12 Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup di Lingkungan Sosial Masyarakat
Berikut adalah beberapa contoh konflik terbuka dan tertutup sebenarnya cukup banyak terlebih dalam lingkungan sosial kemasyarakatan.
12 Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup di Lingkungan Sosial Masyarakat – Kamu pasti belum banyak mengetahui tentang berbagai konflik tertutup dan terbuka karena beranggapan semua konflik tersebut sama saja.
Konflik memang cukup sering terjadi terutama di lingkungan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Konflik terbuka dan tertutup ini sangat penting untuk kamu pahami, agar digunakan sebagai media pembelajaran. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup

Kita harus hidup bermasyarakat sedangkan tidak semua individu dalam masyarakat tersebut memiliki pendapat atau pemikiran yang sama.
Jika tidak adanya sifat saling menghormati dan memahami bisa jadi hal ini dapat memicu adanya pertengkaran.
Konflik sosial di lingkungan masyarakat dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, konflik satu ini memang cukup rentan terjadi.
Tidak heran apalagi kita hidup di lingkungan masyarakat yang memiliki beragam perbedaan dan dapat memicu timbulnya konflik.
Konflik sosial emang bisa muncul akibat adanya pertentangan antara anggota masyarakat yang sifatnya menyeluruh dalam kehidupan.
Tidak heran jika konflik seperti ini dapat Anda temukan dengan mudah di lingkungan masyarakat karena, kenyataannya konflik sosial memang umum terjadi.
Kenyataannya ada beberapa penyebab yang mengakibatkan timbulnya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat.
Meskipun penyebab utama dari adanya konflik ini adalah perbedaan di tengah masyarakat namun, tetap saja ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal ini.
Konflik sosial di lingkungan masyarakat ini sudah pernah beberapa kali terjadi namun, mungkin Anda belum mengetahui mana yang terbuka dan tertutup.
Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa contoh konflik sosial baik konflik terbuka maupun konflik tertutup yang harus kamu tahu.

Advertisement
Contoh Konflik Terbuka
1. Konflik Kelompok
Contoh konflik terbuka dan tertutup yang pertama terjadi antara kelompok satu dengan lainnya.
Seperti yang kita tahu dalam masyarakat pasti banyak individu yang memiliki pemikiran berbeda dan akhirnya membuat mereka membentuk sebuah kelompok baru.
Nah, biasanya dalam kehidupan sosial terbentuk satu atau lebih kelompok yang seringkali memiliki pemikiran bertentangan.
Terkadang kelompok-kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama namun, mereka memiliki pendapat dan cara pandang yang berbeda.
Contohnya seperti tawuran antar pelajar atau antar masyarakat dalam sebuah lingkungan yang mengakibatkan banyak kerusakan.
Beberapa konflik kelompok ini memang sering terjadi dan mengakibatkan kerusakan material namun, beberapa juga menimbulkan korban jiwa.
2. Konflik Antar Kelas Sosial
Contoh konflik terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik yang terjadi antar kelas sosial dalam suatu masyarakat.
Konflik ini biasanya terjadi antar individu maupun kelompok yang berada dalam kelas sosial berbeda, misalnya kelas ekonomi.
Terkadang, perbedaan kelas sosial yang terlalu jauh sering membuat kelompok kelas lain merasa dibedakan terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
Tentunya hal ini akan menciptakan rasa tidak adil dan membuat kelompok atau individu lainnya tidak terima yang akhirnya mengakibatkan perselisihan.
Contohnya seperti demo yang dilakukan buruh dengan tujuan untuk meminta kenaikan upah yang membuat mereka merasa kurang layak.
Atau, misalnya saja pertengkaran antara kelompok kaya dan miskin yang terjadi karena kelompok miskin merasa kurang dihargai dalam lingkungan masyarakat.
3. Konflik Politik
Contoh konflik terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik politik. Konflik satu ini juga cukup sering terjadi dalam masyarakat.
Biasanya konflik ini terjadi antar kelompok maupun individu dalam lingkup masyarakat karena adanya pendapat dan cara pandang yang berbeda.
Biasanya antara kelompok atau individu yang berkonflik ini memiliki tujuan yang sama yaitu kekuasaan meskipun hal ini masih jarang.
Namun, biasanya jika konflik ini terjadi memang akan sangat berdampak karena, biasanya mereka akan saling menjatuhkan demi memperebutkan kekuasaan.
Contohnya ketika terjadi pemilihan penguasa dalam lingkup masyarakat atau lingkup daerah tersebut terdapat perbedaan pendapat antara pendukung partai.
Mereka saling menjatuhkan dan saling berasumsi bahwa partai yang mereka pilih benar dan patut menjadi penguasa.