11 Contoh Limbah Non B3 dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Karakteristiknya

Tagged: Biologi limbah

11 Contoh Limbah Non B3 dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Karakteristiknya – Aktivitas produksi manusia pasti menyisakan yang namanya limbah.

Kalau sudah mendengar istilah ‘limbah’ tentu kebanyakan orang akan langsung menganggap bahwa berarti limbah itu berbahaya dan mengganggu.

Namun, ternyata limbah itu banyak jenisnya, dan tidak semua limbah itu mendatangkan bahaya untuk manusia. Adapun salah satu limbah yang tidak berbahaya adalah limbah non B3.

Apa itu Limbah Non B3?

pexels.com/@pixabay

B3 dalam istilah limbah B3 ternyata merupakan akronim dari ‘bahan berbahaya dan beracun’, dengan demikian berarti limbah non B3 adalah kebalikan dari limbah B3.

Limbah non B3 adalah limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun. 

Limbah non B3 dapat berasal dari berbagai kegiatan, misalnya kegiatan industri, pertanian, rumah tangga, dan pertambangan.

Berikut adalah pengertian limbah non B3 menurut pemerintah Indonesia:

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah non B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, dan/atau karena sifat kombinasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan kesehatan manusia.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah non B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, dan/atau karena sifat kombinasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan kesehatan manusia, termasuk sisa kemasan, sisa proses, abu, dan/atau sisa pembakaran.

Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), limbah non B3 adalah limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun.

Ciri-ciri Limbah Non B3

Limbah non B3 adalah limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun, sehingga limbah non B3 tidak memiliki ciri-ciri fisik dan kimia yang berbahaya. Berikut adalah ciri-ciri limbah non B3.

1. Tidak mudah terbakar

Limbah non B3 yang tidak mudah terbakar tidak akan menimbulkan kebakaran jika terpapar api atau panas. 

2. Tidak mudah meledak

Limbah non B3 yang tidak mudah meledak tidak akan menimbulkan ledakan jika terpapar api atau panas. 

Contohnya limbah sisa makanan, limbah sisa tanaman, dan limbah sisa hewan.

3. Tidak mudah menguap

Limbah non B3 yang tidak mudah menguap tidak akan terbawa oleh udara dan menyebabkan pencemaran udara

Contohnya adalah limbah batu, limbah tanah, dan limbah logam.

4. Tidak bersifat korosif

Limbah non B3 yang tidak mudah korosif tidak akan merusak benda-benda yang kontak dengannya. 

Contohnya adalah limbah kertas, limbah plastik, dan limbah kayu.

5. Tidak mudah beracun

Limbah non B3 yang tidak mudah beracun tidak akan menyebabkan keracunan jika terhirup, tertelan, atau terkena kulit. 

Tata Kelola Limbah Non B3

Tata kelola limbah non-B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup pengurangan, pemanfaatan, pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan limbah non-B3.

Tata kelola limbah non-B3 bertujuan untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif limbah non-B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Pengurangan

Pengurangan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk mengurangi jumlah limbah non-B3 yang dihasilkan. 

Pengurangan limbah non-B3 dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Reduce: Mengurangi penggunaan bahan atau produk yang dapat menghasilkan limbah non-B3.
  • Reuse: Memanfaatkan kembali barang atau produk yang sudah tidak terpakai.
  • Recycle: Mendaur ulang barang atau produk menjadi produk baru.

Pemanfaatan

Pemanfaatan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk memanfaatkan limbah non-B3 menjadi produk baru yang bermanfaat.

Pemanfaatan limbah non-B3 dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Recycling: Mendaur ulang limbah non-B3 menjadi produk baru yang sama dengan produk asalnya.
  • Reuse: Memanfaatkan limbah non-B3 kembali tanpa mengubah sifat dan bentuknya.
  • Recovery: Memanfaatkan limbah non-B3 untuk menghasilkan energi atau bahan baku baru.

Pengumpulan

Pengumpulan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk mengumpulkan limbah non-B3 dari penghasil limbah non-B3. 

Pengumpulan limbah non-B3 dapat dilakukan oleh penghasil limbah non-B3 atau oleh pengelola limbah non-B3.

Pengangkutan

Pengangkutan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk mengangkut limbah non-B3 dari penghasil limbah non-B3 atau pengelola limbah non-B3 ke tempat pengolahan atau penimbunan. 

Pengangkutan limbah non-B3 harus dilakukan dengan aman dan memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Pengolahan

Pengolahan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk mengolah limbah non-B3 menjadi limbah yang aman. 

Pengolahan limbah non-B3 dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Insinerasi: Membakar limbah non-B3 pada suhu tinggi untuk mengurangi kandungan bahan berbahaya dan beracun.
  • Sterilisasi: Mensterilkan limbah non-B3 dengan menggunakan sinar gamma atau sinar ultraviolet.
  • Pemisahan fisika: Memisahkan bahan berbahaya dan beracun dari limbah non-B3 dengan menggunakan proses fisika, seperti filtrasi, sedimentasi, dan sentrifugasi.
  • Pemisahan kimia: Memisahkan bahan berbahaya dan beracun dari limbah non-B3 dengan menggunakan proses kimia, seperti adsorpsi, absorpsi, dan koagulasi.

