4 Contoh Komunikasi Massa yang Sering Digunakan beserta Fungsinya

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan beberapa contoh komunikasi massa yang dilengkapi dengan fungsinya. Yuk, baca artikel ini supaya kamu mampu memahaminya!

30 Januari 2024 Zuly Kristanto

Komponen Komunikasi Massa

Komunikasi massa terdiri dari beberapa komponen yang penting.

Pertama, terdapat komunikator yang merupakan entitas yang memproduksi pesan secara massal melalui usaha terorganisasi.

Kedua, pesan harus bersifat umum dan dapat diketahui oleh setiap orang, bergantung pada sifat media yang digunakan.

Ketiga, media massa memainkan peran kunci dalam menyampaikan pesan secara serempak dan serentak kepada khalayak yang heterogen.

Keempat, khalayak merupakan massa atau sejumlah besar khalayak yang menerima pesan, dan karena itu media harus memperhatikan karakteristik dan latar belakang mereka.

Kelima, terdapat filter dan regulator komunikasi massa yang menyaring pesan sebelum sampai kepada khalayak, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, agama, usia, dan budaya.

Keenam, gatekeeper, baik individu maupun kelompok, ikut terlibat dalam proses menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima melalui media massa.

Model Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa model, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Model Transmisi

Model ini menekankan pada proses pengiriman atau transmisi pesan dari pengirim kepada penerima.

Komunikasi massa dalam model ini dipandang sebagai proses self-regulation yang dipengaruhi oleh minat dan permintaan audien, serta cocok diterapkan pada media yang bersifat instruksional, informatif, atau propaganda.

2. Model Ritual

Model ini menyoroti kepuasan bagi pengirim dan penerima pesan, sering kali melalui pertunjukan atau performance.

Komunikasi ritual terjadi ketika terdapat kesamaan pemahaman dan emosi di antara anggotanya, dan sering digunakan dalam kampanye politik atau iklan yang menggunakan simbol-simbol tertentu.

3. Model Publisitas

Model ini menganggap audien media sebagai penonton daripada penerima informasi, dan berhubungan dengan persepsi media bagi audiennya yang menggunakan media untuk hiburan dan menghabiskan waktu senggang.

Media massa dalam model ini memiliki tujuan ekonomi langsung dan tidak langsung, yaitu mendapatkan keuntungan dari perhatian audience dan menjual perhatian tersebut kepada pemasang iklan.

4. Model Penerimaan

Model ini menekankan bahwa proses komunikasi massa sangat ditentukan oleh pihak penerima yang jumlahnya bisa sangat banyak.

Sehingga, pesan yang diterima audien tidak selalu sama dengan yang dimaksudkan oleh pengirim.

Model ini menyoroti penempatan atribusi dan konstruksi makna yang berasal dari media kepada penerima.

Dan memberi penekanan bahwa kekuatan atau pengaruh media bersifat ilusi karena audienslah yang menentukan makna yang diinginkan.

Demikian informasi mengenai contoh komunikasi massa yang dapat diberikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Close