5 Contoh Konflik Peran dalam Kehidupan Sehari-hari Lengkap
Apakah kamu pernah berada di posisi untuk dibutuhkan oleh dua orang di waktu bersamaan? Itu termasuk dalam konflik peran, tetapi apa artinya? Berikut penjelasannya.
Jenis Konflik Peran
Terdapat tiga jenis pada konflik peran yaitu berikut ini:
1. Konflik berdasarkan dengan waktu (time-based conflict)
Konflik berdasarkan dengan waktu merupakan konflik peran yang disebabkan oleh adanya waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan salah satu tuntutan dari keluarga maupun pekerjaan, yang mana dapat mengurangi waktu dalam menjalankan tuntutan atau pekerjaan yang lainnya pekerjaan maupun keluarga.
Jenis dari konflik peran ini biasanya lebih berkaitan dengan hal berikut, yakni jumlah jam kerja, lembur kerja, tingkat kehadiran, ketidakteraturan jadwal shift dan kontrol dalam jadwal kerja.
2. Konflik berdasarkan pada tekanan (strain-based conflict)
Konflik berdasarkan tekanan dalah konflik peran yang terjadi disebabkan oleh tekanan dari salah satu peran sehingga mempengaruhi bentuk kinerja peran lainnya.

Advertisement
Konflik peran jenis ini lebih sering disebabkan dari faktor-faktor berikut, yakni ketegangan, kecemasan, kelelahan, karakter peran kerja, kehadiran anak baru, ketersediaan sosial dari anggota keluarga.
3. Konflik berdasarkan dengan perilaku (behavior-based conflict)
Konflik berdasarkan dengan perilaku merupakan konflik peran yang akan berhubungan dengan suatu ketidaksesuaian pada pola perilaku dengan yang hal diinginkan oleh kedua bagian dari pekerjaan maupun keluarga.
Bentuk Konflik Peran
Terdapat tiga buah bentuk konflik peran yang biasa dialami oleh individu, yaitu:
1. Konflik pada peran itu sendiri (person role conflict)
Konflik ini akan terjadi ketika suatu persyaratan pada peran melanggar nilai dasar, sikap dan juga kebutuhan dari individu tersebut.
2. Konflik pada intra peran (intra role conflict)
Konflik ini sering kali terjadi sebab adanya beberapa orang yang berbeda dalam menentukan sebuah peran, namun mereka berdasar pada harapan masing-masing dari peran tersebut.
3. Konflik pada antar peran (inter role conflict)
Konflik ini akan muncul sebab seseorang menghadapi sebuah peran ganda.
Hal ini akan terjadi akibat dari seseorang memainkan banyak peran sekaligus dan dari beberapa peran tersebut memiliki harapan yang bertentangan serta bentuk tanggung jawab yang berbeda-beda.