Penimbunan

Penimbunan limbah non-B3 adalah kegiatan untuk menimbun limbah non-B3 yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan. 

Penimbunan limbah non-B3 harus dilakukan di tempat penimbunan limbah non-B3 yang memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Contoh Pengelolaan Limbah Non B3

Pengurangan limbah non-B3:

  • Mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas belanja yang dapat digunakan kembali.
  • Mengganti penggunaan botol plastik sekali pakai dengan botol minum yang dapat digunakan kembali.
  • Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam.

Pemanfaatan limbah non-B3:

  • Mendaur ulang kertas menjadi kertas daur ulang.
  • Mendaur ulang plastik menjadi produk baru, seperti botol plastik, kantong plastik, dan furnitur.
  • Mendaur ulang logam menjadi produk baru, seperti peralatan dapur, perhiasan, dan main

Itulah uraian mengenai limbah non B3 lengkap beserta ciri-ciri limbah non B3.

Kini, mari beranjak untuk melihat apa saja contoh limbah non B3 dan karakteristiknya.

Contoh Limbah Non B3

1. Sisa makanan

Sisa makanan adalah contoh limbah non B3 yang paling banyak dihasilkan oleh manusia. 

Sisa makanan biasanya mengandung bahan-bahan organik, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Karakteristik sisa makanan adalah:

  • Mudah terurai oleh mikroorganisme
  • Tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia

2. Kertas

Kertas adalah contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan kantor, sekolah, dan rumah tangga. 

Kertas biasanya terbuat dari kayu, pulp, atau bahan-bahan lainnya. Karakteristik kertas adalah:

  • Mudah didaur ulang
  • Tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia

3. Plastik

Plastik merupakan contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan industri, limbah rumah tangga, dan perdagangan. 

Plastik biasanya terbuat dari minyak bumi atau bahan-bahan lainnya. Karakteristik plastik adalah:

  • Sulit terurai oleh mikroorganisme
  • Dapat didaur ulang
  • Dapat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik

4. Logam

Logam termasuk contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan industri, pertambangan, dan rumah tangga. 

Logam biasanya terbuat dari besi, baja, atau bahan-bahan lainnya. Karakteristik logam adalah:

  • Dapat didaur ulang
  • Tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia

5. Sisa baterai

Sisa baterai adalah limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, industri, dan transportasi. 

Karakteristik sisa baterai adalah:

  • Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik
  • Dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika tertelan atau terhirup

6. Sisa elektronik

Sisa elektronik termasuk contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, industri, dan perdagangan. 

Karakteristik sisa elektronik adalah:

  • Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik
  • Dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika terhirup atau tertelan

7. Sisa oli

Sisa oli merupakan contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan industri, transportasi, dan rumah tangga. 

Sisa oli biasanya mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti logam berat, asam, dan zat kimia. Karakteristik sisa oli adalah:

  • Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik
  • Dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika terpapar

8. Sisa cat

Contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan industri, pertukangan, dan rumah tangga adalah sisa cat.

Sisa cat biasanya mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti logam berat, bahan kimia, dan pelarut. Karakteristik sisa cat adalah:

  • Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik
  • Dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika terpapar

9. Sisa kaca

Contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, industri, dan perdagangan selanjutnya adalah kaca. 

Sisa kaca biasanya terbuat dari kaca, yang merupakan bahan non-organik yang sulit terurai oleh mikroorganisme. 

Karakteristik sisa kaca adalah:

  • Tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia
  • Dapat didaur ulang menjadi produk baru, seperti botol kaca, gelas, dan jendela
  • Dapat menyebabkan kecelakaan, jika tidak dikelola dengan baik, seperti pecahan kaca yang dapat melukai

10. Sisa kain

Sisa kain merupakan contoh limbah non B3 yang sering dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, industri, dan perdagangan. 

Sisa kain biasanya terbuat dari serat alam atau sintetis. Karakteristik sisa kain adalah:

  • Dapat didaur ulang menjadi produk baru, seperti kain perca, karpet, dan bahan bakar
  • Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik, seperti sisa kain yang dibuang sembarangan dapat menjadi tempat berkembangnya sarang lalat dan nyamuk

11. Sisa kayu

Contoh limbah non B3 selanjutnya adalah sisa kayu yang sering dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, industri, dan pertanian. 

Sisa kayu biasanya terbuat dari kayu, yang merupakan bahan organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme. Karakteristik sisa kayu adalah:

  • Tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia
  • Dapat didaur ulang menjadi produk baru, seperti serbuk gergaji, papan, dan bahan bakar
  • Dapat menyebabkan kebakaran, jika tidak dikelola dengan baik, seperti sisa kayu yang dibakar sembarangan dapat menimbulkan polusi udara

Penting untuk mengetahui jenis-jenis limbah non B3 dan karakteristiknya, agar dapat dikelola dengan tepat. 

Pengelolaan limbah non B3 yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif limbah non B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai limbah non B3 beserta dengan contoh limbah non B3 yang ada di sekitar kita.

Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta