuat beberapa tabel yang akan menampung Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan beberapa skala atau interval nilai.

contoh-kktp-dalam-kurikulum-merdeka-3.pdf

×


ATP tiap bab di mata pelajaran Bahasa Indonesia bisa kamu isikan berurutan dari bab 1 hingga terakhir secara menurun. Berikut contoh formatnya!

Penutup

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dalam Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas bagi guru untuk merancang penilaian yang lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Semoga contoh yang Mamikos berikan di atas bisa menjadi referensi yang bisa digunakan untuk menyusun KKTP untuk peserta didik.

Apabila kamu sedang mencari contoh modul ajar atau contoh gaya belajar, kamu bisa menemukannya di blog Mamikos, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta