5 Contoh Logika Induktif dan Deduktif Dilengkapi Pengertian dan Perbedaan
Terdapat logika induktif dan deduktif yang dimiliki oleh manusia. Apa bedanya dan kenapa berbeda? Simak penjelasannya di sini.
5 Contoh Logika Induktif dan Deduktif Dilengkapi Pengertian dan Perbedaan – Logika adalah pengetahuan tentang cara berpikir dan juga merupakan sebuah proses dalam berpikir.
Tujuannya adalah mencapai suatu kebenaran yang logis dan masuk akal yang bersifat sistematis dalam bentuk argumen.
Sedangkan, logika dalam penalaran adalah cara dalam menarik kesimpulan terhadap suatu argumen atau permasalahan yang ada.
Pengertian Logika Induktif dan Deduktif
Daftar Isi [hide]

Nah dalam pembahasan kali ini, Mamikos akan membahas tentang logika dalam penalaran yang terbagi menjadi 2, yaitu:
- Logika Induktif
- Logika Deduktif
Logika induktif dan deduktif ini merupakan bagian dari penalaran induktif dan deduktif, artikel kali ini akan membahas tentang contoh logika induktif dan deduktif dilengkapi dengan pengertian dan perbedaannya.
Menurut KBBI, logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir atau jalan pikiran yang masuk akal.
Singkatnya, logika dalam penalaran adalah cara dalam menarik kesimpulan terhadap suatu argumen atau permasalahan yang ada.

Advertisement
Jika suatu kebenaran yang logis telah ditemukan, maka biasanya akan berlanjut pada sebuah proses penalaran agar kesimpulan bisa didapatkan dan kemudian menjadi sebuah fakta terhadap suatu informasi.
Logika memiliki 2 jenis, yaitu logika ilmiah dan logika alamiah.
Penalaran logika induktif dan deduktif merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya termasuk dalam unsur penalaran logika.
Pengertian Logika Induktif
Induktif (induksi) menurut KBBI ialah metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum yang umum;
Penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus.
Singkatnya, logika induktif lebih bersifat umum atau generalisasi (melalui pengamatan, pengalaman, berdasarkan fakta, dan data) dalam menyimpulkan sebuah permasalahan yang kemudian disimpulkan secara spesifik.
Filsuf asal Inggris, Francis Bacon merupakan tokoh dan politikus Inggris yang dikenal akan perannya dalam mengukuhkan dasar-dasar metode empiris (berdasarkan pengalaman) atau empirisme dengan menggunakan metode induktif.
Oleh karena itu, Francis Bacon disebut sebagai “Bapak Empirisme” atau “Bapak” dari metode induktif.