10 Contoh Limbah Keras dan Lunak Organik di Lingkungan Masyarakat

10 Contoh Limbah Keras dan Lunak Organik di Lingkungan Masyarakat – Limbah sudah terasa lekat dengan kehidupan manusia, sebab manusialah yang menghasilkan limbah.

Kebanyakan limbah berasal dari sisa-sisa kebutuhan manusia yang dibuang begitu saja atau bisa dimanfaatkan kembali.

Namun, kenyataannya limbah masih berserakan di lingkungan alam dan cukup merusak ekosistem alam.

Pengertian
Limbah Organik

tipcantik.com

Walaupun limbahnya hanya berbentuk limbah organik, namun tetap saja dapat mengotori lingkungan alam jika tidak dikelola dengan baik.

Namun, kebanyakan limbah organik memang lebih mudah untuk terurai dan beberapa memiliki manfaat lain setelah tidak digunakan.

Kira-kira apa saja contoh limbah keras dan lunak organik yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat? Simak penjabarannya berikut ini.

Pengertian Limbah Organik

Limbah
organik merupakan sisa-sisa bahan atau juga sampah yang didaur ulang dan
berasal dari makhluk hidup, seperti makanan, kotoran makhluk hidup, hingga
limbah tanaman.

Maka dapat dikatakan bahwa limbah organik berasal dari bahan sisa atau sampah yang didapatkan melalui proses produksi atau sebuah kegiatan, baik dalam kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.

Limbah organik adalah limbah atau sampah yang cukup mudah untuk terurai dengan melalui proses alami.

Mengapa limbah organik dapat dengan mudah untuk terurai?

Sebab limbah organik mengandung zat kimia yang sifatnya stabil sehingga limbah organic akan lebih mudah untuk ditimbun dan diendapkan di dalam tanah, sungai, bahkan laut.

Limbah organik dapat dikatakan lebih cepat dalam proses pembusukannya dan membutuhkan kurun waktu yang tergolong singkat.

Sehingga, nantinya limbah organik akan terurai menjadi bahan yang kecil namun tidak menimbulkan bau.

Namun, sebuah limbah organik dapat menimbulkan bau yang tak sedap hingga menyebabkan penyakit jika tidak dikelola dengan baik.

Pengertian
Limbah Keras Organik

Limbah keras organik merupakan limbah yang memiliki wujud keras dan padat yang mudah berubah.

Maka, dapat dikatakan jika limbah keras organik termasuk dalam jenis limbah yang tidak mudah untuk diurai oleh mikroorganisme.

Limbah
keras organik sebenarnya juga merupakan limbah keras yang berasal dari
organisme biologis. Namun, semakin besar ukurannya, maka akan semakin keras
hasil limbahnya

Jika ditinjau dari karakteristiknya, jenis limbah keras organik memiliki sifat yang padat dan keras dan pada umumnya tidak akan berbahaya untuk kesehatan dan juga lingkungan.

Limbah keras organik juga bersumber dari tumbuhan dan hewan, oleh karena itu limbah keras organik mampu dengan mudah diuraikan oleh mikroorganisme, tergantung dari ukuran dan kekerasan limbah.

Pengertian
Limbah Lunak Organik

Berbeda dengan limbah keras organik, limbah lunak organik adalah sisa sampah yang dapat dengan mudah diuraikan oleh organisme, atau bisa juga diolah kembali.

Limbah lunak organik lebih banyak mengandung unsur karbon di dalamnya.

Limbah
lunak organik biasanya banyak berasal dari tumbuhan sisa konsumsi. Limbah ini
banyak diolah kembali untuk menjadi bahan-bahan yang dapat diperjualbelikan.

Limbah lunak organik perlu untuk segera diproses jika ingin menjadikannya sebagai bahan-bahan tertentu.

Sebab, karakter dari limbah lunak termasuk dalam limbah basah yang sangat mudah terurai dan membusuk.

Contoh
Limbah Keras Organik

1.
Batang Kayu

Batang
kayu yang berasal dari dahan pohon yang ditebang merupakan salah satu limbah
keras organik. Batang kayu tidak mudah untuk hancur terutama pada bagian batang
yang memiliki ukuran besar.

Oleh karena itu, butuh waktu yang cukup lama agar batang pohon bisa terurai meskipun sudah dikubur di dalam tanah.

Namun, proses penguraian dapat dipercepat dengan cara memotong kayu terlebih dahulu agar menjadi bagian-bagian lebih kecil sehingga mudah untuk terurai.

2.
Cangkang Kerang Laut

Kerang yang memiliki bahasa latin mollusca, adalah makhluk hidup yang bisa termasuk dalam limbah keras.

Kerang juga merupakan hewan dalam air yang bercangkang. Tentu saja cangkang dari kerang yang keras tidak akan dikonsumsi oleh manusia.

Maka dari itu, cangkang itu akan dibuang dan menjadi limbah jika dibiarkan begitu saja.

Cangkang kerang berasal dari makhluk hidup, cangkang kerang memiliki kandungan air yang sedikit juga sehingga memiliki tekstur yang keras dan perlu waktu agar bisa terurai dengan baik

3.
Tulang Hewan

Tulang hewan juga termasuk dalam limbah keras organik. Namun, tulang hewan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai dengan baik.

Tubuh dari hewan mati yang dikubur akan menyisakan tulangnya di dalam tanah.

Oleh
karena itu, para arkeolog banyak menemukan fosil hewan purba, walupun telah
berumur ratusan tahun tulang hewan purba atau dinosaurus tidak dapat terurai
dengan baik.

4.
Sekam Padi

Sekam padi juga termasuk dalam limbah keras organik, yang berasal dari padi yang digiling. Sekam padi berbentuk lembaran kering dan juga bersisik yang tidak bisa dikonsumsi.

Kulit luar atau sekam padi memiliki fungsi untuk melindungi bagian dalam benih padi.

Sekam
padi jelas berbeda dengan padi yang ketika dimasak akan menjadi nasi. Sekam
padi memiliki sedikit kandungan air, sehingga membutuhkan proses atau waktu
yang lama agar bisa terurai di dalam tanah.

5.
Kulit Telur

Kulit telur juga termasuk dalam limbah keras organik yang karena berasal dari limbah rumah tangga.

Kulit telur yang keras dapat menyebabkan proses daur ulang berlangsung yang lebih lama, sehingga perlu hati-hati untuk mengolahnya dengan baik.

Sebenarnya telur berasal dari ayam, namun cangkang telur ini juga akan sulit untuk terurai di dalam tanah jika dikubur utuh-utuh.

Biasanya cangkang telur akan dihaluskan terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam tanah atau sebagai pupuk agar lebih mudah terurai.

Contoh
Limbah Lunak Organik

1.
Sisa Sayur dan Buah Kebutuhan Rumah Tangga

Contoh limbah lunak organik yang sering dan selalu ada di lingkungan masyarakat adalah sampah sisa sayuran dan bahan kebutuhan rumah tangga.

Limbah lunak organic ini sering dimanfaatkan kembali untuk diolah menjadi pupuk kompos.

Proses pembuatan pupuk kompos cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu yang sebentar.

Nantinya, hasil pengolahan kompos dapat dicampur dengan tanah untuk memperbaiki nutrisi dan juga menjaga kesuburan serta struktur tanah.

2.
Sisa Sayuran untuk Pakan Ternak

Contoh limbah lunak lainnya ialah sisa sayuran hasil panen yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pakan ternak.

Caranya pun cukup mudah, yaitu hanya perlu mencampurkan limbah sisa sayuran dengan dedak dan kemudian difermentasi. Hasil dari fermentasi tadi  akan membentuk sebuah pelet atau pakan ternak yang bernutrisi.

3.
Jerami atau Batang Padi untuk Kerajinan

Limbah
lunak organik lainnya ialah jerami atau batang padi. Setelah masa panen tiba, jerami
atau batang padi ini akan mudah ditemukan dan masih menyatu dengan permuakaan
tanah.

Agar tidak sia-sia, jerami atau batang padi dapat diolah kembali menjadi bentuk kerajinan tangan.

Namun, jerami atau batang padi yang masih lunak dan memiliki kandungan air yang banyak harus dikeringkan dengan cara dijemur terlebih dahulu.

4.
Bangkai Hewan untuk Pakan Ternak

Limbah lunak organik ini sering kali menimbulkan bau yang menyengat dan mengganggu kebersihan udara.

Bangkai hewan seperti bangkai ikan, bangkai keong atau bangkai bekicot bisa kalian olah untuk menjadi tambahan pakan ternak.

Kalian hanya perlu untuk mencampurkan bangkai tadi ke dalam makanan hewan ternak.

Sedangkan, untuk bangkai hewan lain yang berukuran besar bisa dikubur di dalam tanah untuk menjadi pupuk sederhana yang sangat alami.

5.
Kotoran Hewan dan Kotoran Manusia untuk Bio Energi

Contoh lainnya dari limbah organik dan mungkin dianggap mengganggu serta tidak bermanfaat namun memiliki fungsi yang baik adalah kotoran hewan dan kotoran manusia.

Pengembangan pemanfaatan kotoran hewan dan kototran manusia untuk diolah menjadi bio energi, sedang dibuat dan diperbaharui prosesnya.

Dengan pengolahan ini, harapannya mampu menjadi tambahan energi alternatif atau bahan bakar yang bisa menggantikan bahan bakar fosil.

Sehingga, manusia tidak perlu lagi untuk merusak alam dengan cara mengeruk tanah untuk mendapat fosil sebagai bahan bakar.

Penutup

Itu
tadi pembahasan mengenai contoh limbah keras dan lunak organik, harapannya
dengan artikel ini kalian dapat belajar untuk memilah sampah dengan baik agar
tidak merusak kebersihan lingkungan.

Semoga
kalian juga tergerak untuk tetap menjaga lingkungan dengan cara mengolah
kembali sampah yang kalian hasilkan untuk diubah menjadi barang atau bahan yang
lebih berguna.

Demikian pembahasan mengenai contoh limbah keras dan lunak organik, kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai limbah pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta