5 Contoh Konjungsi Pertentangan, Pilihan, Penambahan, Penegasan dan Waktu
Konjungsi sendiri merupakan ungkapan atau kata untuk menghubungkan kata, klausa maupun kalimat. Fungsinya agar susunan kata dalam kalimat tersebut mempunyai keterkaitan.
5. Contoh Kalimat Menggunakan Konjungsi Waktu
Pengertian serta contoh konjungsi pertentangan, pilihan, penambahan, penegasan dan waktu merupakan bagian dari kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.
Konjungsi waktu merupakan kata sambung yang digunakan untuk menjelaskan waktu antara dua peristiwa atau hal.
Kalimat dengan konjungsi waktu identik dengan kata seperti ketika, hingga, sampai, selama, apabila, sementara, setelah, sejak, sesudah, tatkala dan sejenisnya, berikut contohnya:

Advertisement
- Kamu harus segera pulang sebelum hari petang
- Akhirnya dia kembali pulang setelah seminggu pergi keluar kota
- Aku bangun tidur ketika ibu sudah pergi ke pasar
- Dia jadi sering melamun sejak ditinggalkan ayahnya
- Aku akan segera pergi ke luar negeri setelah mengurus semuanya
- Suaminya pergi diam-diam tatkala istrinya masih tertidur pulas
- Padahal orang tuanya sudah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya, sementara dirinya hanya bermalas-malasan
- Dia memutuskan untuk tetap bekerja selama gaji yang diterimanya masih memadai
- Hati-hati, selama masih ada dirinya mungkin posisimu tidak aman
- Dia tetap saja meninggalkanku, setelah semua yang kulakukan untuknya
Sampai disini dulu kumpulan contoh konjungsi pertentangan, pilihan, penambahan, penegasan dan waktu yang mungkin bisa kamu jadikan referensi untuk mengerjakan tugas.
Penggunaan kata sambung yang sangat penting dalam membentuk kalimat agar lebih efektif dan tidak rancu.
Maka dari itu, beberapa contoh konjungsi pertentangan, pilihan, penambahan, penegasan dan waktu semoga cukup mudah dipahami untuk membedakan antar jenis kata sambung.
FAQ
Konjungsi perlawanan adalah konjungsi yang menyatakan perlawanan. Contohnya: akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal, walaupun demikian.
Contoh-contoh konjungsi penegasan di antaranya: umpama, yaitu, bahkan, apalagi, misalnya.
Konjungsi antarkalimat pertentangan bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat majemuk yang sederajat dan bersifat saling bertentangan.
Contoh kalimat perbandingan meliputi:
1. Buah apel yang berwarna merah lebih manis dibandingkan buah apel warna hijau.
2. Rebahan di rumput ini rasanya seperti rebahan di surga.
3. Aku suka sayur bayam, sedangkan kakak sangat tidak suka.
4. Nilai raporku di tahun pelajaran ini lebih baik dibanding tahun ajaran lalu.
5. Karya rajutnya sangat bagus, seperti karya rajut terkenal!
Ya, kata namun termasuk ke dalam konjungsi pertentangan.