66 Contoh Majas Antonomasia beserta Pengertian dan Ciri-cirinya Lengkap
Sudah tahu apa itu majas antonomasia? Simak artikel tentang pengertian, ciri-ciri, beserta contoh penggunaan majas antonomasia berikut.
Contoh Majas Antonomasia untuk Menonjolkan Karakteristik Seseorang
- Si jangkung (bertubuh sangat tinggi)
Jika kamu mencoba bertanding mengalahkan si jangkung dalam lomba lari, jangan harap kamu bisa mengalahkannya. - Si kribo (berambut keriting)
Menghina si kribo sama saja menghina pencipta-Nya karena si kribo sebenarnya mempunyai banyak kelebihan dibandingkan kekurangan pada fisiknya. - Si pendek (bertubuh pendek)
Jangan remehkan kekuatan si pendek itu karena di balik tubuhnya yang mungil, kemampuannya dalam bidang bisnis sangat hebat. - Si gempal (bertubuh gemuk)
Melihat si gempal mengantre makanan di depan kantin sambil menenteng dua plastik makanan membuatku semakin yakin bahwa tubuh gemuknya diakibatkan pola makannya sendiri. - Si cerewet (banyak bicara)
Jangan sampai kamu bertemu dengan si cerewet jika tidak ingin waktumu terbuang sia-sia karena banyak membicarakan orang lain. - Si dungu (bodoh)
Berlama-lama dengan si dungu hanya akan membuat darah tinggi. - Si besar kepala (mudah sombong)
Sebaiknya kamu menghindari memuji si besar kepala di depannya langsung. - Si rakus (suka makan)
Si rakus selalu menambah porsi makanannya, tak peduli acara makan apa pun yang dihadirinya. - Si mata panda (kurang tidur)
Si mata panda itu harus lebih banyak istirahat jika tidak ingin kesehatannya terganggu. - Si pelit (tidak suka berbagi)
Kalau kamu meminjam sesuatu dari si pelit, jangan harap akan dikembalikan tepat waktu. - Si lamban (bergerak pelan)
Menunggu si lamban beraksi membuat semua orang kehilangan kesabaran di tengah rapat penting. - Si tulang punggung (bertanggung jawab atas keluarganya)
Si tulang punggung keluarga itu rela bekerja siang dan malam demi mencukupi kebutuhan keluarganya. - Si genius (berkepala pintar)
Si genius ini selalu mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap ujian yang dia ikuti. - Si mata elang (berpenglihatan tajam)
Si mata elang tak pernah luput dalam memeriksa setiap detail proyek yang dikerjakannya. - Si lemah lembut (berbicara halus)
Semua orang senang berbicara dengan si lemah lembut karena tutur katanya selalu menenangkan. - Si keras kepala (sulit menerima pendapat orang lain)
Berdebat dengan si keras kepala tidak ada gunanya karena dia tidak akan pernah mau mengalah. - Si pembual (suka berbohong)
Jangan mudah percaya dengan si pembual karena ucapannya sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. - Si pecundang (tak pernah menang)
Meski berusaha keras, si pecundang itu selalu gagal dalam setiap kompetisi yang diikutinya. - Si kutu buku (gemar membaca)
Si kutu buku lebih memilih menghabiskan waktunya di perpustakaan daripada bermain dengan teman-temannya. - Si tukang tidur (sering tidur di siang hari)
Tak ada yang heran melihat si tukang tidur tertidur lagi meski baru saja bangun.

Advertisement